PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang patogen. Mikroba akan masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak
mikroorganisme pathogen yang sudah resisten terhadap obat yang ada, dan
bakteri gram positif, pleomorfik dan bersifat anaerob. Bakteri ini berperan
Bakteri ini tidak patogen pada kondisi normal, tetapi bila terjadi perubahan
kondisi kulit, maka bakteri tersebut berubah menjadi invasif. Sekresi kelenjar
keringat dan kelenjar sebasea yang menghasilkan air, asam amino, urea, garam
dan asam lemak merupakan sumber nutrisi bagi bakteri. Bakteri ini berperan
peradangan pada kulit, khususnya pada kulit wajah sehingga perlu dicegah.
Maksud Percobaan
Tujuan Percobaan
C. Prinsip Percobaan
pada media NA dengan metode piper disc yang mengandung Ekstrak biji
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Bakteri ini tipikal bakteri anaerob Gram positif yang toleran terhadap udara.
Genome dari bakteri ini elah dirangkai dan sebuah penelitian menunjukkan
beberapa gen yang dapat menghasilkan enzim untuk meluruhkan kulit dan
tak teratur yang terlihat pada pewarnaan Gram positif. Bakteri ini dapat tumbuh
inflamasi. Asam lemak dan minyak kulit tersumbat kemudian mengeras. Jika
jerawat disentuh maka inflamasi akan meluas sehingga padatan asam lemak
Sementara itu, kulit dan biji kelengkeng segar sebesar 17% dari berat
keseluruhan buah hanya berakhir sebagai limbah dan bahan bakar. Berdasarkan
senyawa kimia yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal seperti untuk
menurunkan kadar gula darah, mengobati sakit kepala, keputihan dan hernia
(Jaitrong, et al,.2006).
B. Uraian Mikroorganisme
Kerajaan : Bacteria
Devisi : Actinobacteria
Kelas : Actinobacteridae
Bangsa : Actinomycetales
Suku : Popionibacteriaceae
Marga : Propionibacterium
Morfologi
batang tak teratur yang terlihat pada pewarnaan Gram positif. Bakteri ini dapat
C. Uraian Bahan
Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA
merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan
prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan,
untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri,
RM/BM : H2O/18,02
mempunyai rasa
D. Uraian Tanaman
a. Sistematika
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Sapindales
Suku : Sapindaceae
Marga : Euphoria
b. Kandungan
1987). Pada biji kelengkeng terdapat senyawa fenolik (Soong and Barlow,
2005). Kulit kelengkeng mengandung asam galat, glikosida flavon, dan
buah kelengkeng adalah glukosa 27%, sukrosa, asam tartat, vitamin A dan
METODE KERJA
1. Cawan Petri
2. Paper disc
3. Swab steril
4. Tabung reaksi
5. Pencadang
6. Autoclaf
7. Lampu spiritus
8. Korek api
2. Na-CMC
4. Aquadest
B. Prosedur Kerja
masing bahan uji dan pelarut bahan uji sebagai control negatif
A. Hasil
I 0 6 mm 10 mm 12 mm 9 mm
II 0 8 mm 10 mm 13 mm 10 mm
III 0 11 mm 12 mm 13 mm 12 mm
B. Pembahasan
ini dilakukan untuk menentukan kkadar terendar dari suatu bahan yang dapat
Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui zona hambat yang terjadi pada
mm, dan pada konsenttrasi 8% sebesar 12 mm. Dari hasil tersebut, Ekstrak dari
adanya zona hambat disekitar paper disk yang telah direndam dengan ekstrak
biji lengkeng. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak biji lengkeng, maka semakin
tinggi pula rata-rata zona hambat yang terbentuk. Adapun piper disk yang tidak
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak dari biji
adanya zona hambat disekitar paper disk dan semakin tinggi konsentrasi
ekstrak biji lengkeng, maka semakin tinggi pula rata-rata zona hambat yang
terbentuk.
B. Saran
dan lebih teliti dalam menaruh paper disk dicawan petri agar hasil dari zona
Khan, Z.Z.; Assi M. & Mo0re, T.A.2009. Recurent Epidural Abcess Caused by
Propionybacterium acnes. Khansas Journal of Medicine : 92-95
Sugita, T.; Miyatomo, M.; Tsuboi R.; Takatori, K.;Ikeda, R. & Nishikawa, A.
(2010). In Vitro Activities of Azole Antifungal Agents againts
Propionibacterium acnes Isolated from Patiens with Acne Vulgaris. Biol
Pharm Bull. 33(1): 125-127
JURUSAN FARMASI
RASMAH PO713251181.086
KELOMPOK : B1
JURUSAN FARMASI
2019