2018
Alamat: Jl. Pahlawan Seribu No.60, Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten
15327 Telepon: (021) 91301143
KATA PENGANTAR
4 Mai 2018
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................................1
Daftar Isi...................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.........................................................................................................................1
2.
3. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan...............................................................................................................................8
2. Saran.........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan
kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara
kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka
perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia.
Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai seluruh Asia
Tenggara, kecuali Thailand. Menurut Soedarsono (1977), salah seorang budayawan dan
peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, “secara garis besar perkembangan
seni pertunjukan Indonesia tradisional sangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya
besar dari luar (asing)”. Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni
pertunjukan tradisional Indonesia secara garis besar terbagi atas periode masa pra pengaruh
asing dan masa pengaruh asing. Namun apabila ditinjau dari perkembangan masyarakat
Indonesia hingga saat ini, maka masyarakat sekarang merupakan masyarakat Indonesia dalam
lingkup negara kesatuan. Tentu saja masing-masing periode telah menampilkan budaya yang
berbeda bagi seni pertunjukan, karena kehidupan kesenian sangat tergantung pada
masyarakat pendukungnya.
Tarian daerah Indonesia dengan beraneka ragam jenis tarian indonesia seni tari membuat
indonesia kaya akan adat kebudayaan kesenian. Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat
di seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini.
Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya
Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya
bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di
Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di
Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri. Di Indonesia terdapat lebih dari 3000
tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan
sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan
pemerintah.
2. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini guna memenuhi tugas dari guru Seni Budaya
yaitu Ibu Netti Herawati S.Sn. Manfaat yang dapat di peroleh oleh penyusun melalui makalah
ini yaitu dapat dimanfaatkan sebagai salah satu acuan dalam membuat makalah berikutnya,
sehingga dalam penyusunan karya tulis yang akan datang hal-hal yang sudah baik di
tingkatkan dan yang salah diperbaiki serta untuk menambah wawasan kami
mengenai sni tari di Indonesia. Melalui makalah ini manfaat yang dapat
diperoleh oleh pelajar adalah sehingga setalah membaca makalah ini, pelajar
dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara
terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia dapat terjaga
sampai generasi selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Seni Tari
Seni tari adalah seni yang mengekspresikan nilai batin melalui gerak yang indah dari
tubuh/fisik dan mimik. Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan,
dan ekspresi. Selain itu, seni tari memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu. Ruang
berhubungan dengan posisi, tingkatan, dan jangkauan. Posisi berhubungan dengan arah hadap
dan arah gerak. Arah hadap, seperti menghadap kedepan, kebelakang, serong kanan, dan
serong kiri, arah gerak, contohnya menuju kedepan, kebelakang, memutar, atau zigzag.
Tingkatan berhubungan dengan tinggi rens\dahnya posisi duduk dan level tinggi dengan
posisi kaki dijinjitkan atau dengan meloncatloncat,. Jangkauan berhubungan dengan gerak
yang panjang atau pendek, gerak yang besar atau kecil.
Tenaga sangat dibutuhkan dalam seni tari karena dengan tenaga, tari yang ditampilkan
lebih kreatif. Tenaga dalam seni tari sangat berhubungan dengan rasa dan emosi, bukan
dengan kekuatan otot. Gerakan tari yang dikendalikan dan diatur dengan tenaga yang
berbeda-beda akan membangkitkan kesan yang mendalam, bukan hanya bagi penonton, juga
bagi si penari.
Tari Maler Bedug, merupakan tari rampak bedug dengan sajian garapan baru yang
dikembangkan dari keberagaman musik tradisi Khas Banten dengan mengambil pijakan
gerak dari bedug Pamarayan dan Silat Trumbu.
Sajian Tari Maler Bedug yang dinamis dapat ditampilkan sebagai tarian pembuka sebuah
acara maupun sebagai tari pertunjukan untuk menyambut tamu.
Ngebaksakeun
Merupakan sebuah kreasi tari tradisi yang mengambil pijakan dari Sikat Trumbu gaya
kabupaten Pandeglang. karya ini bertemakan tari penyambutan.
Grebeg diambil dari kosa kata bahasa Jawa Banten, yang memiliki arti dirempug, sebagai
simbol dari masyarakat Banten yang religius, ramah, dan terbuka.
