Anda di halaman 1dari 9

I.

Resep Asli

dr. Rian
Jl. Undata No. 108 Palu
SIP. 139/Kanwil/ Nakes 90
No. 7 Tgl. 17 Maret 2017

R/ Ibuprofen 400 mg
Diazepam 2 mg
Ergotamin tab1/2
Metoclopramide tab 1/2

m.f. Pulv. da in caps dtd No. X


t . d . d Caps 1

Pro : Nn. Vivi (42 Thn)


Alamat : Jl. Kasuari No. 1 Palu

Manifestasi Klinik

1. Migrain dengan aura


II. Paparan Singkat Diagnosa
Pengertian : Migrain dengan aura adalah migrain dengan satu atau lebih
aura reversibel yang mengidentifikasikan disfungsi selebral
korteks dan atau tanpa disfungsi batang otak, paling tidak, ada
satu aura yang terbentuk berangsur-angsur lebih dari empat
menit. Aura tidak bertahan lebih dari 60 menit, dan sakit
kepala mengikuti aura dalam interval batas waktu tidak
mencapai 60 menit (Harsono, 2005)
Patofisiologi : Hubungan aura dan komponen serangan migrain merupakan
dasar mekanisme aksi potensial terhadap diet pencetus. Fase
primer adalah neuronal dengan depolarisasi neuron kortikal
dan sensitisasi ganglia saraf trigeminal. Fase sekunder
merupakan vasokontriksi, vasodilatasi dan peradangan
vascular yang diperantarai oleh neurontransmiter kimia
khususnya reseptor serotonin (Harsono,2005)
Etiologi : migrain dengan aura atau classic migrain diawali dengan
adanya deficit neurologi fokal atau gangguan fungi saraf /
aura, terutama visual dan sensorik bebauan seperti melihat
garis bergelombang, cahaya terang, bintik gelap, diikuti nyeri
kepala unilateral, mual dan kadang muntah kejadian ini
umunya berurutan dan manifestasi nyeri biasanya tidak lebih
dari 60 menit (Harsono, 2005)
Manifestasi : Fase aura. Fase aura adalah gejala neurologis fokal
kompleks yang mendahului atau menyertai serangan migrain,
fase ini muncul bertahap selama 5-20 menit. Aura ini dapat
berupa sensasi visual sensorik, morotik, atau kombinasi dari
aura-aura tersebut. Aura visual muncul pada 64% pasien dan
merupakan gejala neurologis yang paling umum terjadi
(Harsono,2005)
III. Kelengkapan Resep
A. Gambar Resep
dr. Rian
Jl. Undata No. 108 Palu
SIP. 139/Kanwil/ Nakes 90
No. 7 Tgl. 17 Maret 2017
Inscriptio
R/ Ibuprofen 400 mg
Diazepam 2 mg Invocatio
Ergotamin tab1/2
Metoclopramide tab 1/2

m.f. Pulv. da in caps dtd No. X


S 3 dd Caps 1
Praescriptio

Pro : Nn. Vivi


Alamat : Jl. Kasuari No. 1 Palu
Signatura

Subscriptio

B. Keterangan resep
Inscriptio
Nama dokter dr. Rian
Alamat dokter Jl. Undata No. 108 Palu
SIP 139/kanwil/nakes 90
No. 7
Tanggal 17/03/2017
Invocatio
Recipe = Ambillah
R/
Praescriptio
Nama Obat Ibuprofen, Diazepam, Ergotamin, Metoclopramide
Komposisi Ibuprofen = 400 mg, Diazepam= 2 mg,
Ergotamin= tab, Metoclopramide= tab
Signatura
m.f Mis ce fac = Campur dan buatlah
Pulv. Pulveres = Serbuk terbagi
da in caps Da in capsulis = serahkan dalam kapsul
dtd Da tales doses = sesuai takaran dosis
No. X Nomero decies = sebanyak lima belas
Signa= Tandai

t . d .d Ter de die = 3 kali sehari


Caps. I Capsule unum = kapsul satu
Subscriptio
Pro. Nn. Vivi (42 Thn)
Alamat Jl. Kasuari No. 1 Palu
Tanda tangan dokter

