Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan tuntunannya sehingga kami kelompok 2 dapat menyelesaikan
makalah kami dengan baik. Makalah yang kami buat ini membahas tentang
fase-fase perkembangan. Makalah ini juga kami buat untuk menjadi salah
tugas dari mata kuliah perkembangan peserta didik.

Kami dari kelompok 2 juga mengucapkan banyak terima kasih kepada


semua pihak yang ikut andil dalam kami menyelesaikan makalah ini.

Kami juga sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun


dari semua pembaca agar dapat menjadi pedoman kami untuk pembuatan
makalah kami selanjutnya.
A. Latar Belakang

Perkembangan merupakan perubahan-perubahan yang dialami individu atau


organisme menuju tingkat kedewasaaannya atau kematangannya yang
berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik
menyangkut fisik ( jasmani) maupun psikis (rohani). Manusia secara terus
menerus berkembang atau berubah yang dipengaruhi oleh pengalaman atau
belajar sepanjang hidupnya. Perkembangan berlangsung secara terus
menerus sejak masa konsepsi sampai masa kematangan atau masa tua.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian perkembangan


2. Apa pengertian fase-fase perkembangan
3. Bagaimana fase-fase perkembangan

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian perkembangan


2. Mengetahui pengertian fase-fase perkembangan
3. Mengetahui fase-fase perkembangan
A. PENGERTIAN PERKEMBANGAN MANUSIA

Secara umum, perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang


bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali (Werner 1969). Beberapa
psikolog membedakan arti kata “pertumbuhan” dan “perkembangan”,
namun beberapa tidak. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai bertamabah
besarnya ukuran badan dan fungsi fisik yang murni, sedangkan
perkembangan lebih dapat mencerminkan sifat yang khas mengenai gejala
psikologis yang muncul (Monks, Knoers, Haditono 1982). Ada juga yang
mengartikan perkembangan sebagai perubahan yang sistematis, progesif
yang berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga ahir hayatnya
atau dapat pula diartikan sebagai perubahan-perubahan yang dialami
individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya. Perkembangan
merujuk pada pola kelanjutan dan perubahan yang mungkin terjadi pada
seseorang yang selama perjalanan hidupnya.

B. FASE – FASE PERKEMBANGAN

Fase perkembangan yaitu penahapan atau periodisasi rentang kehidupan


manusia yang ditandai oleh ciri-ciri atau atau pola-pola tertentu. Meskipun
masing-masing anak mempunyai masa perkembangan yang berlainan,
namun secara umum terdapat tanda-tanda perkembangan yang hampir sama.
Atas dasar itulah kesamaan-kesamaan dalam suatu periode ini maka para
ahli mengadakan fase-fase perkembangan anak. Dengan adanya pembagian
fase-fase ini tidak berarti bahwa antara fase yang satu terpisah dengan yang
lain namun ini hanya sekedar memudahkan pembahasan dan perkembangan
mengenai perkembangan anak. Secara garis besar perkembangan anak
dibagi menjadi dua bagian besar yaitu masa pra natal dan masa natal
(kelahiran).
1. Masa Pra Natal / Fase Embrionik (dalam kandungan/sebelum
dilahirkan)

Perkembangan manusia pada fase embrionik diawali pada fase


pembuahan. Yaitu pertemuaan antara sel telur yang berasal dari
perempuan (ibu) dan sel sperma yang berasal dari pria ( ayah ). Inti sel
sperma akan melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel
baru yang disebut zigot. Zigot ini akan membela diri menjadi 2 sel, 4
sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah
menjadi banyak, sel tadi akan berkembang menjadi embrio, kemudian
menjadi rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkembang di
dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran
adalah kurang lebih 9 bulan 10 hari. Perkembangan janin selama
didalam kandungan / rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya
waktu dalam setiap tahapan adalah tiga bulan.
 Trisemester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berkembang biak menjadi janin yang
panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk walaupun
ukuran kepalanya sangat besar. Di ahir tiga bulan pertama ini janin
sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
 Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan
panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya
telah berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua
ini detak jantung janin juga sudah bisa dideteksi. Gerakan janin juga
sudah mulai aktif.
 Trisemester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat
cepat ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran
tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam
rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya.
2. Fase Pasca Embrionik ( Setelah Dilahirkan )

 Balita

Bayi mempunyai kaki namun belum bisa berjalan dan


mempunyai tangan namun belum dapat memegang dengan baik. Bayi
memperoleh makanan dan minuman dari ASI. Seiring dengan
bertamabahnya usia, organ-organ pada bayi juga akan berkembang.
Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai berjalan dan mengendalikan
anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala mulut. Organ-organ
tersebut akan semakin matang pada saat usia anak-anak. Pada saat
usia masuk sekolah ( sekitar usia 5 tahun ).

 Anak –Anak

Masa anak-anak, yaitu usia 5 sampai 12 tahun. Dalam hal ini


pertumbuhan fisik mulai meningkat baik tinggi badan maupun berat
badan disertai perkembangan koordinasi otot-otot dan kemampuan
mental. Beberapa anak dapat membaca angka-angka dan huruf-huruf
tertentu. Di atas usia ini anak telah berkembang dalam kemampuan
berbicara, menulis, membaca, dan beralasan. Pada usia yang sama,
anak telah matang emosinya dan belajar bagaimana bergaul dengan
orang lain.
 Remaja

Masa remaja ditandai dengan kematangan organ reproduksi.


Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-
oragan reproduksi. Pada umumnya, organ reproduksi anak perempuan
lebih cepat matang dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki.
Beberapa tanda matangnya organ reproduksi pada anak perempuan
adalah membesarnya buah dada dan terjadinya menstruasi. Adapun
pada anak laki-laki, tampak membesarnya jakun (sehingga suara
menjadi besar), tumbuhnya rambut di wajah, otot-otot membesar, dan
mimpi yang diiringi dengan keluarnya sperma (mimpi basah).
Penyebab munculnya pubertas adalah karena kerja hormon estrogen
yang dihasilkan oleh ovarium (pada perempuan) dan testosteron yang
dihasilakn testis (pada anak laki-laki). Akibatnya organ-organ
reproduksi berfungsi dan tubuh mengalami perubahan. Salah satu ciri
pebertas pada anak perempuan adalah menstruasi.

 Dewasa

Setelah melewati masa remaja, akan memasuki masa dewasa


sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa
ini pertumbuhan masa tubuh mencapai ukuran maksimal. Tinggi
badan akan terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa
dewasa, pemahaman emosional akan terus berkembang, berpotensi
untuk terus belajar, mengembangkan diri dalam hal keterampilan, dan
aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus
berprestasi.
 Masa Tua

Segalah potensi pada masa dewasa akan mengalami


kemunduran ketika memasuki masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar
60 – 65 tahun. Tubuh semakin rentan, wajah dan tangan mulai keriput,
kesehatan menurun, kecerdasan menurun. Bahkan pada usia lanjut
orang mudah lupa dan membutuhkan banyak istirahat, sehingga lebih
banyak menghabiskan waktunya untuk istirahat. Pada masa ini
aktivitasnya mulai menurun dan mulai sulit melakukan kegiatan
sehari-hari seperti berjalan dan aktivitas biasanya.

C. ASPEK YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN DALAM


PERKEMBANGAN

1. Aspek Fisik

Proses perkembangan fisik ditanndai dengan perubahan ukuran organ


fisik eksternal (tangan, kaki, badan) yang makin membesar, memanjang,
melebar dan tinggi. Sedangkan perubahan internal di tandai dengan
makin matangnya sisterm syaraf dan jaringan sel-sel yang makin
kompleks, sehingga mampu menaikan fungsi hormon, kelenjar maupun
keterampilan motoriknya. Aspek-aspek yang mempengaruhi perubahan
fisik adalah kesehatan, gizi dan nutrisi. Terjadi perubahan fisik sangat
mendasar dan prinsipil karena mempengaruhi perkembangan yang lain
(kognitif maupun psikososial).

