PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
Dwi Alam Purwaningsih
NIM : 101434006
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
Kau bertindak,,
Kau Menopang,,
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan karunia-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Penggunaan Media animasi terhadap Motivasi dan Hasil
Belajar Siswa Materi Sistem Indra pada Manusia Kelas XI IPA SMA GAMA
Yogyakarta”.
Penyusunan skipsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di program studi Pendidikan Biologi, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Selama masa studi dan penyusunan skripsi ini, penulis mendapat
dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak R. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S. Pd. selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Drs. A. Tri Priantoro, M.For.Sc., selaku Kepala Program Studi
Pendidikan Biologi.
4. Lucia Wiwid Wijayanti, M.Si. sebagai dosen pembimbing skripsi yang
telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan senantiasa
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan.
5. Segenap dosen Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma yang
telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan.
6. Segenap Dosen dan Staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.
7. Ibu Dra. Sun Lestari, Selaku Kepala SMA GAMA Yogyakarta yang telah
memberi izin untuk melakukan penelitian.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8. Bapak Drs. Gunardi (guru mata pelajaran biologi), staf guru, karyawan,
siswa-siswi kelas XI IPA, serta seluruh siswa SMA GAMA
Yogyakartayang telah bersedia membantu selama proses penelitian.
9. Bapak dan ibu serta keluarga di Lampung yang memberi dukungan doa
serta pengorbanan selama penulis menempuh pendidikan.
10. Sahabat-sahabatku; Geby, Citra, Mela, Dwi Pasinggi, Resty, sesil, yang
sudah banyak membantu dan memberi semngat kepada peneliti sehingga
terselasainya penulisan skripsi ini, serta teman-teman prodi Pendidikan
Biologi 2010 lainnya atas kebersamaannya selama masa studi banyak
suka duka yang kita alami bersama.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berusaha menyajikan yang terbaik, namun skripsi ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca
dan semua pihak yang berkepentingan.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI TERHADAP MOTIVASI
DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM INDRA PADA
MANUSIA KELAS XI IPA SMA GAMA YOGYAKARTA
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF THE USE OF ANIMATION MEDIA TOWARD
MOTIVATIAN AND STUDENT LEARNING RESULT IN
HUMAN SENSE SYSTEM MATERIAL CLASS XI IPA GAMA YOGYAKARTA
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... iv
HALAMAN MOTTO.................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA......................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH............ vii
KATA PENGANTAR.................................................................................... viii
ABSTRAK ..................................................................................................... x
ABSTRACT ..................................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
DAFTAR DIAGRAM.................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuisioner Motivasi Belajar........................................... 42
Tabel 3.2 Penggolongan Motivasi Belajar .................................................. 43
Tabel 3.3 Skor Motivasi Belajar Awal/skor Motivasi Belajar Akhir.......... 43
Tabel 3.4 Perbedaan Motivasi Belajar Awal Dan Motivasi Belajar Akhir . 44
Tabel 3.5 Penetapan Skor Pilihan Ganda .................................................... 45
Tabel 3.6 Indikator keberhasilan penelitian ................................................ 47
Tabel 4.1 Nilai Motivasi Awal Siswa ......................................................... 49
Tabel 4.2 Hasil Belajar Ranah Afektif Siklus I........................................... 53
Tabel 4.3 Hasil Belajar Ranah Psikomotorik Siklus I................................. 54
Tabel 4.4 Data Tes Akhir (Evaluasi) Siklus I ............................................. 55
Tabel 4.5 Hasil Belajar Ranah Afektif Siklus II ......................................... 58
Tabel 4.6 Hasil Belajar Ranah Psikomotorik Siklus II ............................... 60
Tabel 4.7 Data Tes Akhir (Evaluasi) Siklus II ............................................ 61
Tabel 4.8 Nilai Motivasi Akhir Siswa......................................................... 62
Tabel 4.9 Analisis Motivasi Belajar Siswa ................................................. 63
Tabel 4.10 Analisis Tes Hasil Belajar (Ranah Kognitif)............................... 64
Tabel 4.11 Analisis Hasil Belajar Siswa (Ranah Afektif)............................. 67
Tabel 4.12 Analisis Hasil Belajar Ranah Kognitif ........................................ 70
Tabel 4.13 Hasil Analisis Belajar Rana Kognitif .......................................... 75
Tabel 4.14. Hasil Analisis Belajar Ranah Psikomotor.................................... 79
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Diagram Hasil Peningkatan Belajar Siswa............................. 71
Diagram 4.2 Diagram peningkatan hasil belajar siswa ranah Kognitif....... 76
Diagram 4.3 Diagram Hasil Belajar Ranah Psikomotor ............................. 79
Diagram 4.4 Diagram Rata-rata Skor Aspek Afektif Siswa........................ 82
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ................................................................................ 90
Lampiran 2 Rencana Program Pembelajaran (RPP) Siklus I Dan II....... 93
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa Siklus I ............................................... 104
Lampiran 4 Hasil Pengerjaan LKS Siklus I ............................................ 112
Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Siklus II ............................................ 115
Lampiran 6 Hasil Pengerjaan LKS Siklus II .......................................... 119
Lampiran 7 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II ..................... 121
Lampiran 8 Soal Evaluasi Siklus I ......................................................... 125
Lampiran 9 Hasil Evaluasi Siklus I ........................................................ 132
Lampiran 10 Soal Evaluasi Siklus II ........................................................ 137
Lampiran 11 Hasil Evaluasi Siklus II ....................................................... 146
Lampiran 12 Panduan Skoring ................................................................. 150
Lampiran 13 Lembar Observasi Siswa Siklus I, Rubrik Pensekoran, dan
Contoh Hasil Skor Observasi..................... .......................... 162
Lampiran 14 Hasil Observasi Siswa Siklus I ........................................... 172
Lampiran 15 Lembar Observasi Siswa Siklus II ...................................... 174
Lampiran 16 Hasil Observasi Siswa Siklus II .......................................... 176
Lampiran 17 Kuesioner Motivasi I (Awal) .............................................. 178
Lampiran 18 Hasil Pengisian Kuesioner Motivasi I (Awal) .................... 182
Lampiran 19 Kuesioner Motivasi II (Akhir) ............................................ 186
Lampiran 20 Hasil Pengisian Kuesioner Motivasi II (Akhir) .................. 190
Lampiran 21 Daftar Skor Motivasi Awal Siswa ....................................... 194
Lampiran 22 Daftar Skor Motivasi Akhir Siswa ...................................... 195
Lampiran 23 Daftar Skor Observasi Siklus I ........................................... 196
Lampiran 24 Daftar Skor Observasi Siklus II .......................................... 197
Lampiran 25 Daftar Nilai Tes Siklus I ..................................................... 198
Lampiran 26 Daftar Nilai Tes Siklus II .................................................... 199
Lampiran 27 Scan Materi Sistem Indra Manusia....................................... 200
Lampiran 28 Surat Ijin Penelitian dari Universitas .................................. 214
Lampiran 29 Surat Keterangan dari Sekolah ............................................ 215
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
terdapat berbagai komponen utama yaitu tujuan, bahan, metode dan alat
(Sudjana, 2009).
bervariasi, mulai dari media dua dimensi (gambar), media tiga dimensi
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
berkurang dan tidak jarang siswa asik sendiri dan tidak menghiraukan
pencapaian hasil tes kognitif masih banyak siswa kelas XI semester I tahun
yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Materi sistem indra manusia merupakan
KKM. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas
XI IPA pada materi sistem indera 67, dengan nilai terendah 50 dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
tertinggi 85. Berdasarkan tes evaluasi yang telah dilakukan terdapat 65%
minimal 75%. Dari data tersebut terlihat bahwa hasil belajar siswa kelas
XI IPA pada materi sistem sistem indera masih perlu ditingkatkan. Hal ini
siswa. Sehingga siswa tidak mendengarkan penjelasan dari guru dan asik
siswa baik motivasi dari diri siswa sendiri maupun dari luar siswa. Salah
animasi pada sistem indera manusia maka guru dapat menampilkan video
tentang cara kerja saraf serta video tentang alat indera manusia.
berperan sebagai fasilitator dan motivator. Siswa dapat belajar dari buku,
proses belajar mengajar adalah media animasi. Dan materi yang akan
dalam bentuk teks, audio, dan animasi menjadi satu kesatuan yang utuh.
mempelajari proses atau cara kerja suatu indra manusia tidak mudah
untuk menjelaskan suatu proses atau cara kerja alat indra perlu digunakan
proses atau kerja alat indra secara nyata dan secara visualisasi materi yang
lebih mudah untuk dipahami dan di gambarkan secara nyata oleh siswa.
Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah
dan hasil belajar siswa materi sistem indera pada manusia kelas XI IPA
C. Batasan Masalah
1. Motivasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah minat siswa
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor yang diketahui melalui hasil tes
tertulis dalam bentuk tes objektif, uraian, dan observasi. Aspek Kognitif
dilihar dari beberapa aspek yaitu, sifat ingin tau dari siswa itu sendiri
teman.
5. Materi pelajaran kelas XI IPA yaitu sistem indera pada manusia pada
tentang struktur indra manusia dan cara kerja alat indra manusia yang di
D. Tujuan Penelitian
siswa materi sistem indera pada manusia kelas XI IPA SMA GAMA
Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian :
Manfaat dari penelitian tindakan kelas ini bagi siswa, bagi guru,
belajar.
belajar siswa.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
Yogyakarta.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Media pembelajaran
dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan atau
komunikan dan sebaliknya. Ada juga yang mengartikan media sebagai alat
bantu mengajar atau “teaching aid.” Oleh sebab itu, sekalipun telah
a. Manfaat Media
secara lebih khusus menurut Kemp and Dayton dalam (Daryanto 2010)
9
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
kapan saja,
proses belajar,
1. Landasan filosofis
2. Landasan psikologis
c. Landasan Teknologis
telah disusun dalam fungsi disain atau seleksi, dan dalam pemanfaatan
d. Landasan empiris
B. Media animasi
adanya warna, musik dan gambar (Latuheru, 1988). Animasi bisa berupa
gerak sebuah objek dari satu tempat ke tempat yang lain, perubahan warna,
yang efektif dan efisien untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.
dipertontonkan.
Animasi atau lebih dikenal dengan film animasi adalah film yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
Flas adalah alat untuk membuat web site yang interaktif dan web site
dengan menggunakan alat untuk membuat web site yang interaktif dan
indra manusia peniliti menggunakan software file swf. Software file swf
lebih kecil dibandingkan dengan file animasi 2d lainnya. Maka dari itu
mendukung seperti softwire file swf, jika tidak mempunya softwire file
swf maka animasi tidak akan bisa dibuka pada alat pendukung lainnya
program media akan lebih jelas, lengkap, serta dapat menarik minat siswa.
C. Motivasi Belajar
Sebaliknya, dengan motivasi yang tinggi, murid akan tertarik dan terlibat
sehingga murid merasa senang dan semangat dalam belajar. Murid yang
kegiatan belajar.
baik yang berasal dari diri murid (faktor internal) maupun dari luar murid
belajar.
kegiatan belajar.
kegiatan apa yang harus dikerjakan yang sesuai guna mencapai tujuan
4. Jenis-jenis Motivasi
1. motivasi instrinsik
2. motivasi ekstrinsik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
1) Motivasi Intrinsik
karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, atau sesuai atau
2) Motivasi Ekstrinsik
a. anak didik
b. metode
c. bimbingan
keyakinannya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
dalam pendidikannya.
D. Hasil Belajar
melalui evaluasi. Evaluasi dapat dijadikan feedback atau tindak lanjut, atau
belajar tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi
Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas. Hasil belajar
1. Aspek Kognitif
materi yang disajikan dalam bentuk yang sama seperti yang diajarkan,
2. Aspek Psikomotor
3. Aspek Afektif
terjadi dan derajat perubahan yang terjadi pada diri siswa. oleh sebab itu
dalam kegiatan evaluasi, kita harus melakukan setidaknya dua hal berikut,
tidaknya perubahan dan derajat perubahan yang terjadi pada diri siswa.
semangat siswa, umpan balik bagi siswa dan guru, dapat memberikan
bukan apa yang telah dimiliki siswa sebelumnya. Hasil belajar juga
pembelajaran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
Faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor internal dan faktor
eksternal.
belajar yang kondusif. Hal ini akan berkaitan dengan faktor dari luar
psikomotor.
1. Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu
2. Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang
3. Ranah Psikomotor
terjadi pada sistem koordinasi (saraf, endokrin, indera) pada manusia dan
hewan tertentu.
manusia.
sistem indera.
Media animasi.
abstrak antara lain yaitu mekanisme atau proses cara kerja alat indra sperti
dapat merasakan bau, dan bagaimana cara kerja mulut agar dapat
merasakan rasa, serta bagaimana kulit untuk merasakan rangsang dari luar
ataupun dari luar. Oleh sebab itu peneliti menggunakan media animasi
belajar siswa.
1-5 dan setiap kelompok akan diberikan 1 LKS yang akan di isi setiap
angka sama. Diskusi dalam kelompok kecil ini juga bertujuan agar siswa
depan kelas.
G. Kajian Empiris
H. Kerangka Berpikir
biologi dikarenakan siswa merasa bosan dan kurang tertarik dalam proses
termotivasi untuk belajar lebih giat dan hasil belajar menjadi meningkat.
Faktor Keberhasilan
Pendidikan Kurang
Berperan Maksimal di
SMA GAMA
Yogyakarta Yogyakarta
1. Pembelajaran yang dilaksanakan oleh
guru cenderung monoton
2. Murid kurang terlibat aktif dalam
pembelajaran
Kondisi Awal 3. Penggunaan media pembelajaran yang
terbatas
4. Motivasi dan hasil belajar rendah
I. Hipotesis
motivasi dan hasil belajar siswa materi sistem indra pada manusia kelas XI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dan reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru dalam
berlangsung.
B. Setting Penelitian :
indera
29
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
C. Rancangan Tindakan
tiap siklus terdiri atas 2 kali pertemuan dengan beberapa tahap yaitu: tahap
refleksi.
a. Pra Tindakan
indera.
Yogyakarta.
bersangkutan.
7) Menyusun soal post-test dan soal ulangan harian sebagai bahan evaluasi
(USD) Yogyakarta.
kepala sekolah, bagian kurikulum dan guru mata pelajaran Biologi dengan
Yogyakarta.
a. Siklus I
1) Perencanaan
2) Pelaksanaan
sebagai berikut.
pembelajaran.
kelompok terdiri dari 4-5 anggota/murid. Setelah itu diberi LKS untuk
dan hasil dari pelaksanaan tindakan, yaitu motivasi dan hasil belajar murid
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33
lembar observasi ranah afektif dan ranah psikomotor ini akan dijadikan
bahan analisis dan dasar refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan
4) Refleksi
Tahap ini hasil yang diperoleh dari observasi selama proses belajar
mengajar, kuesioner, hasil tes, dan hasil lembar observasi dibahas dan di
antara guru dengan peneliti untuk tindak lanjut pada siklus berikutnya
b. Siklus II
1) Perencanaan
pengumpulan data.
2) Pelaksanaan
lembar kuesioner.
pembelajaran.
kelompok terdiri dari 3-4 anggota/murid. Setelah itu diberi LKS untuk
atas dampak dan hasil dari pelaksanaan tindakan hanya pada ranah afektif
4) Refleksi
Tahap ini hasil yang diperoleh dari observasi selama proses belajar
mengajar, kuesioner, hasil tes, dan hasil lembar observasi dibahas setelah
pada akhir siklus ini motivasi dan hasil belajar kelas XI IPA SMA GAMA
Yogyakarta meningkat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36
D. Instrument Penelitian
diharapkan.
a. Instrumen Pembelajaran
1. Silabus
5. Media Animasi
1. Kuesioner
2. Soal Tes
3. Lembar Observasi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37
alternatif jawaban, antara lain sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS),
(2) Kesiapan
(3) Ketertarikan
(4) Keseriusan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
(5) Partisipasi
2. Tes
peningkatan hasil belajar aspek kognitif pada materi vsistem indra. Tes yang
pembelajaran siklus II. Dengan menggunakan tes ini peneliti akan dapat
melihat ada tidaknya peningkatan hasil belajar aspek kognitif murid secara
kuantitatif.
3. Observasi
1. Ranah Afektif
jawaban tes;
materi;
kesimpulan diskusi;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39
media animasi;
informasi;
2. Ranah Psikomotor
E. Validitas
Test sungguh mengukur apa yang mau diukur yaitu apakah sesuai dengan
1. Instrumen tes
tes evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus I dan akhir siklus II
dengan meberikan tes evaluasi akhir siklus I dan test evaluasi akhir
pada siklus II. Evaluasi yang diberikan dalam penelitian ini mencakup
penelitian ini adalah dengan mengukur motisi dan hasil belajar siswa
berlangsung. Lembar observasi akan diisi oleh satu observer dan penleti
untuk mengukur motivasi belajar awal murid sebelum diberi tindakan dan
berikut, (1) kuesioner yang telah diisi oleh murid dikategorikan dalam
Bentuk Pernyataan
Indikator Motivasi
No. Pernyataan Pernyataan
Belajar
Positif Negatif
1. Keinginan Belajar 15, 1
2. Kesiapan 16,
3. Ketertarikan 2, 3, 6, 12 4, 7, 17, 19
4. Keseriusan 5, 11, 14, 20
5. Partisipasi 8, 9, 10, 13 18
Jumlah Pertanyaan 13 7
∑
Skor Motivasi = ∑
x 100%
Total Skor
Nomor Pernyataan Skor Motivasi Kategori
Kode Siswa (%)
Siswa
1 2 3 4 ...
Siswa 1
Siswa 2
Siswa 3
dst.
Jumlah Siswa Yang Tergolong Dalam
Kategori Sangat Tinggi
Jumlah Siswa Yang tergolong Dalam
Kategori Tinggi
Jumlah Siswa Yang tergolong Dalam
Kategori Cukup
Jumlah Siswa Yang tergolong Dalam
Kategori Rendah
Jumlah Siswa Yang tergolong Dalam
Kategori Sangat Rendah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44
∑ + ∑
= 100%
Keterangan:
KM = Ketercapaian Motivasi
∑a = Jumlah murid dalam kategori tinggi
∑b = Jumlah murid dalam kategori sangat tinggi
n = Banyaknya sampel
Akhir
b. Hasil Belajar
yakni soal pilihan ganda dan soal uraian. Panduan skoring dapat dilihat
Skor Keterangan
1 jika jawaban benar
0 Jika jawaban salah atau tidak ada jawaban
∑
= 100
∑
Keterangan:
Ki = Ketuntasan individu
x = Jumlah skor pilihan ganda dan uraian
xi = Jumlah skor maksimum
berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46
∑ ℎ ℎ
− =
∑
b. Ketuntasan klasikal
KKM dengan target pencapaian ideal ≥75% dari jumlah murid dalam
kelas.
berikut:
n1
KK x100%
n
Keterangan :
KK = Ketuntasan Klasikal
n1 = Jumlah murid yang memperoleh nilai diatas
≥75
n = Jumlah murid yang ikut tes (banyaknya
murid)
G. Indikator Keberhasilan
dan hasil belajar siswa di kelas XI IPA GAMA Ygyakarta pada tabel
berikut ini.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47
BAB IV
A. PROSES PENELITIAN
tanggal 23 dan 25 April 2014. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI
IPA dengan jumlah 23 orang siswa yang terdiri dari 9 siswa dan 14 siswi.
Akan tetapi pada saat proses pembelajaran baik siklus I maupun siklus II ada 3
dikarenakan ada 2 siswa yang mengikuti lomba olimpiade dan 1 orang siswa
sakit, sehingga dalam penelitian ini hanya ada 20 siswa yang menjadi subyek
penelitian.
hasil belajar dan motivasi belajar siswa kelas XI IPA sebelum memasuki tahap
awal yang akan diisi oleh siswa. Hasil dari kuisioner motivasi awal siswa
48
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 49
katagori tinggi adalah 65%, untuk persentase dengan katagori cukup adalah
20%, persentase dengan kategori rendah 10%, dan untuk persentase dengan
kategori sangat rendah adalah 0%. Sedangkan untuk rata-rata tingkat motivasi
awal pada siswa adalah 68,08% dengan kategori tingkat motivasi awal siswa
adalah tinggi.
Siklus I
1. Planning
untuk kelancaran proses penelitian. Hal yang dipersiapkan oleh peneliti adalah;
Silabus, Lembar Kerja Siswa, Soal Evaluasi), kamera digital. Serta peneliti
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 50
juga berkoordinasi dengan guru kelas dan 1 orang rekan mahasiswa terlebih
2. Acting
2 April 2014, pada pukul 10.15 – 12.00 WIB dan pada hari Sabtu tanggal 5
April 2014 pukul 07.45 – 09.15 yang diikuti oleh 20 siswa kelas XI, serta ujian
evaluasi di laksanakan pada tangal 12 April 2014 pukul 07.45 – 10.15, 2 orang
siswa tidak hadir karena mengikuti lomba olimpiade dan 1 orang siswa karena
sakit. Pelaksanaan penelitian ini juga disertai dengan kegiatan observasi siswa,
yang mana kegiatan observasi dilakukan oleh guru bidang study Biologi kelas
tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan pertama, kemudian peneliti
siswa mengenai materi sistem indra pada manusia yang akan dipelajari. Setelah
sesuai dengan indikator dari Standar Kompetensi Dasar dari materi sistem
samapai seterusnya hingga siswa satu dengan siswa yang lainnya berkumpul
untuk dikerjakan dan untuk melapokan dengan cara presentasi ke depan kelas.
3) Belajar Kelompok
Hal ini dimaksudkan agar siswa mau berbagi tugas dan tanggung jawab untuk
menyelesaikan soal-soal yang ada dalam lembar kerja siswa. Selama diskusi
4) Prensentasi Kelompok
kedepan kelas dan untuk berbagi pendapatnya bersama teman kelompok yang
3. Observasi
Pada penelitian ini guru bidang studi dan bertindak sebagai observer untuk
berdasarkan ranah efektif dan rana psikomotorik yang telah dilakukan peneliti
yang dilihat adalah sikap, aktivitas, proses interaksi siswa dalam kelompok,
dan minat siswa dalam materi. Berikut adalah tabel hasil belajar ranah afektif.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 53
menyatakan bahwa ranah afektif pada siklus II memiliki kriteria tinggi dan
sedang. Dimana dalam analisa data diperoleh presentase untuk katagori tinggi
sebesar 80% dan presentase untuk kategori sedang sebesar 20%. Sedangkan
untuk kategori rendah sebesar 0%. Dan pada rata-rata skor hasil belajar
dihasilkan presentase sebesar 70,62%.. Dari hasil analisa data yang diperoleh
bahwa ranah afektif siklus II mengalami kenaikan yaitu ranah afekti yang
dihasilkan pada siklus I sebesar 20% dan pada siklus II hasil Ranah Afektif
yang dihasilkan sebesar 80%. Namun dalam rata-rata skor hasil belajar
observasi. Aspek yang dilihat adalah kemampuan visual, auditor dan motoris
menyatakan bahwa ranah afektif pada siklus I kriteria tinggi dan sedang. Dalam
analisisa hasil belajar untuk ranah Psikomotor presentase yang paling banyak
adalah dalam kategori sedang, dimana presentase untuk kategori sedang sebesar
80%, dan untuk kategori tinggi sebesar 20%, Sedangkan untuk kategori pada
siklus I sebesar 0%. Dan pada rata-rata skor hasil belajar yang di peroleh adalah
65,62%.
4. Tes
tes evaluasi yang dilakukan pada tanggal 12 April 2014 untuk Standar
fungsi, proses dan kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem koordinasi
(saraf, endokrin,indra) pada manusia dan hewan tertentu. Berikut merupakan data
Aspek Ketercapaian
Nilai Tertinggi 84
Nilai Terendah 40
Jumlah siswa yang Sudah mencapai
3
KKM
Jumlah siswa yang belum mencapai
17
KKM
Rata-rata kelas 64,65
Ketuntasan Klasikal 15%
sedangkan presentase pencapaian KKM yang ada sebesar 15%. Dari hasil tersebut
siswa yang belum tuntas dalam mengikuti evaluasi sebanyak 17 orang dan siswa
5. Refleksi
masih ada beberapa siswa yang masih bermain pada saat proses pembelajaran,
seperti pada saat pengerjaan LKS, beberapa orang bermain dan bercanda dengan
mengerjakan LKS. Hal ini menandakan bahwa proses pembelajaran pada siklus I
belum berjalan dengan baik. Dari analisis nilai tes akhir (test evaluasi) diperoleh
nilai minimal siswa dari hasil tes siklus I dengan presentase 15%. Presentase
85%. Dari data nilai tes evaluasi, masih terdapat 17 siswa yang belum mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah sebesar 75.
Sementara itu skor rata-rata kelas yang diperoleh dari hasil belajar siswa adalah
64,65. Karena masih ada 17 siswa yang belum mencapai KKM sehingga diadakan
SIKLUS II
1. Perencanaan
permasalahan yang ada pada siklus sebelumnya. Pada siklus I masih ada beberapa
kelompok ataupun siswa yang masih kurang kondusif dalam proses belajar. Hal
tersebut bisa dilihat dari skor yang didapatkan oleh masing-masing kelompok.
2. Pelaksanaan
Rabu tanggal 23 April 2014 dan pada hari Jumat tanggal 25 April 2014. Pada
proses belajar mengajar, tujuan peneliti menggunakan ruang komputer ini adalah
agar siswa mampu melihat dan memahami materi secara mandiri dengan media
animasi yang sudah disiapkan oleh peneliti. Dengan hal ini siswa lebih fokus dan
kondusif untuk proses belajar mengajar. Setelah siswa melihat animasi dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 57
mencatat hal yang penting, peneliti membagi kelompok dalam 5 kelompok dan
membagi 1 lembar kerja siswa dalam setiap kelompok seperti yang telah
lebih tenang serta kondisi kelas semakin kondusif, dan lebih tenang dalam
begitu antusias dan sedikit lebih tenang dalam memperhatikan kelompok yang
sedang presentasi. Setelah selesai, banyak siswa bertanya tentang materi yang
dijelaskan oleh kelompok yang presentasi. Dengan rasa percaya diri kelompok
peneliti mengajak siswa merangkum materi yang telah dipelajari pada pertemuan
pertemuan berikutnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 58
3. Observasi
Pada penelitian ini guru bidang studi bertindak sebagai observer untuk
dengan mengisi lembar observasi siswa yang telah disiapkan oleh peneliti. Berikut
data hasil belajar observasi aktivitas siswa berdasarkan ranah afektif dan ranah
Aspek yang dilihat adalah antusiasme siswa dalam pengumpulan tugas, LKS, dan
lembar jawaban siswa, kemauan siswa untuk mendengar pendapat teman saat
pembelajaran mengenai materi sistem indra manusia. Berikut adalah tabel hasil
menyatakan bahwa ranah afektif pada siklus I memiliki kriteria yang tinggi
sebesar 60% dan untuk kategori sedang 40%. Sedangkan untuk kategori rendah
sebesar 0%. Dan pada rata-rata skor hasil belajar ranah afektif sebesar 73,12%.
Aspek yang dilihat adalah kemampuan visual, auditor dan motoris dalam
sistem indra, kecermatan dalam mengerjakan LKS, usaha siswa untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh guru, cara siswa mencari sumber pembelajaran
komikatif sehingga apa yang disampaikan olek siswa dapat dipahami oleh teman,
Dari beberapa aspek yang sudah dinilai maka hasil yang diperolah dapat dilihat
menyatakan bahwa ranah psikomotor pada siklus II memiliki kriteria tinggi dan
sedang. Dimana dalam analisa data diperoleh presentase untuk katagori tinggi
sebesar 60% dan presentase untuk kategori sedang sebesar 40%. Sedangkan
untuk kategori rendah sebesar 0%. Dan pada rata-rata skor hasil belajar dihasilkan
presentase sebesar 71,24%.. Dari hasil analisa data yang diperoleh bahwa ranah
dihasilkan pada siklus I sebesar 65,62% dan pada siklus II hasil ranah Afektif
yang dihasilkan sebesar 71,24%. Kenaikan tersebut dapat dilihat dari sekor rata-
rata yang dihasilkan dalam ranah psikomotor yang dihasilkan dari siklus I dan
4. Tes
Post tes yang dilakukan pada akhir siklus II dengan waktu Post tes selama 45
menit. Post tes dilakukan di akhir pembelajaran pada pertemuan ke dua yaitu pada
organ pada organisme tertentu, serta kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta
dasar 2.7 yakni mengkaitkan struktur, fungsi, proses dan kelainan/ penyakit yang
dapat terjadi pada sistem koordinasi (saraf, endokrin, indera) pada manusia dan
hewan tertentu. Berikut merupakan data hasil belajar siswa dalam siklus II:
Aspek Ketercapaian
Rata-rata kelas 71,4
Nilai Tertinggi 85
Nilai Terendah 50
Jumlah siswa yang Sudah mencapai KKM 10
Jumlah siswa yang belum mencapai KKM 10
Ketuntasan Klasikal 50%
50%. Dari data tersebut diketahui 10 siswa sudah tuntas dan 10 siswa yang belum
tuntas.
5. Refleksi
Setelah pelaksanaan penelitian pada siklus II, peneliti dan guru bidang studi
melakukan refleksi untuk tahap siklus II tersebut. Berdasarkan hasil refleksi pada
siklus I, pelaksanaan tindakan kelas yang telah dilakukan pada siklus II telah
berjalan dengan baik bila dibandingkan dengan siklus sebelumny, begitu juga
dengan peningkatan hasil belajar pada siklus II. Dari data yang diperoleh, dapat
dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus I, ketuntasan klasikal yang dihasilkan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 62
adalah 15% kemudian pada siklus II naik menjadi 50%. Sementara skor rata-rata
kelas yang dihasilkan pada siklus I sebesar 64,65 dan pada siklus II meningkat
hingga 71,4.
3) Motivasi Akhir
Setelah pelaksaan tes evaluasi, peneliti dibantu oleh rekan mahasiswa dalam
menyebarkan angket motivasi akhir untuk diisi oleh siswa. Hasil dari angket
Jumlah
Interval % Kategori %
Siswa
81 – 100 Sangat Tinggi 6 30
66 – 80 Tinggi 8 40
56 – 65 Cukup 6 30
46 – 55 Rendah 0 0
0 – 45 Sangat Rendah 0 0
Rata-rata 74,0625
dilaksanakannya penelitian pada siklus II. Dari data pada tabel di atas dapat
dilihat bahwa persentase belajar siswa dengan kategori sangat tinggi adalah
30%, dan untuk presentase dengan kategori tinggi adalah 40%, untuk kategori
motivasi cukup adalah adalah 30%, sedangkan untuk kategori rendah, dan
B. HASIL PENELITIAN
kuisioner. Lembat kuisioner diisi oleh siswa untuk mengetahui motivasi siswa
awal dan akhir pelaksanaan penelitian. Kuisioner awal diberikan pada awal
pertemuan siklus I, dan kuisioner akhir diberikan pada akhir pertemuan siklus
II. Berikut adalah data hasil analisis lembar kuisioner awal dan akhir siswa.
Rendah 10% 0
Sangat Rendah 0 0
motivasi melalui angket motivasi pada awal siklus I dan akhir pada siklus II.
Dari data yang diperoleh, motivasi belajar siswa meningkat dari awal siklus
hingga akhir siklus. Dengan demikian motivasi belajar siswa meningkat setelah
dilakukan tes hasil belajar (ranah kognitif). Pada akhir siklus I siswa
diberikan lembar soal tes, yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa tentang materi sistem indra pada manusia yang telah
pembelajaran dan pelaksanaan siklus I dan Siklus II. Pada tes awal ini hanya
ada 3 siswa saja yang mencapai KKM sedangkan 17 siswa belum mencapai
KKM.
Ketercapaian
Aspek
Siklus I Siklus II
Rata-rata kelas 64,65 71,4
Nilai terendah 40 50
Nilai tertinggi 84 85
Jumlah murid yang belum
17 10
mencapai KKM
Jumlah murid yang sudah
3 10
mencapai KKM
Ketuntasan Klasikal (%) 15% 50%
siklus I, masih rendah karena dapat dilihat bahwa jumlah yang tidak tuntas
dalam tes evaluasi sebanyak 15% dan yang tuntas tes evaluasi hanya 3 orang
siswa. Pada siklus I nilai tertinggi yang didapatkan sebesar 84 dan nilai
terendah sebesar 40. Nilai rata-rata kelas XI IPA pada siklus I sebesar 64,65.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 65
Pada siklus II semua siswa yang mengikuti tes lulus hingga 50%. Setelah
dilakukan tes evaluasi dapat di ketahui bahwa 10 orang yang belum mencapai
KKM. Nilai tertinggi pada siklus II hanya sebesar 85 dan nilai terendah 50.
Pada siklus II nilai rata-ratanya adalah 71,4, nilai yang sudah di dapat pada
siklus II 50% siswa sudah mencapai nilai KKM yang telah ditentukan dari
pada ranah afektif melihat tanggapan/ rangsangan yang diterima siswa dengan
merupakan salah satu poin yang dilihat dalam penelitian ini, dimulai dari
Hasil belajar ranah afektif melihat sikap, tanggapan, minat siswa dalam
interaksi antara siswa dengan guru merupakan salah satu indikator yang
Data yang diperoleh pada hasil belajar ranah afektif melihat 8 aspek, yaitu 1)
masukan dari teman sekelompoknya, 5) siswa menerima saran dan kritik dari
kerja sama yang baik antar anggota, 7) siswa tertarik akan penggunaan media
Kategori tinggi adalah jika nilai dari q lebih dari 66.67 dan kurang
dari atau sama dengan 100. Termasuk dalam kategori sedang jika nilai dari q
lebih 33.34 dan kurang dari 66.67. Termasuk dalam kategori rendah jika
mulai dari q lebih dari 0 dan kurang dari 33.34. Pada hasil siklus I, 3
kelompok masuk ke dalam kategori tinggi dan hanya ada 2 kelompok yang
masuk dalam kategori sedang, nilai terendah dan tertinggi 87,5 dan nilai
terendah adalah 56,25, serta rata-rata 73,12 dan pencapaian prestasi belajar
siswa ranah afektif sebesar 60% untuk kategori tinggi dan 40% untuk
dan haya satu kelompok yang masuk dalam katagori sedang. Dari ke lima
kelompok yang masuk dalam katagori rendah adalah yang mendapatkan skor
62,5, dan 4 kelompok yang lain masuk dalam kategori tinggi dengan nilai
tertinggi 71,85, dengan rata – rata 70,62 dan pencapaian prestasi belajar
siswa pada ranah afektif dalam kategori tinggi 80% dan untuk ranah afektif
Hasil belajar ranah afektif pada siklus II mengalami penurunan dalam rata-
rata yang diperoleh dari ranah afektif yaitu dari 73,13 turun menjadi 70,62.
Namun dari nilai rata-rata yang didapat tidak menujukkan penurunan dalam
presentase hasil belajar dalam kategori tinggi, yaitu 60% hasil presentase
pada siklus I dan menjadi kenaikan hingga 80% hasil presentase yang di
oleh observer.
aspek. Skor kriteria penilaian hasil belajar ranah psikomotor terdiri dari
beberapa kategori yaitu, kategori tinggi adalah jika nilai dari q lebih dari
66.67 dan kurang dari atau sama dengan 100. Sedangkan dalam kategori
sedang jika nilai dari q lebih dari atau sama dengan 33.34 dan kurang dari
66.67. Sedangkan dalam kategori rendah jika nilai dari q lebih dari 0 dan
kurang dari 33.33. Pada hasil siklus I hampir semua kelompok masuk ke
dalam kategori sedang dengan nilai terendah 62,5 dan satu kelompok masuk
dalam kategori tinggi dan kelompok tersebut mendapat nilai 71,87, dan
dalam kategori tinggi 20% sedangkan untuk kategori sedang mencapai 80%,
Pada siklus II ada 3 kelompok yang masuk dalam kategori tinggi dan
terdapat dua kelompok dalam kategori sedang, kelompok yang masuk dalam
kategori tinggi nilai tertinggi adalah 87,5 dan untuk kategori sedangan nilai
terendah adalah 53,12, dengan rata – rata 71,24 dan pencapaian prestasi
belajar siswa pada ranah paikomotor sebesar 60% untuk kategori tinggi dan
pada siklus I nilai tertinggi hanya 71,87 menjadi 87,5 pada siklus II, dan
C. PEMBAHASAN
Dari penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa kelas XI IPA SMA
dalam peningkatan hasil belajar siswa. Dalam hal ini peningkatan tersebut
terlihat dari indikator keberhasilan yang telah ditetapkan oleh peneliti, yaitu
dari aspek afektif, aspek psikomotor, dan motivasi belajar siswa. Peningkatan
1. Motivasi Belajar
yang diperoleh, terjadi peningkatan motivasi siswa dari motivasi awal dan
Rendah 2 10% 0 0
Sangat 0 0 0
Rendah
Rata-rata 68,08% 74,06%
peningkatan dari motivasi awal hingga motivasi akhir siswa. Skor yang
motivasi siswa seperti pada tabel di atas. Dari data tabel di atas dapat dibuat
motivasi belajar siswa pada penelitian ini dapat dilihat dari hasil lembar
kuisioner. Lembar kuisioner diisi siswa pada saat awal pertemuan pada siklus
I dan pada akhir pertemuan siklus II. Cara ini dilakukan peneliti untuk
penelitian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 71
80 74,06
68,08
70 65
60
50
40
40 Motivasi Awal
30 30
30 Motivasi Akhir
20
20
10
10 5
0 0 0
0
Sangat Rendah Cukup Tinggi Sangat Rata-rata
Rendah tinggi
Dari data tabel dan grafik di atas, dapat dilihat bahwa motivasi awal
terdapat 1 orang siswa yang termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan
persentase sebesar 65%, untuk kategori rendah ada 2 siswa dengan persentase
10%, untuk kategori cukup terdapat 4 orang siswa dengan presntase 20%, dan
2 siswa dengan katagori rendah dengan presentase 10%, dan sangat rendah
adalah 0%. Dari skor motivasi yang diperoleh peneliti, rata – rata motivasi
dalam kategori sangat tinggi dengan persentase 30%, 8 orang siswa termasuk
dalam kategori tinggi dengan persentase 40%, dan untuk kategori cukup
terdapat 6 orang siswa dengan presentase 30%, dan untuk kategori rendah dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 72
sangat dan sangat renda 0 dengan persentase 0%. Dari data skor motivasi
yang tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor baik secara intrinsik maupun
secara ekstrinsik. Salah satu sikap yang menunjukkan minat siswa adalah saat
bahwa siswa tampak termotivasi untuk dapat belajar dengan baik tanpa
kuisioner yang sudah diisi oleh siswa yang didalamnya terkandung beberapa
dalam media yang diginakan, keseriusan siswa dalam menjawab dan memberi
terjadi pada penlitian ini bahwa siswa sudah mencapai indikator yang
adanya metode animasi yang merangsang siswa untuk merangsang rasa ingin
tahu siswa tentang metode baru yang melibatkan mereka secara aktif menjadi
2. Hasil Belajar
sintesis, evaluasi. Hasil belajar ranah kognitif dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara memperoleh data dengan hasil tes hasil belajar siswa pada siklus
I, dan tes hasil belajar siswa pada siklus II. Tes akhir yang dilakukan biasa
(evaluasi) II. Pada tes hasil belajar (test kognitif I) diperoleh hasil rata–rata
kelas hanya sebesar 64,65 dengan ketuntasan klasikal sebesar 15%, dengan
hanya 3 siswa yang telah mencapai KKM. Skor nilai tertinggi yang
didapatkan siswa pada siklus I sebesar 84. Pada hasil belajar (test kognitif II)
klasikal sebesar 50%, dengan 10 siswa yang belum mampu mencapai nilai
KKM dan 10 orang siswa yang telah mencapai KKM. Skor nilai tertinggi
animasi, serta banyak siswa yang cenderung bercanda di dalam kelas. Saat
diskusi berjalan siswa banyak yang malas dan kurang serius untuk
soal.
Pada saat proses siklus II, guru bertugas hanya sebagai fasilitator.
Karena pada siklus II siswa bertugas untuk belajar sendiri dan memahami
siswa yang aktif bertanya kepada guru tentang materi yang diberikan dan
karena siswa disibukan untuk belajar materi sistem indra manusia dengan
animasi yang sudah disiapkan pada tiap komputer. Setelah siswa belajar alat
indra manusia dengan media animasi siswa diminta untuk berdiskusi dalam
bertanya kepada guru, hal tersebut dengan animasi yang sudah di berikan
siswa sedikit membantu siswa memahami apa yang sudah siswa pelajari.
Pada saat ulangan (evaluasi) berlangsung siswa tampak serius dan tenang
serta tidak ada yang menyontek hasil pekerjaan teman sebangku. Pada siklus
II terjadi peningkatan hasil kognitif karena persiapan siswa dalam belajar dan
untuk belajar dan memahami materi sistem indra pada manusia. Sehingga
target ketuntasan klasikal yang naik menjadi 50% yang sebelumnya hanya
15%. Dan berikut adalah hasil kognitif siswa siklus I dan siklus II.
Ketercapaian
Aspek
Siklus I Siklus II
Rata-rata kelas 64,65 71,4
Nilai terendah 40 50
Nilai tertinggi 84 85
Jumlah murid yang belum
17 10
mencapai KKM
Jumlah murid yang sudah
3 10
mencapai KKM
Ketuntasan Klasikal (%) 15 50
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 76
80
71,4
70 64,65
60
50
50
40 Rata-rata
Ketuntasana Klasikal
30
20 15
10
0
Siklus I Siklus II
Hasil analisa data dan grafik yang diperoleh untuk rata–rata hasil
belajar kognitif I (siklus I) hanya sebesar 64,65 dengan nilai tertinggi yang
didapatkan oleh siswa sebesar 84 dan nilai terendah sebesar 40. Siswa
siswa belum memahami konsep awal tentang materi sistem indra pada
kognitif II (siklus II) sebesar 71,4 dengan nilai tertinggi sebesar 85 dan
nilai terendah 50. Ketuntasan minimal yang diperoleh siswa kelas XI IPA
ketuntasan klasikal kelas sebesar 50%. Kenaikan dari hasil belajar ranah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 77
belajar siswa. Jika dilihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa, siswa
yang sudah mencapai KKM hanya 10 siswa dari 20 siswa, dan yang belum
maka indikator keberhasilan siswa belm mencapai target dari target yang
diinginkan. Karena pada saat ulangan atau evaluasi siswa yang kurang
mengalami kesulitan.
indra manusia dengan menggunakan media animasi diperoleh dari hasil tes
evaluasi yang diadakan pada setiap akhir siklus I dan akhir siklus II. Dari
hasil peningkatan hasil belajar siswa pada materi sistem indra manusia
indra manusia yang bersifat abstrak. Proses cara kerja alat indra yang
terjadi tidak dapat diamati secara langsung, sehingga membuat siswa jenuh
dan bosan apabila belajar hanya membaca buku atau hanya mendengarkan
metode animasi membuat siswa lebih tertarik dan leh mudah untuk
siswa sehingga siswa tidak takut dan ragu lagi untuk menyampaikan
oleh observer.
90
80
80
71,24
70 65,62
60
60
50 Series 1
40
40 Series 2
30
20
20
10
0 0 0 0
0
Category 1 Rendah Sedang Tinggi Rata-rata
dibantu oleh observer. Hasil belajar ranah psikomotor dalam penelitian ini
melihat kemampuan gerakan dasar dan gerak refleks siswa selama proses
aspek. Skor kriteria penilaian hasil belajar ranah psikomotor terdiri dari
beberapa kategori yaitu, kategori tinggi adalah jika nilai dari q lebih dari
66.67 dan kurang dari atau sama dengan 100. Sedangkan dalam kategori
sedang jika nilai dari q lebih dari atau sama dengan 33.34 dan kurang dari
66.67. Sedangkan dalam kategori rendah jika nilai dari q lebih dari 0 dan
kurang dari 33.33. Pada hasil siklus I hampir semua kelompok masuk ke
dalam kategori sedang dengan nilai terendah 62,5 dan satu kelompok
masuk dalam kategori tinggi dan kelompok tersebut mendapat nilai 71,87,
dalam kategori tinggi nilai tertinggi adalah 87,5 dan untuk kategori
sedangan nilai terendah adalah 53,12, dengan rata – rata 71,24 dan
untuk kategori tinggi dan 40% untuk kategori sedang, dan 0% untuk
peningkatan yaitu pada siklus I nilai tertinggi hanya 71,87 menjadi 87,5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 81
pada siklus II, dan diimbangi dengan kenaikan rata-rata yang semula 65,62
menjadi 71,24.
psikomotor ini adalah dilihat dari beberapa aspek yaitu dilihat dari rasa
ingin tahu siswa dalam materi sistem indra, keberanian siswa untuk
yang diajukan oleh teman maupun oleh guru. Tetapi jika dilihat dari
kategori rendah. Namun jika dilihat dari rata-rata yang dihasilkan hasil
pada siklus II naik menjadi 73,12%. Rata-rata skor afektif siswa dapat
mencapai 80%. Siswa dan peneliti bisa menjadi partner dalam belajar,
hasil belajar yang diperoleh siswa aspek yang paling menonjol dalam
pembelajaran dengan animasi, hal itu ditunjukan banyak siswa yang aktif
pendapat teman atau guru untuk menambah informasi yang didapat, siswa
informasi yang telah temukan. serta siswa mampu bekerja sama dan saling
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa yang dilihat dari lembar
obserasi. Dimana dalam memahmi materi sistem indra siswa lebih inisiatif
D. KETERBASAN PENELITIAN
materi sangat sulit dikarenakan untuk sarana dan prasarana seperti LCD/
orang lain yang di download dari media sosial. Sehingga animasi yang
dan ruang rapat, sehingga peneliti harus meminta izin pada ketua
pengelola sarana dan prasarana agar dapat memberikan izin untuk proses
Dari hasil observasi yang dilakukan pada siklus II, siswa lebih serius
itu sendiri. Hal ini ditunjukan bahwa motivasi proses pembelajaran yang
animasi. Dan akan baiknya jika pembelajaran biologi pada materi sistem
indra dapat diadakan pada siklus III, agar dengan menggunakan media
animasi siswa lebih termotivasi dan hasil belajar yang diperoleh dapat
BAB V
A. Kesimpulan
IPA SMA GAMA Yogyakarta. Secara garis besar siswa senang dan tertarik
mempengaruhi motivasi dan hasil belajar siswa, hal ini dapat dibuktikan dari
hasil motivasi siswa kategori lebih dari atau sama dengan tinggi ( ≥ )
Hal ini dapat dilihat dari rata-rata persentase skor afektif siswa pada siklus I
sebesar 65,62% meningkat menjadi 71,24% pada siklus II, persentase aspek
meningkat, yaitu pada siklus I pencapaian KKM adalah 15% dan pada siklus
II menjadi 50%.
85
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 86
B. Saran
agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih baik lagi dalam
sebagai alat bantu siswa dalam penggunaan media animasi dan dapat
Biologi karena penggunaan media ini merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Dan akan baiknya jika di
adakan siklus III untuk mengukur hasil belajar agar hasil yang diperoleh
3. Bagi peneliti lain, penggunaan media animasi agar lebih menarik dan
5. Bagi Siswa, agar dapat digunakan untuk melatih diri agar lebih aktif dalam
DAFTAR PUSTAKA
88
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 89
Sumber Animasi
Andre, 2011, Biologi
http://megaswf.com/serve/1185676, diakses tanggal 25 Juli 2013
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SILABUS
Sumber/
Kompetensi Indikator Pencapaian Alokasi
Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran Karakter Penilaian Bahan/
Dasar Kompetensi Waktu
Alat
2.7. 1. Pengertian Alat Tatap Muka (TM) Mengidentifikasi Rasa ingin tahu, Bentuk 6 x 45 Sumber:
Mengkaitkan Indera Mengamati gambar alat indera kerja keras, penilaian: menit Buku
struktur, fungsi, indera penglihatan dan manusia. jujur, - Penugasan paket
proses dan indera pendengarLKS Membedakan menghargai - Tes tertulis Pratiwi,
kelainan/ 2. Macam-macam 1. struktutr alat keberagaman, D.A.
penyakit yang reseptor indera pada kerjasama, Bentuk 2007.
dapat terjadi manusia. tanggung jawab Instrumen: Biologi.
pada sistem Mengidentifikasi - Produk Jakarta:
3. Fungsi alat
organ pada indera manusia gambar struktur indera - Presentasi Erlangga.
manusia penglihatan dan indera - Pengamatan
terutama sistem pendengar fungsinya sikap Bahan:
indera. 4. Bagian-bagian dari literatur. LKS,
alat indera bahan
manusia Tugas Terstruktur presentasi,
(TT) gambar
Siswa merangkum Menjelaskan struktur
5. Kelainan/
materi mengenai indera struktur indera alat indera
penyakit yang
penglihatan dan indera manusia manusia
di sebabkan alat
pendengaran. artikel
indera manusia
mengenai
90
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Mendiskusikan soal
dalam LKS 2.
91
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Siswa mendiskusikan
hasil penggalian
informasi mengenai
kelainan/penyakit
dalam kehidupan
dengan bantuan
pertanyaan yang ada di
LKS.
Mengetahui Sleman,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
92
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 93
(RPP)
Pertemuan : 4 x pertemuan
Indikator
A. Tujuan Pembelajaran
manusia
B. Metode Pembelajaran
Pertemuan I
Tujuan :
penglihatan.
indera manusia
mengerjakan.
Elaborasi :
indra manusia, TT
di LKS 1.
acak.
Konfirmasi :
secara maksimal.
3. Penutup 15 menit
pembelajaran
lengkap? TT
Tindak lanjut :
Pertemuan II
Tujuan :
siswa
Elaborasi : TM
peraba (kulit). TT
di LKS 2.
Konfirmasi :
secara maksimal.
99
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
butir-butir pembelajaran
pertemuan berikutnya.
kesulitannya?”
Tujuan :
pada manusia.
pembau.
101
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Elaborasi : TT
Konfirmasi :
secara maksimal.
102
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
butir-butir pembelajaran
Pertemuan IV
diberikan
103
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
sistem koordinasi).
D. Sumber Belajar
1. Teknik Penilaian
a. Tes
b. Non tes
2. Bentuk Instrumen
a. LKS 1-3
Siklus I
dapat terjadi pada sistem koordinasi (saraf, endokrin, indera) pada manusia
1. Tujuan
penglihatan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
105
Buku biologi, LKS, laptop, viewer, media animasi tentang alat indra
3. Kegiatan
4. Bahan diskusi
1 7
8
2
9
3
4
5
6 10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
106
fungsinya!
Kunci Jawaban
1. Ada berapa alat indra yang dimiliki oleh setiap manusia? Sebut dan
jelaskan fungsinya!
pembau).
Reseptor ini dapat berupa ujung saraf yang bebas ataupun ujung
rangsangan saja.
Struktur telinga, terbagi atas 3 bagian yaitu telinga luar, telinga luar
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
108
2. Apa yang dimaksud dengan reseptor? Ada berapa reseptor yang kalian
ketahui!
reseptor atau potensial aksi pada sel yang sama. Jika stimulus cukup
kuat, potensial aksi akan dialirkan secara cepat. Ada 2 reseptor, yaitu:
cahay.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
109
bentuk lensa.
aqueous humor.
dalam mata.
sel kerucut.
baru aktif kembali jika mendapat rangsang untuk aroma yang lain
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
110
Miopi yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh
lensa jatuh di depan retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata
dekat), yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh
lensa jatuh di belakang retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata
bagian belakang setiap bola mata, saraf optik berlanjut ke lobi osipetal
kanan diteruskan ke lobi osipetal kiri, dan impuls dari mata kiri
diinterpretasikan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
111
Influenza (flu) adalah infeksi pada paru-paru dan saluran nafas oleh
melalui percikan air liur yang terinfeksi, yang keluar saat penderita
batuk atau bersin, atau melalui kontak langsung dengan sekret hidung
penderita.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4 : Hasil Pengerjaaan LKS Siklus I 112
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
113
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
114
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 5 : LKS Siklus II 115
Siklus II
1. Tujuan
a. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian alat indera pengecap dan
b. Kegiatan
a. Amati gambar mengenai struktur indera animasi.
b. Tulislah keterangan pada setiap nomor beserta fungsinya pada gambar.
Bahan diskusi
KUNCI JAWABAN
1. Bagian lidah yang peka terhadap rasa manis, asin, asam, dan
pahit!