IV. Resep Standar

V. Uraian Bahan
1. Ibuprofen (FI IV; 449)
Nama resmi : IBUPROFENUM
Nama lain : Ibuprofen
Rm/Bm : C13H18O2 / 206,28
Pemerian : Serbuk hablur, putih hingga hamper putih, berbau
khas lemah
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, sangat mudah larut dalam
etanol, dalam metanol, dalam aseton dan kloroform,
sukar larut dalam etil asetat.
Khasiat :-
Kegunaan : Zat aktif obat
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
DM : 1.200 mg/day
DL : 400-800 mg
2. Diazepam (FI III ; 211)
Nama resmi : DIAZEPAMUM
Nama lain : Diazepam
Rm/Bm : C16H13CIN3O /284, 74
Pemerian : Serbuk hablur, putih atau hampir putih, tidak berbau,
atau hamper tidak berbau, rasa mula-mula tidak
mempunyai rasa kemudian pahit
Kelarutan : Agak sukar larut dalam air, tidak larut dalam etanol
(95%) P, mudah larut dalam kloroform P.
Khasiat : Sedatifum
Kegunaan : Zat aktif obat
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
DM : - / 40 mg
DL : -/ 5 mg- 30 mg
3. Ergotamin ( FI IV ; 336)
Nama resmi : ERGOTAMIN TARTRAT
Nama lain : Ergotamin tartrat
Rm/Bm :-
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih hingga
putih kekuningan, tidak berbau, melebur pada suhu
lebih kurang 180 C disertai peruraian.
Kelarutan : Sukar larut dalam air dan dalam etanol, larut dalam
500 bagian air, dalam 500 bagian etanol
Khasiat :-
Kegunaan :-
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
DM : 2 mg/ 6 mg
DL : 1 mg / 2-4 mg
4. Metoclopramide (FI IV; 555)
Nama resmi : METOCLOPRAMIDI HYDROCHLORIDUM
Nama lain : Metoklopramida Hidroklorida.
Rm/Bm :-
Pemerian : Serbuk hablur, putih atau praktis putih, tidak berbau
atau praktis tidak berbau.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam
etanol, agak sukar larut dalam kloroform, praktis tidak larut dalam eter.
Khasiat :-
Kegunaan : Zat aktif obat
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya
DM :-
DL : 10 mg- 15 mg /-

VI. Perhitungan Dosis


1. Ibuprofen (DL = 400-800 mg/-)
1 x pemakaian = 400 mg/caps
Berdasarkan resep, ibuprofen yang diberikan sudah berada dalam rentang
Dosis lazim
Dosis Maksimum (-/ 1,2 gram)
Sehari = 3x 400 mg =1.200 mg
% = 1.200 mg x 100% = 100% OD
1.200
Berdasarkan resep, ibuprofen yang diberikan tidak melebihi dosis
maksimum sehari
2. Diazepam (DL = 5 mg 30 mg/day)
Berdasarkan resep = 1 x 2 mg = 2 mg
Sehari = 3 x 2 mg = 6 mg, masuk dalam kisaran DL
DM sehari = 40 mg
Berdasarkan resep = 3 x 2 mg = 6 mg
% = 6 mg x 100% = 15% < 100% OD
40 mg
3. Metoclopramide ( DL = 10 mg- 15 mg /-)
Berdasarkan resep
Sekali = 1 x tab = tab
= tab x 5 mg/tab = 2,5 mg
4. Ergotamin (DL = 1 mg / 2-4 mg)
Berdasarkan resep
Sekali = 1 x tab = tab
= tab x 2 mg/tab = 1 mg masuk dalam DL
Sehari = 3 x 1 mg = 3 mg, masuk dalam DL
Ergotamin (DM = 2 mg/ 6 mg)
Berdasarkan resep
Sekali = 1 x 1 mg = 1 mg x100% = 50 % <100% OD
2 mg

