NIM : 2109913
Pra-Resume Pendidikan sebagai Ilmu
Kajian Pedagogik
Pendidikan Bahasa Jepang
Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini
dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangannya dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasan.
Ilmu memiliki pengertian yang sedikit berbeda dalam konteks pendidikan. Menurut
Carter (1985) berpendapat bahwa ilmu pendidikan adalah “suatu bangunan pengetahuan
sistematis yang mencakup aspek kuantitatif dan obyektif dari proses belajar dan juga
mengajukan instrumen secara seksama dalam mengajukan hipotesis-hipotesis untuk diisi
berdasarkan pengalaman yang sering kali dalam bentuk eksperimen”. Sedangkan menurut
Driyarkara (1980) ilmu pendidikan adalah “pemikiran yang bersifat kritis, memiliki
metode, dan tersusun secara sistematis tentang pendidikan”. Selanjutnya, Barnadib (1987)
mengemukakan bahwa ilmu pendidikan merupakan “ilmu yang membicarakan masalah-
masalah umum pendidikan secara menyeluruh dan abstrak”.
Dari beberapa pendapat tersebut, ditarik garis besar bahwa ilmu pengetahuan
membahas tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan. Pendidikan
sebagai ilmu membicarakan masalah-masalah yang bersifat ilmu, teori, dan praktis.
Dengan kata lain, ilmu pendidikan merupakan sistem pengetahuan tentang fenomena
pendidikan yang dihasilkan melalui riset dengan menggunakan metode ilmiah. Pendidikan
sebagai ilmu diarahkan kepada perbuatan mendidik yang bertujuan. Tujuan itu telah
ditentukan oleh nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat atau bangsa. Nilai
merupakan ukuran yang bersifat normatif. Untuk itu, pendidikan sebagai ilmu juga bersifat
normatif.
Pendidikan sebagai ilmu tidak hanya mencari pengetahuan deskriptif tentang obyek
pendidikan, tetapi juga ingin mengungkap bagaimana sebaiknya untuk memperoleh
manfaat terhadap obyek didiknya. Obyek material ilmu pendidikan adalah perilaku
manusia. Sedangkan obyek formal ilmu pendidikan adalah penelaahan fenomena (gejala)
pendidikan dalam perspektif yang luas dan integratif. Fenomena ini bukan hanya yang
melekat pada manusia, namun berupa upaya mendidik manusia agar menjadi manusia
yang sebenarnya. Upaya pendidikan mencakup keseluruhan aktifitas pendidikan, yakni
mendidik dan dididik.
Suatu kawasan studi dapat tampil sebagai disiplin ilmu, bila memenuhi syarat- syarat:
Memiliki metode
Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis, pengetahuan dari mana dapat
disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah umum. Pendidikan sebagai ilmu yaitu
teori pendidikan, perenungan tentang pendidikan, dalam arti luas ilmu pendidikan yaitu ilmu
pengetahuan yang mempelajari soal-soal yang timbul dalam praktek pendidikan. Pendidikan
sebagai fenomena yang melekat dalam kehidupan manusia, di dalamnya senantiasa ada upaya
yang bertujuan untuk memanusiakan manusia itu sendiri, sistem pendidikan bertujuan”to
improve as a man”. Pendidikan pada hakekatnya adalah”process leading to the enlightement
of mankind”. Pendidikan merupakan suatu upaya mengembangkan atau mengaktualisasikan
seluruh potensi kemanusiaan ke taraf yang lebih baik dan lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
blog.unsri.ac.id/riski02/pengantar-pendidikan-/karateristik-ilmu-pendidikan-sebagai-disiplin-
Ilmu-pondasi-ilmu-/mrdetail/14738/
gudangmateri.com/2010/07/pendidikan-sebagai-ilmu-pengetahuan.html
id.shvoong.com/books/2083263-definisi-ilmu/
id.shvoong.com/books/2083263-definisi-ilmu/#ixzz1NF83OyH5
scribd.com/doc/7592955/Definisi-Pendidikan
Ihsan Fuad. 2003. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta