PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
selanjutnya selama masa hamil yang berlangsung dengan dua cara, yaitu
dan sperma dan juga untuk mencegah pematangan telur dan sperma,
1
B. Rumusan Masalah
Mengetahui secara lebih baik peran dari insulin di dalam tubuh dan
C. Maksud Praktikum
Adpun maksud dari praktikum ini adalah untuk melihat efek terapi
D. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Praktikum
2
F. Hipotesis
yang diberikan terhadap hewan coba dan efek setelah pemberian obat
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Diabetesmelitus
A. Pengertian Diabetesmelitus
pada waktu puasa antara 60-120 mg/dl, dan dua jam sesudah makan
dibawah 140 mg/dl. Bila terjadi gangguan pada kerja insulin, baik
(Tjokroprawiro, 1998).
4
ketoasidosis. Hiperglikemia kronik menyebabkan kerusakan jangka
B. Gejala Klinis
lainnya tidak selalu sama. Gejala yang disebutkan dibawah ini adalah
adanya variasi gejala lain. Ada pula penderita diabetes melitus yang
(Tjoktoprawiro, 1998).
5
adalah terjadinya kerusakan otoimun sel-sel beta (β) dari pulau-
kekurangan insulin.
o Antidiabetik
6
diet saja dan kerja fisik. Penderita yang membutuhkan dosis
kegagalan sekunder.
o Insulin
o Glukagon
7
tersebut maka pembentukan kalori juga semakin besar. Glukagon
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mamalia
Family : Muridae
Genus : Mus
8
C. Uraian Obat
diabetes
atas
9
BAB III
METODE PRAKTIKUM
1. Bahan
2. Alat
B. Hewan Coba
C. Prosedur Kerja
setelah itu diambil darah dari mencit tersebut memalui ekornya, darah
yang diambil tersebut darah yang keluar ketiga kalinya, yang disebut
sebagai darah awal, setelah itu di oral glukosa 10% sebanyak 0,7 ml, di
10
pengamatan terhadap mekanisme kerja obat metformin sebagai obat
D. Analisis Data
11
BAB IV
mL
mL
mL
mL
12
gangguan sekresi insulin yang progresif ynag menjadi latar belakang
genetik pada fungsi sel β, gangguan genetik pada kerja insulin, penyakit
eksokrin pankreas (seperti cystic fibrosis), dan yang dipicu oleh obat atau
tubuh kita, dibawah ini merupakan gambar proses normalnya sekresi dari
13
pengubahan glukosa menjadi asam piruvat yang kemudian terpecah
ataupun diluar tidak dapat masuk ataupun keluar atau terjadi depolarisasi,
darah, dengan cara berikatan pada reseptor, atau sebagai kunci agar
glukosa dalam darah itu keluar sehingga tidak terjadi yang namanya
sekresi insulin ataupun ada juga pemberian insulin secara langsung yang
mencit Hewan uji yang digunakan adalah Mencit ( Mus Musculus ) betina
dan obat yang digunakan ada acarbose dan metforfin. Pada hewan uji
nanti pada saat pengukuran kadar glukosa hasilnya itu akurat, setelah itu
14
diambil darah ke tiga melalui ekor, karena jika darah pertama yang diambil
ditakutkan itu lisis, sehingga hasilnya juga tidak baik, kemudian diukur
menit diambil lagi darah hewan coba telah diberikan glukosa 10%
itu hewan coba tersebut diberikan obat metformin yang berfungsi untuk
136,8 mg/dl, dan pada menit ke 60 diperoleh 122,4 mg/dl, jadi terbukti
bahwa obat metformin ini menurunkan kadar glukosa dalam darah dengan
cara hanya efektif di hadapan insulin, dan efek utamanya adalah untuk
perifer (seperti otot dan hati), terutama setelah makan, dan memiliki efek
15
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
mengoral hewan coba ataupun menginjeksi agar tidak terjadi hal yang
tidak diinginkan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17