Kompleksiometri
Oleh :
Kelompok 9B : Muhammad Faishal Syarif (10411910000010)
Ridha Kurnia Putri (10411910000024)
Unieka Miro’atul Insana (10411910000058)
Muhammad Dimas Hafani (10411910000060)
Jurusan/Program Studi : Teknologi Rekayasa Kimia Industri
Tanggal percobaan : 8 Oktober 2019
Minggu ke- : II
Dosen Pengampu : Elly Agustiani
Asisten Laboratorium : Dwi Alfaridzi
Dalam kimia farmasi kuantitatif untuk zat-zat anorganik yang mengandung ion-ion logam
seperti aluminium, bismut, magnesium dan zink dengan cara kompleksometri. Dimana kita akan
menentukan kemurnian atau kadar daripada salah satu logam tersebut yang dilakukan dengan cara
titrasi kompleksometri.
Kompleks yang terbentuk dari suatu reaksi ion logam, yaitu kation dengan suatu anion atau
molekul netral. Ion logam didalam kompleks disebut atom pusat dan kelompok yang terikat pada atom
pusat disebut ligan. Jumlah ikatan terbentuk oleh atom logam pusat disebut bilangan koordinasi dari
logam. Dari komlpeks diatas perak merupakan atom logam dengan hilangan koordinasi dua, dan
sianidanya merupakan ligannyaReaksi membentuk kompleks dapat dianggap sebagai asam-basa lewis
dengan ligan bekerja sebagai basa dengan memberikan sepasang elektron, kepada kation yang
merupakan suatu asam.
Dalam penentuan ion-ion logam secara titrasi kompleksometri umumnya digunakan III (EDTA)
sebagai zat pembentuk kompleks khelat dimana EDTA bereaksi dengan ion logam yang polivalen
seperti Al3+, Bi3+, Ca2+, Cu2+ membentuk senyawa atau kompleks khelat yang stabil dan larut dalam
air.
Adapun yang melatar belakangi dilakukannya percobaan ini karena didalam bdang
farmasi jika kita ingin menentukan suatu senyawa obat maka kita harus mengetahui senyawa-
senyawa yang ada salah satunya senyawa kompleks yang dimana kita harus mengetahui
kelarutannya, faktor-faktor yang mempengaruhinya dan lain-lain sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses standarisasi larutan EDTA?
2. Bagimana cara mengukur kesadahan air?
3. Bagaimana cara menentukan baku mutu air bersih?
4. Bagaimana cara menentukan baku mutu air minum?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui proses standarisasi larutan EDTA.
2. Untuk mengetahui cara mengukur kesadahan air.
3. Untuk mengetahui cara menentukan baku mutu air bersih.
4. Untuk mengetahui cara menentukan baku mutu air minum.
BAB II
DASAR TEORI
2.4 Pengertian Kesadahan Air, Baku Mutu Air Bersih, dan Air Minum
Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion
kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah atau air keras
adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar
mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa
merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. Metode paling sederhana
untuk menentukan kesadahan air adalah dengan sabun. Dalam air lunak, sabun akan
menghasilkan busa yang banyak. Pada air sadah, sabun tidak akan menghasilkan busa atau
menghasilkan sedikit sekali busa. Kesadahan air total dinyatakan dalam satuan ppm berat per
volume dari CaCO3.
DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM
Kadar Maksimum
No. PARAMETER Satuan yang Keterangan
diperbolehkan
A. FISIKA
1. Bau - - Tidak berbau
2. Jumlah zat padat
terlarut (TDS) mg/L 1.000 -
3. Kekeruhan Skala NTU 5 -
4. Rasa - - Tidak berasa
5. Suhu oC Suhu udara ± 3oC -
6. Warna Skala TCU 15
KIMI
B. A
Kimia
a. Anorganik
1. Air raksa mg/L 0,001
2. Alumunium mg/L 0,2
3. Arsen mg/L 0,05
4. Barium mg/L 1,0
5. Besi mg/L 0,3
6. Fluorida mg/L 1,5
7. Kadnium mg/L 0,005
8. Kesadahan (CaCO3) mg/L 500
9. Klorida mg/L 250
10. Kromium, Valensi 6 mg/L 0,05
11. Mangan mg/L 0,1
12. Natrium mg/L 200
13. Nitrat, sebagai N mg/L 10
14. Nitrit, sebagai N mg/L 1,0
15. Perak mg/L 0,05
Merupakan batas
16. pH - 6,5 – 8,5 minimum
dan maksimum
17. Selenium mg/L 0,01
18. Seng mg/L 5,0
19. Sianida mg/L 0,1
20. Sulfat mg/L 400
21. Sulfida (sebagai H2S) mg/L 0,05
22. Tembaga mg/L 1,0
23. Timbal mg/L 0,05
b. Kimia Organik
1. Aktivitas Alpha
(Gross Alpha
Activity) Bq/L 0,1
2. Aktivitas Beta
(Gross Beta Activity) Bq/L 1,0
Keterangan :
mg = miligram
ml = mililiter
L = liter
Bq = Bequerel
NTU = Nephelometrik Turbidity Units
TCU = True Colour Units
DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR BERSIH
Kadar Maksimum
No. PARAMETER Satuan yang Keterangan
diperbolehkan
A. FISIKA
1. Bau - - Tidak berbau
2. Jumlah zat padat
terlarut (TDS) mg/L 1.500 -
Skala
3. Kekeruhan NTU 25 -
4. Rasa - - Tidak berasa
5. Suhu oC Suhu udara ± 3oC -
Skala
6. Warna TCU 50
KIMI
B. A
1. Air raksa mg/L 0,001
2. Arsen mg/L 0,05
3. Besi mg/L 1,0
4. Fluorida mg/L 1,5
5. Kadnium mg/L 0,005
6. Kesadahan (CaCO3) mg/L 500
7. Klorida mg/L 600
8. Kromium, Valensi 6 mg/L 0,05
9. Mangan mg/L 0,5
10. Nitrat, sebagai N mg/L 10
11. Nitrit, sebagai N mg/L 1,0
12. pH - 6,5 – 9,0
Merupakan batas
minimum
dan maksimum, khusus
air
hujan pH minimum 5,5
13. Selenium mg/L 0,01
14. Seng mg/L 15
15. Sianida mg/L 0,1
16. Sulfat mg/L 400
17. Timbal mg/L 0,05
Kimia Organik
D. Radio Aktivitas
1. Aktivitas Alpha
(Gross Alpha
Activity) Bq/L 0,1
2. Aktivitas Beta
(Gross Beta Activity) Bq/L 1,0
Keterangan :
mg = miligram
ml = mililiter
L = liter
Bq = Bequerel
NTU = Nephelometrik Turbidity Units
TCU = True Colour Units
BAB III
METODELOGI PERCOBAAN