PRESENTASI PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
KELOMPOK 2 :
1. AULIA RAHMAN (1606906736)

2. HERNINTA FADHILAH (1606907083)

3. KHULUD SAEKHAN (1606906875)

4. M. ARIF HIDAYAT (1606907051)

5. MUHANMMAD SALMAN FARIS (1606871114)

6. RAISSA RAIHANA HAMIDI (1606907064)

Sifat Fisika, Sifat Kimia, dan Laju
Reaksi
Asisten Jaga : Kak Cinta
Tanggal Praktikum : 21 September 2016
 SIFAT FISIKA
SIFAT ORGANOLEPTIK
TABEL PENGAMATAN TABEL LITERATUR
Zat Warna Wujud Bau Zat Warna Wujud Bau

Cu Merah Padat Tidak Cu Kuning Padat Tidak

bata berbau kecoklata berbau
n
Zn Abu abu Padat Tidak Zn Putih Padat Tidak
berbau perak berbau
CH3COO Bening Cair Asam CH3COO Bening Cair Asam
H H
Ca(OH)2 Bening Cair Tidak Ca(OH)2 Putih susu Cair Tidak
berbau berbau
NH4OH Bening Cair Pesing NH4OH Bening Cair Pesing

Cu(NO3) Biru muda Cair Tidak Cu(NO3) Biru Cair Tidak

2 berbau 2 berbau

ANALISIS : PERBEDAAN WARNA ANTARA DATA PENGAMATAN DENGAN

 KELARUTAN
TABEL PENGAMATAN TABEL LITERATUR

Zat Larut/tidak Warna Zat Larut/tidak Warna

Cu Tidak Tidak berubah Cu Tidak Tidak berubah

Zn Larut Tidak berubah Zn Tidak Tidak berubah

CH3COOH Larut Bening/tidak CH3COOH Larut Bening/tidak

berubah berubah

Ca(OH)2 Larut Bening/tidak Ca(OH)2 Larut Putih/tidak

berubah berubah

NH4OH Larut Tidak berubah NH4OH Larut Tidak berubah

Cu(NO3)2 Larut Tidak berubah Cu(NO3)2 Larut Tidak berubah

ANALISIS : TERJADI PERBEDAAN KELARUTAN ANTARA DATA PENGAMATAN DENGAN

LITERATUR KARENA KSP ZN YANG BESAR SEHINGGA LARUT DALAM AIR
 SIFAT KIMIA
SIFAT PENGARUH ASAM
TABEL PENGAMATAN TABEL LITERATUR
Zat +HCl Zat +HCl
Cu Terdapat endapan Cu Terdapat endapan

Zn Terdapat endapan Zn Larut dan terdapat

gelembung gas
CaCO3 Larut CaCO3 Larut
KOH Larut KOH Larut
PERSAMAAN REAKSI :
CU + HCL TIDAK BEREAKSI
ZN + 2HCL -> ZNCL2 + H2
CACO3 + 2HCL -> CACL2 + H20 + CO2
KOH + HCL -> KCL + H2O
 PENGAMATAN H2SO4 + KAYU

H2SO4 + Kayu
Kayu berubah menjadi hitam saat diteteskan H2SO4

REAKSI :
H2SO4 -> KAYU LAPUK
ANALISIS :
DATA YANG KAMI DAPATKAN SESUAI DENGAN LITERATUR, YAITU PADA KAYU
AKAN TERBENTUK ARANG HITAM KARENA TERJADI PUTUSNYA IKATAN KARBON
KAYU SAAT DITETESI ASAM SULFAT PEKAT, PERISTIWA INI DINAMAKAN
DEHIDRASI
 SIFAT PENGARUH BASA

TABEL PENGAMATAN TABEL LITERATUR

Zat +NaOH Zat +NaOH
Al Tidak terjadi Al Terdapat endapan
perubahan Al(OH)3

Zn Zn serbuk larut dan Zn Zn serbuk larut dan

terbentuk endapan terbentuk endapan

CaCO3 Tidak ada CaCO3 Terdapat endapan

perubahan keperakan

PERSAMAAN REAKSI :
AL + 3NAOH -> AL(OH)3 + 3NA
ZN + NAOH -> ZN(OH)2 + 2NA
CACO3 + 2NAOH -> CA(OH)2 + NA2CO3
ANALISIS : TERJADI KONTAMINASI ATAU PADA SAAT PENCUCIAN KURANG BERSIH
 SIFAT PENGARUH PANAS

Pita Mg
Peristiwa Ketika terkena api, Pita Mg terbakar dan menghasilkan
warna nyala putih hijau yang terang

TABEL PENGAMATAN

LiCl NaCl KCl BaCl2 SrCl2

Warna Merah Orange Ungu Hijau Merah-
ungu

LiCl
TABEL LITERATUR NaCl KCl BaCl2 SrCl2
Warna Merah Kuning Ungu Hijau- Merah-
keemasan kuning ungu

ANALISIS : DATA YANG KAMI DAPATKAN SUDAH SESUAI DENGAN LITERATUR VOGEL, YAITU PITA MG
AKAN MENGHASILKAN WARNA PUTIH HIJAU TERANG KETIKA DIBAKAR KARENA LOGAM MG MUDAH
TERBAKAR DALAM OKSIGEN.
LOGAM LI BERWARNA MERAH, NA KUNING KEEMASAN, K UNGU, BA HIJAU KEKUNINGAN, DAN SR
MERAH KEUNGUAN. PERBEDAAN WARNA YANG TERJADI DIKARENAKAN PERBEDAAN PERSEPSI WARNA.
 LAJU REAKSI
KONSENTRASI

Labu Waktu Keruh

A 30 detik
B 42 detik
C 50 detik
D 1,02 menit
PERSAMAAN REAKSI :
NA2S2O3 + 2 HCL -> 2NACL + S +SO2 + H2O
ANALISIS : MENURUT LITERATUR VOGEL, PENAMBAHAN AIR MENGURANGI
KONSENTRASI SUATU ZAT DAN SEMAKIN BESAR KONSENTRASI MAKA
SEMAKIN CEPAT LAJU REAKSINYA. HAL INI SESUAI DENGAN DATA
PENGAMATAN KAMI DIMANA LABU A MERUPAKAN LARUTAN DENGAN
KONSENTRASI TERTINGGI DAN WAKTU PALING CEPAT.
 TEMPERATUR

Tabung Reaksi Waktu Pengukuran

1 02.53.27
2 01.23.38

PERSAMAAN REAKSI :
NA2S2O3 + 2HCL -> 2NACL + S + SO2 + H2O

ANALISIS : DATA YANG KAMI DAPATKAN SUDAH SESUAI DENGAN

LITERATUR VOGEL, YAITU SEMAKIN BESAR SUHUNYA SEMAKIN CEPAT
JUGA LAJU REAKSINYA. HAL INI DISEBABKAN ENERGI KINETIK SETIAP
MOLEKUL BERTAMBAH CEPAT SAAT SUHU NAIK SEHINGGA PERGERAKAN
MOLEKULNYA JUGA SEMAKIN CEPAT.
 EFEK KATALIS
Tetes Waktu Penghilangan
ke- Tabung reaksi 1 Tabung reaksi 2
1 07.97 08.85
2 10.61 08.84
3 11.10 10.08
4 21.32 10.71
5 23.43 06.79
6 25.37 05.67
7 21.30 06.16
8 22.23 05.56
9 15.03 04.67
10 15.82 03.40
11 0,9.80 03.03
12 11.36 03.40
ANALISIS :
KATALIS MERUPAKAN SUATU ZAT YANG MEMPERCEPAT SUATU REAKSI
DENGAN MENURUNKAN ENERGI AKTIVASI DAN TANPA MEMENGARUHI
PRODUK AKHIR. MANGAN (II) SULFAT DIGUNAKAN SEBAGAI
KATALISTOR. DATA YANG KAMI DAPATKAN SUDAH SESUAI DENGAN
LITERATUR VOGEL.
 KESIMPULAN
SIFAT FISIKA MERUPKAN SIFAT YANG DAPAT DIAMATI SECARA
LANGSUNG TANPA MENGUBAH ZAT TERSEBUT MENJADI ZAT LAIN

SIFAT KIMIA SUATU ZAT DAPAT DIUJI DENGAN PENAMBAHAN ZAT

ASAM, BASA, DAN UJI PANAS

KONSENTRASI ZAT, TEMPERATUR, DAN EFEK KATALIS

MEMENGARUHI LAJU REAKSI SUATU ZAT.

