Anda di halaman 1dari 9

CONTOH SOAL HOTS TENTANG CERITA PENDEK

1. Cermati kutipan cerpen berikut!


Pusing kepala Inop sekarang. Rasanya tumbuh sebuah uban sehari di kepalanya. Ke mana
hendak dicarikannya uang tiga juta rupiah untuk diserahkan kepada keluarga calon mertuanya.
Uang itu akan digunakan sebagai pengisi sudut namanya, suatu istilah untuk menamakan
pemberian pihak calon mempelai laki-laki kepada keluarga calon mempelai perempuan.
“Apa yang harus aku lakukan sekarang, Mak?” tanya Inop agak melotot kepada Anaknya.
“Kau sudah aku bilang, tak usah buru-buru kawin. Kababini seperti orang sasak cirik sajo.
Kini aden juo yang susah!” jawab Mak marah.
Sekarang bukan satu, tiga puluh tiga uban sehari bertunas di kepala Inop.

Nilai budaya yang terkandung dalam kutipan cerpen tersebut adalah….


A. Mertua yang menginginkan uang dari menantunya
B. Uang adalah segalanya dalam adat
C. Pemberian uang kepada calon mertua perempuan
D. Pihak mempelai laki-laki wajib memberikan perangkat nikah kepada calon mempelai
perempuan
E. Kebiasaan di suatu tempat di Ranah Minang.

Jawaban : C
Pembahasan :
Nilai budaya dari kutipan cerpen di atas terdapat pada kalimat “Uang itu akan digunakan sebagai
pengisi sudut namanya, suatu istilah untuk menamakan pemberian pihak calon mempelai laki-laki
kepada keluarga calon mempelai perempuan.”
(Sumber : https://purnamiap.blogspot.com/2014/02/contoh-soal-cerpen-dan-pembahasannya.html)

2. Bacalah teks berikut ini dengan seksama!


Aku pikir aku telah tertidur beberapa jam karena pengaruh sampanye dan letusan-
letusan bisu dalam film itu. Lalu ketika aku terbangun, kepalaku merasa terguncang-guncang.
Aku pergi ke kamar mandi. Dua dari tempat duduk di belakangku diduduki wanita tua dengan
sebelah kopor berbaring dengan posisi yang terlupakan di medan perang. Kaca mata bacanya
dengan rantai manik-manik beradu di atas kedengkianku, untuk tidak mengambilnya.

Nilai budaya yang ada dalam penggalan cerpen tersebut adalah ....
A. Mabuk-mabukan
B. Menonton film
C. Minum sampanye
D. Dengki terhadap orang lain
E. Tidak peduli terhadap orang lain

Jawaban : C
Pembahasan :
Pada penggalan cerpen di atas sekilas kita dapat melihat bagaimana watak dari tokoh Aku yang
kurang baik. Dan salah satu nilai budaya yang ditampilkan oleh tokoh tersebut adalah kebiasaan
meminum sampanye. Pada beberapa kalangan atau tradisi, minum sampanye merupakan hal yang
sudah biasa dalam kehidupan sehari-hari.
(Sumber: https://www.edutafsi.com/2018/02/pembahasan-un-bahasa-indonesia-tentang-cerpen.html)

3. Bacalah teks berikut ini dengan seksama!


"Bahkan ibu bersedia pergi kepada apa yang disebut orang-orang pintar, dari satu pulau ke
pulau lain. Padahal, ibu begitu benci pada ilmu mistik. Ibu tidak percaya pada semua yang tidak
masuk akal. Namun, banyak yang menasihati ibu harus percaya dan mencobanya juga. Maklumlah
alam timur masih penuh dengan hal-hal gaib, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan mistik.
Semua itu ibu lakukan untuk mendapatkan engkau Maniek. Betapa ibu mendambakan
kelahiranmu, Nduk,"
(Rumah Tanpa Cinta, karya Titiek W.S)

Keterkaitan watak tokoh ibu seorang yang bimbang pada kutipan tersebut dengan kehidupan
sehari-hari adalah ....
A. Pasrah pada kehendak yang Mahakuasa
B. Prinsip seseorang akhirnya goyah mendengarkan nasihat orang
C. Berusaha keras dan berserah diri kepada Tuhan
D. Bersemangat karena ingin mendapatkan anak secara medis
E. Menjunjung tinggi logika dalam berusaha mendapatkan anak

Jawaban : B
Pembahasan :
Dari percakapan yang diucapkan sang Ibu pada kutipan di atas, jelas terlihat bahwa ada mulanya
kebimbangan dalam hati sang Ibu untuk mengikuti hal-hal tak masuk akal yang mulanya tidak ia
percayai. Namun pada akhirnya, ia rela pergi demi mendapatkan momongan. Keterkaitan watak
Ibu dengan kehidupan sehari-hari adalah kecenderungan seseorang yang goyah prinsipnya akibat
mendengarkan nasihat atau bujukan orang lain.
(Sumber: https://www.edutafsi.com/2018/02/pembahasan-un-bahasa-indonesia-tentang-cerpen.html)

4. Bacalah teks cerpen berikut!


(1) Teman teman fajar bersorak gembira, (2) Daffa terkulai lemas karena layang-layang putus. (3)
Senja pun tiba. (4) Ketika terdengar suara azan, anak-anak mulai membubarkan diri untuk pergi
ke masjid. (5) Berita kemenangan Fajar atas daffa makin menambah keyakinan anak-anak desa itu
bahwa layang-layang milik fajarmemang sakti. (6) Fajar menjadi makin tinggi hati.

Bukti nilai agama terdapat pada kalimat bertanda nomor ….


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Jawaban: D
Pembahasan:
Nilai agama adalah nilai yang menyangkut aturan-aturan yang terkait dengan hubungan antar
manusia dengan tuhan. Nilai agama dalam cerpen tersebut ditandai dengan kata suara azan.
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_31.html)

5. Bacalah teks berikut ini!


“Hanafi, mudah-mudahan Tuhan mengampuni dosamu. Sebagai ibu yang engkau durhakai
dengan lillaahitaala sudh rela mengampuni akan dikau.” Hanafi tergeletak tertawa seolah
mencemooh pula,” Hai ibu, mengucap ibu dengan tulusnya barangkali ibu akan mendapatkan
ilham, lalu dapat berkata dengan benar. Pada hematku ibulah juga yang banyak bersalah atas
diriku.”

Nilai yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari adalah ….


A. Seorang ibu banyak berbuat salah pada anaknya
B. Seorang ibu mengampuni kesalahan aanaknya
C. Seorang ibu selalui didurhakai anaknya
D. Seorang ibu selalu membimbing anaknya
E. Seorang ibu selalu menyayangi anaknya
Jawaban: C
Pembahasan:
Nilai kehidupan yang ada dalam teks cerpen tersebut adalah seorang ibu selalu didurhakai
anaknya.
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_31.html)

Kutipan cerpen berikut untuk no 6,7, dan 8


Setibanya Pak Usman di restoran kecil sepulang dari sekolah, Larasati segera memulai
pembicaraan. “Sebelum membicarakan soal Diah, saya perlu menjelaskan mengapa saya tidak mau
membicarakan hal ini di sekolah karena saya ingin bicarakan adalah masalah yang harus
diselesaikan dengan kacamata kemanusian, bukan kedinasan” “Maksud ibu apa? Saya khawatir,
keinginan bapak untuk menghabisi Diah itu karena kebencian bapak terhadap saya. Selama ini
orang kan tahu saya sangat perhatian terhadap Diah. Dia anak yang lemah Pak, sudah mengalami
berbagai cobaan hidup, sering murung karena menerima beban yang terlalu banyak dalam
hidupnya.

6. Gambaran karakter tokoh Diah dalam cerpen tersebut adalah …


A. Kuat menerima cobaan
B. Mudah putus asa
C. Lemah dan penuh penderitaan
D. Trauma dalam menjalani kehidupan
E. Sedih dan terharu

Jawaban: C
Pembahasan:
Karakter Diah ditunjukkan dengan penyampaian secara langsung karakter tokoh Diah pada kalimat
“Dia anak yang lemah Pak, sudah mengalami berbagai cobaan hidup, sering murung karena
menerima beban yang terlalu banyak dalam hidupnya.”
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_68.html)
7. Sifat tokoh Larasati berdasarkan kutipan di atas adalah …
A. Sabar dan penyayang
B. Angkuh dan disiplin
C. Tegas dan pemberani
D. Penuh perhatian dan tegas
E. Angkuh dan pemberani

Jawaban: D
Pembahasan:
Sifat merupakan salah satu watak yang ada dalam sebuah cerita. Watak tokoh Larasati adalah
penuh perhatian dan tegas
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_68.html)

8. Karakter tokoh pak Usman dalam kutipan cerpen tersebut memiliki sifat ….
A. Pendendam
B. Keras kepala dan mudah marah
C. Tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi
D. Ingin menang sendiri
E. Pemurah

Jawaban: C
Pembahasan:
Sifat merupakan salah satu watak yang ada dalam sebuah cerita. Watak tokoh pak Usman adalah
tidak dapat membedakan urusan dinas dan pribadi.
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_68.html)

Kutipan cerpen berikut untuk no 9 dan 10


Melihat tingkah kedua dewasa itu, ditambah dengan ajakannya yang menggoda, serta
musik pengiringnya yang merangsang, penumpang-penumpang yang banyak itu pun tergelitik ikut
menari. Semua mereka kini menari. Anak gadis yang duduk di sebelahku mungkin terpengaruhi
pula untuk menari. Dia menoleh kepadaku dan berkata," Mari kita ikut menari, Pak."
"Taklah. Badan Bapak masih terasa sakit. Kau sajalah yang menari."
"Tapi tak ada pasangan yang tersisa untukku. Ayolah! Temani saya. Tak apalah sakit-sakit sedikit.
Apa kata anak muda itu? Lupakan sejenak segala duka! Ayo. Mari sejenak kita ikut berlupa-lupa."
"Bapak tidak pantas menari bersamamu. Malu dilihat orang. Apa kata mereka nanti? Si renta yang
tak tahu dituanya!"
"Semua orang kini ini sedang gila menari! Tak pantas kalau tak ikut menari di tengah orang yang
sedang menari. Ayolah, Pak. Ayolah. Malu bukan lagi milik orang kini ini. Ayolah. Lupakan
sejenak segala duka! Mari bergembira." Ditariknya tanganku.
"Saya ingin sekali menari di atas kereta rel listrik yang sedang berjalan. Bagaimana rasanya
melenggok di atas lantai yang bergoyang. Tak pernah saya temukan suasana gila menyerupai ini,
seumur-umur. Ayolah, Pak. Mumpung ada orang yang mengambil inisiatif."
(Di Atas Kereta Rel Listrik, oleh Hamsad Rangkut).

9.Masalah yang diungkapkan dalam kutipan cerpen di atas yaitu .....


A. Ajakan seorang gadis pada tokoh Aku untuk ikut menari
B. Keinginan tokoh Aku terhadap usul gadis menari
C. Suasana gila di atas kereta rel listrik yang sedang berjalan
D. Seorang gadis yang ikut menari di atas kereta rel listrik
E. Kesadaran tokoh Aku untuk menari mengikuti usul seorang gadis.

Jawaban : A
Pembahasan :
Dari percakapan yang terjadi antara gadis dan tokoh Aku dalam kutipan cerpen di atas, terang
terlihat bahwa seorang gadis mengajak tokoh Aku untuk menari sebagai pasangannya. Jadi,
permasalahan yang diungkapkan dalam kutipan cerpen tersebut yaitu mengenai usul seorang gadis
pada tokoh Aku untuk ikut menari.
(Sumber : https://duniabelajarsiswapintar54.blogspot.com/2017/06/pembahasan-un-bahasa-indonesia-
wacana.html)

10. Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen di atas yaitu ....
A. Rasa malu hendaknya diubahsuaikan dengan situasi dan kondisi ketika itu
B. Anak-anak muda hendaknya tidak mengikuti perkembangan bidaya asing
C. Orang harus memperberat sebelahkan sesuatu sebelum melaksanakan perbuatan
D. Seharusnya orang harus pintar mengikuti keadaan dengan lingkungan ketika itu
E. Anak-anak muda seharusnya jangan memperringan dan sepele terpengaruhi oleh budaya dalam
negeri.

Jawaban : C
Pembahasan :
Pada kutipan cerpen di atas, terang terlihat bahwa ada penolakan dari tokoh Aku ketika diajak
menari oleh seorang gadis muda. Ia mempunyai perberat sebelahan tersendiri untuk tidak ikut
menari alasannya merasa hal tersebut tidak pantas untuk dilakukan. Jadi, amanat yang ingin
disampaikan penulis pada alur kisah di atas yaitu "Orang harus memperberat sebelahkan sesuatu
sebelum melaksanakan perbuatan".
(Sumber : https://duniabelajarsiswapintar54.blogspot.com/2017/06/pembahasan-un-bahasa-indonesia-
wacana.html)

Kutipan cerpen berikut untuk no 11,12,dan 13


Aku tak bisa diam, setengah tahun aku ditempatkan di sekolah ini pengelolaan BK aku
ubah secara mendasar. Mulai administrasi, cara penanganan siswa, termasuk ruang konsultasi
siswa. Namun, langkahku membuat lukman terusik, terutama dalam kasus Diah telah banyak
menerima penderitaan, anak itu perlu bimbingan dan kasih sayang bukan penghakiman.

11. Tema dalam cerpen tersebut adalah ….


A. kehidupan seorang guru BK di sekolah
B. kesedihan seorang guru BK melihat kondisi siswanya
C. keinginan seorang guru BK untuk melaksanakan tuganya dengan baik
D. seorang guru BK yang ingin membantu mengatasi masalah siswanya
E. memerlukan penanganan khusus
Jawaban: D
Pembahasan:
Tema adalah inti dalam sebuah cerita. Inti dalam cerita tersebut adalah seorang guru BK yang
ingin membantu mengatasi masalah siswanya.
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_68.html)

12. Cara pengarang penyampaian tema cerpen adalah ….


A. Melalui kisah hidup tokoh
B. Narasi langsung oleh pengarang
C. Melalui dialog
D. Pendapat tokoh dalam cerita
E. Melalui prolog
Jawaban: A
Pembahasan:
Dalam sebuah cerpen biasanya pengarang menyampaikan sebuah ide cerita dalam sebuah cerpen,
pengarang menyampaikan tema cerpen melalui kisah hidup tokoh.
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_68.html)

13. Berdasarkan kutipan tersebut, tema cerpen termasuk masalah adalah ….


A. Kemanusiaan
B. Masalah pendidikan
C. Kehidupan sosial
D. Permasalahan ekonomi
E. Kemiskinan

Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam sebuah teks cerpen, tentu memiliki tema atau permasalahan mengenai suatu keadaan, tema
dalam teks cerpen tersebut adalah mengenai masalah pendidikan.
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_68.html)

14. Salah satu ciri alur cerpen yang baik adalah ….


A. Memuat banyak konflik
B. Berkembang sesuai dengan cerita
C. Alur mengalir secara dramatik memuat masalah yang dibahas dari awal hingga akhir cerita
secara konsisten
D. Harus memuat masalah kemanusiaan
E. Memuat kehidupan masa lampau
Jawaban: C
Pembahasan :
Alur atau plot adalah rangkaian jalannya cerita dari awal sampai dengan akhir.
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_68.html)

15. Membaca cerpen tidak hanya mendapat hiburan semata, tetapi juga ada nila-nilai kehidupan
yang dapat kita ambil dari cerpen tersebut. Salah satu nilai yang terkandung dalam cerpen adalah
nilai agama (relegius) adalah ….
A. Nilai yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan tuhan
B. Nilai yang menyangkut atura-aturan yang terkait dengan hubungan antar manusia dengan Tuhan
C. Nilai yang menyangkut masalah baik buruk, sopan santun, dan etika antar manusia
D. Menyangkut masalah adat istiadat, kebiasaan, dan bahasa, dalam kehidupan sosialnya
E. Nilai yang menyangkut hubungan antara manusia dengan orang lain dalam kehidupan
Jawaban: B
Pembahasan:
Nilai agama adalah nilai yang menyangkut aturan-aturan yang terkait dengan hubungan antar
manusia dengan tuhan
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_31.html)
16. Salah satu nilai yang terkandung dalam cerpen adalah nilai sosial. Nilai sosial adalah …
A. Nilai yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan tuhan
B. Nilai yang menyangkut aturan-aturan yang terkait dengan hubungan antara manusia dengan
tuhan
C. Nilai yang menyangkut masalah baik buruk, sopan santun, dan etika antar manusia
D. Menyangkut masalah adat istiadat, kebiasaan, dan bahasa dalam kehidupan sosialnya
E. Nilai yang menyangkut hubungan antar manusia dengan orang lain dalam kehidupan
Jawaban: E
Pembahasan :
Nilai sosial adalah nilai yang menyangkut hubungan antar manusia dengan orang lain dalam
kehidupan.
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_31.html)

17. Bacalah kutipan teks cerpen berikut!


Astaga, siapa orang-orang ini? Tampang mereka seperti orang-orang criminal. Namun,
hak mereka sama dengan semua penumpang yang masuk taksiku. Aku tak perlu tahu urusan
mereka. Barangkali juga tidak berhak tahu. Meskipun banyak juga yang aku tahu sebagai supir
taksi.
Nilai moral yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah ….
A. Kehati-hatian seseorang terhadap keadaan sekelilingnya.
B. Ketakutan yang timbul akibat pengalaman masa lalu.
C. Jangan berprasangka buruk hanya karena melihat penampilannya
D. Ketidakpercayaan terhadap orang-orang di sekitarya
E. Ketakutan melihat orang jahat
Jawaban: A
Pembahasan:
Nilai moral adalah nilai yang terdapat dalam cerpen yang menyangkut masalah baik buruk,
sopan santun, dan etika antar manusia.
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_31.html)
18. Cermati kutipan teks berikut ini
Waktu Holil anak Haji Zainuri sunat, aku masih anak kecil. Di kotaku belum ada listrik.
Apalagi radio dan bioskop. Hiburan satu-satunya bagi anak-anak kecil di waktu sore hari ialah
menonton orang memasang lampu petromaks yang dikerek di setiap perempatan jalan dan
memburu-buru gangsir atau laron bilamana musimnya tiba.

Unsur ekstrinsik yang ingin ditonjolkan dan penggalan cerpen tersebut adalah latar belakang ….
A. Sosial masyarakat
B. Budaya masyarakat
C. Sosial pengarang
D. Sejarah penciptaan
E. Agama pengarang
Jawaban: A
Pembahasan :
Penggalan cerpen tersebut menonjolkan unsur ekstrinsik latar belakang sosial masyarakat.
masyarakat yang pada zaman itu belum memiliki jaringan listrik. Sehingga hiburan bagi anak-
anak pun masih sangat terbatas.
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-uas-bahasa-indonesia-kelas_14.html)

19. Bacalah kutipan cerpen berikut ini dengan seksama!


"Oo, kau marah, Pak Tua? Apa sudah tua suka marah-marah!!"
"Huss! Apakah kau anggap aku ini Pak Tuamu?"
"Aku bukan Kangmasmu!" bentak kakek-kakek itu lagi.
"Oo iya! Tentunya aku harus memanggilmu mbah ya! Aku lupa sungguh. Tapi sebetulnya awal
tadi telah aku ingatkan jika aku bersalah. Siapa bersalah wajib diingatkan. Jika tidak demikian?
Coba gambarkan berapa banyak kesalahan yang aku perbuat selanjutnya.
Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang. Lalu bicara dengan suara tidak berdaya.
"Betulkah bicaramu?"
"Aku sudah tampak sangat tua?"
"Mengapa?"
"Pantas kau panggil mbah?"
"Hi-hi-hi! Pertanyaanmu itu! Kau sekarang kentara sekali merasa sedih! Mengapa? Apakah
karena umurmu yang lanjut, apa karena tidak tahu kau sudah tua?"
"Jangan bersendau gurau, Kenes, aku betul-betul bertanya!"
(Tikungan di Dekat Bendungan, Oleh St. Ismariasita).

Konflik yang tergambar dalam kutipan cerpen tersebut adalah tentang .....
A. Panggilan yang disampaikan kepada kakek dengan kata mbah dan mas
B. Kecemasan tokoh kakek akan ketuaan usianya
C. Ketidakcocokan penggunaan kata sapaan dengan realitas
D. Tokoh Kenes menentukan usia seseorang, sudah tua ataukah masih muda
E. Kakek dan Kenens memperebutkan sapaan mbah dan mas.

Jawaban : B
Pembahasan :
Cerpen merupakan karya sastra berupa karangan pendek yang berbentuk naratif, umumnya
mengisahkan sepenggal kehidupan manusia yang penuh konflik, mengharukan, dan mengandung
kesan yang tidak mudah dilupakan. Dalam cerpen biasanya terdapat konflik yang menjadi inti
dari sebuah alur cerita. Konflik dapat diartikan sebagai pertentangan dan biasanya digambarkan
oleh penulis dalam bentuk ketegangan atau pertentangan antar tokoh.
Jika dibaca secara seksama, kutipan teks cerpen di atas menampilkan dialog antara tokoh Kakek
dan Kenes yang mulanya berdebat mengenai sapaan yang tepat kepada Kakek. Namun inti dari
alur tersebut adalah kegelisahan tokoh Kakek akan usianya yang sudah semakin tua. Hal itu
terlihat jelas ketika tokoh kakek menanyakan apakah dia sudah sangat tua dan sudah pantas
dipanggil mbah. Hal itu menjadi konflik tersendiri dalam alur tersebut. Jadi, koflik dalam kutipan
cerpen di atas adalah kecemasan tokoh kakek akan ketuaan usianya.
(Sumber : https://www.edutafsi.com/2018/02/pembahasan-un-bahasa-indonesia-tentang-cerpen.html)

20. Berdasarkan kutipan cerpen pada soal nomor 19, watak tokoh Kakek dalam alur tersebut
adalah ....
A. Pemarah
B. Pendendam
C. Pemalu
D. Penyabar
E. Perasa

Jawaban : E
Pembahasan :
Secara garis besar, unsur-unsur penyusun sebuah cerpen dapat dibedakan menjadi unsur intrinsik
dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupaan unsur pembangun yang berasal dari dalam cerpen
itu sendiri. Unsur intrinsik meliputi tema, penokohan (perwatakan), alur, seting, gaya bahasa,
sudut pandang, dan amanat.
Penokohan adalah penentuan tokoh-tokoh atau pelaku yang diceritakan dalam cerpen. Secara
umum tokoh dibedakan menjadi protagonis, antagonis, tritagonis, dan figuran. Masing-masing
tokoh biasanya memiliki watak yang berbeda-beda. Watak merupakan sifat tokoh dalam cerita
tersebut.
Pada kutipan cerpen di atas, dapat dilihat bahwa watak dari tokoh Kakek adalah perasa atau atau
cenderung sensitif. Watak ini tercermin dari kalimat "Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah
tenang. Lalu bicara dengan suara tak berdaya. "Betulkah bicaramu? Aku sudah tampak sangat
tua?" Kalimat tersebut menjelaskan bagaimana reaksi tokoh Kakek atas ucapan Kenen
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai