Anda di halaman 1dari 3

Pewarnaan gram

Pewarnaan gram merupakan pewarnaan diferensial yang sangat bergunan dan paling banyak digunakan
dalam laboratorium mikrobiologi. Pewarnaan gram adalah suatu metode empiris untuk membedakan
spesies bakteri menjadi dua kelompok besar yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.

Prinsip pewarnaan gram adalah kemampuan dinding sel mengikat zat warna dasar setelan pencucian
dengan alcohol. Pada bakteri gram positif mengandung peptidoglikan lebih banyak dan lemak lebih
sedikit dubanding dengan gram negative.

Bakteri merupakan salah satu golongan mikroorganisme prokariotik (bersel tunggal) yang hidup
berkoloni dan tidak mempunyai selubung inti namun mampu hidup dimana saja (holderman, michelle.
2017) . Menurut klasifikasi bakteri dibagi menjadi 2 yaitu gram positif dan gram negative. Bakteri gram
positif adalah bakteri yang dapat mempertahankan zat warna metil ungu saat proses pewarnaan gram.
Bakteri jenis ini akan bewarna biru atau ungu di bawah mikroskop , sedangkan bakteri gram negative
adalah bakteri yang tidak dapat mempertahankan zat warna metik ungu pada metode pewarnaan gram,
bakteri jenis ini akan bewarna merah muda di bawah mikroskop.

Bakteri gram negatif memiliki 3 lapisan dinding sel. Lapisan terluar yaitulipoposakarida (lipid)
kemungkinan tercuci oleh alkohol, sehingga pada saat diwarnai dengansafranin akan berwarna merah.
Bakteri gram positif memiliki selapis dinding sel
berupa peptidoglikan yang tebal. Setelah pewarnaan dengan kristal violet, pori-pori dinding selmenyem
pit akibat dekolorisasi oleh alkohol sehingga dinding sel tetap menahan warna biru.

kristal violet  Merupakan pewarna primer (utama) yang akan memberi warna mikroorganisme
target. Kristal violet bersifat basa sehingga mampu berikatan dengan sel mikroorganisme yang
bersifat asam , dengan begitu sel mikroorganisme yang transparan akan terlihat berwarna
ungu.komposisi dari kristal violet adalah Kristal violet 2 gram,Alkohol 95% 20 ml,Aquadest 80
ml,Amonium oksalat          0,8 gram.
Iodin merupakan pewarna Mordan , yaitu pewarna yang berfungsi memfiksasi pewarna primer yang diserap
mikro-organisme target. Pemberian iodin pada pewarnaan gram dimaksudkan untuk memperkuat pengikatan
warna oleh bakteri. Cara pembuatan larutan ini yaitu, Pertama iodium dihaluskan dengan kalium iodide,
kemudian dicampurkan dengan aquades hingga rata. Lalu dimasukkan kedalam botol. Hal ini sesuai
pernyataan Purwoko (2010), yang menyatakan bahwa larutan iod merupakan pewarna mordan, yaitu pewarna
yang berfungsi memfiksasi pewarna primer yang diserap mikroorganisme target. Pemberian iodin pada
pewarnaan gram dimaksudkan untuk memperkuat pengikatan warna oleh mikroba.

Alkohol berfungsi untuk membilas atau melunturkan kelebihan zat warna pada sel bakteri (mikroorganisme).
Alkohol memberikan dampak pada saat pewarnaan gram, jika saat bakteri dibilas dengan alkohol , alkohol
akan melarutkan lapisan lipid pada dinding sel. Bakteri gram negatif yang dinding selnya tersusun dari lapisan
lipid yang tebal maka akan larut dalam alkohol.  Hal ini sesuai dengan pernyataan Purwoko (2010), yang
menyatakan bahwa alkohol merupakan solven organik yang berfungsi untuk membilas atau melunturkan
kelebihan zat warna pada sel bakteri (mikroorganisme).

Pewarnaan gram dengan penambahan safranin menyebabkan sel bakteri berwarna merah. Fungsi safranin
yaitu sebagai pembeda (kontras) terhadap warna kristal violet-iodium. Komposisi dari safranin adalah  Safranin
0,25 gram, Alkohol 95% 10 ml,  Aquades 90 ml.  Hal ini sesuai dengan pernyataan Entjaang (2003), bahwa
safranin merupakan pewarna tandingan atau pewarna sekunder untuk memberi warna merah jambu pada sel
bakteri gram negatif dan memberikan warna pada mikroorganisme non target.
Larutan aquades berfungsi untuk membilas atau melunturkan kelebihan zat warna pada sel mikroba. Aquades
merupakan air hasil destilasi atau penyulingan. Aquades dapat dikatakan sebagai air murni atau H O Hal ini
2

sesuai dengan pernyataan Purwoko (2010), yang menyatakan bahwa alkohol merupakan solven organik yang
berfungsi untuk membilas atau melunturkan kelebihan zat warna pada sel bakteri (mikroorganisme).

fiksasi yaitu proses yang dilakukan untuk membunuh mikro-organisme secara cepat dengan tidak
menyebabkan perubahan-perubahan bentuk dan strukturnya. Fiksasi dilakukan dengan cara memanaskan
preparat pada api bunsen namun tidak sampai pada pijarannya.  Hal ini sesuai dengan Gunarso (1986) yang
menyatakan bahwa tujuan fiksasi adalah menghentikan proses metabolisme secara cepat, mencegah
kerusakan jaringan, mengawetkan komponen-komponen sitologis dan histologis, mengawetkan keadaan
sebenarnya, mengeraskan materi-materi yang lembek sehingga akan terjadi koagulasi protoplasma maupun
elemen-elemen di dalam protoplasma, jaringan dapat diwarnai sehingga bagian-bagian dari jaringandapat
mudah dikenali. Secara ringkas fiksasi terdiri dari dua proses yang jelas, yaitu mematikan dan menetapkan.

Pada praktikum pewarnaan gram digunakan suspensi yang beris bakteri e.coli, bacillus (muda), dan S.
aureus).

a) Eschericia Coli
Genus : Escherichia
Spesies : E. Coli

e.coli adalah satu jenis spesies utama bakteri gram negative dengan memiliki tubuh yang berbentuk
batang. E.coli bertanggung jawab untuk menyebabkan keracunan makanan pada manusia. Apabila tida,
bakteri ini tidak berbahaya dan tidak menimbulkan masalah kesehatan lainnya.

b) Basillus

Bacillus sp merupakan bakteri Gram positif, berbentuk batang, dapat tumbuh pada
kondisi aerob dan anaerob. Bacillus adalah salah satu genus bakteri yang berbentuk batang dan
merupakan anggota dari divisi Firmicutes. Bacillus merupakan bakteri yang bersifat aerob obligat atau
fakultatif, dan positif terhadap uji enzim katalase.

c) S.aureus
Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif dengan diameter 0,5-1,0 mm, berbentuk
serangkaian buah anggur, tidak membentuk spora dan tidak bergerak.
Staphylococcus adalah bakteri berbentuk kokus, gram-positif dan memiliki diameter 0,5-1,0 mm,
berkelompok, berpasangan dan kadang berantai pendek.
n bahwa bakteri gram positif berwarna ungu disebabkan kompleks zat warna kristal violet-
yodium tetap dipertahankan meskipun diberi larutan pemucat. (karimela et al, 2017).
pewarnaan sederhana

Anda mungkin juga menyukai