SEMAKIN TINGGI KONSENTRASI SUATU ZAT, SEMAKIN TINGGI

TEMPERATURNYA, DAN PENAMBAHAN KATALIS AKAN
MEMPERCEPAT LAJU REAKSI SUATU ZAT.
Sifat Unsur – Sistem Periodik

Asisten Jaga : Kak Imelda

Tanggal Praktikum : 26 September 2016
 UJI ION KALIUM

+ Na3[Co(NO3)]6
Tabung 1 Tidak ada perubahan
Tabung 2 Tidak terjadi apa-apa

Literatur
+ Na3[Co(NO3)]6
Tabung 1 TerbentukendapanKuning
Tabung 2 Tidak terjadi apa-apa

Analisa
Terjadi kontaminasi zat pada saat praktikum Tabung 1
PERSAMAAN REAKSI
- KCl + Na3[Co(NO2)]6 -> K3[Co(NO2)]6 + 3 NaCl
- NH4Cl + Na3[Co(NO2)]6 (tidak bereaksi)

LITERATUR

Reaksi antara ion kalium dengan Na3[Co(NO2)]6

akan menghasilkan endapan kuning K3[Co(NO2)6]

ANALISA

Kemungkinan terjadi kontaminasi zat saat praktkum

membuat tidak ada perubahan yang dapat diamati
LOGAM ALKALI TANAH
 KELARUTAN DALAM AIR
Pengamatan
Pita Mg Bergelembung dan pada saat
didekatkan dengan api, api
membesar

PERSAMAAN REAKSI LITERATUR

Mg + 2 H2O -> Mg(OH)2 + H2 Mg + 2 H2O -> Mg(OH)2 + H2

Membentuk gas H2
Jika tidak ada garam amonium, praktis
tak larut. Mg larut dengan mudah dalam
asam.
Mg + 2H+ -> Mg2+ + H2

24
 KELARUTAN DALAM AIR
PANAS
Pita Mg Ada gelembung gas
Warna Lakmus memudar
Serbuk Al Ada gelembung selama reaksi

Serbuk Fe Tidak terjadi gelembung

Persamaan Reaksi

Mg + 2 H2O -> Mg(OH)2 + H2

2 Al + 6 H20 -> 2 Al(OH)3 + 3 H2
Fe + H2O tidak bereaksi
LITERATUR
 Pita Mg perlahan-laha terurai oleh air pada suhu biasa,
Membentuk larutan basa dan mengkilap.
Pita Mg direaksikan dengan air panas, reaksinya

berlangsung cepat dengan membentuk endapan dan gas.
Serbuk Al direaksikan dengan air panas, membentuk
endapan putih Al(OH)3 berbentuk gelatin.

Serbuk Fe direaksikan dengan air panas, terjadi
perubahan warna endapan dari perak menjadi perak
 kecoklatan.

Analisa
Pada percobaan pita Mg terjadi kesalahan pengecekan pH
karena lakmus yang di uji hanya memudar
PEMBENTUKAN GARAM
+ H2SO4
CaCl2 Larutan tidak berubah, tetap bening
SrCl2 Larutan menjadi keruh dan ada endapan
putih
BaCl2 Larutan menjadi keruh (lebih keruh dari
SrCl2 +H2SO4) dan terdapat endapan putih

Persamaan Reaksi Literatur

CaCl2 + H2SO4 -> CaSO4 + 2
HCl
SrCl2 + H2SO4 -> SrSO4 + 2 HCl
BaCl2 + H2SO4 -> BaSO4 + 2 HCl
CaCl2 direaksikan dengan H2SO4
menghasilkan larutan tidak berwarna.
SrCl2 direaksikan dengan H2SO4
mengahasilkan endapan putih.
BaCl2 direaksikan dengan H2SO4
menghasilkan larutan putih keruh.
LOGAM TRANSISI
 PERCOBAAN 1
Pengamatan

Fe Timbul gelembung gas

Fe mengendap

PERSAMAAN REAKSI LITERATUR

2 Fe + 3 H2SO4 -> Fe2(SO4)3 + Serbuk Fe yang direaksikan
H2 H2SO4 menghasilkan
gelembung gas.
 Tabung Reaksi Pengamatan
I Larutan tetap bening
Tidak ada perubahan
II Larutan menjadi berwarna Biru
Tua
III Larutan menjadi berwarna biru tua
Pekat
IV Larutan menjadi berwarna Hijau
tua dan terdapat endapan

Literatur
Fe tidak bereaksi dengan air.
Fe direaksikan dengan K4[Fe(CN)6] pada kondisi atmosfer biasa
diperoleh endapan biru muda.
Fe direaksikan dengan K3[Fe(CN)6] menghasilkan endapan biru Turnbull
Fe direaksikan dengan NaOH akan tampak sebagai endapan hijau kotor.
 PERSAMAAN REAKSI

 Tabung I : Fe2(SO4)3 + H2O tidak bereaksi

 Tabung II : Fe2(SO4)3 + 3 K4[Fe(CN)6] -> + Fe4[Fe(CN)6]3
 Tabung III : Fe2(SO4)3 + 2 K3[Fe(CN)6] -> 3 K2SO4 + 2Fe[Fe(CN)6]3

 Tabung IV : Fe2(SO4)3 + 6 NaOH + 2 Fe(OH)3 + 3 Na2SO4

 Tabung IV Awalnya larutan berwarna hijau tua dan
saat dibiarkan diudara larutan bening.

PERSAMAAN REAKSI LITERATUR

4Fe(OH)2 + O2 + 2H2O -> 4 Fe(OH)3 Bila dibiarkan terkena udara, besi
(III) hidroksida dapat dengan
mudah dan cepat dioksidasikan,
yang pada akhirnya mengubah
warnanya menjadi coklat
kemerahan.

Analisa
Pada saat tabung dibiarkan di udara, larutan dengan
cepat teroksidasi, namun pada praktikum kami terjadi
kontaminasi zat yang menyebabkan larutan bening.
Percobaan II

Pengamatan
FeCl3 + Hcl Kuning muda, setelah diberi H2S
menjadi Bening dan berbau

PERSAMAAN REAKSI
2FeCl3 + H2 S -> 2 FeCl 2 +S+2Hcl
LITERATUR
FeCl3 + HCl akan menghasilkan
endapan bening kekuningan apabila
ditambahkan gas H 2 S.
 Kesimpulan
 Untuk menguji ada tidaknya ion kalium,dapat diuji dengan penambahan zat
Na3[Co(NO3)]6 yang menurut literatur akan menghasilkan endapan kuning.
 Salah satu cara unuk mengetahui kereaktifan logam-logam alkali dengan
mereaksikannya dengan asam pekat.
 Logam Mg dapat bereaksi cepat dengan air panas menghasilkan Mg(OH)2 dan gas
hidrogen.
 Kita dapat mengetahui sifat-sifat unsur sehingga dapat dikelompokkan ke
dalam golongan dan periode tertentu melalui uji kelarutan dan pembuatan
garam.
TEORI ION DAN
ELEKTROKIMIA
Asisten Jaga : Kak Nolzha
Tanggal Praktikum : 5 Oktober 2016
MENGUKUR PH DENGAN INDIKATOR WARNA
pH 2 tetes MR 2 tetes MO
3 Pink Muda Orange
4 Pink Pudar + Orange Keemasan
5 Pink Pudar ++ Orange Muda Keemasan
6 Bening Kuning
7 Bening Kuning Muda
 ANALISIS MENURUT LITERATUR
A. PH = 3 METIL RED  MERAH
METIL ORANGE  MERAH PADA KONDISI ASAM DAN KUNING PADA KONDISI BASA
B. PH = 4 METIL RED  MERAH PADA KONDISI ASAM DAN KUNING PADA KONDISI BASA
METIL ORANGE  MERAH PADA KONDISI ASAM DAN KUNING PADA KONDISI BASA
C. PH = 5 METIL RED  MERAH PADA KONDISI ASAM DAN KUNING PADA KONDISI BASA

METIL ORANGE  MERAH PADA KONDISI ASAM DAN KUNING PADA KONDISI BASA
D. PH = 6 METIL RED  KEKUNINGAN
METIL ORANGE  KUNING

E. PH = 7 METIL RED  KUNING

METIL ORANGE  KUNING
 KONSTANTA IONISASI

Warna Keterangan (pH)

CH3COOH + MR Pink Muda 3
CH3COOH + MO Orange 3
CH3COONa + CH3COOH + MO Orange Muda Keemasan 5

CH3COOH CH3COONa + CH3COOH

KI = 0,00001 KI = 0,00001

KR PH = 4 % KR PH =6 %

KR KI = 42,85% KR KI = -
 ANALISIS MENURUT LITERATUR

• MENURUT LITERATUR, PH CAMPURAN CH3COONA DAN CH3COOH ADALAH 4,76.

SEDANGKAN MENURUT HASIL PERCOBAAN KAMI, DATA YANG DIDAPAT ADALAH 5. HASIL
PERCOBAAN KAMI SUDAH MENDEKATI DENGAN DATA PADA LITERATUR
• MENURUT LITERATUR, PH CH3COO ADALAH 2,88. HAL INI MENDEKATI DENGAN DATA
PENGAMATAN KELOMPOK KAMI YANG MENDAPAT PH 3.
 DAYA HANTAR LARUTAN

Gelas Tahanan
1 250 ohm
2 2,5 ohm
3 2 ohm
4 10 ohm
5 12 ohm

Tambahan 1 ml 2 ml 3 ml 4 ml 5 ml
V + H2SO4 4 ohm 3,5 ohm 4 ohm 2,5 ohm 2 ohm
• PERS. REAKSI NA+ + SO4 2-  NASO4
2 NAOH + H2SO4  NA2SO4 + 2 H2O
 DERET POTENSIAL LOGAM

Zat FeSO4 HCl ZnSO4

Zn Keruh kekuningan, Zn Keruh,terdapat endapan -
mengendap.
Fe - Fe mengendap,warna Fe mengendap, warna
tetap kuning. larutan tetap bening

Deret Potensial (Praktikum):

Zn – Fe - H
Data Literatur:

Deret Volta:
Li, K, Ba, Ca, Na, Mg, Al, Mn, Zn, Cr, Fe, Cd, Ni, Co, Sn,
Pb, H, Cu, Hg, Ag, Pt, Au
PERSAMAAN NERNST
+ (Katoda) - (Anoda) Potensial Sel
Cu Zn 1,1
Zn Cu Negatif

Data Literatur: Menurut literatur, pertukaran posisi tidak

mempengaruhi nilai potensial sel. Yang berubah hanya + atau –
nya.
 ELEKTROLISA

Larutan Pengamatan
CuSO4 Terjadi endapan di katoda dan gelembung gas di
anoda

Larutan M1 M2 Delta M I T
CuSO4 4,066 gram 4,0735 0,0075 1A 180 s
gram gram
 KESIMPULAN

PENGGUNAAN METIL MERAH DAN METIL JINGGA MERUPAKAN SALAH SATU CARA MENENTUKAN
PH DENGAN INDIKATOR WARNA.
SEMAKIN KUAT ELEKTROLIT,MAKA SEMAKIN PEKAT LARUTANNYA DAN NILAI HAMBATANNYA
MENURUN.DERET VOLTA MERUPAKAN DERET POTENSIALLOGAM YANG MENUNJUKKAN URUTAN
POTENSIAL REDUKSI DARI YANG RENDAH KE TINGGI.
SUATU REAKSI DAPAT BERLANGSUNG APABILA NILAI POTENSIAL REDUKSI YANG DIHASILKAN
POSITIF, BEGITU PULA SEBALIKNYA.
BERDASARKAN RUMUS FARADAY II,SEMAKIN BESAR ARUS DAN SEMAKIN LAMA WAKTU
REAKSI,MAKA SEMAKIN BANYAK PULA MASSA YANG DIHASILKAN.
Pemisahan Zat

Asisten Jaga : Kak Cinta

Tanggal Praktikum : 26 Oktober 2016
BERDASARKAN SIFAT FISIKA
 KRISTALISASI

Kristal + Air Suling

Uji Spesifik K+ Tidak ada endapan

Uji Nyala Ungu

Persamaan reaksi :

3 KNO3 + Na3[Co(NO2)6] → 3 NaNO3 + K3[Co(NO2)]6

KNO3 (aq) → KNO3 (s)

 LITERATUR DAN ANALISA

• MENURUT LITERATUR,
• UJI SPESIFIK K+ DENGAN NA3[CO(NO2)6] AKAN MENGHASILKAN ENDAPAN KUNING.
PERCOBAAN KAMI TERDAPAT PERBEDAAN DENGAN LITERATUR.
• UJI NYALA AKAN MENGHASILKAN WARNA UNGU. PERCOBAAN KAMI SUDAH SESUAI
LITERATUR.

• ANALISA
TIDAK TERBENTUKNYA ENDAPAN KUNING TERJADI KARENA TERKONTAMINASINYA
LARUTAN DENGAN TABUNG REAKSI YANG BERKERAK KARENA KOROSI.
 SUBLIMASI

• MOHON MAAF, KELOMPOK KAMI TIDAK DAPAT MENYELESAIKAN PRAKTIKUM SUBLIMASI

DIKARENAKAN TERBATASNYA ALAT DAN WAKTU PADA SAAT PRAKTIKUM.
• SUDAH TERBENTUK ENDAPAN PUTIH NAMUN TIDAK DAPAT MELANJUTKAN KE TAHAP
SELANJUTNYA.
LITERATUR
 Larutan ditambahkan dengan AgNO3 akan berwarna
bening. Hal ini karena adanya endapan Ag yg terbentuk
diakibatkan oleh larutan Cl- larut dalam larutan NH4
 Larutan ditambahkan dengan Na3[CO(NO3)6] akan
terbentuk endapan kuning.
 Larutan ditambahkan dengan BaCl2 akan
menghasilkan larutan keruh karena ada BaSO4
• PERSAMAAN REAKSI:
• TABUNG I: NH4CL+AGNO3 → AGCL+NH4NO3
• TABUNG II: 3NH4CL + NA3[CO(NO2)6] → (NH4)3[CO(NO2)6]+ 3NACL
• TABUNG III: NA2SO4+BACL2 → BASO4+2NACL

• MENURUT LITERATUR
• TABUNG I AKAN BERWARNA KERUH DAN MENGENDAP KARENA ADANYA AGCL.
• TABUNG II AKAN TERBENTUK ENDAPAN KUNING.
• TABUNG III AKAN TERBENTUK ENDAPAN PUTIH.
BERDASARKAN SIFAT KIMIA
 SIFAT AMFOTER
Persamaan reaksi Produk yang didapat
Al(OH)3 + Fe2O3 Tidak bereaksi karena dalam bentuk padatan
Al(OH)3 + Fe2O3 + air + KOH Al larut, masih terdapat endapan Fe2O3
Endapan + HCl Endapan larut dalam HCl
Filtrat + HCl

Pengujian Pengamatan
Uji K3[Fe(CN)6]
Ion Fe
 LITERATUR

• MOHON MAAF, KELOMPOK KAMI TIDAK DAPAT MENYELESAIKAN PRAKTIKUM SIFAT AMFOTER
PADA TAHAP PENAMBAHAN FILTRAT DENGAN HCL DAN PENGUJIAN K3[FE(CN)6] DIKARENAKAN
TERBATASNYA ALAT DAN WAKTU PADA SAAT PRAKTIKUM.
• MENURUT LITERATUR,
• Filtrat + HCl terjadi endapan putih.
• Uji K3[Fe(CN)6] mengubah larutan menjadi merah bata.
 HASIL KELARUTAN SULFIDA LOGAM
Persamaan reaksi
Cu(NO3)2 + FeCl3 → CuCl2 + Fe(NO3)2
Cu(NO3)2 + 2HCl → CuCl2 + 2HNO3
CuCl2 + H2S → CuS + 2HCl
(endapan) 3CuS + 8HNO3 →
(filtrat) FeCl3 + NH4OH + H2S →
(endapan) + HCl →
Pengujian
Uji Nyala (Ion Cu)
Uji K3[Fe(CN)6] (Ion Fe)
Kertas Pb Asetat
Produk yang didapat
Larutan berwarna hijau diatas dan biru di
bawah
Warna larutan sedikit memudar
Terbentuk endapan coklat
Larutan berwarna putih pudar
Larutan berwarna hitam keruh
Ada endapan coklat
Pengamatan
Warna nyala merah
Pada kertas terbentuk bercak-bercak coklat kehitaman
 LITERATUR DAN ANALISIS

• MENURUT LITERATUR:
• WARNA NYALA ION CU ADALAH BIRU-KEHIJAUAN. PENGAMATAN KAMI TIDAK SESUAI DENGAN LITERATUR.
• PENGUJIAN DENGAN K3[FE(CN)6] AKAN MENGUBAH LARUTAN MENJADI JINGGA KECOKLATAN.
KELOMPOK KAMI TIDAK DAPAT MENYELESAIKAN PENGUJIAN DENGAN K3[FE(CN)6] .
• KERTAS PB ASETAT AKAN BERUBAH MENJADI BERCAK KEHITAMAN KARENA HABISNYA H2S. PENGAMATAN
KAMI SUDAH SESUAI DENGAN LITERATUR.

• ANALISIS :
• KURANG STERILNYA KAWAT NI-CR YANG DIGUNAKAN PADA SAAT UJI NYALA.
 SEMENTASI

Pengujian Pengamatan
Pada saat bereaksi terdapat gelembung dan
CuSO4 + Zn terbentuk endapan merah bata, larutan berwarna
biru.

Persamaan reaksi :

CuSO4 + Zn → ZnSO4 + Cu 2+
 LITERATUR DAN ANALISA

MENURUT LITERATUR, CUSO4 + ZN → ZNSO4 + CU 2+ AKAN MENGHASILKAN ENDAPAN MERAH BATA CU

DAN LARUTAN CUSO4 BERWARNA BIRU. PENGAMATAN KAMI SUDAH SESUAI DENGAN LITERATUR.
 KESIMPULAN
PEMISAHAN ZAT DAPAT DILAKUKAN SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA.
PEMISAHAN ZAT SECARA FISIKA ADALAH PEMISAHAN ZAT YANG TIDAK MEMBENTUK
ZAT BARU. PEMISAHAN ZAT YANG KAMI UJI YANG TERMASUK PEMISAHAN SECARA
FISIKA ADALAH KRISTALISASI DAN SUBLIMASI.
PEMISAHAN ZAT SECARA KIMIA ADALAH PEMISAHAN ZAT YANG MEMBENTUK ZAT
BARU. PEMISAHAN ZAT YANG KAMI UJI YANG TERMASUK PEMISAHAN SECARA FISIKA
ADALAH SECARA SIFAT AMFOTER, HASIL KALI SULFIDE LOGAM DAN SEMENTASI.
 REFERENSI
 Svehla, G.1985.Vogel I dan II. Jakarta: PT. Kalman Media
Pustaka
 Purba, Michael.2002. Kimia untuk SMA Kelas XI.
Jakarta: Erlangga.
 Purba, Michael.2006. Kimia untuk SMA Kelas XII. Jakarta:
Erlangga.
 Buku Panduan Praktikum Kimia Dasar
 www.chem_is_try.org