Anda di halaman 1dari 20

Tema

 Tema adalah sesuatu yang menjadi


pokok pikiran dan menjadi persoalan
yang diungkapkan oleh si pengarang
dalam karangannya atau boleh
dikatakan sumber ide dalam sebuah
cerita
Contoh Tema pada Cerpen
 Tema romantic, menceritakan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan percintaan antara dua sejoli. Konflik yang
ditimbulkan tidak kompleks sehingga tidak membutuhkan
berpuluh-puluh lembar halaman untuk menceritakannya.
 Tema horror, menceritakan tentang hal-hal yang bersifat
supranatural, kehadiran makhluk halus, benda gaib dan ilmu
hitam.
 Tema fantasi, menceritakan tentang hal-hal yang bersifat
imajinasi atau khayalan yang tidak mungkin terjadi di dunia
nyata.
 Tema komedi, menceritakan tentang hal-hal yang bersifat
jenaka, menyenangkan, dan tentunya mengundang tawa.
 Tema keluarga, menceritakan tentang kehidupan
atau kebiasaan yang sering terjadi di lingkungan
keluarga. Konfliknya biasanya berasal antara
suami istri, orangtua dan anak, kakak dan adik,
atau kerabat-kerabat terdekat yang ada
hubungannya dengan suatu keluarga.
 Tema psikologi, menceritakan tentang hal-hal
yang berhubungan dengan kejiwaan tokoh di
dalam cerpen.
 Tema campuran, dibuat berdasarkan 2 tema yang
sama-sama menonjol dalam isi suatu cerpen.
 Cara mencari tema :
Membaca seluruh cerita 
Temukan pokok permasalahan yang menjadi
konflik/ klimaks dalam cerita.
Hubungan tema dengan unsur
lainnya
Tema dengan Alur
 Tema adalah ide pokok atau gagasaan
utama yang hendak disampaikan
pengarang kepada pembaca. Untuk
menyampaikan ide atau gagasan
pengarang harus menciptakan cerita yang
terdiri dari berbagai peristiwa yang terjalin
dalam hubungan sebab akibat (plot).
Sebaliknya untuk menentukan tema dapat
dilihat dari konflik-konflik yang menonjol
yang termasuk bagian dari plot.
Tema dengan Tokoh dan Penokohan
 Untuk menyampaikan ide atau gagasan
utama, diperlukan pembawa gagasan
untuk berupa pelaku atau tokoh-tokoh
cerita. Biasanya pembawa gagasan
utama adalah tokoh-tokoh utama,
sementara tokoh lain merupakan tokoh
latar yang memperkuat penokohan
tokoh utama dan gagasan yang
dibawanya.
Tema dengan Latar
 Latar merupakan tempat, saat, dan
keadaan sosial yang menjadi tempat
tokoh melakukan dan dikenai suatu
kejadian. Latar bersifat memberikan
“aturan” permainan terhadap tokoh.
Latar akan mempengaruhi pemilihan
tema. Sebaliknya, tema yang dipilih
akan menuntut latar yang sesuai yang
mampu mendukung
Amanat
 Amanat adalah sesuatu yang disampaikan
oleh si pengarang kepada si pembaca.
 Amanat tersurat adalah amanat yang
dijelaskan dalam kata-kata sebuah tulisan.
 Amanat tersirat adalah amanat yang tidak
dijelaskan secara tertulis, tetapi dapat
diketahui pembaca melalui alur cerita
dalam tulisan.
Contoh amanat tersurat :
Dengan menaiki motor yang begitu khas suaranya, kami mulai berangkat.
Ibu tak ikut mengantarku, katanya dia harus menjaga rumah. Lagipula tak
bisa bila harus menaiki motor dengan tiga orang penumpang sambil
membawa barang yang cukup banyak, sungguh hal yang mustahil.
“Jaga diri baik-baik, Nak. Banyak berdo’a. Tetap semangat, jangan lupa
ibadahnya”, nasehat dari ibuku.
“Baik, Bu. Do’akan saja Lily semoga semuanya bisa barakah bagi
kehidupan Lily” ucapku, dengan mata yang cukup berkaca-kaca.
“Iya, Nak. Ibu pasti akan selalu mendo’akanmu. Kalau begitu lekaslah,
takut ketinggalan kereta”, ucap ibuku dengan air matanya yang menetes.
“Kalau begitu kami berangkat dulu, Bu. Assalamu’alaikum”, ucap ayahku.
“Wa’alaikumsalam”, jawab ibuku.

Amanat yang terkandung dalam cerita tersebut yaitu ...


  Jaga diri baik-baik dan banyak berdo’a.
Contoh amanat tersirat :
 Pada suatu hari walaupun tidak disetujui oleh Alimah, Siti
Nurbaya membeli kue yang dijajakan oleh pendekar
empat, kaki tangan Datuk Meringgih. Kue yang sengaja
disediakan khusus untuk Siti Nurbaya itu telah diisi racun.
Setelah penjaja kue itu pergi, Siti Nurbaya makan kue
yang baru saja dibelinya. Setelah makan kue itu kepala
Siti Nurbaya pening. Tak lama kemudian ia meninggal.

