Anda di halaman 1dari 41

Cost-benefit analysis

Cost-
(CBA)
•Metode yang membandingkan cost (biaya-
biaya) yang keluar dengan outcome
(benefit/manfaat) dari program atau
intervensi kesehatan.

•Biaya dan manfaat dinilai dalam unit


moneter.

• Alat
bantu untuk mengambil keputusan
dalam mengalokasikan dana program.
 Intervensi tunggal (single intervention)
atau majemuk (multiple interventions)
dapat dinilai dengan CBA

 Contoh intervensi tunggal-> apakah


program vaksinasi menghasilkan
penghematan sedikitnya Rp50.000,- per
pasien?
 Biaya dan manfaat intervensi dikonversi ke
unit moneter
 Tidak mudah mengukur manfaat
 Tidak mudah mengubah manfaat
intervensi  unit biaya
 Misalnya : Peningkatan kenyamanan pasien,
kepuasan pasien.
Contoh

Suatu regimen terapi akan dinilai dengan


metode CBA.
Biaya?
- Biaya terapi
- Biaya peralihan
- Biaya penyimpanan dll
Manfaat?
- Nilai rupiah dari peniadaan test untuk
monitoring konsentrasi obat dalam serum
Contoh
Variabel Biaya (dollar )
Cost Obat A Obat B
Peralihan 300 400
Pemberian 50 0
Monitoring 50 0
ROTD 100 0
Subtotal 500 400
Manfaat
Hari kerja 1000 1000
Ekstra bulan kehidupan 2000 3000
Subtotal 3000 4000
Manfaat/biaya 6 :1 10:1
COST
Terminologi Cost dalam
Farmakoekonomi:

Pengeluaran yang terjadi untuk


mendapatkan produk atau pelayanan
kesehatan (output)
Jenis-jenis Cost

 Fixed cost
 Variable cost
 Direct medical cost
 Direct non medical cost
 Indirect cost
 Intangible cost
 Average cost
 Marginal cost
 Opportunity cost
Fixed Cost
 A cost that does not vary with quantity or
volume of output provided in the short run
(typically, within 1 year)

Biaya yang tidak dipengaruhi oleh perubahan kuantitas


atau volume keluaran (output) dalam waktu yang singkat
(biasanya dalam 1 tahun)

Contoh: biaya listrik pada klinik rawat jalan, gaji pokok


Variable Cost
 Cost that vary with changes in output
volume

Biaya yang dipengaruhi oleh perubahan keluaran


(output)

Contoh: Biaya obat,alat suntik, komisi penjualan


Direct medical cost
(biaya langsung medis
medis))
 Biaya yang dikeluarkan terkait langsung dengan
pelayanan medis.

 Contoh: biaya yang digunakan untuk mencegah,


mendeteksi, biaya kunjungan pasien, pembelian
obat-obat yang diresepkan, jasa terapi,
monitoring dan perawatan, pengobatan efek
samping.
Direct non medical cost
(biaya langsung nonmedis
nonmedis))

 Biaya yang dikeluarkan pasien tidak terkait


langsung dengan pelayanan medis.

 Contoh: biaya transportasi ke RS, makan, dan


jasa pelayanan lain yang diberikan pihak RS.
Indirect cost
(Biaya tak langsung
langsung))
 Biaya dari berkurangnya produktivitas pasien
atau biaya yang hilang akibat waktu produktif
yang hilang.

 Contoh: Pasien kehilangan pendapatan karena


sakit yang berkepanjangan/morbiditas/mortilitas
dini, sehingga tidak dapat memberikan nafkah
pada keluarganya.
Intangible cost
(Biaya tak berwujud
berwujud))

 Biaya yang dikeluarkan bukan hasil tindakan


medis dan sifatnya psikologis, sulit diukur
dalam mata uang.

 Contoh: Rasa nyeri, cacat, kehilangan


kebebasan.
Average Cost

 Biaya per unit output


 Merupakan pembagian dari biaya total
dengan volume/kuantitas output
Marginal Cost
 Perubahan total biaya hasil dari bertambah
atau berkurangnya unit dari keluaran
(output)

 Contoh: Kapasitas produksi mesin tablet:


100 tab dengan biaya 10 juta. Permintaan
(demand): 101 tab dengan biaya 10 juta
200 rb.
Berapa marginal cost?
Opportunity Cost
 Besaran yang seharusnya didapatkan pada
saat nilai tertinggi dari suatu alternatif.
 Merupakan nilai yang hilang/tidak diperoleh
(hilangnya benefit) ketika alternatif lain
dilaksanakan

Contoh: Ruang operasi bisa digunakan untuk


knee replacement surgery atau coronary
artery bypass graft (CABG) surgery, tapi
tidak bisa dilaksanakan serentak keduanya.
BENEFIT
 Direct benefit
 Indirect benefit
 Intangible benefit
Direct benefit

 Manfaat yang terkait langsung dengan


produk/pelayanan kesehatan

 The value of an increase in an individual's


productivity as a result of therapy.

Contoh: Sembuh, hilangnya biaya berobat


Indirect benefit

 Manfaat yang tidak terkait langsung dengan


produk/pelayanan kesehatan

Contoh: Berkurangnya waktu kontrol ke RS,


menjalani terapi,
Intangible benefits

 Manfaat kesehatan secara psikologis :


kepuasan
 Sulit diukur
 Berapa nilai dalam unit moneter untuk
peningkatan kepuasan hilangnya nyeri?
 Dapat terjadi setelah jangka waktu yang lama,
sehingga semua manfaat dan biaya yang
muncul pada waktu yang berbeda harus
disesuaikan dengan nilai terkini.
Langkah pelaksanaan
1. Mengidentifikasi program, intervensi, atau
terapi yang akan dievaluasi
C/ Apakah apoteker akan efektif bergabung di
team nosokomial RS

2. Mengidentifikasi dan menilai semua sumber yg


digunakan atau biaya tiap program, intervensi
atau regimen terapi.
C/ Gaji, komputer, telefon
3. Mengidentifikasi manfaat dan dinilai.

4. Menjumlah nilai seluruh biaya dan


nilai manfaat
LET’S QUIZ!
C/
1. A hospital pharmacy may determine that the
benefit of a biotechnology surveillance
program must be at least IDR100million.

Which one they should calculate:


Net benefit or Benefit-to-Cost Ratio?
Net Benefits!
2. A hospital pharmacy may determine that the
benefit of a biotechnology surveillance
program must be at least twice as great as
the cost

Which one they should calculate:


Net benefit or Benefit-to-Cost Ratio?
Benefit-to
Benefit- to--Cost Ratio!!
3. A hospital staff meeting discuss about budget
allocation decision between expanding an
outpatient pharmacy service versus a walk-in-
clinic versus a trauma program.

How to identify which program produces the


greatest yield relative to the investment?
Mengidentifikasi, mengukur dan

membandingkan biaya nyata dan


akibat dari intervensi alternatif.

•Intervensi dapat 2 atau lebih obat.

•Dapat membandingkan terapi obat


dengan satu atau lebih terapi non obat
pd kondisi tertentu
Persamaan dengan CBA

Alat untuk menilai dampak klinik


secara ekonomi dari program
atau intervensi pelayanan
kesehatan
Perbedaan dengan CBA
 CBA dapat utk satu atau beberapa program.
CEA membandingkan 2 atau lebih program

 CBA dapat digunakan untuk membandingkan


program yang berbeda. CEA membandingkan
program yang outcomenya sama

 CBA semua outcome (manfaat) dinilai dg unit


moneter, efek pd CEA dinilai bukan sebagai
unit moneter
Pilihan?? CBA atau CEA
Pilihan
 CEA lebih sesuai utk outcome/efek
tunggal

 CBA lebih sesuai utk menilai satu


program atau untuk menetapkan alokasi
budget bila dana terbatas di antara
program-program yang tidak berkaitan.
Contoh outcome pd CEA
 Life-years-saved
 Disability-days avoided
 Episodes of nephrotoxicity avoided
 Penurunan morbiditas: peniadaan
komplikasi terapi
Penggunaan CEA
 Same classes of drug
Holloway et al compared the cost-effectiveness
of gentamicin and tobramycin based on the
premise that gentamicin has a greater
nephrotoxic potential.

 Different classes of drug


Comparison between beta-blockers vs thiazide
diuretics for initial treatment of hypertension.
Langkah dasar analisis CEA

1. Identifikasi masalah
1) Identifikasi perspektif
2) Nyatakan masalah
3) Pilih tujuan

2. Identifikasi intervensi alternatif:


1) Gunakan model terapi
2) Identifikasi seluruh alternatif intervensi :
dosis regimen, formula produk, rute
pemberian.
Intervensi tanpa obat (tdk melakukan
apapun) juga bisa jadi pertimbangan utk
alternatif
3. Gambarkan hubungan antara masukan dan outcome
1) Teknik modeling
2) Profil penggunaan sumber daya. Jumlah sumber daya
yang dikonsumsi kemudian dihitung berdasarkan biaya
yang telah didefinisikan

4. Identifikasi dan ukur biaya serta outcome dari intervensi


1) Contoh outcome kesehatan: morbiditas, mortalitas,
tekanan darah dalam mmHg, kadar gula darah dlm g/dl.
Walaupun status kesehatan (outcome) adalah
multidimensi, namun peneliti harus fokus pada ukuran
tunggal kesehatan yg paling efisien dalam
menggambarkan status kesehatan yg diinginkan
2) Sumber outcome: penghematan dan pemborosan
5. Nilai biaya dan efektifitas

6. Interpretasi dan paparan hasil


1) Analisis sensitivitas. Analisis ini dipakai untuk
memperoleh kekuatan perhitungan dalam
perkiraan yang dipakai
2) Hasil bisa dalam CER/REB atau ICER/RIEB
Interpretasi terminologi
Efektivitas obat A
Biaya obat A > Obat B < obat B
> Obat B X1 X2

< obat B X3 X4

Bila biaya bersih obat A < obat B


dan obat A manfaat > obat B(X3)
obat A jelas > cost-effective dari obat B.

X2: Obat B > cost-effective dari obat A

X1: sulit dinilai, obat A > manfaat efek,


tapi > mahal dari obat B
X4: sulit dinilai, obat A < manfaat, > murah dari obat B
CER ?

ICER?

Anda mungkin juga menyukai