Anda di halaman 1dari 12

Makalah Tarian Banten

2018

Nama : Muhammad Jazuli


Kelas : XII APK 2

Alamat: Jl. Pahlawan Seribu No.60, Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten
15327 Telepon: (021) 91301143
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala


puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan dan menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi tugas Seni Budaya
tentang “CABANG SENI TARI”
Makalah ini memuat tentang seni tari tradisional di Indonesia yang sangat penting
kita mempelajarinya dan menjaganya. Walaupun makalah ini mungkin kurang
sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran
dan kritiknya. Terima kasih.

4 Mai 2018
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................................1

Daftar Isi...................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.........................................................................................................................1
2.
3. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Seni Tari................................................................................................................3

2 Jenis-jenis seni tari Banten......................................................................................................4

3 Peran Seni Tari........................................................................................................................5

4 Unsur-unsur Gerak Tari.........................................................................................................6

5 Unsur-unsur Kaidah Seni Tari...............................................................................................7

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan...............................................................................................................................8

2. Saran.........................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan
kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara
kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka
perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia.
Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai seluruh Asia
Tenggara, kecuali Thailand. Menurut Soedarsono (1977), salah seorang budayawan dan
peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, “secara garis besar perkembangan
seni pertunjukan Indonesia tradisional sangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya
besar dari luar (asing)”. Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni
pertunjukan tradisional Indonesia secara garis besar terbagi atas periode masa pra pengaruh
asing dan masa pengaruh asing. Namun apabila ditinjau dari perkembangan masyarakat
Indonesia hingga saat ini, maka masyarakat sekarang merupakan masyarakat Indonesia dalam
lingkup negara kesatuan. Tentu saja masing-masing periode telah menampilkan budaya yang
berbeda bagi seni pertunjukan, karena kehidupan kesenian sangat tergantung pada
masyarakat pendukungnya.
Tarian daerah Indonesia dengan beraneka ragam jenis tarian indonesia seni tari membuat
indonesia kaya akan adat kebudayaan kesenian. Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat
di seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini.
Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya
Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya
bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di
Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di
Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri. Di Indonesia terdapat lebih dari 3000
tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan
sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan
pemerintah.

2. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini guna memenuhi tugas dari guru Seni Budaya
yaitu Ibu Netti Herawati S.Sn. Manfaat yang dapat di peroleh oleh penyusun melalui makalah
ini yaitu dapat dimanfaatkan sebagai salah satu acuan dalam membuat makalah berikutnya,
sehingga dalam penyusunan karya tulis yang akan datang hal-hal yang sudah baik di
tingkatkan dan yang salah diperbaiki serta untuk menambah wawasan kami
mengenai sni tari di Indonesia. Melalui makalah ini manfaat yang dapat
diperoleh oleh pelajar adalah sehingga setalah membaca makalah ini, pelajar
dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara
terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia dapat terjaga
sampai generasi selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Seni Tari
Seni tari adalah seni yang mengekspresikan nilai batin melalui gerak yang indah dari
tubuh/fisik dan mimik. Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan,
dan ekspresi. Selain itu, seni tari memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu. Ruang
berhubungan dengan posisi, tingkatan, dan jangkauan. Posisi berhubungan dengan arah hadap
dan arah gerak. Arah hadap, seperti menghadap kedepan, kebelakang, serong kanan, dan
serong kiri, arah gerak, contohnya menuju kedepan, kebelakang, memutar, atau zigzag.
Tingkatan berhubungan dengan tinggi rens\dahnya posisi duduk dan level tinggi dengan
posisi kaki dijinjitkan atau dengan meloncatloncat,. Jangkauan berhubungan dengan gerak
yang panjang atau pendek, gerak yang besar atau kecil.
Tenaga sangat dibutuhkan dalam seni tari karena dengan tenaga, tari yang ditampilkan
lebih kreatif. Tenaga dalam seni tari sangat berhubungan dengan rasa dan emosi, bukan
dengan kekuatan otot. Gerakan tari yang dikendalikan dan diatur dengan tenaga yang
berbeda-beda akan membangkitkan kesan yang mendalam, bukan hanya bagi penonton, juga
bagi si penari.

2 Jenis-jenis Tarian Banten

Tari Maler Bedug

Tari Maler Bedug, merupakan tari rampak bedug dengan sajian garapan baru yang
dikembangkan dari keberagaman musik tradisi Khas Banten dengan mengambil pijakan
gerak dari bedug Pamarayan dan Silat Trumbu.

