FARMASI
MASSA JENIS DAN BOBOT JENIS SUATU ZAT
1. FARIDA KUMALASARI
2. FATIHA MUNIFATUL HIKMAH
3. FIKA RIYANTI
4. FLORYANA MARTINA
5. GILANG SATRIA M.P
6. IBNU AFIF
7. IRWANSYAHRUL PUTRA
8. JORGHI PATAHUNAN
9. KHAIRUL
10. LIDYA JANUARTI
11. MARIA ELLY NAIKOFI
12. MEILY DINI K
13. MUHAMMAD ALDESKA P
14. MUHAMMAD FAKHAWARIZMI
1. Alat :
a. Piknometer
b. Hidrometer
c. Gelas ukur
d. Beaker glass
e. Oven
f. Timbangan analitik
2. Bahan :
a. Aquadest
b. Sampel: gliserin, etanol 70%, paraffin cair, syrup simplek, Minyak
kelapa
D. Cara Kerja
1. Menentukan harga angka banding distribusi
a. Timbang dengan teliti 0,125 I2 dan larutkan dalam 10 ml KI
10% kemudian encerkan dengan aquadest hingga terbentuk
50 ml larutan iod (larutan A)
b. Pindahkan 25 ml larutan A kedalam corong pisah.
c. Tambahkan 5 ml kloroform dan kocok selam 5 menit
d. Diamkan sebentar agar terbentuk 2 lapisan yang terpisah,
keluarkan fasa organik, tampung fasa air dalam Erlenmeyer
100 ml
e. Tambahkan 4 ml asam sulfat 2 M, 1 ml larutan kanji 0,2 %
kedalam fasa air
f. Titrasi fasa air dengan larutan baku 0,01 M natrium tiosulfat
sampai warna biru larutan tepat hilang
g. Catat banyaknya ml Natrium tiosulfat yang diperlukan dan
hitung banyaknya I2 yang larut dalam fasa air dan dalam
fasa organik
h. Hitung harga angka banding distribusi I2 dalam fasa air
dan fasa organik
E.HASIL PENGAMATAN
a. Gliserin
Massa Jenis Sampel Massa Jenis Bobot Jenis Sampel
Aquadest
1,23 g / ml 0,99 g / ml 1,25 g
b. Minyak Kelapa
Massa Jenis Sampel Massa Jenis Bobot Jenis Sampel
Aquadest
0,90 g / ml 0,98 g / ml 0,91 g
c. Propilenglikol
Massa Jenis Sampel Massa Jenis Bobot Jenis Sampel
Aquadest
1,005 g / ml 0,96 g / ml 1,04 g
d. paraffin
Massa Jenis Sampel Massa Jenis Bobot Jenis Sampel
Aquadest
0,8 g / ml 1,03 g / ml 0,82 g
F. Pembahasan
Bobot jenis adalah rasio bobot suatu zat terhadap bobot zat baku yang
volumenya sama pada suhu yang sama dan dinyatakan dalam desimal. Penting
untuk membedakan antara kerapatan dan bobot jenis. Massa Jenis atau
Kerapatan adalah massa per satuan volume, yaitu bobot zat per satuan volume.
Misalnya, satu mililiter raksa berbobot 13,6 g, dengan demikian kerapatannya
adalah13,6 g/mL. Jika kerapatan dinyatakan sebagai satuan bobot dan volume,
maka bobot jenis merupakan bilangan abstrak.
Dalam bidang farmasi bobot jenis dan rapat jenis suatu zat atau cairan
digunakan sebagai salah satu metode analisis yang berperan dalam menentukan
senyawa cair, digunakan pula untuk uji identitas dan kemurnian dari senyawa
obat terutama dalam bentuk cairan, serta dapat pula diketahui tingkat
kelarutan/daya larut suatu zat.
Pada praktikum kali ini, percobaan yang dilakukan yaitu penentuan bobot
jenis dan massa jenis zat. Pada percobaan penentuan massa jenis zat, zat yang
akan dihitung massa jenis nya langsung dimasukkan ke dalam gelas ukur untuk
mengukur volume bulk. Selanjutnya dihitung massa jenis bulk.
H. lampiran