Tari Grebeg Terbang Gede , merupakan sebuah karya tari kreasi yang bercirikan Tradisi,
yang berpijak pada kesenian Terbang Gede dari Kota Serang, yang dikolaborasikan dengan
pencak silat khas Banten.
Tarian ini bertemakan tari Selamat Datang, sebagai bentuk ungkapan penyambutan kehadiran
tamu agung.
Tari Topeng
Tarian ini dilakukan oleh satu orang pria atau lebih sesuai dengan kebutuhan. Gerakkan tari
ini tempak gemulai. Tarian topeng mengisahkan tentang seorang rasa yang balas dendam
karena cintanya yang ditolak.
Tari Cokek
Dahulu, tari Cokek hanya dimainkan oleh tiga orang penari wanita. Kini, pertunjukan Cokek
seringkali dimainkan oleh 5 hingga 7 orang penari wanita dan beberapa orang lelaki sebagai
pemain musik. Setiap kali pertunjukan, penampilan penari Cokek disesuaikan dengan ciri
khas wanita Banten yakni mengenakan kebaya dan kain panjang sebagai bawahan. Biasanya,
warna kebaya yang dikenakan para penari Cokek relatif berkilau ketika terkena sinar lampu,
seperti hijau, merah, kuning, serta ungu. Yang tak pernah ketinggalan dari penari Cokek
yakni sehelai selendang.
.
Tari Katuran
Merupakan Tarian bertema penyambutan dan memiliki kandungan makna sebagai bentuk
penghormatan dan sebuah ajakan untuk datang berkunjung ke Propinsi Banten, sebagai salah
satu wilayah di Nusantara yang memiliki pesona Wisata Alam serta Seni Budaya yang indah,
dan bercorak khas.
Karya tari kreasi baru ini berpijak pada sebuah kesenian tradisional dari Kabupaten
Tanggerang, yaitu Tari Cokek, tarian ini menggambarkan sosok figur para penari cokek saat
ini.
Jika tidak karena bulan tidak bintang meninggi hari Jika tidak karena tuan tidaklah saya
datang kemari
Jika langit bergulung awan Menoreh pena menggulung kanji Maksud hati menawan tuan
Mencuri pandang mengikat janji
4. Peran Seni Tari
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan
individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam memenuhi kebutuhan individu
dan social merupakan alat yang digunakan untuk penyampaian ekspresi jiwa dalam kaitannya
dengan kepentingan lingkungan. Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan,
sarana komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi kehendak.
Secara garis besar fungsi tari ada 5 antara lain :
Gerak Realistik / Gerak Wantah adalah gerak yang dilakukan oleh sesorang sesuai
dengan apa yang dilihatnya.
Gerak Stilir adalah gerak yang sudah digubah,gerak tidak wantah dengan cara
diperhalus.
Gerak Simbolik adalah gerak yang hanya sebagai simbol,gerak tidak wantah yang
sudah di stilir.
Gerak Lemah adalah gerak yang dilakukan dengan tidak menggunakan kekuatan otot.
Gerak tegang adalah gerak yang dilakukan dengan menggunakan otot-otot atau
kekuatan.
Gerak lembut adalah gerak yang dilakukan oleh sesorang yang gerak-gerakannya
mengalir.
Gerak kasar adalah gerak-gerak yang dilakukan oleh sesorang dengan menggunakan
otot-otot yang kuat.seperti hentakan-hentakan kakiyang dilakukan dengan kecepatan
tinggi.
Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-
mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini.
Sekolah seni tertentu di Indonesia seperti Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) di Bandung,
Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di Jakarta, Institut Seni Indonesia (ISI) yang tersebar di
Denpasar, Yogyakarta, dan Surakarta kesemuanya mendukung dan menggalakkan siswanya
untuk mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari tradisional di Indonesia. Beberapa
festival tertentu seperti Festival Kesenian Bali dikenal sebagai ajang ternama bagi seniman
tari Bali untuk menampilkan tari kreasi baru karya mereka.
Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari serta
menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia dapat
terjaga sampai generasi selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://goobloggua.blogspot.co.id/2014/06/makalah-seni-budaya-seni-tari.html
https://www.google.com/search?q=SMK+Pariwisata+pgri+serpong&ie=utf-8&oe=utf-8
https://www.facebook.com/