BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mikroorganisme umumnya ada yang bersifat patogen dan ada yang bersifat
bahan dalam pembuatan produk industri, baik makanan, minuman dan obat-
obatan.
yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Pengamatan morfologi
bakteri tersebut termasuk gram positif atau gram negatif. Oleh karena itu,
termasuk bakteri gram positif atau bakteri gram negatif. Teknik yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TEORI UMUM
mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata
100 kali lebih panjang daripada sel spesies yang lain. Satuan ukuran bakteri
ialah mikrometer, yang setara dengan 1/1000 mm atau 10-3 mm. Masing-
masing ciri ini penting dalam pengamatan morfologi suatu spesies. Sel
bakteri yang berbentuk bola dinamakan kokus. Sel bakteri yang berbentuk
juga asam teikoat dan asam teikuronat. Oleh sebab itu dinding sel bakteri
bakteri gram negatif terdapat peptidoglikan yang sedikit sekali dan berada
diantara selaput luar dan selaput dalam dinding sel. Jadi, setelah disimpulkan
bandingkan dengan bakteri gran negatif. Karena Dinding sel yang paling
mudah terjadi denaturasi adalah dinding sel yang tersusun oleh polisakarida
berbentuk batang lurus atau melengkung, non sporulasi, tidak berkapsul dan
pada kulit dan pada keadaan tertentu bersifat patogenik (Purwani, dkk.,
2009).
elevasi dan warna dan untuk pengamatan morfologi sel dilakukan teknik
pewarnaan gram dengan tujuan mengetahui warna dan jenis gram sel bakteri
serta untuk membedakan bakteri gram positif dan gram negatif. Bakteri
gram positif pada pewarnaan Gram berwarna ungu disebabkan kompleks zat
sebab kompleks tersebut larut pada saat pemberian larutan pemucat aseton
alkohol sehingga mengambil warna merah safranin (Fitri dan Yekki, 2011).
jasad- jasad renik lain dengan menggunakan larutan tunggal suatu pewarna
pada lapisan tipis, atau olesan, yang sudah difiksasi, dinamakan pewarnaan
dari sel sehingga dapat membedakan bagian-bagian dari sel. Termasuk dalam
Uji Gram dilakukan dengan cara metode pengecatan Gram. Satu tetes
Kristal violet ditambahkan pada preparat yang telah di olesi isolat BAL.
dibilas dengan akuades. Preparat dicuci ulang menggunakan etanol 95% dan
dibilas pada air mengalir. ditambahkan safranin, dibilas pada air yang
B. URAIAN BAHAN
Rumus struktur :
mudah terbakar.
pada lidah.
Kelarutan : Tidak larut dalam air dingin dan larut dalam air
mendidih.
RM/BM : H2O/18,02
R. struktur :
tidak berasa.
medium.
RM / BM : C6H12O6/180,16
Rumus struktur :
etanol (95%).
sedikit asam.
mikroorganisme.
tembus cahaya.
karbontetraklorida P.
pengecatan gram
Rumus struktur :
dalam eter P.
C. URAIAN BAKTERI
1. Pseudomonas aeruginosa
a) Klasifikasi
Kingdom : Bacteria
Filum : Probacteria
Ordo : Pseudomonadales
Familia : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
b) Morfologi
berbentuk batang lurus atau melengkung, non sporulasi, tidak berkapsul dan
c) Deskripsi
2. Staphylococcus aureus
a) Klasifikasi
Domain : Bacteria
Kingdom : Eubacteria
Filum : Firmicutes
Classis : Bacilli
Ordo : Bacillales
Famili : Staphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
b) Morfologi
tumbuh pada suhu 6,5-46° C dan pada pH 4,2-9,3. Koloni tumbuh dalam
timbul pada pertumbuhan selama 18-24 jam pada suhu 37° C, tetapi
c) Deskrispi
3. Escherichia coli
a. Klasifikasi
Kingdom : Prokaryot
Divisi : Gracilicutes
Class : Scotabacteria
Ordo : Eubacteriales
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
b. Morfologi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Alat
a) Autoklaf
b) Baskom
c) Batang pengaduk
d) Botol semprot
e) Bunsen
f) Cawan petri
g) Cover glass
h) Deck glass
i) Inkubator
k) Mikroskop
m) Pipet tetes
n) Rak tabung
o) Tabung reaksi
2. Bahan
a) Alkohol 70%
b) Aluminium foil
c) Aquadest
e) Larutan iodin
h) Larutan safranin
i) Medium PDA
j) Sampel
C. PROSEDUR KERJA
1. Sterilisasi alat
Alat
- Disiapkan semua alat yang akan digunakan
- Dibungkus dengan kertas
- Dimasukkan ke dalam autoklaf untuk disterilkan
Alat-alat steril
6. Pewarnaan Sederhana
Sampel
Hasil pengamatan ?
7. Pewarnaan Gram
Sampel
Hasil pengamatan ?
BAB IV
A. HASIL PENGAMATAN
1. Pewarnaan Sederhana
Escherichia
1 Coccus
coli
Pseudomonas
2 Bacillus
aeruginosa
Staphylococcus
3 Coccus
aureus
Staphylococcus
4 Coccus
aureus
Staphylococcus
5. Coccus
aureus
Staphylococcus
6. Coccus
aureus
2. Pewarnaan Gram
Ungu (Bakteri
1 Escherichia coli
gram positif)
Ungu (Bakteri
6. Escherichia coli
gram positif)
B. PEMBAHASAN
yang bisa dibedakan dari organisme lain, terutama mampu hidup diberbagai
Bakteri adalah salah satu jenis mikroorganisme yang hampir tumbuh pada
semua tempat dan memiliki banyak peranan dan kerugian bagi makhluk
hidup.
suatu media ke media lain yang sejenis atau berbeda. Tujuan dilakukannya
isolasi dan inokulasi adalah untuk memisahkan mikroba satu dengan mikroba
lain yang berasal dari campuran mikroba dan untuk mempelajari sifat biakan,
dapat tumbuh dengan baik karena umunya pertumbuhan bakteri yang baik
adalah 1x24 jam. Metode yang digunakan pada proses inokulasi adalah metode
yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Bakteri gram positif
merupakan bakteri yang dapat mempertahankan zat warna metil ungu pada
Perbedaan gram positif dan gram negatif adalah bakteri gram positif
dan tebal dang mengandung asam teikoat dan asam teikuronat sedangkan
bakteri gram negatif memiliki struktur dinding sel dengan kandungan lipid
satu macam zat warna saja. Pengecatan sederhana bertujuan untuk melihat
bentuk, morfologi dan struktur dari dinding sel bakteri yang dilakukan dengan
preparat dan diberi sedikit air agar bakteri tersebut tersebar dipermukaan kaca
dan mempertahankan serta melekatkan bakteri pada kaca preparat. Setelah itu
mikrospok dan dicuci dengan air mengalir dan dikeringkan. Proses pengamatan
termasuk bakteri gram positif atau gram negatif. Proses dari pewarnaan gram
utama pada bakteri, setelah itu diteteri pereaksi lugol yang berfungsi untuk
Cat Gram yang digunakan terdiri dari 4 macam, yaitu cat Gram A, B, C
cat primer yang akan memberi warna mikroorganisme target. Pada saat
diberi cat ini, semua mikroorganisme akan berwarna ungu sesuai warna
cat Gram A. Cat Gram B berwarna coklat. Cat Gram B merupakan cat Mordan,
yaitu cat atau bahan kimia yang berfungsi memfiksasi cat primer yang
pengikatan warna oleh bakteri akan lebih baik (lebih kuat). Cat Gram C tidak
berwarna. Cat ini berfungsi untuk melunturkan cat sebelumnya. Cat D, Cat ini
berwarna merah. Cat ini merupakan cat sekunder atau kontras. Cat ini
bakteri ini hanya mengandung sedikit lipid dan ketika diberi alkohol lipid
diberi safranin yang berfungsi sebagai zat warna pembalik yang akan mewarnai
bakteri yang telah dipucatkan sebelumnya, dimana pada bakteri gram potif
warnanya akan tetap ungu dan pada gram negarif akan berubah menjadi merah
atau jinga. Semua proses setelah dilakukan di cuci dengan air yang mengalir, hal
ini bertujuan untuk menghilangkan atau meminimalisir sisa zat-zat warna yang
Hasil yang diperoleh pada percobaan ini adalah bakteri yang terlihat di
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
bakteri menjadi dua kelompok besar yaitu bakteri gram positif dan
2. Bentuk bakteri pada sampel yang diamati pada mikroskop yaitu semua
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Amalia Khirsna, 2013, Isolasi, Identifikasi Dan Uji Sensitivitas
Staphylococcus aureus Terhadap Amoxicillin Dari Sampel Susu
Kambing Peranakan Ettawa (Pe) Penderita Mastitis Di Wilayah
Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta, Jurnal Sains Veteriner, Vol. 31
(2).
Ditjen POM RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
Ditjen POM RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
Fitri L, Dan Yekki Y, 2011, Isolasi Dan Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri
Kitinolitik, Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, Biologi Edukasi, Vol. 3
(2).
Sari, R. A., Risa N Dan Puji A, 2012, Karakteriasi Bakteri Asam Laktat Genus
Leuconostoc Dari Pengasam Ale-Ale Hasil Formulasi Skala
Laboratorium. Jkk. Vol.1 (1).
LAMPIRAN
A. SKEMA KERJA
1. Sterilisasi alat
Alat
- Disiapkan semua alat yang akan digunakan
- Dibungkus dengan kertas
- Dimasukkan ke dalam autoklaf untuk disterilkan
Alat-alat steril
6. Pewarnaan Sederhana
Sampel
Hasil pengamatan ?
7. Pewarnaan Gram
Sampel
Hasil pengamatan ?
B. KOMPOSISI
1. Nutrient Agar
Peptic digest of animal tissue 5.00 gr
Natrium klorida 5.00 gr
Extract beef 1.5 gr
Extract yeast 1.5 gr
Agar 15 gr
Aquades 1000 mL
C. PERHITUNGAN
1. Nutrient Agar
Untuk membuat NA sintetik, dilarutkan 20 gram serbuk PDA
dalam 1000 mL/1 L dalam akuades, maka untuk membuat media
PDA sintetik 50 mL dibutuhkan sebanyak :
20 g X gram
=
1000 mL 25 mL
20 𝑔 𝑥 50 𝑚𝐿
𝑋=
1000 𝑚𝐿
= 1 𝑔𝑟𝑎𝑚
Jadi untuk membuat NA sintetik dalam 50 mL diperlukan serbuk
NA sebanyak 1 gram.