Anda di halaman 1dari 2

RIZKY PERDANA PUTRA

PELAKSANAAN SURVEY MAWAS DIRI DESA SIAGA LEBAK KECAMATAN


PAKIS AJI KABUPATEN JEPARA PERIODE 2014
Langkah dan prosedur analisis data
1. Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen pengumpulan data.
Contoh : Mengumpulkan data dengan cara survey ke tiap KK yang telah dipilih secara
acak di tiap RW melalui para kader yang ada di tiap RW.
2. Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrumen
pengumpulan data. Proses di mana peneliti melakukan klarifikasi, keterbacaan,
konsisitensi dan kelengkapan data yang sudah terkumpul. Proses klarifikasi
menyangkut memberikan penjelasan mengenai apakah data yang sudah terkumpul
akan menciptakan masalah konseptual atau teknis pada saat peneliti melakukan
analisa data. Dengan adanya klarifikasi ini diharapkan masalah teknis atau konseptual
tersebut tidak mengganggu proses analisa sehingga dapat menimbulkan bias
penafsiran hasil analisa. Keterbacaan berkaitan dengan apakah data yang sudah
terkumpul secara logis dapat digunakan sebagai justifikasi penafsiran terhadap hasil
analisa. Konsistensi mencakup kejelasan jenis data berkaitan dengan skala
pengukuran yang akan digunakan. Kelengkapan mengacu pada terkumpulannya data
secara lengkap sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah yang sudah
dirumuskan dalam penelitian
Contoh : Data survey yang telah terkumpul kemudian di periksa kembali kejelasan
dan kelengkapannya. Data dari tiap responden diklarifikasi kembali apakah semua
informasi yang dibutuhkan dapat terbaca jelas dan tiap-tiap instrumen terisi lengkap
seperti nama KK, wilayah tinggal, penyakit yang pernah diderita anggota keluarga,
faktor penyebab penyakit, serta kebiasaan hidup bersih dan sehat.
3. Tahap koding, yaitu pemberian kode pada data dimaksudkan untuk menterjemahkan
data kedalam kode-kode yang biasanya dalam bentuk angka. Tujuannya ialah untuk
dapat dipindahkan kedalam sarana penyimpanan, misalnya komputer dan analisa
berikutnya. Dengan data sudah diubah dalam bentuk angka-angka, maka peneliti akan
lebih mudah mentransfer kedalam komputer dan mencari program perangkat lunak
yang sesuai dengan data untuk digunakan sebagai sarana analisa
Contoh : Data survey yang telah terkumpul merupakan data dari pertanyaan ya/tidak.
Maka untuk memudahkan pengumpulan data dan mentransfer ke dalam komputer

maka jawaban ya diberi kode 1 dan yang tidak diberi kode 2 sesuai dengan
variabel-variabel yang diteliti.
4. Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data ke dalam tabel induk penelitian.
Contoh : Data yang terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam tabel induk/utama
agar dapat diproses di komputer.
5. Tahap pengujian kualitas data, yaitu menguji validitas dan realiabilitas instrumen
pengumpulan data.
Contoh : Data yang telah dimasukkan ke tabel induk atau utama kemudian diteliti
kembali konsistensi dan kelengkapan pengisian agar tidak menimbulkan kesalahan.
6. Tahap mendeskripsikan data, yaitu tabel frekuensi dan/atau diagram, serta berbagai

ukuran tendensi sentral, maupun ukuran dispersi. Tujuannya memahami karakteristik


data sampel penelitian.
Contoh : Data dalam tabel induk/utama kemudian diolah dengan program analisis
statistik SPSS dengan metode anallisis deskriptif. Sehingga akan didapatkan
gambaran prosentase distribusi penyakit, faktor-faktor penyebab, serta kebiasaan
hidup bersih sehat di Desa Lebak. Hasil prosentase tersebut diubah dalam bentuk
diagram agar lebih mudah dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai