Anda di halaman 1dari 10

BAB 5

REDOKS
A. Konsep Redoks
Beberapa reaksi redoks sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
seperti, pembakaran sari-sari makanan pada tubuh kita, atau pada tumbuh-
tumbuhan, pembkaran minyak, sampah, korosi (perkaratan) logam-logam,
penyepuhan, dan proses pada baterai dan aki.
Perkembangan konsep redoks meliputi

1. Berdasarkan pelepasan atau pengikatan oksigen


a. Oksidasi
Oksidasi adalah peristiwa pengikatan oksigen oleh suatu zat.
Fe(s) +O2(g)  Fe2O3(s)
C2H6(g) + O2(g)  2CO2(g) + 3H2O(g)

b. Reduksi
Reduksi adalah peristiwa pelepasan oksigen oleh suatu zat
2CO2  2CO + O2
2Ag2O  4Ag + O2

2. Berdasarkan pelepasan dan pengikatan elektron


a. Oksidasi
Oksidasi adalah peristiwa pelepasan elektron oleh suatu zat.
Na  Na+ + 1 e
Ca  Ca2+ + 2 e

b. Reduksi
Reduksi adalah peristiwa pengikatan (penangkapan) elektron oleh
suatu zat
Fe3+ + 3 e  Fe
Ag+ + 1 e  Ag

3. Berdasarkan penurunan atau kenaikan bilangan oksidasi


a. Oksidsi
Oksidasi adalah peristiwa kenaikan bilangan oksidasi oleh suatu zat.
b. Reduksi
Reduksi adalah peristiwa penurunan bilangan oksidasi suatu zat

oksidasi
 2
2Ag q  Cu (s)  2Ag  s   Cu  q 

reduksi

Ag+ mengalami reduksi menjadi Ag


Cu mengalami oksidasi menjadi Cu2+

Dalam suatu reaksi yang melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi


disebut reaksi redoks.
46
B. Oksidator dan Reduktor
Perlu dimengerti bahwa oksidasi tidak sama dengan oksidator, begitu
juga reduksi tidak sama dengan reduktor.

Oksidator : Zat yang dapat mengoksidasi zat lain, atau zat yang
mengalami reduksi pada saat bereaksi.

Reduktor : Zat yang dapat mereduksi zat lain, atau zat yang
mengalami oksidasi pada saat bereaksi.

Berikut contoh reaksi redoks : 2Ag+(aq) + Cu(s)  2Ag(s) + Cu2+(aq)

Sebagai oksidator Cu : karena Cu mengalami oksidasi menjadi Cu2+,


atau dapat mereduksi Ag+ menjadi Ag.
Sebagai reduktornya Ag+ : karena Ag+ mengalami reduksi menjadi Ag, atau
Ag+ dapat mengoksidasi Cu menjadi Cu2+.

C. Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi dapat berharga negatif, nol atau positif. Beberapa
aturan bilangan oksidasi meliputi:
1. Bilangan oksidasi unsur bebas atau molekul bebas = 0. Misal : Cu, Na,
S, K, Cl2, H2 N2, dan sebagainya.
2. Hidrogen (H) dalam suatu senyawa mempunyai bilangan oksidasi = +1,
kecuali dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = -1
Misal : NaH, CaH2, LiH
3. Oksigen (O) dalam suatu senyawa mempunyai bilangan oksidasi –2,
kecuali
Senyawa peroksida H2O2, NaO, BaO2, bilangan oksidasi O = -1
Dalam OF2, bilangan oksidasi 0 = +2
4. Bilangan oksidasi unsur alkali dalam suatu senyawa = +1 dan unsur
alkali tanah = +2
5. Suatu senyawa harus mempunyai penjumlahan bilangan oksidasi
unsur-unsurnya = 0
6. Suatu ion bermuatan harus mempunyai penjumlahan bilangan oksidasi
unsur-unsurnya = muatan ion.
Misal : HSO4- : muatan ion –1
NH4+ : muatan ion +1

Contoh 1: Berapa bilangan oksidasi unsur-unsur dalam KMnO 4


Jawab : b.o. K = +1; 1K = 1 x (+1) = +1
+ 1 + b.o. Mn - 8 = 0
b.o..O = -2; 4O = 4 x (-2) = -8 b.o. Mn = +7
Contoh 2: Berapa bilangan oksidasi fosforus (P) dalam HPO 42-
Jawab : b.o H = +1; 1H = 1 x (+1) = +1

47
+ 1 + b.o P - 8 = -2
b.o.O = -2; 4O = 4 x (-2) = -8 b.o P = +5

Contoh 3: Berapa bilangan oksidasi N dalam NH4+


Jawab : b.o. N = ?
b.o.N + 4 = +1
b.o. H = +1; 4 H = 4 x (+1) = +4 b.o. N = -3

D. Reaksi autoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )


Reaksi autoredoks adalah reaksi redoks dimana oksidator dan reduktornya
merupakan zat yang sama.
oksidasi

3I2 + 6KOH → 5 KI + KIO3 + 3H2O

reduksi

I2 bilangan oksidasi = 0 sebagian mengalami reduksi menjadi KI (bilangan


oksidasi I = -1) dan sebagian mengalami oksidasi menjadi KIO 3 (bilangan
oksidasi I = +5)
Reaksi konproporsionasi merupakan kebalikan reaksi autoredoks dimana
zat hasil reaksi merupakan atom yang sama, untuk lebih jelasnya
perhatikan contoh dibawah ini.

Oksidator :Cl2
Reduktor : Cl2 Oksidator : HIO3
Zat hasil oksidasi : KClO Reduktor : HI
Zat hasil reduksi : KCl Zat hasil oksidasi : I2

SOAL-SOAL DASAR

48
1. Bilangan oksidasi Mn yang ter- E. +4 ke 0
tinggi terdapat pada senyawa...
A. MnO2 
7. Pada perubahan BrO 3  Br,
B. K2MnO4
unsur bromin mengalami
C. MnO
perubahan bilangan oksidasi
D. KMnO4
sebesar ....
E. MnSO4
A. +6
B. –6
2. Pada senyawa manakah
C. +5
hidrogen tidak memiliki bilangan
D. –4
oksidasi +1 ....
E. +4
A. NaHSO4
B. H2O2
8. Vanadium mempunyai bilangan
C. AlH3
oksidasi +4 terdapat pada
D. C2H5OH
senyawa ....
E. H2O
A. NH4VO2
B. K4V(CN)6
3. Bilangan oksidasi S pada ion
C. VSO4
sulfat adalah ....
D. VOSO4
A. +6
E. VCl3
B. +5
C. +4
9. Pada reaksi redoks berikut :
D. +3
E. +2 2FeCl2(aq)+Cl2(aq) 
2FeCl3(aq)
4. Bilangan oksidasi N dalam Reaksi setengah sel yang
NH4NO3 adalah .... menunjukkan reaksi oksidasi
A. –3 adalah ....
B. +1 A. Fe2+  Fe3+ + e
C. +5 B. Fe2+ + 2e  Fe
D. –3 dan +5 C. 2Fe2+ + 3Cl2 + 4e  2Fe2Cl3
E. –4 dan +6 D. Cl2 + 2e  2Cl–
E. Fe3+ + e  Fe2+
5. Peristiwa oksidasi terdapat
pada perubahan ....

10. Pada reaksi redoks berikut :
A. P2O5 menjadi PO 34 2MnO  4 (aq) + 10Cl(aq) + 16H
+

B. Br2menjadi Br
(aq)  2Mn2+(aq) + 5Cl2(g) +
C. S2 menjadi S
D. Cu2+ menjadi Cu 8H2O(l)
E. ZnO menjadi Zn2+ Hasil reduksi persamaan redoks
di atas adalah ....
A. Mn2+
6. Pada reaksi 2CO + 2NO 
B. Cl2
2CO2 + N2, bilangan oksidasi N
C. Cl2 dan H2O
berubah dari ....
D. Mn2+ dan H2O
A. +2 ke 0
E. H2O
B. +2 ke +1
11. Pada reaksi redoks di bawah
C. +3 ke +1
ini:
D. +3 ke +2

49
Sn + 4HNO3  SnO2 + 4NO2 B. H2O dan NaOH
+ 2H2O, yang berperan sebagai C. NaCl dan Cl2
reduktor adalah .... D. H2O dan Cl2
A. Sn E. NaCl dan H2
B. HNO3
C. SnO2 15. Pada reaksi redoks :
D. NO2 MnO2 + 2H2SO4 + 2NaI  MnSO 4 +
E. H2O Na2SO4 + 2H2O + I2
Yang berperan sebagai
12. Oksidator di bawah ini yang oksidator adalah ....
mengikat 3 elektron adalah .... A. MnSO4
  B. H2SO4
A. ClO 3 Cl–
C. MnO2
B. H2S  S D. NaI
C. MnO 
4
 Mn3+ E. I2
D. MnO 
4 MnO2 16. Bilangan Oksidasi Cr dalam
E. MnO2  MnO K2Cr2O7 adalah...
A. +12
13. Reaksi-reaksi berikut adalah B. –12
reaksi redoks kecuali .... C. +8
A. KI(aq) + Cl2(g)  KCl(aq) + D. –8
I2(aq) E. +6
B. Zn(s) + H2SO4(aq) 
17. Oksidator dan reduktor pada
ZnSO4(aq) + H2(g)
reaksi redoks :
C. 2K2Cr2O7(aq) + H2SO4(aq)
 K2Cr2O7(aq) + Cr2O72– + 6Fe2+ + 14H+  2Cr 3+
+
6Fe3+ + 7H2O
K2SO4(aq) + H2O(l)
adalah ....
D. H2O2(aq) + H2S(aq)  A. Cr2O72– dan Fe2+
2H2O(l) + S(s) B. Fe2+ dan Fe3+
E. 2NaOH(aq) + Cl2(g)  C. Cr2O72– dan Cr3+
NaCl(aq) + NaClO(aq) + D. Fe2+ dan Cr3+
H2O(l) E. Fe2+ dan Cr2O72–
18. Pada reaksi :
14. Gas klorin (Cl2) yang Cl2 + 2KOH  KCl + KclO +
ditambahkan ke dalam proses H2O
pengolahan air minum dan Bilangan oksidasi klor berubah
kolam renang bertujuan untuk dari ....
membunuh bakteri. Reaksi A. –1 menjadi +1 dan 0
pembentukan gas klorin B. +1 menjadi –1 dan 0
sebagai berikut : C. 0 menjadi –1 dan –2
2NaCl + 2H2O  H2 + Cl2 + D. –2 menjadi 0 dan +1
2NaOH E. 0 menjadi –1 dan +1
Zat yang berperan sebagai
reduktor dan hasil reduksi
berturut-turut yaitu .... 19. Oksidasi dapat diartikan
sebagai peristiwa ....
A. NaCl dan NaOH A. penambahan biloks

50
B. penambahan proton A. CaO + 2HClO  Ca(ClO)2
C. penambahan muatan atom + H2O
D. penambahan elektron B. Cu + FeCl2  CuCl2 + Fe
E. naiknya potensial elektrode C. 6HI + 2HNO3  2NO + 3I2
20. Sebagian dari daur nitrogen di + 4H2O
alam adalah sebagai berikut ; D. 6HClO4 + P2O5  3Cl2O7
N2  NO + 2H3PO4
E. 2AuCl3 + 3Zn  3ZnCl2 +
 
2Au
NO 
3  NO2
Untuk bilangan oksidasi mulai 24. Di antara reaksi di bawah ini
dari yang terendah adalah ... yang merupakan reaksi oksidasi
A. 0, +2, +4, +5 adalah ....
B. 0,+3, +4, +5 A. 2MnO2  Mn2O3
C. -3, 0, +1, +3 B. Fe2O3  2FeO
D. -3, 0, +2, +3 C. Bi2O3  2BiO 3
E. -3, +2, +3, 0
D. 2
Cr2O 7  2Cr3+
21. Pernyataan di bawah ini tentang  
E. 2ClO 3 Cl2
reaksi berikut adalah salah,
kecuali... 25. Diberikan beberapa persamaan
reaksi kimia berikut :
MnO  –
4 +Cl + H
+
 Mn2+ +
1) MnO  4  Mn
2+
H2O + Cl2
A. MnO 
2) Cu2+ + 2e–  Cu
4 pereduksi
B. Cl– pengoksidasi 3) 2SO 2
4  S2O 82 
C. MnO4 pengoksidasi 4) 2I–  I2 + 2e–
D. Mn2+ pengoksidasi
E. Cl2 pereduksi Persamaan reaksi yang
merupakan reaksi reduksi
22. Logam X dapat mengen- ditunjukkan oleh nomor ….
dapkan tembaga dari larutan A. 1) dan 2)
tembaga (II) sulfat, sedangkan B. 1) dan 3)
logam X tidak bereaksi dengan C. 2) dan 3)
larutan seng (II) klorida. Deret di D. 2) dan 4)
bawah ini yang menyatakan E. 3) dan 4)
bertambahnya sifat reduktor
adalah .... 26. Diberikan persamaan reaksi
A. Zn, Cu dan X berikut :
B. Zn, X dan Cu 6I2 + 6H2O  10I– + 2IO 3 
+
C. Cu, Zn, dan X
12H+
D. Cu, X, dan Zn
Zat yang mengalami reaksi
E. X, Zn dan Cu
autoredoks dan perubahan
bilangan oksidasinya adalah ….
23. Senyawa halogen yang bersifat
A. I dari –1 menjadi +1 dan 0
mereduksi terdapat pada
B. I2 dari 0 menjadi –1 dan +3
persamaan reaksi ....
C. I2 dari 0 menjadi –1 dan +5

51
D. O dari –2 menjadi –1 dan 0
E. H dari –1 menjadi 0 dan +1

SOAL-SOAL PENDALAMAN
1. Asam cuka dan amonium penangkapan elektron
hidroksida termasuk larutan .... disebut .....
A. larutan elektrolit kuat dan A. reduksi
elektrolit lemah B. oksidasi
B. larutan elektrolit lemah dan C. redoks
elektrolit kuat D. ionisasi
C. larutan non elektrolit dan E. elektrolisis.
elektrolit lemah
D. larutan elektrolit lemah dan 6. Pada oksidasi H2S oleh KMnO4,
elektrolit lemah terbentuk K2SO4 dan MnO2
E. larutan elektrolit kuat dan bilangan oksidasi Mn berubah
elektrolit kuat dari .... menjadi ....
A. + 7 menjadi +6
2. Larutan urea dan larutan gula B. + 7 menjadi +4
tidak dapat menghantarkan C. + 4 menjadi +7
listrik karena merupakan .... D. + 4 menjadi +6
A. larutan elektrolit lemah E. + 8 menjadi +4
B. larutan elektrolit kuat
C. larutan non elektrolit 7. Dalam reaksi S + O2  SO2
D. larutan elektrolit yang berperan sebagai reduktor
E. senyawa kovalen adalah ....
A. S
3. Reaksi ionisasi dari Al2(SO4)3 B. O2
adalah …. C. SO2
A. 2 Al2+ + 3 SO43− D. S dan O2
B. 3 Al2+ + 2 SO43− E. S, O2 dan SO2
C. 2 Al3+ + 3 SO43−
D. 2 Al3+ + 3 SO42− 8. Asam klorat mempunyai
E. 2 Al3+ + 3 SO43− bilangan oksidasi Cl sebesar ....
A. + 1
4. Dalam senyawa H2C2O4, B. + 3
bilangan oksidasi dari C C. + 5
adalah ..... D. + 7
A. +6 E. − 5
B. +3
C. +2
D. −3 9. Pada reaksi 3I2 + 6 KOH 
E. −6 5KI + KIO3 + 2H2O bilangan
oksidasi iodin berubah dari ....
5. Suatu unsur netral berubah menjadi .... dan ....
menjadi ion disertai dengan A. 0 menjadi −1 dan +5
B. 0 menjadi −1 dan −5

52
C. −1 menjadi −1 dan +5 A. besi (II) sulfat
D. 0 menjadi +1 dan +5 B. besi (III) sulfida
E. – 1 menjadi +1 dan +5 C. ferrosulfat
D. besi (III) sulfat
10. Senyawa kovalen yang E. ferrisulfida
larutannya dapat menghantar-
kan listrik adalah .... 16. Dalam reaksi Fe + CuSO4 
A. NaCl FeSO4 + Cu, senyawa CuSO4
B. HCl berperan sebagai ….
C. NaOH A. reduksi
D. KCl B. oksidasi
E. H2O C. oksidator
D. pereduksi
11. Bilangan oksidasi Cr dari ion E. redoks
Cr2O72- adalah ....
A. +12 17. Bilangan oksidasi Mn = +7
B. +6 terdapat pada senyawa ….
C. +3 A. K2MnO4
D. −3 B. Mn2O3
E. −6 C. MnO2
D. KMnO4
12. Larutan urea, gula, alkohol, E. MnO42−
padatan garam dapur merupa-
kan larutan ..... 18. Reaksi KOH + Cl2  KClO +
A. elektrolit kuat KCl + H2O dinamakan reaksi
B. elektrolit lemah ….
C. elektrolit A. autoredoks
D. non elektrolit B. redoks
E. elektrolisis C. antiautoredoks
D. konproporsionasi
13. Peristiwa pengikatan oksigen E. kimia
oleh suatu zat dinamakan ....
A. reduksi 19. Senyawa ion yang larutannya
B. oksidasi dapat menghantarkan listrik
C. oksidator adalah .....
D. pengoksidasi A. HCl
E. redoks B. NH3
C. HF
14. Reaksi Ag+ + 1e  Ag D. NaCl
dinamakan reaksi …. E. H2S
A. reduksi
B. oksidasi 20. Dalam reaksi SnO2 + C  Sn +
CO2, atom C berperan sebagai
C. oksidator …
D. pengoksidasi A. reduksi
E. redoks B. oksidasi
C. reduktor
15. Nama IUPAC senyawa D. pengoksidasi
Fe2(SO4)3 adalah …. E. redoks

53
E. kovalen yang dalam
21. Ahli kimia yang menemukan larutannya bersifat
teori ion dan menyatakan ion konduktor
dapat menghantarkan arus
lisrik adalah ... 25. Pasangan senyawa berikut
A. Arrhenius yang termasuk elektrolit
B. Gay Lussac adalah ...
C. Avogadro A. natrium oksida dan alkohol
D. Faraday B. natrium hidroksida dan
E. Niels Bohr gula
C. gliserin dan asam klorida
22. Larutan kalium nitrat dan D. natrium klorida dan asam
larutan besi (II) sulfat, keduanya klorida
menghantarkan arus listrik. Hal E. kalium hidroksida dan
ini menunjukkan bahwa kedua glukosa
larutan itu...
A. bersifat netral 26. Kelompok berikut yang dapat
B. bersifat asam menghantar arus listrik
C. merupakan larutan garam adalah ...
D. dapat saling bereaksi A. air, larutan gula, larutan
E. mengandung ion garam
B. alkohol, larutan cuka,
23. Di antara pasangan senyawa larutan gula
berikut, yang dalam keadaan C. larutan garam, larutan
padat tidak dapat cuka, air sumur
menghantarkan listrik, tetapi D. larutan garam, larutan
dalam keadaan cair dan cuka, air gula
larutannya dapat E. kristal gula, alkohol, kristal
menghantarkan listrik adalah ... garam dapur
A. NaCl dan HCl
B. KCl dan NaCl 27. Hasil pengujian daya hantar
C. HCl dan KCl listrik terhadap larutan A
D. CCl4 fdan HCl diperoleh hasil : pada larutan
E. CCl4 dan KCl A, bola lampu menyala dan
terjadi gelembung-gelembung
24. Suatu gas X larut dalam air dan gas. Kesimpulan yang dapat
larutannya dapat menghantar- diambil dari pengujian tersebut
kan arus listrik, maka gas X adalah ...
merupakan senyawa ... A. larutan A adalah elektrolit
A. ion yang dalam larutannya karena menghasilkan
menghasilkan ion H+ dan gelembung2 gas
ion OH– B. larutan A adalah elektrolit
B. ion yang dalam larutannya karena tidak menghasilkan
bersifat konduktor gelembung-gelembung
C. kovalen koordinaso dalam gas
larutannya C. larutan A adalah elektrolit
D. kovalen yang dalam karena terurai menjadi ion-
larutannya menghasilkan ion
ion-ion

54
D. larutan A adalah elektrolit B. 1 dan 3
karena tidak terurai menjadi C. 1 dan 4
ion-ion D. 2 dan 4
E. larutan A adalah elektrolit E. 3 dan 4
karena mudah larut dalam
air 30. Pasangan senyawa berikut
yang termasuk nonelektrolit
28. Elektrolit berikut merupakan adalah ...
elektrolit kuat, kecuali ... A. urea dan gula
A. HNO3 B. glukosa dan asam klorida
B. NH4OH C. asam sulfat dan gula
C. Ba(OH)2 D. natrium klorida dan asam
D. NaCl klorida
E. K2SO4 E. kalium hidroksida dan
glukosa
29. Berikut hasil percobaan daya
hantar listrik dari beberapa
larutan.

Zat Lampu Pengamatan


Lain
1 nyala banyak
terang gelembung
2 nyala banyak
redup gelembung
3. tidak sedikit
nyala gelembung
4 tidak tidak ada
nyala gelembung

Dari data di atas, pasangan


yang digolongkan elektrolit kuat
dan elektrolit lemah berturut-
turut adalah ...
A. 1 dan 2

55

Anda mungkin juga menyukai