Amanat yang terdapat dalam penggalan


cerita diatas adalah “Dalam melakukan
sesuatu perbuatan, kita harus berhati-hati”.
Cara Menentukan Amanat dalam Cerpen
 Amanat dirumuskan dalam bentuk
kalimat perintah, saran, atau imbauan.
 Contoh Amanat : Kita tidak boleh
sombong, harus mau bergaul dan peduli
dengan sesama karena sebagai
makhluk sosial, manusia tidak bisa
hidup sendiri, selalu memerlukan
bantuan orang lain.
Contoh soal
1. “Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang
pos wesel kepada saya, sebab ….”
“Mana bisa keliru?” si pegawai menyela dengan cepat.
“Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah
angka yang tertulis dalam pos wesel saya.”
“Coba saya liat dulu, Saya masih ingat nomor pos wesel Saudara.” Si pegawai
lalu memeriksa salah satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya,
kemudian katanya,”Nah ini, wesel nomor satu empat tujuh dengan tanda C.
Jumlah uang:tiga ratus rupiah. Apa yang keliru? Bukankah tadi Saudara terima
dari saya tiga ratus rupiah?”
“Tidak,”jawab laki-laki itu.” Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga
lembar kertas ratusan, tapi empat lembar. Jadi, empat ratus rupiah yang saya
terima tadi.”
“Oh,, kalau begitu saya keliru. Benar-benar keliru,” kata si pegawai akhirnya
dengan kemalu-maluan.”Maklum banyak kerja. Lagi pula lembaran-lembaran
uang itu masih baru hingga mudah saja terlengket karenanya. Jadi, Saudara
mau kembalikan uang yang seratus rupiah kepada saya, sekarang?”
“Betul, Saya akan mengembalikannya kepada Nyonya ….”
“Nona!” sela si pegawai cepat.
Kutipan cerpen tersebut bertema ….
a. Keberanian pegawai mengakui
kekeliruan.
b. Kehati-hatian pegawai terhadap
seseorang.
c. Kejujuran seseorang dalam hidup.
d. Kebaikan seseorang terhadap pegawai
pos.
e. Ketidak beranian pegawai mengakui
kesalahannya
2. Mertua Si Kabayan sangat jengkel
kepada menantunya. Setiap hari Si
Kabayan hanya bermalas-malasan.
Saat mertuanya meminta bantuan, Si
Kabayan selalu menolak dengan segala
macam  alasan. Semua nasihat
mertuanya sedikit pun tidak mengubah
sikap jeleknya itu. “Dasar Kabayan si
Tebal Muka!” umpat mertuanya. 
Tema cerita tersebut adalah ….
A. Kejengkelan mertua Si Kabayan 
B. Kemalasan Si Kabayan
C. Penolakan Si Kabayan
D. Sikap jelek Si Kabayan
E. Keegoisan Si Kabayan
3. Seperti teman-temannya yang lain, sebenarnya Andi ingin
sekali memberi hadiah untuk Tommy, tetapi ia tidak enak hati
meminta uang pada ibunya. Apalagi, ibu hanya diam ketika ia
menyodorkan undangan pesta ulang tahun Tommy kemarin.
Saat itu, ibu sedang duduk-duduk di beranda sambil
memandangi matahari yang mulai tenggelam. Diamnya ibu,
pertanda ibu belum punya uang untuk membeli hadiah. Andi
sadar, sejak ayahnya meninggal tiga tahun yang lalu, ia dan
ibunya memang harus hidup hemat.
”Ah masa iya aku tak bisa memberi hadiah untuk Tommy
temanku?” gumam Andi seraya bangkit dari tempat tidur
pembaringan. Ia beranjak menuju meja belajarnya.
Dimatikannya lampu tidurnya dan digantinya dengan lampu
belajar. Ia mengambil secarik kertas, pensil, dan spidol warna-
warni. Tangannya mulai mencorat-coret. Kini, ada senyum
menghiasi bibirnya, “Besok pagi, aku sudah punya hadiah
untuk Tommy.”
Amanat yang terdapat pada cerpen tersebut
adalah ...
A. Jangan menyusahkan orang tua hanya
karena ingin memberi hadiah teman!
B. Usahakan selalu memberi hadiah kepada
teman orang tua!
C. Temanilah ibumu saat duduk-duduk di
beranda!
D. Matikan lampu jika sudah tidak diperlukan!
E. Memberikan barang kepada teman harus
ikhlas.
4. Sesungguhnya sungai banyak bermanfaat bagi masyarakat.
Selain untuk mengairi areal persawahan, masih banyak manfaat
yang lain seperti untuk sumber bahan baku air minum yang
diolah oleh PAM dan sarana transportasi masyarakat. Bahkan,
di beberapa daerah, sungai menjadi tempat objek wisata yang
menarik. Tetapi karena kecerobohan masyarakat membuang
sampah dan limbah ke sungai, menjadikan sungai sebagai
penyebab terjadinya banjir yang menyengsarakan masyarakat.
Seharusnya masyarakat ikut menjaga kelestarian air sungai
dengan tidak membuang sampah ke sungai.

Tema paragraf tersebut adalah . . . .


A.Kesehatan
B.Bencana alam
C.Lingkungan
D.Kehidupan
E.Penyesalan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai