OLEH :
NO. BP : 1911012028
SHIFT :3
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
ISOLASI TRITERPENOID DARI DAUN PEGAGAN
I. Tujuan
1. Mengetahui dan mempraktekkan cara mengisolasi triterpenoid
2. Mengetahui cara mengidentifikasi triterpenoid
II. Tinjauan Pustaka
II.1. Tinjauan Botani
Centella asiatica L.
II.1.1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Umbelliferae
Family : Apiaceae
Genus : Centella
II.1.2. Morfologi
Asam Madekasat
Saponin
Vitamin B
II.3. Kegunaan secara Tradisional
Pegagan berkhasiat untuk obat batuk, susah tidur, tuberkulosa,
peluruh air seni, kencing darah, sariawan, demam, nafsu makan
berkurang, luka kulit, pembengkakan hati, campak, bisul, mimisan,
amandel, radang tenggorokan, bronkhitis, tekanan darah tinggi, wasir,
keracunan, cacingan, sakit perut, ayan (epilepsi), luka bakar, kesuburan
wanita, keputihan, anti bakteri, anti tumor. (2)
Pegagan adalah salah satu spesies tumbuhan yang belum banyak
diteliti kandungan metabolit sekundernya serta kegunaan secara
ilmiah. Secara tradisional, Pegagan digunakan sebagai obat anti
infeksi, anti racun, penurun panas, peluruh air seni (diuretikum),
anti lepra, dan anti sifilis. Daunnya digunakan untuk
astrigensin dan tonikum. Pegagan mampu merevitalisasi tubuh dan
otak yang lelah. Selain itu, mampu memperbaiki sirkulasi
tubuh dengan revitalisasi pembuluh darah dan memperbaiki
kesuburan wanita. (6)
II.4. Bioaktivitas
II.4.1. Bioaktivitas Ekstrak
Berbagai penelitian yang dilakukan oleh ahli farmakologi,
ternyata pegagan memilki efek farmakologi yang sangat bermanfaat
dalam menjaga kesehatan tubuh.Di samping itu, pegagan terbukti
dapat mengobati berbagai macam penyakit dan salah satunya yaitu
penyakit tuberkulosis.Pegagan mampu mengobati berbagai penyakit
yang mematikan seperti kanker dan penyakit tuberkulosis, ini
disebabkan karena pegagan mengandung golongan senyawa triterpen
dimana senyawa ini merupakan metabolit sekunder yang memiliki
potensi untuk menghambat bakteri patogen yang merupakan sumber
penyebab penyakit tuberculosis. (7)
II.4.2. Bioaktivitas Metabolit Sekunder