Anda di halaman 1dari 2

Guru membuka kelas dengan salam dan mengecek presensi siswa.

Setelah itu pelajaran kimia


di mulai
Guru : “Sudah tahu kita hari ini belajar tentang materi apa anak-anak?”
Siswa 1 : “Sifat koligatif larutan bu...”.
Guru : “Ya betul, hari ini kita akan belajar tentang sifat koligatif larutan. Apakah ada
yang tahu apa yang dimaksud dengan sifat koligatif larutan?.
Siswa 2 : “Sifat larutan yang hanya bergantung pada banyaknya partikel zat bu”
Guru : “Apakah hanya itu? Banyaknya zat yang mana siswa 2?
Siswa 2 : “Zat terlarut bu”
Guru : “Iya benar, ada berapa sifat koligatif larutan anak-anak?”
Siswa 1 : “Ada empat bu”
Guru : “Ya jadi sifat koligatif itu ada empat, ada penurunan tekanan uap, kenaikan
titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Sifat koligatif pertama
adalah penrurunan tekanan uap. Nah kira-kira nih, mengapa tekanan uapnya
bisa turun?”

Jeda cukup lama untuk waktu berfikir siswa


Siswa 1 : “Karena uapnya berkurang bu”.
Guru : “Mengapa uapnya bisa berkurang?”
Siswa 1 : “Karena larutannya sulit menguap bu, jadi uapnya lebih sedikit”
Guru : “Apakah hanya itu?, mengapa larutannya sulit menguap?”
Siswa 2 : “ Karena adanya penambahan zat terlarut bu”.
Guru : “Iya betul, seperti yang ibu jelaskan di awal tadi sifat koligatif berhubungan
dengan adanya zat terlarut dalam larutan. Adanya zat terlarut mempersulit
larutan untuk menguap. Molekul-molekul zat terlarut akan mengadakan gaya
antarmolekul dengan zat pelarut. Jadi dalam larutan murni antarmolekul pelarut
terdapat gaya yang membuat antarmolekul tetap saling berdekatan, gaya ini
yang mencegah molekul terpisah dari yang lain meninggalkan larutan dan
menjadi uap. Nah, adanya penambahan zat terlarut menambah gaya
anatramolekul yang ada, jadi larutan lebih sulit untuk jadi uap. Nah sekarang,
kalau misalnya ada kopi dan air biasa yang volume dan suhunya sama, yang
lebih banyak uapnya yang mana?.
Siswa 1 : “Kopi bu”
Guru : “Apakah benar kopi? Hayo bagaimana efek penambahan zat terlarut pada
tekanan uap tadi?”
Siswa 1 : “Oh Iya bu, maaf, yang lebih banyak uapnya air biasa bu”
Guru : “Ya itu benar, ada yang bisa memberi contoh lain tentang perbandingan
tekanan uap pelarut murni dan larutan?”
Siswa 2 : “Tekanan uap teh lebih kecil daripada tekanan uap air biasa bu pada suhu yang
sama”.
Guru : “Iya betul, nah karena kalian sudah mengerti konsep dari penurunan tekanan
uap larutan, selanjutnya ibu menjelaskan tentang hukum Roult”.
Guru melanjtkan penjelasan tentang hukum roult dan mengakhiri kelas saat jam pelajaran
berakhir.

Anda mungkin juga menyukai