SOAL POSTTEST/EVALUASI
Aspek
C1 C2 C3 C4 C5
Indikator
Ingatan Penerapan
Pemahaman Analisis Sintesis
(pengetahuan) (aplikasi)
Membedakan struktutr alat A1, A6, A7, B1 A9, A10 A4 B5
indera pada manusia
Menjelaskan struktur A5
indera manusia
121
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Mengidentifikasi A3
kelaianan/ penyakit yang
terjadi pada alat indera
manusia.
Keterangan:
A = Pilihan Ganda B = Soal Uraian
122
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Aspek
C1 C2 C3 C4 C5
Indikator
Ingatan Penerapan
Pemahaman Analisis Sintesis
(pengetahuan) (aplikasi)
Membedakan struktutr alat A1, B1 A2, A4
indera pada manusia
123
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
124
PLAGIAT
lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN
8 : Soal Evaluasi Siklus ITINDAKAN
MERUPAKAN TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 125
I. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang tepat!
b. koroid e. lensa
c. retina
e. lensa
1. Lensa kristalina
2. Retina
3. Kornea
4. Vitreous humor
5. Aquaous Humor
a. 1-4-3-5-2
b. 3-1-5-4-2
c. 3-4-1-5-2
d. 5-3-1-4-2
e. 3-5-1-4-2
3. Kekurangan vitamin A menimbulkan rabun senja/ rabun ayam. Hal ini terjadi
karena dalam keadaan cahaya redup sel-sel batang di retina tidak berfungsi
maksimal. Dalam kasus ini, vitamin A berfungsi untuk...........
a. Menangkap warna benda yang menangkap objek penglihatan
b. menyusun rodupsin dalam sel konus untuk menangkap rangsang cahaya
c. menyususn rodopsin dalam sel batang untuk menangkap bayangan
d. menyusun rodopsin dalam sel batang sehingga peka dalam menangkap
bayangan
e. menguraikan iodopsin agar sel batang dapat bekerja maksimal
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 126
6. Di dalam telinga bagian dalam tersusun dari dua bagian utama, yaitu saluran
setengah lingkaran dan.....
d. stapes e. aurikel
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 127
7. Reseptor yang menerima impuls berupa sentuhan panas, dingin, dan nyeri
terletak di kulit bagian...
a. kulit jangat
b. epidermis
c. dermis
d. subkutan
9. Sel-sel reseptor pada kulit kita yang kusus untuk menerima rangsang nyeri
terdapat di bagian....
a. epidermis
b. dermis
c. subkutan
10. kulit dapat merasakan tekanan, sentuhan, panas, dingin, atau nyeri. Ini berarti
bahwa kulit berfungsi sebagai.....
a. ekskresi
b. penerima rangsang
c. proteksi
e. sekresi
II. Esay
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Tuliskan bagian-bagian dari alat indera penglihat dan pendengaran!
2. Bagaimana proses mata dapat melihat? ? Jelaskan!
1 7
6
3 4 5
Kunci Jawaban
I. Pilihan Ganda
1. A
2. E
3. D
4. B
5. C
6. A
7. C
8. A
9. A
10. D
II. Esay
1. Bagian-bagian dari alat indera penglihat dan pendengaran!
1. Tuliskan bagian-bagian dari alat indera penglihat dan pendengaran ,
Maksimal 4!
Alat Indra penglihat:
a. Sklera berfungsi untuk melindungi bola mata dari kerusakan
mekanisme dan menjadi tempat melekatnya otot mata.
b. Kornea berfubgsi memungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksi
cahay.
c. Pupil berfungsi mengendalikan ukuran pupil, sedangkan pigmen
mengurangi lewatnya cahaya.
d. Lensa berfungsi memfokusnya pandangan dengan mengubah
bentuk lensa.
e. Iris berfungsi mengendalikan ukuran pupil, sedangkan pigmen
mengurangi lewatnya cahaya.
f. Badan siliaris berfungsi menyokong lensa, mengandung otot yang
memungkinkan lensa berubah bentuk, dan mensekkresikan aqueous
humor.
g. Koroid berfungsi menyuplai retina dan melindungi refleksi cahaya
dalam mata.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 130
1 7
6
3 4 5
Nama :
No Absen :
I. Pilihan Ganda
a. papila
b. pilli
c. flagela
d. cillia
e. trikoma
a. sel-sel oktafori
b. Sel-sel basiler A
c. utrikulus
d. tunas-tunas pengecap
e. sel-sel konus
b. zat cair
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 138
c. zat padat
d. zat kimia
e. zat terlarut
Bagian lidah yang paling terhadap rasa pahit dan manis, berturut-turut
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
a. bentuk benang
b. bentuk huruf V
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 139
c. bentuk palu
d. bentuk lingkaran
e. bentuk kubus
a. penglihatan
b. peraba
c. pembau
d. perasa
e. pendengaran
b. tulang rawan
c. rongga hidung
e. selaput hidung
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 140
a. anemia
b. leukimia
c. anosmia
d. defisiensi
e. salesma
10. Selaput lendir yang meradang memproduksi lebih banyak lendir dan
dipersulit disebut...
a. anemia
b. leukimia
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 141
c. anosmia
d. defisiensi
e. salesma
II. Esay
pembau!
KUNCI JAWABAN
I. Pilihan Ganda
1. A
2. D
3. A
4. C
5. B
6. C
7. A
8. B
9. C
10. E
II. Esay
permukaan lidah
→ kita dapat merasakan rasa suatu jenis makanan atau minuman. Pada
zat makanan beserta air liur. Zat makanan yang masuk akan
dapat dikerok.
terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya
maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan
terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala
olfaktorius
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 145
c. Selesma, atau disebut juga commond cold atau rhinitis adalah iritasi
atau peradangan dari selaput lendir hidung akibat masuk angin dan
atau infeksi dengan suatu virus atau bakteri. Selaput lendir yang
d. Influenza (flu) adalah infeksi pada paru-paru dan saluran nafas oleh
melalui percikan air liur yang terinfeksi, yang keluar saat penderita
hidung penderita.
PLAGIAT
Lampiran
PLAGIAT11 : MERUPAKAN
Hasil TINDAKAN
Evaluasi Siklus
MERUPAKAN II
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 146
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 147
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 148
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 149
PLAGIAT
Lampiran MERUPAKAN
12 : Panduan
PLAGIAT TINDAKAN
Skoring dan Kunci
MERUPAKAN Jawaban SoalTIDAK
TINDAKAN TIDAKTERPUJI
Evaluasi TERPUJI 150
Siklus I dan Siklus II
I. Pilihan Ganda
1. A
2. E
3. D
4. B
5. C
6. A
7. C
8. A
9. A
10. B
II. URAIAN
No.
Soal dan Kriteria Jawaban Rentang Skor
Soal
1 Tuliskan bagian-bagian dari alat indra 0-20
Alat Pendengar:
a. Bagian luar
daun telinga
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 152
lubang telingan
b. bagian tengah
gendang telingan
martil
landasan sanggurdi
eustachius
c. telinga bagian dalam
alat keseimbangan tubuh
3 saluran setengah lingkaran
Tingkap jorong
Rumah siput
• Jerawat adalah perdangan kelenjar yang terjadi pada kulit dengan tepat
sebasea. peradangan ini banyak
akan mendapat skor 5,
terjadi di daerah wajah, leher, dada,
dan ounggung. Jerawat biasanya
terjadi pada saat pubertas karena
pada saat tersebut produksi hormon
reproduksi meningkat.
• Dermatitis adalah peradangan pada
permukaan kulit, ditandai dengan
gatal-gatal merah, bengkak,
melepuh, dan berair. Bisanya
disebabkan oleh zat kimia, obat-
obatan dan getah tumbuh-tumbuhan.
1 7
Jika siswa dapat bagian-bagian dari
2
kulit dengan tepat mendapat skor 25,
6
3 4 5 jika hanya dapat menjelaskan
keseluruh tubuh
makanan
sabacea
keringat
tubuh
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 156
A. Pilihan Ganda
11. A
12. D
13. A
14. C
15. B
16. C
17. A
18. B
19. C
20. E
Keterangan: setiap jawaban yang benar diberi skor 1 dan jika salah 0.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 157
B. Uraian
No.
Soal dan Kriteria Jawaban Rentang Skor
Soal
pengecap!
Jika siswa dapat
mendapat skor 5
cabang.
e. Glossopyrosis. Kelainan ini berupa
keluhan pada lidah dimana lidah terasa
sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak
ditemukan gejala apapun dalam
pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena
psikosomatis dibandingkan dengan
kelainan pada syaraf.
SIKLUS I
Hari, tanggal :
Observer :
Kelompok :
PETUNJUK :
pembelajaran!
2. Lingkarilah (O) pada skor yang sesuai dengan keadaan yang anda amati!
menambah informasi.
8. Siswa antusias dalam mempersiapkan pembelajaran. 1 2 3 4
B. ASPEK PSIKOMOTOR
Siswa mampu menunjukan permasalahan yang
1. 1 2 3 4
kontekstual.
