Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, dan D!
3 Pernyataa di bawah ini yang menunjukkan perbedaan cerpen dan novel adalah ….
A. Novel tidak ada konflik sedangkan cerpen ada konflik
B. Novel tidak berbentuk prosa sedangkan cerpen berbentuk prosa
C. Novel bercerita tentang seorang tokoh sedang cerpen bercerita tentang pengalaman hidup
D. Cerpen bercerita tidak sampai menimbulkan perubahan nasib, sementara novel sebaliknya
E. Cerpen dan novel masing-masing mempunyai tema
7 Sudan gaharu
cendana pula
sudah tahu
bertanya pula
“Hanya itu alasan Mama melarang Anisa menikah dengan Handoko?” Bibir Anisa menyinggung sinis.
“Oh, alangkah piciknya pikiran Mama! Lalu apa artinya kemuliaan hati Mama selama ini yang Anisa
kagumi? Padahal dulu Mama tidak pernah mempermasalahkan status Handoko yang ternyata belum
mempunyai pekerjaan tetap. Demikian kakakku yang selama ini mendukungku sekarang berbalik
arah.
Dua kegagalan yang lalu berakhir ketika aku diterima di jurusan bahasa Inggris. Kutekuni masa
pendidikan tinggi dengan sepenuh hati. Kendala finansial mendorong ku untuk merambah dunia
kerja disamping kuliah. Pucuk dicinta ulam tiba. Suatu hari Kak Ica, saudara sepupuku, datang
kepadaku.
“Nanda, di sebelah toko Bunda ada kios yang dijual. Bagaimana kalau kita patungan untuk membeli
kios itu. Lalu kita jual pakaian di sana?” kata Kak Ica.
Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai berbisnis pakaian. Tidak kusangka,
usaha itu menuai hasil yang gemilang.
20 Ketika tubuhnya digerogoti penyakit dengan enteng orang miskin itu melenggang ke rumah sakit.
Ia menyerahkan Kartu Tanda Miskim pada suster jaga. Karena banyak bangsal kosong, suster itu
menyuruhnya menunggu di lorong.”begitulah enaknya jadi orang miskin,” batinnya,”dapat fasilitas
gratis tidur di lantai.” Dan orang miskin itu dibiarkan menunggu berhari-hari.
24 1. Kompilkasi 4. Evaluasi
2. Orientasi 5. Koda
3. Abstrak 6. Resolusi
25 Bila ada yang bertanya , siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak akan ada yang
menyanggah bahwa perempuan ringkih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa
itulah jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran sifat kikirnya dari tahun ke
tahun semakin mengakar; pada sebuah pergunjingan yang penuh kedengkian, seseorang
menambahkan kata kikir di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai Banun Kikir.
Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang sanggup menumbangkan rekor kekikiran
Banun. (buku paket hal 58)
31 (1) Khalil Gibran dilahirkan dalam lingkungan sebuah keluarga miskin pada 6 Desember 1883 di
Bisharri, sebuah kota kecil di Libanon Utara yang terletak di kaki gunung yang dianggap suci,
Pegunungan Cedar (Jabal al-arr). (2) Keluarga Gibran adalah penganut agama kristen Maronit,
suatu mazhab yang bernaung dalam lingkungan gereja katolik Roma. (3) Ayahnya seorang yang
gagah dan tegar, tetapi pencandu arak dan judi sehingga membuat keluarganya hidup dalam
kesempitan. (4) Ibunya, Kamila Rahmi, anak seorang pendeta gereja Maronit, Istifan Rahmi. (5) Dari
suaminya terdahulu, Ibu Gibran memperoleh satu anak, yaitu Boutros, sementara dari ayah Gibran ia
memperoleh tiga anak, yaitu Gibran, Mariana, dan Sultana.
36 Selama enam bulan Lie di Semarang kemudian ke RS Rajawali, Bandung. Tahun 1988, Lie
berkarir di RS Husada, Jakarta hingga saat ini. Kegiatan sosial pertama Lie sebagai seorang dokter
bedah di Indonesia dilakukan saat mengoperasi secara cuma-cuma seorang pembantu rumah
tangga tahun 1988. Selanjutnya, Lie juga terus mengupayakan bedah jantung terbuka (bedah di
mana jantung dihentikan dari pekerjaannya untuk dibuka untuk diperbaiki). Bedah semacam ini
melawan arus karena butuh peralatan yang lebih canggih dan mahal, namun harus dilakukan dalam
operasi skala besar. Tahun 1992, Lie akhirnya sukses melangsungkan bedah jantung terbuka untuk
pertama kalinya di rumah sakit swasta di Jakarta.
http://kolom-biografi.blogspot.com/2014/09/biografi-dr-lie-darmawan-dokter-gila.html
Keteladanan yang dapat kita ambil dari penggalan teks biografi di atas adalah …
A. Tidak boleh gegabah dalam menangani orang sakit
B. Berani menanggung resiko
C. Berhati-hati dalam bekerja
D. Jagalah kesehatan
E. Peduli pada sesama
38 Berdasarkan data sejarah, R.A. Kartini ikut dengan suaminya ke Rembang setelah menikah.
………………, api cita-citanya tidak padam. Beruntung Kartini memiliki suami yang mendukung cita-
citanya. Berkat kegigihan serta dukungan sang suami, Kartini mendirikan Sekolah Wanita di berbagai
daerah. Seperti Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon, dan sebagainya.
Sekolah Wanita itu dikenal dengan nama Sekolah Kartini. http://www.dbiografi.com/2013/12/biografi-
ra-kartini-pelopor-emansipasi-wanita-indonesia.
40 Bedah semacam ini melawan arus karena butuh peralatan yang lebih canggih dan mahal, namun
harus dilakukan dalam operasi skala besar
Kalimat di atas adalah kalimap kompleks (majemuk). Salah satu cirri kalimat majemuk berdasar
kalimat di atas adalah …
A. Kalimatnya panjang
B. Bermacam-macam jenis katanya
C. Ada pronominanya
D. Ada verbanya
E. Predikatnya lebih dari satu
41. Struktur yang berisi pengenalan latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana
terjadinya peristiwa dalam cerpen terdapat dalam ...
a. Abstrak
b. Orientasi
c. Komplikasi
d. Deskripsi umum
42. Pada teks cerpen, pembaca dapat mengetahu karakter atau watak pelaku cerita dalam ...
a. Komplikasi
b. Abstrak
c. Orientasi
d. Evaluasi
44. Dalam teks cerpen, struktur yang bersifat opsional adalah ...
a. Abstrak dan evaluasi
b. Abstrak dan orientasi
c. Koda dan resolusi
d. Koda dan abstrak
46. Ringkasan atau inti cerita pada cerpen terletak pada ...
a. Abstrak
b. Orientasi
c. Deskripsi umum
d. Evaluasi
47. Sarana pengekspresian watak, baik secara fisik maupun psikis dalam teks cerpen terdapat
dalam ....
a. Orientasi
b. Latar
c. Abstrak
d. Komplikasi
48. Nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks cerpen terdapat
dalam struktur ...
a. Abstrak
b. Evaluasi
c. Resolusi
d. Koda
49. Perpaduan antara unsur-unsur yang membangun cerita sehingga merupakan kerangka utama
cerita disebut dengan ...
a. Alur
b. Latar
c. Tokoh
d. Sudut pandang
50. Alur yang urutan peristiwa ceritanya tidak kronologis atau tidak berurutan disebut dengan ...
a. Alur progresif
b. Alur regresif
c. Alur campuran
d. Alur gabungan
Pernyataan yang berupa pendapat penulis dalam tajuk rencana tersebut adalah…
a. Sejumlah anggota masyarakat dengan semena-mena menggunakan air.
b. Kesulitan air yang menimpa sebagian besar penduduk hendaknya dapat ditarik maknanya.
c. PDAM harus terus berjuang keras untuk meningkatkan suplai air bersihnya.
d. Masyarakat harus berdisiplin dalam penggunaan air bersih karena hal ini dapat mencerminkan
kestiakawanan sosial.
“Kang, kita harus benar-benar pergi dari sini?” Tanya Siti Halimah di sela tangisnya.
“Tentu saja. Seperkasa apa pun perlawanan kita, ternyata tetap kalah melawan yang berkuasa. Kita
ini hanya wong cilik, orang iskin,” sahut Karjan sembari melihat rumah Lik Paijan yang siap
diruntuhkan.
