PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dilaporkan pada tahun 1944 oleh Consden, Gordon, dan Martin (1-3).
sejak saat itu, metode ini telah banyak digunakan untuk pemisahan
tunggal KLT.
untuk memperoleh senyawa atau isolat yang benar-benar murni. Hal inilah
menggunakan metode kristalisasi, KLT multi eluen dan KLT dua dimensi.
B. Tujuan Praktikum
E. Manfaat Praktikum
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Tanaman
2018)
Regnum : Plantae
Division : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Theobroma L.
2. Nama Lain
(Prastowo, 2010).
3. Morfologi Tanaman
berbunga dan berbuah pada batang dan cabang. Tanaman ini pada
garis besarnya dapat dibagi atas dua bagian, yaitu bagian vegetatif
yang meliputi akar, batang serta daun dan bagian generatif yang
dengan jumlah yang cukup banyak. Pada bagian ujung akar ini
b. Batang
dari permukaan tanah dan jorquette ini tidak terdapat pada kakao
c. Bunga
tetapi hanya sekitar lima persen yang dapat menjadi buah (Siregar
et al., 1989).
macam warna buah cacao, yaitu hijau muda sampai hijau tua,
serta campuran antara merah dan hijau. Buah ini akan masak 5 –
penyimpanan biji untuk benih dengan waktu yang agak lama tidak
kerusakan biji dimana jika pulp ini tidak dibuang maka didalam
merukkan biji.
Cokelat terbuat dari biji cacao yang kaya akan senyawa beraroma
mensintesis senyawa yang dapat larut dalam air ini dari asam amino
kardiovaskular.
5 Khasiat Tanaman
partisi dan adsorpsi antara fase diam (adsorben) dan fase gerak (eluen),
satu, maka kemungkinan hasil isolasi tertentu adalah murni. Akan tetapi
noda tunggal, maka dapat diperkirakan senyawa hasil isolasi sudah murni
(Markham, 2008).
(fase diam), ditempatkan pada penyangga berupa pelat gelas, logam atau
tertutup rapat yang berisi larutan pengembang yang cocok (fase gerak).
pada plat KLT bervariasi tergantung dari senyawa yang akan diamati.
berukuran kecil dengan diameter partikel antara 10-30 µm. Semakin kecil
ukuran rata-rata pertikel fase diam dan semakin sempit kisaran ukuran
fase diam, maka semakin baik kinerja KLT dalam hal efisiensi dan
µm. Lempeng KLT telah tersedia di pasaran dengan berbagai ukuran dan
bercak solut. Di samping itu, lempeng KLT yang tersedia di pasaran sudah
Fase gerak pada KLT dapat dipilih dari pustaka, tetapi lebih sering
(Gandjar, 2008).
eluen segar dari pelarut yang sama dalam arah yang sama untuk jarak
bertahap. Sebuah fase kurang polar dapat digunakan pertama, diikuti oleh
sejajar dengan salah satu sisi. Lempeng diangkat, dikeringkan dan diputar
90°, dan diletakkan dalam bejana kromatografi yang berisi fase gerak
2008).
2007).
kekuatanpelarut yang sama ini cukup sulit tetapi penting (Wall, 2005).
memprediksi nilaiRf dari satu komponen fungsi komposisi dari fase gerak .
BAB III
METODE PRAKTIKUM
1. Alat
chamber, gelas kimia, gelas ukur, lampu UV256 dan UV366, pipa kapiler,
pensil 2B, pipet volume, mistar, sendok tanduk besi, dan vial.
2. Bahan
1. Multi eluen
kemudian isolat dari KLTP ditotol pada lempeng lalu dielusi dengan
diputar 90o setelah mencapai batas atas, lalu dielusi lagi, setelah elusi
Tidak ada
1 UV 254 Tidak ada
Tidak ada
2 UV 366 Tidak ada
Tidak ada
3 DPPH Tidak ada
pemisahan tertentu.
KLT Multi eluen adalah penggunaan eluen atau fase gerak yang
pemisahan dengan prinsip yang sama yaitu adsorbsi dan partisi, tetapi
yang membedakan pada KLT dua dimensi didasarkan pada proses elusi
fraksi n-heksan : etil asetat ( 8:2) dan fraksi n-heksan : etil asetat (7:3).
Adapun hasil pada percobaan ini adalah pada UV 254, UV 366, dan
disemprotkan DPPH tidak terdapat noda tunggal pada isolat daun coklat
heksan : etil asetat (7:3). Adapun hasil pada percobaan ini adalah UV 254,
UV 366, dan pada saat disemprotkan DPPH tidak terdapat noda tunggal
karena pada KLT 2 dimensi kita mengetahui noda yang terbentuk dari 2
arah, sedangkan pada KLT multi eluen ukurannya lebih kecil dikarenakan
kita dapat mengetahui noda yang muncul benar-benar hanya satu serta
terbentuk hanya dari satu arah dan penyemprotan DPPH yang berguna
bebas.
A. Kesimpulan
hasil yang diperoleh tidak terdapat isolat murni daun coklat (Theobroma
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Isolat murni
Pelarutan isolat
murni
1. MULTIELUEN
UV 254 UV 366
2. DUA DIMENSI
UV 254 UV 366