Anda di halaman 1dari 12

Universitas Negeri

Jakarta

Hakikat Ilmu Pendidikan


Pendidikan sebagai Ilmu

1 2 3
Menurut S. Brojonegoro, Menurut Imam Menurut Driyarkara,
ilmu pendidikan yaitu Barnadib, ilmu yang pemikiran ilmiah
teori pendidikan, membicarakan yang bersifat kritis,
perenungan tentang masalah-masalah metodis, dan
pendidikan. Dalam arti umum pendidikan sistematis tentang
luas ilmu pendidikan secara menyeluruh dan realitas yang disebut
yaitu ilmu pengetahuan abstrak. Ilmu pendidikan.
yang mempelajari soal- pendidikan bercorak
soal yang timbul dalam teoritis dan bersifat
praktek pendidikan. praktis.
Ontologi Pendidikan

Pertama-tama pada latar filsafat


diperlukan dasar ontologis dari ilmu
pendidikan. Adapun aspek realita
yang dijangkau teori dan ilmu
pendidikan melalui pengalaman
pancaindra ialah dunia pengalaman
manusia secara empiris.
Secara etimologi, epistemologi berasal
bahasa Yunani, yaitu episteme dan logos.
Episteme berarti pengetahuan atau
kebenaran dan logos berarti pikiran, kata
atau teori.

Epistemologi adalah cabang filsafat untuk


menghasilkan proses melahirkan ilmu.
Aksiologi Pendidikan
Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang membicarakan tentang tujuan ilmu pengetahuan
itu sendiri dan bagaimana manusia menggunakan ilmu tersebut. Aksiologi disebut teori tentang
nilai yang menaruh perhatian baik dan buruk (good and bad), benar dan salah (right and
wrong), serta tata cara dan tujuan (mean and end).
Dua Komponen
Mendasar Aksiologi
Etika
Etika adalah cabang filsafat aksiologi
yang membahas masalah-masalah
moral, perilaku, norma, dan adat
istiadat yang berlaku pada
komunitas tertentu.
Estetika
Suatu objek yang indah bukan
semata-mata bersifat selaras serta
berpola baik melainkan harus juga
mempunyai kepribadian
Abdulhak menyarankan
aksiologi ilmu pendidikan
sebagai nilai kegunaan:

Teoritis Praktis
Aksiologi sebagai Nilai Kegunaan Teoritis

Hasil ilmu pendidikan adalah konsep-konsep ilmiah tentang


aspek dan dimensi pendidikan sebagai salah satu gejala
kehidupan manusia. Pemahaman tersebut secara potensial
dapat dipergunakan untuk lebih mengembangkan konsep-
konsep ilmiah pendidikan, baik dalam arti meningkatkan mutu
(validitas dan signifikan) konsep-konsep ilmiah pendidikan yang
telah ada, maupun melahirkan atau menciptakan konsep-
konsep baru, yang secara langsung dan tidak langsung
bersumber pada konsep-konsep ilmiah pendidikan yang telah
ada.
Aksiologi sebagai Nilai Kegunaan Praktis

Pemahaman tenaga kependidikan secara komprehensif dan


sistematis turut serta dalam menumbuhkan rasa kepercayaan
diri dalam melakukan tugas-tugas profesionalnya. Hal ini terjadi
karena konsep-konsep ilmiah pendidikan menerangkan prinsip-
prinsip bagaimana orang melakukan pendidikan.

Penguasaan yang mantap terhadap konsep-konsep ilmiah


pendidikan memberikan pencerahan tentang bagaimana
melakukan tugas-tugas profesional pendidikan. Apabila hal ini
terjadi, maka seorang tenaga pendidikan akan dapat bekerja
konsisten dan efisien, karena dilandasi oleh prinsip-prinsip
pendidikan yang jelas terbaca dan kokoh.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai