Anda di halaman 1dari 61

FARMAKOEKONOMI

Yustisia Dian Advistasari, M.Sc., Apt.


STIFAR “Yayasan Pharmasi” Semarang
DEFINISI

“ Deskripsi dan analisis biaya terapi obat


pada sistem pelayanan kesehatan dan
masyarakat “
Cost Minimization
Analysis (CMA)

Cost Effectiveness
Analysis (CEA)

Cost Benefit Analysis


(CBA)

Cost Utility Analysis


(CUA)
Tipe Evaluasi
Tipe Analisis Lain:
Farmakoekonomi Cost of illness
TIPE EVALUASI
FARMAKOEKONOMI
Metodologi Unit Biaya Unit Outcome

Cost Minimization Rupiah atau unit Kelompok yang


Analysis (CMA) moneter dibandingkan
diasumsikan ekuivalen
Cost Effectiveness Rupiah atau unit Unit natural
Analysis (CEA) moneter Tek. Darah (mmHg)
Kadar glukosa darah
(mMol/L)
Cost Benefit Analysis Rupiah atau unit Rupiah atau unit
(CBA) moneter moneter

Cost Utility Analysis Rupiah atau unit Quality adjusted life


(CUA) moneter year (QALY)
TIPE ANALISIS LAIN
• Cost-of-illness
 Total beban ekonomi (utk pencegahan, terapi,
kehilangan produktivitas krn morbiditas & mortalitas)
dari suatu penyakit di masyarakat ( direct cost &
indirect cost)
 Menggambarkan sumberdaya yg dibutuhkan penyakit
atau keadaan tertentu
* Membandingkan pengaruh ekonomi dari suatu
penyakit dibandingkan penyakit lain
* Membandingkan pengaruh ekonomi dari suatu
penyakit dari suatu negara dibandingkan negara lain
 Perusahaan farmasi : utk mengetahui market potential
utk produk baru
 Pihak ketiga : menentukan prioritas utk
reimbursement
Contoh Kasus “Cost-Of-illness”
• Tujuan : menghitung COI setahun dari
hyponatremia di USA
• Hasil :
•  Prevalensi hiponatremia berkisar antara 3,2-6,1
juta orang pertahun. Sebanyak 1% pasien dlm
klasifikasi akut-simptomatik, 4% akut-asimptomatik,
15-20% kronik-simptomatik, 75-80% kronik-
asimptomatik.
•  Dari seluruh pasien 56-63% rawat inap, 25%
terlebih dahulu di UGD, 15-20% bisa rawat jalan
•  Direct cost utk hiponatremia per tahun antara
$1.6-$3.6 trilyun
MENGUKUR DAN MENGHITUNG
BIAYA
1. Biaya medik langsung (Direct medical cost)
• Biaya terapi
• Biaya monitoring terapi
• Biaya pemberian obat
• Biaya konsultasi dan konseling pasien
• Biaya test diagnostik
• Biaya rawat inap
• Biaya visite dokter/klinisi
• Kunjungan ke UGD
• Biaya kunjungan ke rumah
• Biaya pelayanan rawat jalan
• Biaya perawat
2. Biaya non medik langsung (Direct nonmedical cost)
• Biaya perjalanan menuju pelayanan kesehatan
• Bantuan non medik terkait dengan keadaan kesehatan
pasien
• Biaya penginapan utk pasien atau keluarga (di luar
kota)
• Pelayanan utk perawatan anak2 pasien
3. Biaya tidak langsung (indirect cost)
• Kehilangan produktivitas pasien
• Kehilangan produktivitas krn mortalitas dini
4. Biaya tak teraba (intangible cost)
• Biaya nyeri dan sakit, lemah, cemas
PERSPEKTIF/SUDUT
PANDANG
 Societal (masyarakat)
dihitung biaya penggunaan semua sumber daya oleh
negara/masy.
 Pasien
biaya out-of pocket bagi pasien, kualitas hidup sangat penting,
demikian juga biaya langsung & tidak langsung
 Provider
Biaya aktual utk terapi kepada pasien, bagi RS yang paling
penting adalah biaya langsung tenaga kerja dan barang-barang
habis pakai
 Payer
Bagi pemerintah atau perusahaan asuransi yg diperhatikan
adalah biaya langsung
Penyesuaian Biaya terhadap
Waktu
o Bringing past cost to the present : Standardisasi biaya
• Contoh standarisasi : unit x biaya (tabel)

Deskripsi Unit Biaya/Unit Total Biaya


-Visit dokter 2x visit $ 62.00 $ 124.00
-Tes 1x tes lab $ 53.00 $ 53.00
laboratorium
-Penggunaan 28 kapsul $ 1.03 $ 28.84
antibiotika

TOTAL $ 205.84
Penyesuaian Biaya terhadap
Waktu
o Penyesuaian biaya sebelumnya : Standardization cost
•  Metode lain utk standarisasi : mengalikan semua biaya dari tahun
pengambilan data dengan rata-rata inflasi pd tahun tsb.
•  Misal : Medical consumer price index (MCPI) th 2004=4,4%, th
2005=4,5% (kisarannya antara 4-5%)
•  $115x1.044(1+MCPI 2004)x1.045(1+MCPI th 2005)
•  $50x1.045 (1+MCPI th 2005)
Deskripsi Estimasi Biaya Th estimasi Total Biaya th
Biaya 2005
-Visit dokter $ 115.00 2003 $ 125.46
-Tes laboratorium $ 50.00 2004 $ 52.25
-Penggunaan $ 28.84 2005 $ 28.84
antibiotika

TOTAL $ 206.55
Penyesuaian Biaya terhadap
Waktu
o Penyesuaian biaya yang akan datang (benefits) : Discounting
• Jika biaya dihitung berdasarkan nilai mata uang pd masa yg akan
datang dilakukan discounting
• Discount rate utk intervensi kesehatan, secara umum antara 3-6%
• Discount factor = 1/(1+r)t , r : discount rate, t : jml tahun
• Contoh : biaya terapi kanker utk 3 tahun ke depan : $5,000 utk th
pertama, $3,000 utk th kedua, dan $4000 utk th ketiga (Tabel : biaya
dinilai pada awal masing-masing tahun)
Year costs are Estimated costs Calculation Present value
incurred without
discounting
Year 1 $ 5,000 $ 5,000/1 $ 5,000
Year 2 $ 3,000 $ 3,000/1.05 $ 2,857
2
Year 3 $ 4,000 $ 4,000/(1.05) $ 3,628
TOTAL $ 11,485
KATEGORI
KONSEKUENSI/OUTCOME
 Economic outcome
Biaya
 Clinical outcome
Mortalitas Tekanan darah (HT), HbA1C (diabetes)
Jumlah yg bisa teratasi (sembuh) Jumlah pasien yg
bebas dari penyakit
 Humanistic outcome
kualitas hidup
kepuasan pasien
PRINSIP FARMAKOEKONOMI

• Menetapkan masalah
• Identifikasi alternatif intervensi
• Menentukan hubungan antara input &
outcome
• Identifikasi & mengukur outcome dari
alternatif intervensi
• Menilai biaya dan efektivitas
• Interpretasi dan pengambilan kesimpulan
COST MINIMIZATION ANALYSIS

Yustisia Dian Advistasari, M.Sc., Apt.


STIFAR “Yayasan Pharmasi” Semarang
COST MINIMIZATION ANALYSIS
membandingkan total biaya dari dua atau lebih perlakuan
outcome klinik dari kedua perlakuan identik dlm populasi yg sama
• Contoh :
• membandingkan obat yang sama struktur kimianya, dosisnya sama,
dan mempunyai profil farmasi yang sama, (brand dibandingkan
generik atau generik yang dibuat suatu industri farmasi
dibandingkan generik yang diproduksi oleh industri lain),
• menghitung biaya obat yang sama yang diberikan dengan cara yang
berbeda, misalnya pemberian antibiotika secara intravena di rumah
sakit dibandingkan dengan pemberian antibiotika yang sama
(dengan dosis yang sama) di rumah dengan pelayanan home health
care.
• hanya biaya obat saja yang dibandingkan karena
outcomenya sama
COST MINIMIZATION ANALYSIS
 Contoh : biaya pemberian prostaglandin E2
gel intracervic pada ibu yg akan melahirkan
Macam Biaya Biaya pasien rwt jln Biaya pasien rwt inap Perbedaan
Rata-rata (n=40) Rata-rata (n=40) statistik
(standar deviasi) (standar deviasi)

Labor cost $ 575 (366) $ 902 (482) Ya, p= 0.002

Delivery cost $ 471 (247) $ 453 (236) Tidak, p= 0.754

Pharmacy cost $ 150 (102) $ 175 (139) Tidak, p= 0.384

Hospital cost $ 3.835 (2.172) $ 5.049 (2.060) Ya, p= 0.015


COST MINIMIZATION ANALYSIS
 Kelebihan CMA
Analisis sederhana karena outcome
diasumsikan ekuivalen, sehingga hanya biaya
dari intervensi yg dibandingkan

 Kekurangan CMA
Tidak bisa digunakan jika outcome dari
intervensi tidak sama
COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS

Yustisia Dian Advistasari, M.Sc., Apt.


STIFAR “Yayasan Pharmasi” Semarang
COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS
Cost-effectiveness analysis mengukur biaya dalam rupiah dan
keluaran dalam unit kesehatan natural yang menunjukkan
perbaikan kesehatan

Kelebihan menggunakan CEA


• unit kesehatan merupakan outcome yang secara rutin diukur dalam uji
klinik, sehingga familiar bagi praktisi.
• Outcome tidak perlu diubah menjadi nilai moneter.

Kekurangan dari CEA adalah


• alternatif yang dibandingkan harus mempunyai outcome yang diukur
dalam unit klinik yang sama.
• obat untuk penyakit atau keadaan yang sama dibandingkan dengan
outcome klinik lebih dari satu.
COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS
Contoh :
Mengukur hasil atau outcome terapi untuk mengobati tukak lambung
• didasarkan pada penurunan gejala yang disampaikan oleh pasien
• hasil follow up dengan endoskopi.
Tabel menunjukkan data biaya dan outcome dari terapi tukak lambung
dengan tiga alternatif terapi (obat A, B, dan C) dan menggunakan 2
pengukuran outcome,
• hari bebas gejala (rata-rata berapa hari tidak mengalami gejala
gastrointestinal selama satu tahun) dan
• persen kesembuhan (pasien yang dengan pemeriksaan endoskopi
menunjukkan tukak lambungnya sudah sembuh).
CONTOH KASUS :
Cost-Effectiveness Grid
Cost-Effectiveness Grid:
Contoh terapi untuk tukak lambung
 QUADRAN I
→ lebih mahal, lebih efektif
trade off perlu dipertimbangkan
 QUADRAN II
→ lebih murah, lebih efektif
alternatif lebih cost-effective
 QUADRAN III
→ lebih murah, kurang efektif
trade off harus dipertimbangkan
 QUADRAN IV
→ lebih mahal, kurang efektif
terapi standar lebih cost-effective
COST-UTILITY ANALYSIS

Yustisia Dian Advistasari, M.Sc., Apt.


STIFAR “Yayasan Pharmasi” Semarang
COST-UTILITY ANALYSIS
CUA menggunakan ‘pilihan pasien’, yang disebut juga utility untuk
mengukur konsekuensi kesehatan
Keluaran yang sering digunakan dalam CUA adalah quality-adjusted
life years (QALYs), yang menggabungkan baik kualitas (morbiditas)
maupun kuantitas (mortalitas) hidup.
• Unit pengukuran keluaran lain yang jarang digunakan adalah quality-
adjusted life months (QALMs) dan health-year equivalents (HYEs).
Mengukur QALY,
• 1 tahun kehidupan dengan kesehatan yang sempurna mempunyai
nilai 1,0 QALY.
• Jika kesehatan seseorang berkurang karena penyakit atau terapi, 1
tahun kehidupan pada keadaan tersebut kurang dari 1,0 QALY.
• Dengan ketentuan kesehatan sempurna mempunyai nilai 1,0 per
tahun dan kematian dinilai 0,0 per tahun.
COST-UTILITY ANALYSIS
Kelebihan CUA adalah
• tipe keluaran kesehatan yang berbeda dan penyakit
dengan beberapa keluaran dapat dibandingkan dengan
menggunakan satu unit pengukuran, yaitu QALY.
• CUA menggabungkan morbiditas dan mortalitas
kedalam satu unit pengukuran tanpa perlu mengukur
nilai moneter dari suatu keluaran kesehatan.

Kekurangan CUA adalah kesulitan untuk menentukan


utility atau QALY secara tepat
Langkah2 dlm Menghitung QALYs
Langkah 1. Deskripsi keadaan penyakit
• Menggambarkan pengaruh dari suatu penyakit
• Contoh berikut ini menggambarkan dialisis ginjal di rumah
sakit :
Anda selalu merasa lelah dan letih. Sebuah pipa dimasukkan
dalam lengan atau kaki, yang membatasi gerak anda. Tidak ada rasa
sangat nyeri, tetapi keadaan yang tidak menyenangkan yang
sifatnya kronis. Kamu harus ke rumah sakit dua kali seminggu
selama 8 jam setiap kunjungan. Kamu harus mengikuti aturan diet
yang ketat (rendah garam, konsumsi daging sedikit, tidak
mengkonsumsi alkohol). Beberapa orang menjadi tertekan karena
menyusahkan dan aktivitas terbatas, dan beberapa merasa seperti
hidupnya tergantung mesin.
Langkah2 dlm Menghitung QALYs

Langkah 2. Memilih metode untuk


menentukan utility
Terdapat tiga metode utk menentukan
preference atau utility
• Rating scale
• Standard gamble
• Time tradeoff
Langkah2 dlm Menghitung QALYs

Langkah 3. memilih subyek untuk


menentukan utility
istilah subyek digunakan untuk menerangkan
seseorang yang akan diberikan pertanyaan untuk
menentukan utility, atau score preference.
• Siapakah subyek tersebut?
• Siapa yang akan ditentukan nilai utility, pasien
dengan penyakit, profesi pelayanan kesehatan,
pemberi pelayanan, atau orang dari suatu populasi?
Langkah 4. mengalikan utility dgn lama kehidupan
masing2 pilihan untuk mendapatkan nilai QALY
COST-BENEFIT ANALYSIS

Yustisia Dian Advistasari, M.Sc., Apt.


STIFAR “Yayasan Pharmasi” Semarang
COST-BENEFIT ANALYSIS
membandingkan baik biaya dan keluaran
(outcome) dalam unit mata uang.
• Kelebihan CBA adalah
• beberapa keluaran yang berbeda dapat dibandingkan,
dimana keluaran diukur dalam nilai mata uang.
• Kekurangan CBA adalah
• menempatkan nilai ekonomi pada keluaran medik bukan
merupakan hal yang mudah dan
• tidak ada kesepakatan bersama pada satu metode
standar untuk memenuhinya
COST-BENEFIT ANALYSIS
COST-BENEFIT ANALYSIS
COST-BENEFIT ANALYSIS
Perbedaan biaya dan benefit
• Pada analisis cost-benefit (CBA), baik biaya maupun
benefit diukur dalam nilai mata uang.
• Hal ini kadang-kadang membingungkan karena
benefit juga merupakan ‘cost saving’ atau ‘cost
avoided’.
Misalnya, pada program asthma, biaya program dapat
meningkat pada biaya medik yang terkait dengan
kunjungan ke farmasi. ‘Cost saving’ atau benefit adalah
hasil dari program dapat menurunkan biaya medik untuk
kunjungan ke unit gawat darurat.
COST-BENEFIT ANALYSIS