2. Siswa menerjakan LKS dengan cermat. 1 2 3 4
Siswa berusaha menjawab pertanyaan yang diajukan
3. 1 2 3 4
oleh guru.
Siswa menggunakan bermacam-macam sumber belajar
4. 1 2 3 4
untuk menambah informasi materi belajar.
Siswa mencatat hasil diskusi dan informasi tambahan
5. 1 2 3 4
yang disampaikan oleh guru.
Siswa menyampaikan hasil diskusi dengan bahasa yang
6. 1 2 3 4
komunikatif.
Siswa membahas permasalahan aktual selama me-
7 1 2 3 4
laksanakan diskusi.
Siswa menunjukan perilaku positif selama proses
8 1 2 3 4
pembelajaran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
164
Aspek Afektif
Keterangan Skor tiap aspek :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = baik
4 = sangat baik
No Aspek Yang Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
. Dinilai
1. Antusiasme Jika siswa Jika Jika Jika siswa tidak
siswa dalam mengumpulkan hanya hanya mengumpulkan
pengumpulan tugas-tugas ada 2 ada 1 tugas-tugas
tugas, LKS, dan tepat waktu, kriteria kriteria
lembar jawaban jawaban siswa penskora penskora
tes benar, n saja n saja
menggunakan
bahasa sendiri
yang mudah
dipahami.
2. Siswa mau Jika siswa Jika Jika Jika tidak
mendengar menghargai hanya hanya mendengarkan
pendapat teman pendapat orang ada 2 ada 1 pendapat orang
saat berdiskusi lain, berani kriteria kriteria lain
menangapi jika penskora penskora
kurang tepat, n saja n saja
memperhatikan
orang yang
sedang
berbicara
3. Siswa menolong Jika siswa Jika Jika Jika tidak mau
teman yang berani hanya hanya menolong
mengalami menjelaskan ada 2 ada 1 temannya.
kesusahan materi yang kriteria kriteria
menerima sedang penskora penskora
materi dipelajari, n saja n saja
penjelasan yang
diberikan dapat
dipahami
temannya,
menjelaskan
menggunakan
bahasa yang
sederhana
4. Mempresentasik Jika siswa Jika Jika tidak berani
an hasil diskusi berani hanya mempresentasik
dengan percaya mempresentasik ada 2 an hasil diskusi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
165
Aspek Psikomotor
Keterangan Skor tiap aspek :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = baik
4 = sangat baik
No. Aspek Yang Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
Dinilai
1. Siswa mampu Jika siswa Jika Jika Jika siswa
menunjukkan mampu hanya ada hanya ada tidak bisa
permasalahan mencari 2 kriteria 1 kriteria menemukan
yang permasalahan penskoran penskoran permasalahan
kontekstual yang ada di saja saja
sekitar, terbaru
dan sesuai
dengan materi
ajar
2. Siswa Jika siswa aktif Jika Jika Jika siswa
mengerjakan mengerjakan hanya ada hanya ada mengerjakan
LKS dengan LKS, teliti dan 2 kriteria 1 kriteria LKS dengan
cermat serius penskoran penskoran asal-asalan
saja saja
3. Siswa Jika jawaban Jika Jika Jika tidak
menjawab tepat, hanya ada hanya ada pernah
pertanyaan menggunakan 2 kriteria 1 kriteria menjawab
bahasa sendiri, penskoran penskoran pertanyaan
suara lantang saja saja
4. Siswa Jika siswa Jika Jika Jika siswa
menggunakan menggunakan hanya ada hanya ada tidak memiliki
macam-macam internet, buku 2 kriteria 1 kriteria sumber belajar
sumber belajar dari penerbit penskoran penskoran
lain dan saja saja
lingkungan
sekitar untuk
menambah
sumber belajar
5. Siswa Jika siswa Jika Jika Jika siswa
mencatat hasil mencatat hanya ada hanya ada tidak pernah
diskusi dengan 2 kriteria 1 kriteria mencatat hasil
lengkap, rapi penskoran penskoran diskusi
dan berurutan saja saja
6. Siswa Jika siswa Jika Jika Jika siswa
menyampaikan menyampaikan hanya ada hanya ada berani
hasil diskusi hasil diskusi 2 kriteria 1 kriteria menyampaikan
dengan bahasa dengan lantang, penskoran penskoran hasil diskusi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
167
16 3 4 3 2 2 2 2 2 20 71,875 Tinggi
17 4 4 3 2 3 3 2 3 24 75 Tinggi
18 3 4 3 2 2 2 2 2 20 62,5 Sedang
19 3 4 3 2 2 2 2 2 20 62,5 Sedang
20 3 4 3 2 3 3 3 2 23 71,875 Tinggi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
169
22 3 4 3 2 2 2 2 2 20 62,5 Sedang
23 3 4 3 2 2 2 2 2 20 62,5 Sedang
Jumlah 64 79 68 40 49 53 51 50
% 83,75 98,75 85 50 61,25 66,25 63,75 62,5
Rata-rata 71,5625
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
170
16 3 4 3 2 2 2 2 18 56,25 Sedang
17 3 3 3 2 3 3 4 21 65,625 Tinggi
18 3 4 3 2 2 2 2 18 56,25 Sedang
19 3 3 3 2 3 3 4 21 65,625 Sedang
20 3 3 3 2 2 2 3 18 56,25 Sedang
22 3 4 3 2 2 2 2 18 56,25 Sedang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
171
23 2 3 2 3 2 2 3 17 53,125 Sedang
Jumlah 52 66 60 50 44 45 53
% 65 82,5 75 62,5 55 66,25 63,75
Rata-rata 57,8125
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 172
Lampiran 14 : Hasil Observasi Siswa Siklus I
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 173
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
174
Lampiran 15 : Lembar Observasi Siswa Siklus II
SIKLUS II
Hari, tanggal :
Observer :
Kelompok :
PETUNJUK :
pembelajaran!
2. Lingkarilah (O) pada skor yang sesuai dengan keadaan yang anda amati!
Kelas :_______
KUISIONER MOTIVASI I
Petunjuk :
4. Beri tanda (√) pada jawaban yang sesuai dengan keadaanmu pada kolom yang
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
5. Selamat mengerjakan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
179
perhatian
susah dimengerti
oleh guru.
belajar biologi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
180
kelompok
saya.
tugas/ulangan.
Kelas :______
KUISIONER MOTIVASI II
Petunjuk :
4. Beri tanda (√) pada jawaban yang sesuai dengan keadaanmu pada kolom yang
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
5. Selamat mengerjakan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
187
mendalam.
sendiri.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
188
menemukannya.
biologi.
disampaikan.
pembelajarannya.
animasi.
LampiranPLAGIAT
20 MERUPAKAN
: Hasil Pengisisan
PLAGIAT TINDAKAN
Kuisioner Motivasi
MERUPAKAN TINDAKANAkhir TIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 190
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 191
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 192
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 193
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 194
Lampiran 21 : Daftar Skor Motivasi Awal Siswa
Nilai Skor
No. Kode Siswa Skor Kategori
%
1 1 44 55 Rendah
2 2 55 68,75 Tinggi
3 3 54 67,5 Tinggi
4 5 59 73,75 Tinggi
5 6 55 68,75 Tinggi
6 7 53 62,25 Cukup
7 8 74 92,5 Sangat Tinggi
8 9 54 67,5 Tinggi
9 10 56 70 Tinggi
10 11 63 78,75 Tinggi
11 12 49 61,25 Cukup
12 13 52 65 Cukup
13 13 56 70 Tinggi
14 14 59 73,75 Tinggi
15 16 60 75 Tinggi
16 17 55 68,75 Tinggi
17 18 42 52,5 Rendah
18 19 54 67,5 Tinggi
19 20 54 67,5 Tinggi
20 22 52 65 Cukup
21 23 47 58,75
sangat Tinggi 1 5
Tinggi 13 65
Cukup 4 20
Rendah 2 10
Sangat Rendah 0 0
Rata-rata 68,083333
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 195
Lampiran 22 : Daftar Skor Motivasi Akhir Siswa
196
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 24 : Daftar Skor Observasi Siklus II 197
Nilai
No Nama
Evaluasi
1 1 80
2 2 83
3 3 82
4 5 81
5 6 65
6 7 57
7 8 58
8 9 82
9 10 72
10 11 74
11 12 82
12 13 51
13 14 85
14 16 50
15 17 61
16 18 82
17 19 77
18 20 58
19 22 76
20 23 72
21
Rata-rata
kelas 71,4
Nilai
Tertinggi 85
Nilai
Terendah 50
Jumlah
siswa yang
Sudah
mencapai
KKM 10
Jumlah
siswa yang
belum
mencapai
KKM 10
Ketuntasan
Klasikal 50%
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 27 : Scan Materi Sistem Indra Manusia 200
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 201
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 202
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 203
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 204
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 205
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 206
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 207
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 208
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 209
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 210
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 211
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 212
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 213
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 28 : Surat Izin Penelitian dari Universitas 214
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 29 : Surat Keterangan dari Sekolah 215