2. Aspek Kognitif

Perkembangan kognitif berhubungan dengan kemampuan tingkat


berfikir, memecahkan masalah, pengambilan keputusan, kecerdasan dan
bakat. Para ahli psikologi perkembangan memperluas dan mempertajam
pandangan tersebut dengan meningkatkan perkembangan kognitif (Jean
Peaget, 1896 – 1980). Optimalisasi perkembangan kognitif sangat
dipengaruhi oleh perkembangan fisikologis, terutama pada bayi dan
anak. Sehingga perkembangan kognitif makin baik dan koordinatif.
3. Aspek Psikososio – Emosional

Manusia dikenal sebagai makhluk sosial (homosocio-politicon). Ia


tidak akan mampu hidup seorang diri, tanpa kehadiran orang lain.
Pergaulan dengan orang lain akan mampu mengubah persepsi,
pandangan, sikap dan perilaku seseorang, sebab dalam pergaulan terjadi
interaksi antara individu yang ditandai dengan pertukaran informasi
tentang pengetahuan, adat istiadat, kebiasaan, budaya dan dapat
menyesuaikan dengan tuntutan lingkungan sosialnya. Sebaliknya ketidak
mampuan menyesuaikan diri akan membuat seseorang mengalami
kehidupan yang terasing, rendah diri, pesimis, apatis, merasa cemas,
kuatir atau takut. Akibatnya akan mempengaruhi krisis kepribadian.

D. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PERKEMBANGAN MANUSIA

Perkembangan yang terjadi pada diri seseorang, ternyata menyangkut


berbagai aspek, tidakalah masalah fisik semata. Tetapi juga berkaitan
dengan masalah kognitif, moral, agama, maupun psikososial. Terjadinya
perkembangan tersebut dipengaruhi oleh:

1. Hereditas / Genetitas / Keturunan

Faktor keturunan lebih menekan pada aspek biologis / hederiter yang


di bawah melalui aliran darah dalam kromosom. Sehingga factor genetis
cenderung bersifat statis yang merupakan predisposisi untuk
mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan ( Papalia, Olsd dan
Felman 1998, 2004). Mengatakan bahwa aspek psikis yang dapat
diturunkan kegenerasi adalah inteligensi, bakat, kemampuan, minat dan
kepribadian.
2. Lingkungan

Yaitu tempat dan kondisi sosial dimana tempat tumbuh individu dan
berkembang. Lingkungan memiliki peran besar bagi perubahan yang
positif dan negatif pada individu dan hal ini sangat bergantung pada
karakteristik lingkungan itu sendiri.

3. Interaksionisme Antara Genetis dan Lingkungan

Perpaduan antara faktor genetis dan faktor lingkungan menyatakan


bahwa perkembangan tidak akan maksimal kalau hanya mengandalkan
salah satu faktor saja. Sehingga keduanya harus dipersatukan demi
mengupayakan maksimalisasi perkembangan seseorang. Faktor genetis
harus ditopang oleh faktor lingkungan atau sebaliknya. Sehingga
memungkinkan perkembangan fisiologis maupun psikologis ( potensi,
bakat, kecerdasan, kepribadian) seseorang tidak akan terjadi
kesinambungan.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan diatas adalah bahwa


setiap individu pasti mengalami suatu perkembangan. Perkembangan itu
melalui beberapa tahap, periodidasi yang berlangsung secara terus menerus,
sehingga perkembangan itu bergerak berangsur angsur secara terus menerus
tetapi pasti, dari masa pembuahan sampai masa kematian.
Adapun aspek-aspek yang mempengaruhi perubahan dianataranya yaitu
aspek fisik, aspek kognitif dan aspek emosional. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan manusia diantaranya : hederitas/ genesitas/
keturunan, lingkungan, dan interaksionisme antara genetis dan lingkungan.

B. Saran

Dengan selesainya pembuatan makalah kami dari kelompok 3, kami


sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca, untuk kami jadikan referensi pembuatan makalah kami
selanjutnya.
Semoga makalah yang kami buat dapat memberiakan informasi mengenai
apa itu perkembangan dan bagaimana fase-fase perkembangan itu.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Hasan (19 Februari 2016) “Fase –fase perkembangan”.


Hhtp://pekalonganbatiktv.blogspot.co.id

Armansyah, Wawang (19 Februari 2016) “Tahap-tahap perkembangan pada


manusia”.http://www.belajarbagus.com

Sudarwan Danin dan H. Khairil, psikologi pendidikan dalam perspektif baru


(Bandung: Alfabeta, 2010) hlm.70

Psikologi Perkembangan, Desmita M.Si,2009,bandung ptremj rosdakarya


hlm.23

Anda mungkin juga menyukai