Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ILMU PENDIDIKAN ISLAM

PENDIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Dosen Pengampu

Dr. Hj. Zahraini, M.pd

Kelompok 6

M. Arhamullah (210101215)

Nida Urrahmah (210101207)

Nanda Ramdhani (210101185)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta inayahnya kepada
kami atas petunjuknya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Tanpa
pertolongannya mungkin kami tidak dapat menyelesaikannya makalah ini dengan baik.
Shalawat sarta salam tidak henti-hentinya kami sampaikan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang senantiasa mengikuti dan
mengamalkan sunnah- sunnahnya.

Makalah ini di susun oleh kami dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri kami maupun yang datang dari luar. Namun, dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongandari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini
menjelaskantentang ”Pendidik Dalam Pendidikan Islam”.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca
dan semoga tulisan ini menjadi amal ibadah bagi kita semua. Walaupun makalah ini memiliki
kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Mataram, 25 April 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN 4

A. Latar belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 4

BAB II PEMBAHASAN 5

A. Pengertian Pendidik Dalam Pendidikan Islam 5


B. Kedudukan Pendidik Dalam Pendidikan Islam 6
C. Tugas Pendidik Dalam Pendidikan Islam 7
D. Fungsi Pendidik Dalam Pendidikan Islam 9

BAB III PENUTUP 10

A. Kesimpulan 10

DAFTAR PUSTAKA 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidik merupakah salah satu komponen terpenting dalam menempuh suatu
pendidikan. Yang dimana pendidik ini dapat dikatakan sebagai orang yang memiliki
tanggung jawab terhadap pelaksanaan dalam suatu pendidikan, terutama kaitannya
dengan bagaimana peserta didik tersebut mampu diarahkan sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
Dalam konteks pendidikan Islam, maka pendidik merupakan seseorang yang
mempunyai tanggung jawab kepada peserta didiknya dan mampu membimbing serta
mengamalkannya sesuai dengan ajaran Islam. Yang dimana dalam pendidikan Islam
maka peserta didik dituntut untuk menjadi manusia yang ber-akhlaqul karimah serta
mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun tugas seorang pendidik yaitu bukan hanya mentransfer knowledge
saja, melainkan seorang pendidik itu harus mampu membantu siswanya dalam
menjalankan suatu proses menuju kepribadian yang lebih baik. Sehingga peserta didik
tersebut mampu mengamalkannya, baik kepada masyarakat dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pendidik dalam pendidikan Islam?
2. Bagaimana kedudukan pendidik dalam pendidikan Islam?
3. Apa saja tugas seorang pendidik dalam pendidikan Islam?
4. Apa saja fungsi pendidik dalam pendidikan Islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari pendidik
2. Untuk mengetahui apa sih kedudukan pendidik dalam pendidikan Islam
3. Untuk mengetahui apa saja tugas seorang pendidik dalam Islam
4. Untuk mengetahui apa sih fungsi dari seorang pendidik dalam Islam

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidik Dalam Pendidikan Islam


Dalam konsep pendidikan Islam, maka pendidik adalah sebagai orang yang
mempunyai tanggung jawab dan dapat mempengaruhi jiwa serta rohani seseorang,
baik dari segi pertumbuhan jasmani, pengetahuan, keterampilan serta aspek spiritual
dalam upaya mengembangkan potensi yang dimiliki seseorang sesuai dengan prinsip
dan nilai-nilai ajaran Islam sehingga mampu menjadi manusia yang ber-akhlaqul
karimah.1
Dalam sumber utama ilmu pendidikan Islam yaitu Al-Qur’an dan Sunnah
maka terdapat beberapa istilah terkait dengan pengertian pendidik, antara lain 2:
1. Murobbi yang artinya pendidik atau bisa dikatakan sebagai orang yang
mendidik dan mampu menyiapkan peserta didiknya agar mampu berkreasi
serta mampu mengatur dan memelihara hasil kreasinya. Sebagaimana
Firman Allah dalam Q.S Al-Isra’ ayat 24 yang artinya : “Dan rendahkanlah
dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah,
“Wahai Tuhanku!Sayangilah keduanya sebagaimana mereka sudah
mendidik aku diwaktu kecil”
2. Mu’allim yang artinya pengajar. Yakni sebagai orang memberi informasi
tentang berbagai ilmu pengetahuan dan sebagai orang yang menguasai ilmu
serta mampu mengembangkannya dalam kehidupan. Sebagaimana firman
Allah Swt dalam Q.S Al-baqarah ayat 151 yang artinya : “Sebagaimana
kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul dari kalangan kamu yang
membacakan ayat-ayat kami, dan mengajarkan kitab kepadamu yaitu Al-
Qur’an dan Sunnah serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui”
3. Muaddib dapat diartikan sebagai orang yang mampu menyiapkan peserta
didiknya untuk bertanggung jawab dalam membangun peradaban yang
berkualitas dimasa depan.

1
M. Ramli, “Hakekat Pendidik dan Peserta Didik”, Vol 5, No. 1. Januari 2015. Hal 63
2
Ramayulis, “Filsafat Pendidikan Islam”( Jakarta : Kalam Mulia, 2010). Hal 139-143

5
4. Mudarris dapat diartikan sebagai orang yang memiliki kepekaan intelektual
dan informasi, berusaha mencerdaskan peserta didiknya serta melatih
keterampilan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.
5. Mursyid dapat diartikan sebagai orang yang menjadi panutan utama serta
teladan bagi peserta didiknya.

Jadi secara umum bahwa dalam pendidikan Islam maka pendidik


dapat dipahami sebagai orang yang memiliki tugas dan tanggung jawab,
serta mampu membentuk kepribadian, akhlak dan moral peserta didiknya
sesuai dengan nilai ajaran Islam.

B. Kedudukan Pendidik Dalam Pendidikan Islam


Guru bukan sebagai orang yang hanya mentransfer knowledge ketika proses
pembelajaran berlangsung saja, namun seorang pendidik juga dapat dikatakan sebagai
value atau penanaman nilai yang berguna untuk menciptakan sikap dan perilaku yang
baik terhadap peserta didiknya.
Dalam pendidikan Islam maka pendidik dapat diposisikan sebagai orang yang
mulia, tinggi dan terhormat. Seperti yang dikatakan oleh Ahmad Taisir bahwa segala
ilmu itu berasal dari Allah Swt. Sebagaimana Firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah
Ayat 32 yang artinya :”Maha Suci Engkau, tiada yang kami ketahui selain apa yang
sudah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkau Maha Mengetahui dan Maha
Bijaksana”. Jadi perlu kita ketahui bahwa guru memiliki kedudukan yang sangat
tinggi dalam Islam yang sebagai realitasi ajaran Islam, karena Islam selalu
memuliakan ilmu. Maka dari itu, janganlah meremehkan seorang guru.3
Pendidik juga dapat disebut sebagai induk bagi peserta didiknya, yang dimana
mereka telah memberikan jiwa dengan ilmu, membina akhlaqul karimah serta
merubah tingkah laku yang buruk menjadi baik, sehingga dalam pendiidkan Islam
maka guru memiliki kedudukan derajat yang lebih tinggi.
Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa sekiranya di dunia ini tidak terdapat
pendidik satupun, maka niscaya menusia akan seperti binatang, karena pendidikan

3
Ahmad Miftakul Huda, Ana Maritsa,dkk, “Kedudukan Guru Dalam Perspektif Pendidikan
Islam”.(Universitas Ahmad Dahlan) Vol 18. No. 2. Juli-Desember 2021. Hal 36