Sehari = 3 x 1 mg = 3 mg x 100% = 50% < 100% OD


6 mg

VII. Obat tidak tercampur


VIII. Perhitungan Bahan

1. Ibuprofen = 400 mg x 10
= 4000 mg = 4 gram

Tab = 4000 mg = 10 tablet


400 mg
2. Diazepam = 2 x 10
= 20 mg
Tab = 20 mg = 10 tablet
2 mg
3. Ergotamin = tab x 2 mg
= 1 mg
= 1 mg x 10 = 10 mg
Tab = 10 mg = 5 tablet
2 mg
4. Metoclopramide = tab = tab x 5 mg = 2,5 mg
= 2,5 mg x 10 = 25 mg
Tab = 25 mg = 5 tablet
5 mg

Perhitungan Cangkang
Ibuprofen = 400 mg x 10 = 4000 mg
Diazepam = 2 mg x 10 = 20 mg
Ergotamin = 1 mg x 10 = 10 mg
Metoclopramid = 2,5 mg x 10 = 25 mg +
4055 mg
/ Caps = 4055 mg = 405,5 mg
10 Caps
Sehingga cangkang nomo 0 yang dapat digunakan karena memiliki volume
500 mg.
SL = 500 mg 405,5 mg = 94,5 mg/ Caps

IX. Alat dan Bahan


a. Alat
1. Sendok Tanduk
2. Lumpang dan Alu
3. Sudip
4. Lap Kasar
5. Lab Halus
6. Neraca Ohaus
b. Bahan
1. Ibuprofen
2. Diazepam
3. Ergotamin
4. Metoclopramid
5. Cangkang Kapsul
6. Handscoon
7. Etiket Putih
8. Masker
9. Saccharum lactis
10. Plastik embalase
X. Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang Saccharum lactis sebanyak 94,5 mg.
3. Digerus sedikit SL untuk menutupi pori-pori lumpang.
4. Dimasukkan ibuprofen kedalam lumpang dan digerus hingga halus dan
homogen.
5. Dikeluarkan ibuprofen yang telah halus dari lumpang.
6. Dimasukkan Diazepam kedalam lumpang dan digerus hingga halus dan
homogen.
7. Dikeluarkan diazepam yang telah halus dari lumpang.
8. Dimasukkan ergotamin kedalam lumpang dan digerus hingga halus dan
homogen.
9. Dikeluarkan ergotamin yang telah halus dari lumpang.
10. Dimasukkan metoclopramid kedalam lumpang dan digerus hingga halus
dan homogen.
11. Dikeluarkan metoclopramid yang telah halus dari lumpang.
12. Digerus kembali ibuprofen, diazepam, ergotamin, dan metoclopramid
hingga homogen.
13. Dikeluarkan serbuk dari lumpang menggunakan sudip, dibagi diatas
kertas perkamen sebanyak 10 bungkus dan dimasukkan kedalam
cangkang kapsul.
14. Dimasukkan kedalam plastik embalase.
15. Diberi etiket putih untuk pemakaian dalam.
XI. Etiket

APOTEK SEHATI
Jl. Setia Budi No. 17 Palu
Apoteker : Ade Abiyyatun Mahdiyyah,
S.Farm.,M.Farm.,Apt
SIPA : G 701 15 045
No : 7 Tgl. 17 Maret 2017
Nama : Nn. Vivi

3 x Sehari 1 Bungkus/tab/caps/sendok

Sebelum/ Sesudah Makan

XII. Indikasi Berdasarkan Diagnosa


1. Ibuprofen : Nyeri ringan sampai sedang antara lain
pada penyakit gigi, atau pencabutan gigi, nyeri pasca
bedah, sakit kepala, gejala arthritis rheumatoid, gejala
oteoartritis, dan menurunkan demam pada anak
2. Diazepam : Diazepam digunakan untuk
memperpendek mengatasi gejala yang timbul seperti
gelisah yang berlebihan. Diazepam digunkan sebagai
obat penenang dan dapat dikombinasikan dengan obat
lain.
3. Ergotamin : Serangan migrain akut dan migrain
varian yang tidak responsive terhadap analgesik.
4. Metoclopramid : Menangani mual maupun
muntah yang disebabkan oleh obat, radiasi, maupun
sesudah operasi.

Anda mungkin juga menyukai