Sajian Tari Maler Bedug yang dinamis dapat ditampilkan sebagai tarian pembuka sebuah
acara maupun sebagai tari pertunjukan untuk menyambut tamu.
Ngebaksakeun

Merupakan sebuah kreasi tari tradisi yang mengambil pijakan dari Sikat Trumbu gaya
kabupaten Pandeglang. karya ini bertemakan tari penyambutan.

Tari Grebeg Terbang Gede

Grebeg diambil dari kosa kata bahasa Jawa Banten, yang memiliki arti dirempug, sebagai
simbol dari masyarakat Banten yang religius, ramah, dan terbuka.

Tari Grebeg Terbang Gede , merupakan sebuah karya tari kreasi yang bercirikan Tradisi,
yang berpijak pada kesenian Terbang Gede dari Kota Serang, yang dikolaborasikan dengan
pencak silat khas Banten.

Tarian ini bertemakan tari Selamat Datang, sebagai bentuk ungkapan penyambutan kehadiran
tamu agung.
Tari Topeng

Tari Topeng Banten (

Tarian ini dilakukan oleh satu orang pria atau lebih sesuai dengan kebutuhan. Gerakkan tari
ini tempak gemulai. Tarian topeng mengisahkan tentang seorang rasa yang balas dendam
karena cintanya yang ditolak.

Tari Cokek

Tari Cokek Tangerang Banten

Dahulu, tari Cokek hanya dimainkan oleh tiga orang penari wanita. Kini, pertunjukan Cokek
seringkali dimainkan oleh 5 hingga 7 orang penari wanita dan beberapa orang lelaki sebagai
pemain musik. Setiap kali pertunjukan, penampilan penari Cokek disesuaikan dengan ciri
khas wanita Banten yakni mengenakan kebaya dan kain panjang sebagai bawahan. Biasanya,
warna kebaya yang dikenakan para penari Cokek relatif berkilau ketika terkena sinar lampu,
seperti hijau, merah, kuning, serta ungu. Yang tak pernah ketinggalan dari penari Cokek
yakni sehelai selendang.

.
Tari Katuran

Merupakan Tarian bertema penyambutan dan memiliki kandungan makna sebagai bentuk
penghormatan dan sebuah ajakan untuk datang berkunjung ke Propinsi Banten, sebagai salah
satu wilayah di Nusantara yang memiliki pesona Wisata Alam serta Seni Budaya yang indah,
dan bercorak khas.

Tari Gitik Cokek

Karya tari kreasi baru ini berpijak pada sebuah kesenian tradisional dari Kabupaten
Tanggerang, yaitu Tari Cokek, tarian ini menggambarkan sosok figur para penari cokek saat
ini.

Jika tidak karena bulan tidak bintang meninggi hari Jika tidak karena tuan tidaklah saya
datang kemari

Jika langit bergulung awan Menoreh pena menggulung kanji Maksud hati menawan tuan
Mencuri pandang mengikat janji
4. Peran Seni Tari

Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan
individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam memenuhi kebutuhan individu
dan social merupakan alat yang digunakan untuk penyampaian ekspresi jiwa dalam kaitannya
dengan kepentingan lingkungan. Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan,
sarana komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi kehendak.
Secara garis besar fungsi tari ada 5 antara lain :

 Tari Sebagai Upacara


fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu
kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya
sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat
sakral dan magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan
adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal
diluar dirinya. Tari upacara dibagi menjadi 2 yaitu tari adat dan agama
 Tari Adat
beberapa contoh tari uapacar adat adalah bedhoyo ketawang (penobatan raja) gambyong,
karonsih, dan gatot kaca gandrung ( adat perkawinan), kuda lumping, jatilan (seni tontonan
rakyat) tari sekapur sirih untuk penyambutan tamu agung dan tari rangguk (jambi) untuk
persembahan untuk tamu biasa.
 Tari Agama
tari upacara agama adalah tari yang diyakini memiliki karismatik khusus. Apabila tidak
dilaksanakan akan berdampak kepada peri kehidupan selanjutnya. Tari upacara agama
memiliki tradisi khusus., dilaksanakan dalam konteks yang berhubungan dengan pernyataan
penghayan keagamaan di mana mereka lebih asyik apabila melakukan dengan penghayatan
dalam dan bersifat memuja, dan penghayantan persembahan secara total. Contoh tari pendet,
rangde, rejang, keris, pasraman, gabor, ngaben bedoyo semang, bendaya ketawang, gandari

 Tari Sebagai Sarana Hiburan


salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan
hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan disebut tari
gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini
cenderung untuk kepuasan para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi
mementingkan kepuasan individual, bersifat spontanitas dan improvisasi.
contoh tari hiburan tari tayub (jatim, jateng), ketuk tilu (jabar), gandrung (banyuwangi),
jogged bumbung (bali), serampang dua belas (Sumatra)

 Tari Sebagai Sarana Pertunjukkan


tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima
pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih
digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk
dipertontonkan. Oleh sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang
konsepsional yang mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas.
Contoh tari pertunjukan tari piring (Sumatra), tari ngremo(jatim), gambyong ( surakarta).
5. Unsur-unsur gerak Tari

Menurut aktifitasnya gerak dapat di bagi menjadi dua macam,yaitu :

Gerak setempat adalah gerak yang dilakukan tanpa berpindah tempat


Gerak berpindah tempat adalah gerak yang dilakukan dengan berpindah tempat dapat
dilakukan dengan gerak bergeser, melangkah, meluncur dan melompat.

Menurut bentuknya,gerak dapat dibagi menjadi tiga macam,yaitu :

Gerak Realistik / Gerak Wantah adalah gerak yang dilakukan oleh sesorang sesuai
dengan apa yang dilihatnya.
Gerak Stilir adalah gerak yang sudah digubah,gerak tidak wantah dengan cara
diperhalus.
Gerak Simbolik adalah gerak yang hanya sebagai simbol,gerak tidak wantah yang
sudah di stilir.

Menurut sifatnya gerak dapat dapat di bagi menjadi empat,yaitu :

Gerak Lemah adalah gerak yang dilakukan dengan tidak menggunakan kekuatan otot.
Gerak tegang adalah gerak yang dilakukan dengan menggunakan otot-otot atau
kekuatan.
Gerak lembut adalah gerak yang dilakukan oleh sesorang yang gerak-gerakannya
mengalir.
Gerak kasar adalah gerak-gerak yang dilakukan oleh sesorang dengan menggunakan
otot-otot yang kuat.seperti hentakan-hentakan kakiyang dilakukan dengan kecepatan
tinggi.

6. Unsur-unsur Kaidah Seni Tari


Wiraga adalah kemampuan peragaan ,penguasaan kelenturan teknik tenaga gerak dan
ungkapan gerak yang jelas.
Wirama adalah pengaturan tempo dan ritmeyang erat sekali hubungannya dengan irama.
Wirasa adalah aspek yang bersifat rohaniah yang mendukung keseluruhan tarian yang
dibawakan penari.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi ; Fungsi Religi/Keagamaan, Fungsi
Pendidikan, Fungsi Komunikasi, Fungsi Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik, Fungsi Guna
(seni terapan), dan Fungsi Kesehatan (terapi).
Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu: Tari Tunggal, Tari
Berpasangan, dan Tari Kelompok/Massal.
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan
individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam memenuhi kebutuhan individu
dan social merupakan alat yang digunakan untuk penyampaian ekspresi jiwa dalam kaitannya
dengan kepentingan lingkungan. Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan,
sarana komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi kehendak.
Secara garis besar fungsi tari ada 3 antara lain :tari sebagai upacara , tari sebagai sarana
hiburan dan tari sebagai sarana pertunjukkan
Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat dipisahkan.Dalam sebuah
tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya yakni unsur gerak, tenaga dan waktu.
Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup
lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Para ahli antropologi
percaya bahwa tarian di Indonesia berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan dan
juga alam. Jenis Tari Tradisional ada dua : Tari keraton adalah tari yang semula berkembang
dikalangan kerajaan dan bangsawan. Tari Rakyat merupakan tari yang hidup dan berkembang
dikalangan rakyat. Setiap daerah provinsi di Indonesia masing-masing memiliki tarian
tradisional.
2. Saran

Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-
mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini.
Sekolah seni tertentu di Indonesia seperti Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) di Bandung,
Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di Jakarta, Institut Seni Indonesia (ISI) yang tersebar di
Denpasar, Yogyakarta, dan Surakarta kesemuanya mendukung dan menggalakkan siswanya
untuk mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari tradisional di Indonesia. Beberapa
festival tertentu seperti Festival Kesenian Bali dikenal sebagai ajang ternama bagi seniman
tari Bali untuk menampilkan tari kreasi baru karya mereka.
Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari serta
menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia dapat
terjaga sampai generasi selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://goobloggua.blogspot.co.id/2014/06/makalah-seni-budaya-seni-tari.html
https://www.google.com/search?q=SMK+Pariwisata+pgri+serpong&ie=utf-8&oe=utf-8
https://www.facebook.com/

Anda mungkin juga menyukai