Teriakan Lik Paijan masuh terdengar menyayat hati. Lelaki tua itu merebut tali yang mengikat seekor
sapi miliknya. Wajahnya memerah seperti nyaris terbakar, suaranya melengking-lengking menolak
pengosongan rumahnya. Tetapi, pelawanan Lik Paijan pun percuma saja. Beberapa petugas
berbadan tegap mengangkat tubuhnya. Melihat itu, tangis Siti Halimah semakin pecah. Dia
mendekap Satriya Piningit lebih erat.
“Akhirnya kita harus pergi dari rumah kita sendiri, Kang. Pergi dari kampong yang membesarkan
kita,” ucap Siti Halimah getir.
“Iya, mau tak mau kita harus mengalah. Gusti Allah tidak tidur, Bune. Di tempat lain, semoga kita
mendapat ladang rezeki yang lebih baik lagi,” ujar Karjan.
1) Kalau ada pertandingan dini hari, aku dan Ayah bahu-membahu untuk membangunkan. 2) Kami
berdua beranak batanggang, atau tidak tidur sampai dini hari, duduk terpaku di depan TV Grundig 14
inci yang berkerai kayu tripleks, ditemani bergal-gelas kopi.
3) Di Stadion Ullevi Gothenburg, tim berambut pirang ini meledakkan gawang Belanda hanya dalam
5 menit pertama melalui tandukan Larsen: 1 – 0. 4) Aku mengepalkan tangan tinggi-tinggi di udara,
“Yes!” teriakku. 5) Aku lirik Ayah, beliau menggeleng-geleng sambil mendeham.
Kali ini, untuk menggarap batik pesanan lelaki itu, ia memilih saat malam buta di sebuah kamar
berhias sarang laba-laba. Kamar penyimpan langut dan kemelut. Sebelumnya, hampir lima tahun
pintu kamar itu dibiarkan terkatup serupa kabisuan mulut disumpal ujung selimut.
Makna kata langut dan kemelut dalam kutipan cerpen tersebut menyimbolkan ….
A. Kesedihan dan penyesalan
B. Kehilangan dan kesedihan
C. Kehampaan dan kesendirian
D. Kesedihan dan penderitaan
E. Kehampaan dan kesepian
Setiap sore menjelang, bapak selalu duduk di bangku tua kesayangannya. Bangku yang terbuat dari
bamboo itu telah menemani bapak melewati senja yang begitu indah. Duduk dengan tenang sembari
melempar pandang ke luar jendela untuk menyaksikan betapa indah panorama yang senja sajikan.
[ … .] Rasa lelah setelah seharian memeras keringat tampak memudar ketika ia duduk di bangku tua
kesayangannya itu.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan teks novel tersebut adalah …
A. Bapak memotret senja itu.
B. Bapak tertidur Karen alelah.
C. Bapak selalu menikmatinya.
D. Bapak dan ibu duduk berdua.
E. Bapak berharap kakak datang.
Setibanya pak Usman di restoran kecil sepulang dari sekolah, larasati segera memulai pembicaraan.
“sebelum membicarakan soal Diah, saya perlu menjelaskan menggapa saya tidak mau
membicarakan hal ini di sekolah karena saya ingin saya bicarakan adalah masalah yang harus
diselesaikan dengan kacamata kemanusiaan, bukan kedinasan”,
“maksud ibu apa?”
“saya khawatir , keinginan bapak untuk menghabisi Diah itu karena kebencian bapak terhadap saya.
Selama ini orang kan tahu saya sangat perhatin terhadap diah. Dia anak yang lemah pak, sudah
mengalami berbagai cobaan hidup, sering murung karena menerima beban yang terlalu banyak
dalam hidupnya.”
61. Karakter tokoh pak Usman dalam kutipan cerpen di atas memiliki sifat…..
a. pendendam
b. keras kepala dan mudah marah
c. tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi
d. ingin menang sendiri
e. baik hati
63. Kedudukan tokoh Pak usman dan Larasati dalam kutipan cerpen di atas adalah……
a. tokoh antagonis, tokoh penengah
b. tokoh protagonist, tokoh penengah
c. tokoh antagonis, tokoh protagonis
d. tokoh protagonis, tokoh protagonist
e. tokoh protagonist, tokoh penengah
Kelihatan seorang kakek berjalan bersama cucunya seorang gadis belia yang cantik. Mereka duduk
di bawah pohon yang rindang. Gadis itu meminta kakeknya menceritakan riwayat hidupnya, siapa
sebenarnya kedua orang tuanya dan di mana mereka sekarang. Sang kakek terdiam sebentar,
kemudian mulailah ia bercerita. “Delapan belas tahun yang lalu, seorang pemuda kota berjalan-jalan
ke desa ini. Ia terpikat gadis cantik bunga desa ini, dan mereka pun menikah. Gadis cantik itu adalah
putri kakek satu-satunya.
Dengan tergesa-gesa Ersa menaiki bus yang nyaris meninggalkan suasana yang kurang nyaman
baginya. Dari kejauhan terdengan sayup suara “… penumpang bus Gemilang harap untuk segera
memasuki kendaraan…”. Hati Ersa agak tenang karena dia sudah berada di dalamnya. “Mudah-
mudahan sore nanti aku bisa berada di acara itu,” harapnya dalam hati.
“kita sebagai pendidik tidak boleh memandang masalah secara hitam-putih pak, diah itu telah banyak
menanggung beban hidup, sudah selayaknya kita ikut mendampingi dan membantunya, bukan
malah menambah bebannya.
Meski termasuk anak yang pandai dan masuk kelas akselerasi, Romero tetap memilik banyak teman
dan sahabat. Baginya teman adalah lingkungan yang dapat memberikan banyak inspirasi dan
pengalaman yang tidak diperoleh di bangku sekolah. Di rumah ia juga bersikap baik pada tetangga.
Ia ingat ketika orang tuannya berpesan, “Carilah teman dan sahabat sebanyak-banyaknya karena
kita tidak bisa hidup sendiri. Suatu saat pasti kita membutuhkan orang lain.”
Kita lihat, dari pintu masuk sebuah ruangan di hotel berbintang empat itu, dia membelok ke arah kiri,
dia memilih kursi paling samping dari deretan kursi paling belakang. Begitu dia duduk, sejumlah
lelaki dekat kursi itu serempak kaasak-kusuk dalam gelap.
Pernyataan yang berupa pendapat penulis dalam tajuk rencana tersebut adalah…
a. Sejumlah anggota masyarakat dengan semena-mena menggunakan air.
b. Kesulitan air yang menimpa sebagian besar penduduk hendaknya dapat ditarik maknanya.
c. PDAM harus terus berjuang keras untuk meningkatkan suplai air bersihnya.
d. Sebaiknya penduduk menggunakan air sumur dengan memperhatikan peruntukannya.
e. Masyarakat harus berdisiplin dalam penggunaan air bersih karena hal ini dapat mencerminkan
kestiakawanan sosial.
70. Pengarang menuturkan cerita dirinya sendiri, dengan pelaku aku/orang pertama tunggal/jamak,
berarti kedudukan pengarang dalam cerpen tersebut sebagai...
a. tokoh bawahan
b. tokoh pengamat
c. campuran
d. pendamping
e. tokoh utama
72. Pengarang sebagai orang yang berada di luar cerita dan tidak terlibat dalam cerita, dengan
menggunakan pelaku utama ia/dia. Kedudukan pengarang dalam cerita tersebut sebagai....
a. tokoh utama
b. tokoh bawahan
c. tokoh figuran
d. tokoh protagonist
e. pengamat
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 74 s.d.75!
Seperti teman-temannya yang lain, sebenarnya Andi ingin sekali memberi hadiah untuk Tommy,
tetapi ia tidak enak hati meminta uang pada ibunya. Apalagi, ibu hanya diam ketika ia menyodorkan
undangan pesta ulang tahun Tommy kemarin. Saat itu, ibu sedang duduk-duduk di beranda sambil
memandangi matahari yang mulai tenggelam. Diamnya ibu, pertanda ibu belum punya uang untuk
membeli hadiah. Andi sadar, sejak ayahnya meninggal tiga tahun yang lalu, ia dan ibunya memang
harus hidup hemat.
”Ah masa iya aku tak bisa memberi hadiah untuk Tommy temanku?” gumam Andi seraya bangkit
dari tempat tidur pembaringan. Ia beranjak menuju meja belajarnya. Dimatikannya lampu tidurnya
dan digantinya dengan lampu belajar. Ia mengambil secarik kertas, pensil, dan spidol warna-warni.
Tangannya mulai mencorat-coret. Kini, ada senyum menghiasi bibirnya, “Besok pagi, aku sudah
punya hadiah untuk Tommy.”
74. Bukti bahwa peristiwa tersebut terjadi pada malam hari adalah ....
a. kalimat pertama pada paragraf pertama
b. Kalimat kedua pada paragraph pertama
c. Kalimat ketiga pada paragraf kedua.
d. Kalimat keempat pada paragraf kedua
e. Kalimat terakhir paragraf pertama.
Boleh jadi, itu sikap angkuhnya seorang yang sukses dan kaya menghadapi pemuda kere macam
aku. (2) Sebagai pimpinan sebuah bank papan atas di negeri ini, mungkin dia tak rela hati anak
gadisnya kupacari. (3) Jadi, amat wajar dia kelihatan tidak suka terhadapku. (4) Apalagi tampangku
tidak keren kayak aktor Nicholas Saputra, sementara wajah Mawar memang cakep. (5) Kamu sendiri
bilang, Mawar mirip Dian Sastro dengan bodi semampai macam Luna Maya (padahal menurutku,
Mawar lebih mirip penyanyi kesukaanmu, Mulan Jamila).
76. Bukti bahwa watak tokoh ‘dia’ pada kutipan cepen tersebut sombong terletak pada kalimat
bernomor .…
a. (1) dan (2)
b. (2) dan (3)
c. (3) dan (4)
d. (4) dan (5)
e. (2) dan (4)
Ku tak mungkin jatuh cinta kan? Tidak sekarang, tidak denganmu. Pesonamu menjeratku tapi aku
tak kan membiarkan diriku jatuh cinta kepadamu. Tak kan pernah kupercaya segala tuturmu
kepadaku, dan ku akan selalu menganggap bohong apa pun yang kau ucapkan kepadaku sejak itu,
termasuk yang itu ... yang dua kali kau sampaikan padaku. Sampai kapan pun kau merayuku, aku
tak akan pernah lagi percaya padamu. Kebohongan-kebohonganmu telah merusak cintaku.
77. Bukti bahwa watak tokoh kamu pembohong dapat diketahui melalui ….
a. Tingkah laku tokoh kamu
b. Tingkah laku tokoh aku
c. Dialog tokoh kamu
d. Dialog tokoh aku
e. Ekspresi tokoh aku
Parjimin adalah tukang batu, tetangga Kurdi. Lumayan bagi mereka, mendapat proyek baru.
Rupanya, proyek rumah gedong itulah yang selalu diperbincangkan Kurdi disetiap kesempatan. Di
tempat perhelatan nikah, supitan, di tempat kerja bakti, sarasehan kampung, sampai ronda malam.
Dia senantiasa tidak lupa menceritakan rencananya membangun rumah gedungnya itu.
Di Kantor Pos
Oleh: Muhammad Ali
“Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang pos wesel kepada
saya, sebab ….”
“Mana bias keliru?” si pegawai menyela dengan cepat.
“Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah angka yang tertulis
dalam pos wesel saya.”
“Coba saya liat dulu, Saya masih ingat nomor pos wesel Saudara.”
Si pegawai lalu memeriksa salah satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian
katanya,”Nah ini, wesel nomor satu empat tujuh dengan tanda C. Jumlah uang tiga ratus rupiah. Apa
yang keliru? Bukankah tadi Saudara terima dari saya tiga ratus rupiah?”
“Tidak,”jawab laki-laki itu. “Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar kertas ratusan,
tapi empat lembar. Jadi, empat ratus rupiah yang saya terima tadi.”
“Oh, kalau begitu saya keliru. Benar-benar keliru,” kata si pegawai akhirnya dengan kemalu-maluan.
“Maklum banyak kerja. Lagi pula lembaran-lembaran uang itu masih baru hingga mudah saja
terlengket karenanya. Jadi, Saudara mau kembalikan uang yang seratus rupiah kepada saya,
sekarang?”
“Betul, Saya akan mengembalikannya kepada Nyonya ….”
“Nona!” sela si pegawai cepat.
79. Sudut pandang yang digunakan pengarang pada kutipan cerpen tersebut adalah …
a. Orang ketiga sebagai pengamat
b. Orang pertama tokoh utama
c. Orang campuran
d. Orang ketiga manatahu
e. Orang kedua
80. Dalam teks cerpen, struktur yang bersifat opsional adalah ...
a. abstrak dan evaluasi
b. abstrak dan orientasi
c. koda dan resolusi
d. koda dan abstrak
e. evaluasi dan koda
81. Pagi itu indah sekali di Puncak Pas.Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon cemara
yang kelihatan hijau. Sepanjang mata memandang , tampak kebun teh yang hijau segar. Langit
sangat bersih dan berwarna biru cerah, menjadi pemandangan yang sungguh indah.
Pembuka cerpen di atas berisi tentang ….
a. Latar
b.tema
c. alur
d. penokohan
82. Darko memiliki pembawaan sikap yang ramah, tidak mengherankan jika orang-orang kampung
segera merasa akrab dengan dirinya. Dia suka pula menceritakan kisah lucu di sela pijatannya. Dia
juga tulus dalam melayani pelanggannya. Meskipun begitu, kami tetap tidak tahu asal usulnya
dengan jelas. Jika kami menanyakan hal itu, dia selalu mengatakan bahwa dirinya berasal dari
kampung yang jauh di kaki gunung.
Berikut yang bukan karakter Darko adalah ….
a. ramah
b. supel
c. iklas
d.rajin
83. Kami tiba di terminal. “Lebih baik Om naik Indah Murni saja,” kataku. Bus ini lewat jalan tol,
paling-paling cuma setengah jam ke Cililitan.
Kutipan cerpen di atas menggambarkan latar tempat di ….
a. Cililitan
b. bus Indah Murni
c. terminal
d. jalan tol
84. Penulisan kalimat langsung yang benar dalam penulisan cerpen adalah …
a. “Teman Ibu,ya? tanya Ita kepada ibunya.”
b. “Teman Ibu, ya?” Tanya Ita kepada Ibunya.
c. “Teman Ibu, ya?” tanya Ita kepada ibunya.
d. “Teman ibu,ya?” tanya Ita kepada ibunya.
85. Berikut ini merupakan prinsip untuk bisa menulis cerpen adalah ….
a. tulis sekarang ,jangan takut gagal, jangan menyerah
b. mencontoh dulu, jangan menyerah, mencoba
c. lihat, amati, mencoba-coba
d. tulis sekarang, perbaiki, rapikan
86. Upik masih saja cemberut dari kemarin karena tidak tidak dibelikan kue stroberi di toko dekat
rumahnya. Walau ibunya sudah menasihati, Upik tetap saja merengek-rengek kepada ibunya. Ibunya
tahu bahwa Upik tidak suka makanan yang manis masam seperti kue stroberi yang dimintanya.
Penggalan cerpen tersebut berisi tentang ….
a. Setting
b. tema
c. alur
d. penokohan
87. Walaupun Nina sudah memarahinya, namun adiknya itu tetap tidak peduli. Tetap saja malas
Panji menggunakan seragamnya ketika pulang sekolah.
Yang perlu direvisi pada penggalan cerpen di atas adalah ….
a. pilihan kata
b. ejaanya
c. struktur kalimatnya
d. penggunaan majasnya
88. Walau tak mampu, aku berjuang sampai titik darah penghabisan untuk bisa meraih cita-cita.
Kalimat tersebut menggunakan majas/gaya bahasa ….
a. repetisi
b. litotes
c.hiperbola
d. metafora
89. Setelah lama bersama dengan dia, aku sadar kalau dia tergolong anak yang egois. Dia telah
berubah. Dia benar-benar berubah. Dulu dia baik, tetapi sekarang mulai terlihat sifat buruknya.
Penggalan cerpen tersebut menggunakan majas/gaya bahasa ….
a. personifikasi
b. litotes
c. repetisi
d. hiperbol
90. Aku mempunyai seorang teman di kelasku yang baru. Pertama-tama dia mulai mendekatiku. Aku
sangat senang mempunyai seorang teman baru. Dia sangat pintar. Selain itu dia juga lucu dan enak
diajak bicara. Sejak saat itu dia selalu bersama-sama denganku di mana saja, bagai sampul lengket
dengan prangko.
Penggalan cerpen tersebut mengandung majas/gaya bahasa ….
a. repetisi
b. simile
c. hiperbola
d. litotes