6
adalah suatu upaya untuk mengeluarkan manusia dari sifat kebinatangannya menuju
sifat yang insaniyah dan ilahiyah.4 Perlu kita ketahui bahwa posisi ilmu dan pendidik
itu sangat tinggi apabila disertai dengan iman dan takwa. Seorang ilmuan yang tidak
beriman dan bertaqwa, maka akan dapat menghancurkan dirinya dan orang lain karena
jiwanya tidak terkontrol oleh nilai-nilai spiritual.
Kedudukan guru sebagai pendidik maka mereka memiliki kewajiban untuk
mewujudkan dari pendidikan Islam itu sendiri, yang dimana tujuannya adalah untuk
membimbing, mendidik dan mengembangkan semua kemampuan yang dimiliki oleh
setiap peserta didik sehingga terbentuk menjadi manusia yang senantiasa bertaqwa
kepada Allah Swt. Adapun tujuan suatu pendidikan itu bisa tercapai apabila seorang
pendidik bisa melakukan berbagai macam cara dalam melaksanakan proses kegiatan
belajar mengajar yang diantaranya yaitu melatih, membimbing, menasehati, memberi
contoh atau menjadi suru tauladan, memberikan dorongan dan motivasi serta
mendoakan siswanya agar menjadi manusia yang memiliki kepribadian yang sesuai
dengan nilai ajaran Islam.
C. Tugas Pendidik Dalam Pendidikan Islam
Biasanya pendidik identik dengan kata digugu dan ditiru. Dapat dikatakan
digugu atau dipercaya karena seorang pendidik memiliki ilmu yang sangat memadai,
yang karenannya ia memiliki pandangan yang luas dalam melihat kehidupan. Dan
dapat dikatakan dituru atau diikuti karena seorang pendidik memiliki kepribadian yang
utuh, yang karenanya segala tindakan baik yang dilakukan mampu dijadikan contoh
dan suru teladan bagi peserta didiknya.
Terdapat dua tugas seorang pendidik yaitu 5:
1. Menunjukkan Jalan Kebaikan
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Hadist yang artinya:
“Barangsiapa yang mengajak orang lain kepada suatu kebajikan, maka ia akan
mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa
mengurangi sedikitpun pahala mereka. Dan begitupula sebaliknya,

4
Maragustum Siregar, “Filsafat Pendidikan Islam”(Yogyakarta : Kurnia Kalam Semesta, 2016).
Hal 206-207
5
Marlina, “Pendidik Dalam Konteks Pendidikan Islam”, Vol 3 No. 1. Hal 29

7
barangsiapa yang mengajak orang lain kepada suatu kesesatan, maka ia akan
mendapat dosa seperti dosa orang yang mengikuti ajakannya tanpa
mengurangi dosa mereka” jadi dalam hadist ini dapat dikatakan bahwa orang
yang menunjukkan suatu jalan kebaikan kepada orang lain dan
mengamalkannya, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang
yang mengerjakannya, dan begitupula sebaliknya.
2. Melaksanakan Jihad atau Memberantas Kebodohan
Seperti yang kita ketahui bahwa belajar dan mengajarkan ilmu itu sama
nilainya dengan orang yang jihad dijalan Allah. Dapat dilihat dalam sebuah
Hadist yang artinya: Abu Hurairah berkata : “Saya mendengar Rasulullah Saw
Bersabda: orang yang datang ke masjidku ini tidak lain kecuali karena
kebaikan yang dipelajarinya dan diajarkannya, maka ia sama dengan orang
yang berjihad dijalan Allah. Dan siapa yang datang bukan karena itu, maka
sama dengan orang yang sedang wisata melihat kesenangan lainnya.
Terkadang banyak orang yang mengatakan bahwa orang yang mampu
memberikan dan memindahkan ilmu pengetahuan kepada orang lain itu sudah
dikatakan sebagai pendiidik, padahal sesungguhnya seorang pendidik itu
bukan hanya sebagai orang yang menjalankan tugas dengan cara mengajarkan
saja akan tetapi pendidik harus mampu bertanggung jawab atas pengelolaan,
pengarahan, perencanaan dan sebagainya. Adapun beberapa tugas pendidik
dalam pendidikan Islam antara lain 6:
a. Sebagai Pengajar, yang dimana seorang pendidik itu bertugas untuk
merencanakan dan melaksanakan program yang telah disusun serta
melaksanakan penilaian setelah program dilakukan.
b. Sebagai Educator, yang dimana seorang pendidik mampu
membimbing dan mengarahkan peserta didiknya pada tingkat
kedewasaan dan berkepribadian yang baik sesuai dengan nilai ajaran
Islam.
c. Sebagai Pemimpin, yang dimana seorang pemimpin itu harus mampu
menjadi pemimpin yang baik kepada peserta didiknya, serta menjadi

6
Abdul Mujib, “Ilmu Pendidikan Islam”, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2016). Hal 91

8
contoh dan suri tauladan kepada siswanya.
D. Peran dan Fungsi Pendidik Dalam Pendidikan Islam
Pendidik dalam pendidikan Islam merupakan orang yang bertanggung jawab
terhadap perkembangan peserta didiknya dengan upaya mengembangkan seluruh
potensi peserta didik, baik dalam segi potensi dan sebagainya. Pendidik juga berfungsi
sebagai aspek spiritual bagi peserta didik yang memberikan konsumsi jiwa dengan
ilmu, pembinaan akhlak yang mulia serta memperbaiki perilaku yang buruk.
Menurut Imam Ghazali bahwa tugas pendidik yaitu untuk menyempurnakan,
membersihkan, menyucikan serta membawakan hati manusia untuk mendekatkan diri
kepada Allah Swt. Karena seperti yang kita ketahui bahwa tujuan utama pendidikan
Islam yaitu senantiasa untuk mendekatkan diri kepada-Nya, sehingga pendidik
memiliki kedudukan yang sangat tinggi.7
Dalam pendidikan Islam, peran dan fungsi pendidik itu bukan hanya sebagai
pengajar yang hanya memberikan dan menyampaikan materi dikelas saja, melainkan
sebagai pembimbing, fasilitator dan administrator, serta motivator bagi peserta
didiknya, yang mana peran dan fungsi pendidik itu dapat mencakup segala aspek. Oleh
karena itu kita harus mnegetahui bahwa peran dan fungsi pendidik itu sangat penting
dalam suatu pendidikan dan pembelajaran.8

7
Ahmad Tafsir, “Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam” (Bandung: Remaja Rsodakarya,
1992). Hal 74
8
Besse Tantri Eka SB, Muhammad Hassan Baidlawie, “Pendidik Dlam Perspektif Pendidikan
Islam” (Al-Ikhtibar :Jurnal Ilmu Pendidikan) Vo. 5 No. 2, Tahun 2018. Hal 697

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam pendidikan Islam maka pendidik
merupakan orang yang memiliki tanggung jawab serta dapat mempengaruhi jiwa serta
rohani seseorang, baik dari segi pertumbuhan jasmani, pengetahuan, keterampilan
serta aspek spiritual dalam upaya mengembangkan potensi yang dimiliki seseorang
sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai ajaran Islam sehingga mampu menjadi manusia
yang ber-akhlaqul karim. Sehingga kedudukan pendidik dalam Islam itu sangat
dimuliakan oleh Allah Swt.
Begitu juga dengan peran dan tugas seorang pendidik yang sangat banyak,
sehingga seorang pendidik itu harus mampu menjadi public figur bagi peserta
didiknya.

10
DAFTAR PUSTAKA

M. Ramli, Hakekat Pendidik dan Peserta Didik, Vol 5, No. 1. Januari 2015.

Ramayulis, Filsafat Pendidikan Islam ( Jakarta : Kalam Mulia, 2010).

Ahmad Miftakul Huda, Ana Maritsa,dkk, Kedudukan Guru Dalam Perspektif Pendidikan Islam.
(Universitas Ahmad Dahlan) Vol 18. No. 2. Juli-Desember 2021

Maragustum Siregar, Filsafat Pendidikan Islam (Yogyakarta : Kurnia Kalam Semesta, 2016).

Marlina, Pendidik Dalam Konteks Pendidikan Islam, Vol 3 No. 1.

Abdul Mujib, Mudzakkir Jusuf, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2016)

Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam (Bandung: Remaja Rsodakarya, 1992).

Besse Tantri Eka SB, Muhammad Hassan Baidlawie, Pendidik Dlam Perspektif Pendidikan Islam.
(Al-Ikhtibar :Jurnal Ilmu Pendidikan) Vo. 5 No. 2, Tahun 2018.

11

Anda mungkin juga menyukai