Anda di halaman 1dari 5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Umum

Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri yang

memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman kuman sedangkan

toksisitasnya bagi manusia relatif kecil. Para peneliti diseluruh dunia memperoleh banyak

zat lain dengan khasiat antibiotik namun berhubung dengan adanya sifat toksis bagi

manusia, hanya sebagian kecil saja yang dapat digunakan sebagai obat diantaranya adalah

streptomycin vial injeksi, Tetrasiklin kapsul, Kanamicin kapsul, Erytromicin kapsul,

Colistin tablet, Cefadroxil tablet dan Rifampisin kapsul (Djide, 2003).

Resisten adalah ketahan suatu mikroorganisme terhadap suatu anti mikroba atau

antibiotic tertentu. Resisten tersebut dapat berupa resisten alamiah, resisten karena adaya

mutasi spontan (resisten kromonal) dan resisten karena adanya factor R pada

sitoplasma (resistensi ekstrakrosomal) atau resisten karena terjadinya pemindahan gen

yang resisten atau factor R atau plasmid R atau plasmid (resisten silang) ataudapat

dikatakan bahwa suatu mikroorganisme dapat resisten terhadap obat-obat antimikroba,

karena mekanisme genetic atau no-genetik (Djide,2008).

Penyebab terjadiya resisten terhadap mikroorganisme adalahpenggunaan

antibiotic yang tidak tepat, mislanya penggunaan dengandosis yang tidak memadai,

pemakaian yang tidak teratur atau tidak kontinyu, demikian juga waktu pengobatan

yang tidak cukup lama,sehingga untuk mencegah atau memperlambat terjadinya

resisten tersebut , maka cara pemakaian antibiotic perlu diperhatikan ( Djide ,2008).
Pada umumnya metode yang dipergunakan dalam uji sensitivitas bakteri adalah

metode Difusi Agar yaitu dengan cara mengamati daya hambat pertumbuhan

mikroorganisme oleh ekstrak yang diketahui dari daerah di sekitar kertas cakram (paper

disk) yang tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme. Zona hambatan pertumbuhan inilah

yang menunjukkan sensitivitas bakteri terhadap bahan anti bakteri (Jawelz, 1995).

Tujuan dari proses uji sensisitivitas ini adalah untuk mengetahui obatobat yang

paling cocok (paling poten) untuk kuman penyebab penyakit terutama pada kasus-kasus

penyakit yang kronis dan untuk mengetahui adanya resistensi terhadap berbagai macam

antibiotik. Penyebab kuman resisten terhadap antibiotik yakni memang kuman tersebut

resisten terhadap antibiotik yang diberikan, akibat pemberian dosis dibawah dosis

pengobatan dan akibat penghentian obat sebelum kuman tersebut betul-betul terbunuh

oleh antibiotic (Dwidjoseputro, 1998).


B. Uraian Bahan

1. Erythromycini (Farmakope Indonesia III: 247-248)

Nama Resmi : ERYTHROMYCINI

Nama Lain : Erythromycini

RM/BM : C3H67NO13/733,95

Rumus Struktur :

Pemerian : Serbuk atau hablur; putih atau agak kuning; tidak berbau atau

hamper tidak berbau; rasa pahit; agak higroskopik

Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 1000 bagian air; larut dalam etanol

(95%) P, dalam klorofrom P dan dalam eter P

Penyimpanan: dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.

2. Amoksisilin (Farmakope Indonesia 4 Edisi 1: 120)

Nama Resmi : AMOXICILLIN

Nama Lain : Amoksisilin

RM/BM : C16H19N3O3S.3H2O/419,45

Rumus Struktur :
Pemerian : Serbuk hablur; putih; praktis tidak berbau

Kelarutan : Sukar larut dalam air dan dalam methanol; tidak larut dalam

benzen, dalam karbon tetraklorida dan dalam klorofrom

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, pada suhu ruang terkendali.

3. Sefadroksil (Farmakope Indonesia 4: 1124)

Nama Resmi : CEFADROXIL

Nama Lain : Sefadroksil

RM/BM: C16H17N3O5S.H2O/381,40

Rumus Struktur :

Pemerian : Serbuk hablur; putih atau hampir putih.

Kelarutan : Sukar larut dalam air; praktis tidak larut dalam etanil, dalam

kloroform dan dalam eter.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

C. Uraian Medium

1. Medium Nutrient Agar (NA) (Wachida, 2016)

Komposisi : Agar 12 gram

: Beef Extract 3 gram

: Pepton 5 gram

D. Uraian Sampel
DAFTAR PUSTAKA

Djide, M.N., dan Sartini. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi Farmasi. Lembaga

Penerbit UNHAS. Makassar

Djide, M.N., 2010. Mikrobiologi Klinik. Bagian Mikrobiologi-Bioteknologi

Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. Makassar

Jawetz,E.,Melnick,J.L.,and Adelberg,E.A.2000. Mikrobiologi kedokteran, Buku 1

& 2, bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran. Universitas Airlangga,salemba medika.

Jakarta

Dwidjoseputro. 1998. Dasar-dasar Mikrobiologi. Penerbit Malang:Djambatan.

Anda mungkin juga menyukai