Mengukur Indirect dan Intangible Benefit


Indirect benefit adalah peningkatan produktivitas
karena program/intervensi
Dua metode yang sering digunakan dalam
kepustakaan farmakoekonomi adalah
• pendekatan Human Capital (HC) dan
• pendekatan Willingness-to-Pay (WTP)
Pendekatan Human Capital
Pendekatan HC merupakan salah satu cara untuk
mengukur indirect benefit.
• HC mengukur kehilangan gaji dan produktivitas karena
penyakit, ketidakmampuan atau kematian.
• Pendekatan HC mengasumsikan bahwa nilai health benefit
sebanding dengan produktivitas ekonomik yang diperoleh.

Terdapat dua komponen dasar untuk menghitung HC, yaitu


• rata-rata gaji
• waktu yang hilang (hari atau tahun) karena sakit.
Metode Willingness-to-Pay
WTP menilai aspek indirect dan intangible dari
suatu penyakit/keadaan kesehatan
•Metode WTP menentukan berapa banyak orang yang
bersedia membayar untuk menurunkan outcome
kesehatan yg merugikan
•WTP menggabungkan patient preferences dan
intangible benefit
•Nilai WTP dpt diperoleh dari
Interview face-to-face, mail, telephone, internet
Menentukan Nilai WTP

Hypothetical scenario
• Deskripsi program atau intervensi kesehatan
(misal program manajemen terapi atau terapi
obat baru)
• Tujuan : memberikan gambaran kpd
responden pelayanan atau terapi yang akan
dinilai
Contoh : Skenario klinik asthma
• Pasien asthma kondisinya akan membaik dgn belajar lebih banyak
tentang penyakitnya & cara pengobatan. Farmasis dapat
membantu pasien asthma utk memahami penyakitnya &
pengobatan yg diberikan. Selain itu Farmasis dpt :
• Membantu anda bagaimana menggunakan peak flow meter & inhaler
• Membantu anda manajemen pengobatan yg tepat
• Membantu Anda mengenal & mengatasi jika terjadi serangan
• Memonitor asthma yg anda derita dgn mencatat dan menilai
perkembangan penyakit
• Menghubungi dokter Anda & melaporkan perubahan pd kesehatan Anda
• Kunjungan awal farmasis yaitu program edukasi manajemen
penyakit. Tipe pelayanan ini hanya dengan perjanjian dan dlm
waktu kurang lebih 1 jam. Diasumsikan hasil program akan
memperbaiki asthma Anda 50%.
Bidding Vehicle
Setelah program atau intervensi digambarkan,
responden kemudian diminta utk ‘menawar’
atau menilai program tersebut
Beberapa format utk ‘menawar’
• Open-ended question
• Closed-ended question
• A bidding game
• A payment card
Mengkritisi Artikel Penelitian

Yustisia Dian Advistasari, M.Sc., Apt.


STIFAR “Yayasan Pharmasi” Semarang
Kesesuaian Metode Analisis
Kesesuaian metode analisis tergantung dari :
• Pertanyaan dan tujuan penelitian yg spesifik
• Perspektif penelitian
• Periode waktu yg diperlukan untuk
menentukan outcome dari alternatif yang ada
• Sumber daya (waktu, uang dan database) yg
tersedia
1. JUDUL YANG LENGKAP: Apakah
judulnya sesuai?

Dari judul bisa diketahui apa yg akan


dibandingkan dan tipe penelitian yg dilakukan
(CMA, CEA, CUA, CBA, atau kombinasi)
Apakah judulnya bias?
• Pharmacoeconomic Analysis of Glipizide versus
Glyburide in the Veterans Administration
• Cost-Effectiveness Analysis of Two Antibiotics
Therapies in a Large teaching Hospital
2. TUJUAN JELAS: Apakah tujuan
ditetapkan dengan jelas?
Contoh :
• The objective of this study was to calculate
the benefit-to-cost ratio of pharmacist
interventions in our hospital
• Our purpose was to perform an incremental
cost-utility analysis of standard chemotherapy
compared to palliative treatment alone for
patients with inoperable lung cancer
3. ALTERNATIF SESUAI: Apakah
alternatif /komparator sesuai dan
ditetapkan?
Seleksi alternatif
• Pilihan klinik yg terbaik atau pilihan yang paling
banyak digunakan pada saat dilakukan penelitian
Contoh :
• terapi obat atau terapi tanpa obat (terapi vs
pembedahan)
• Perbandingan dari alternatif terbaik dari suatu terapi
• Perbandingan dari suatu pelayanan atau terapi
preventif (vaksinasi atau imunisasi) dengan tanpa
dilakukan pelayanan atau terapi preventif (CBA)
4. PENJELASAN ALTERNATIF: Apakah dijelaskan
deskripsi dari alternatif yg dibandingkan?

 Jika membandingkan suatu produk obat maka


dosis dan lama terapi harus dijelaskan.
 Jika membandingkan pelayanan farmasi,
semua sumber daya yg digunakan mulai awal
dan untuk keberlanjutan pelayanan
dideskripsikan (misal training utk farmasis
atau profesi kesehatan, peralatan, fasilitas,
software dsb)
5. PERSPEKTIF DITETAPKAN: Apakah
perspektif penelitian ditetapkan?

Perspektif menjelaskan kepada pembaca,


biaya apa yg diukur?
Perspektif menjelaskan biaya yg dievaluasi.
Apakah analisis dilakukan dari perspektif
pasien, rumah sakit, klinik, pihak asuransi,
atau masyarakat?
6. TIPE PENELITIAN: Apakah tipe
penelitian ditetapkan?

Bisa digunakan satu atau lebih tipe penelitian


• Penelitian utk menentukan alternatif
kemoterapi :
• Perhitungan cost-effectiveness (cost per year of
life saved)
• Cost-utility (cost per quality-adjusted life year)
7. BIAYA YANG TERKAIT: Apakah semua
biaya terkait sudah dihitung?

• Berdasarkan perspektif, tipe biaya apa yg


dihitung? Apakah data biaya diambil pd
waktu yang tepat?

• Jika biaya dihitung dari hasil penelitian


sumber lain, harus dijelaskan.
8. OUTCOME RELEVAN: Apakah outcome
yang relevan diukur?
Apakah outcome klinik penting untuk klinisi?
• Membandingkan antihipertensi – tekanan sistolik dan
diastolik
• Terapi untuk DM – KGD, HbA1C
• Asthma – FEV, hari bebas gejala
Apakah outcome diukur pada periode waktu yg tepat?
• Terapi pd penyakit akut – sembuh (episode pengobatan)
• Terapi pd penyakit kronis – bisa sampai beberapa tahun
9. PENYESUAIAN/DISCOUNTING: Apakah
penyesuaian/discounting tepat?

• Jika menggunakan data retrospektif untuk


menilai sumber yg digunakan dlm beberapa
tahun, biaya harus disesuaikan atau
distandarisasi.
• Jika biaya atau benefit diekstrapolasikan
lebih dari satu tahun ke depan, harus
dilakukan estimasi biaya menggunakan
discount rate utk menghitung present value
10. ASUMSI BISA DIPERTANGGUNGJAWABKAN:
Apakah asumsi ditetapkan dan dapat
dipertanggungjawabkan

Estimasi dari biaya maupun outcome tidak bisa


tepat sehingga digunakan suatu asumsi
11. ANALISIS SENSITIVITAS: Apakah dilakukan
analisis sensitivitas untuk asumsi/estimasi yg
digunakan?
Utk menentukan apakah hasil analisis akan berubah
ketika estimasi dari ‘nilai perkiraan yg terbaik’ atau
asumsi bervariasi pd range nilai yg relevan.
12. Apakah keterbatasan penelitian disampaikan?

13. Apakah bisa diekstrapolasikan dalam populasi


yang lebih luas?

14. Kesimpulan tidak bias

Anda mungkin juga menyukai