Jawaban : C
Pembahasan :
Nilai budaya dari kutipan cerpen di atas terdapat pada kalimat “Uang itu akan digunakan sebagai
pengisi sudut namanya, suatu istilah untuk menamakan pemberian pihak calon mempelai laki-laki
kepada keluarga calon mempelai perempuan.”
(Sumber : https://purnamiap.blogspot.com/2014/02/contoh-soal-cerpen-dan-pembahasannya.html)
Nilai budaya yang ada dalam penggalan cerpen tersebut adalah ....
A. Mabuk-mabukan
B. Menonton film
C. Minum sampanye
D. Dengki terhadap orang lain
E. Tidak peduli terhadap orang lain
Jawaban : C
Pembahasan :
Pada penggalan cerpen di atas sekilas kita dapat melihat bagaimana watak dari tokoh Aku yang
kurang baik. Dan salah satu nilai budaya yang ditampilkan oleh tokoh tersebut adalah kebiasaan
meminum sampanye. Pada beberapa kalangan atau tradisi, minum sampanye merupakan hal yang
sudah biasa dalam kehidupan sehari-hari.
(Sumber: https://www.edutafsi.com/2018/02/pembahasan-un-bahasa-indonesia-tentang-cerpen.html)
Keterkaitan watak tokoh ibu seorang yang bimbang pada kutipan tersebut dengan kehidupan
sehari-hari adalah ....
A. Pasrah pada kehendak yang Mahakuasa
B. Prinsip seseorang akhirnya goyah mendengarkan nasihat orang
C. Berusaha keras dan berserah diri kepada Tuhan
D. Bersemangat karena ingin mendapatkan anak secara medis
E. Menjunjung tinggi logika dalam berusaha mendapatkan anak
Jawaban : B
Pembahasan :
Dari percakapan yang diucapkan sang Ibu pada kutipan di atas, jelas terlihat bahwa ada mulanya
kebimbangan dalam hati sang Ibu untuk mengikuti hal-hal tak masuk akal yang mulanya tidak ia
percayai. Namun pada akhirnya, ia rela pergi demi mendapatkan momongan. Keterkaitan watak
Ibu dengan kehidupan sehari-hari adalah kecenderungan seseorang yang goyah prinsipnya akibat
mendengarkan nasihat atau bujukan orang lain.
(Sumber: https://www.edutafsi.com/2018/02/pembahasan-un-bahasa-indonesia-tentang-cerpen.html)
Jawaban: D
Pembahasan:
Nilai agama adalah nilai yang menyangkut aturan-aturan yang terkait dengan hubungan antar
manusia dengan tuhan. Nilai agama dalam cerpen tersebut ditandai dengan kata suara azan.
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_31.html)
Jawaban: C
Pembahasan:
Karakter Diah ditunjukkan dengan penyampaian secara langsung karakter tokoh Diah pada kalimat
“Dia anak yang lemah Pak, sudah mengalami berbagai cobaan hidup, sering murung karena
menerima beban yang terlalu banyak dalam hidupnya.”
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_68.html)
7. Sifat tokoh Larasati berdasarkan kutipan di atas adalah …
A. Sabar dan penyayang
B. Angkuh dan disiplin
C. Tegas dan pemberani
D. Penuh perhatian dan tegas
E. Angkuh dan pemberani
Jawaban: D
Pembahasan:
Sifat merupakan salah satu watak yang ada dalam sebuah cerita. Watak tokoh Larasati adalah
penuh perhatian dan tegas
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_68.html)
8. Karakter tokoh pak Usman dalam kutipan cerpen tersebut memiliki sifat ….
A. Pendendam
B. Keras kepala dan mudah marah
C. Tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi
D. Ingin menang sendiri
E. Pemurah
Jawaban: C
Pembahasan:
Sifat merupakan salah satu watak yang ada dalam sebuah cerita. Watak tokoh pak Usman adalah
tidak dapat membedakan urusan dinas dan pribadi.
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_68.html)
Jawaban : A
Pembahasan :
Dari percakapan yang terjadi antara gadis dan tokoh Aku dalam kutipan cerpen di atas, terang
terlihat bahwa seorang gadis mengajak tokoh Aku untuk menari sebagai pasangannya. Jadi,
permasalahan yang diungkapkan dalam kutipan cerpen tersebut yaitu mengenai usul seorang gadis
pada tokoh Aku untuk ikut menari.
(Sumber : https://duniabelajarsiswapintar54.blogspot.com/2017/06/pembahasan-un-bahasa-indonesia-
wacana.html)
10. Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen di atas yaitu ....
A. Rasa malu hendaknya diubahsuaikan dengan situasi dan kondisi ketika itu
B. Anak-anak muda hendaknya tidak mengikuti perkembangan bidaya asing
C. Orang harus memperberat sebelahkan sesuatu sebelum melaksanakan perbuatan
D. Seharusnya orang harus pintar mengikuti keadaan dengan lingkungan ketika itu
E. Anak-anak muda seharusnya jangan memperringan dan sepele terpengaruhi oleh budaya dalam
negeri.
Jawaban : C
Pembahasan :
Pada kutipan cerpen di atas, terang terlihat bahwa ada penolakan dari tokoh Aku ketika diajak
menari oleh seorang gadis muda. Ia mempunyai perberat sebelahan tersendiri untuk tidak ikut
menari alasannya merasa hal tersebut tidak pantas untuk dilakukan. Jadi, amanat yang ingin
disampaikan penulis pada alur kisah di atas yaitu "Orang harus memperberat sebelahkan sesuatu
sebelum melaksanakan perbuatan".
(Sumber : https://duniabelajarsiswapintar54.blogspot.com/2017/06/pembahasan-un-bahasa-indonesia-
wacana.html)
Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam sebuah teks cerpen, tentu memiliki tema atau permasalahan mengenai suatu keadaan, tema
dalam teks cerpen tersebut adalah mengenai masalah pendidikan.
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_68.html)
15. Membaca cerpen tidak hanya mendapat hiburan semata, tetapi juga ada nila-nilai kehidupan
yang dapat kita ambil dari cerpen tersebut. Salah satu nilai yang terkandung dalam cerpen adalah
nilai agama (relegius) adalah ….
A. Nilai yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan tuhan
B. Nilai yang menyangkut atura-aturan yang terkait dengan hubungan antar manusia dengan Tuhan
C. Nilai yang menyangkut masalah baik buruk, sopan santun, dan etika antar manusia
D. Menyangkut masalah adat istiadat, kebiasaan, dan bahasa, dalam kehidupan sosialnya
E. Nilai yang menyangkut hubungan antara manusia dengan orang lain dalam kehidupan
Jawaban: B
Pembahasan:
Nilai agama adalah nilai yang menyangkut aturan-aturan yang terkait dengan hubungan antar
manusia dengan tuhan
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_31.html)
16. Salah satu nilai yang terkandung dalam cerpen adalah nilai sosial. Nilai sosial adalah …
A. Nilai yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan tuhan
B. Nilai yang menyangkut aturan-aturan yang terkait dengan hubungan antara manusia dengan
tuhan
C. Nilai yang menyangkut masalah baik buruk, sopan santun, dan etika antar manusia
D. Menyangkut masalah adat istiadat, kebiasaan, dan bahasa dalam kehidupan sosialnya
E. Nilai yang menyangkut hubungan antar manusia dengan orang lain dalam kehidupan
Jawaban: E
Pembahasan :
Nilai sosial adalah nilai yang menyangkut hubungan antar manusia dengan orang lain dalam
kehidupan.
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-pg-bahasa-indonesia-k13_31.html)
Unsur ekstrinsik yang ingin ditonjolkan dan penggalan cerpen tersebut adalah latar belakang ….
A. Sosial masyarakat
B. Budaya masyarakat
C. Sosial pengarang
D. Sejarah penciptaan
E. Agama pengarang
Jawaban: A
Pembahasan :
Penggalan cerpen tersebut menonjolkan unsur ekstrinsik latar belakang sosial masyarakat.
masyarakat yang pada zaman itu belum memiliki jaringan listrik. Sehingga hiburan bagi anak-
anak pun masih sangat terbatas.
(Sumber : https://umar-danny.blogspot.com/2018/08/contoh-soal-uas-bahasa-indonesia-kelas_14.html)
Konflik yang tergambar dalam kutipan cerpen tersebut adalah tentang .....
A. Panggilan yang disampaikan kepada kakek dengan kata mbah dan mas
B. Kecemasan tokoh kakek akan ketuaan usianya
C. Ketidakcocokan penggunaan kata sapaan dengan realitas
D. Tokoh Kenes menentukan usia seseorang, sudah tua ataukah masih muda
E. Kakek dan Kenens memperebutkan sapaan mbah dan mas.
Jawaban : B
Pembahasan :
Cerpen merupakan karya sastra berupa karangan pendek yang berbentuk naratif, umumnya
mengisahkan sepenggal kehidupan manusia yang penuh konflik, mengharukan, dan mengandung
kesan yang tidak mudah dilupakan. Dalam cerpen biasanya terdapat konflik yang menjadi inti
dari sebuah alur cerita. Konflik dapat diartikan sebagai pertentangan dan biasanya digambarkan
oleh penulis dalam bentuk ketegangan atau pertentangan antar tokoh.
Jika dibaca secara seksama, kutipan teks cerpen di atas menampilkan dialog antara tokoh Kakek
dan Kenes yang mulanya berdebat mengenai sapaan yang tepat kepada Kakek. Namun inti dari
alur tersebut adalah kegelisahan tokoh Kakek akan usianya yang sudah semakin tua. Hal itu
terlihat jelas ketika tokoh kakek menanyakan apakah dia sudah sangat tua dan sudah pantas
dipanggil mbah. Hal itu menjadi konflik tersendiri dalam alur tersebut. Jadi, koflik dalam kutipan
cerpen di atas adalah kecemasan tokoh kakek akan ketuaan usianya.
(Sumber : https://www.edutafsi.com/2018/02/pembahasan-un-bahasa-indonesia-tentang-cerpen.html)
20. Berdasarkan kutipan cerpen pada soal nomor 19, watak tokoh Kakek dalam alur tersebut
adalah ....
A. Pemarah
B. Pendendam
C. Pemalu
D. Penyabar
E. Perasa
Jawaban : E
Pembahasan :
Secara garis besar, unsur-unsur penyusun sebuah cerpen dapat dibedakan menjadi unsur intrinsik
dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupaan unsur pembangun yang berasal dari dalam cerpen
itu sendiri. Unsur intrinsik meliputi tema, penokohan (perwatakan), alur, seting, gaya bahasa,
sudut pandang, dan amanat.
Penokohan adalah penentuan tokoh-tokoh atau pelaku yang diceritakan dalam cerpen. Secara
umum tokoh dibedakan menjadi protagonis, antagonis, tritagonis, dan figuran. Masing-masing
tokoh biasanya memiliki watak yang berbeda-beda. Watak merupakan sifat tokoh dalam cerita
tersebut.
Pada kutipan cerpen di atas, dapat dilihat bahwa watak dari tokoh Kakek adalah perasa atau atau
cenderung sensitif. Watak ini tercermin dari kalimat "Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah
tenang. Lalu bicara dengan suara tak berdaya. "Betulkah bicaramu? Aku sudah tampak sangat
tua?" Kalimat tersebut menjelaskan bagaimana reaksi tokoh Kakek atas ucapan Kenen
sebelumnya.