Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

AKSIOLOGI ILMU PENDIDIKAN “NILAI KEGUNAAN


TEORITIS DAN NILAI KEGUNAAN PRAKTIS”
Dosen pembimbing : Dr. Agung Kesna Mahatmaharti M.Kes

Oleh :
Setia wahyudi : 173007
Andika cahya purnama : 173009
Rahmawati setianingrum : 173014

Prodi : PPKN 2017

PROGRAM STUDI PPKN


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
JOMBANG
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Aksiologi adalah teori tentang nilai merupakan suatu bahan kajian
yang menarik untuk dibahas. Karena di dalamnya terkandung niai-nilai
sebagai dasar normatif dalam penggunaan atau pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Tak dapat disangkal lagi kontribusi ilmu bagi
kepentingan umat manusia. Ilmu telah banyak mengubah dunia dalam
memberantas penyakit, kelaparan,kemiskinan, dan berbagai wajah kehidupan
yang duka. Memangdengan jalan mempelajari atom kita dapat memanfaatkan
wujud tersebut sebagai sumber energi bagi keselamatan manusia, tetapi di
pihak lain ini juga bisa berakibat sebaliknya, yakni membawa manusia kepada
penciptaan bom atom yang menimbulkan malapetaka.
Usaha memerangi kuman yang membunuh manusia sekaigus
menghasilkan senjata kuman yang dipakai sebagai alat untuk membunuh
semua manusia pula. dalam perkembangannya ilmu sudah melenceng jauh
dari hakikatnya, dimana ilmu bukan lagi merupakan sarana yang membantu
manusia mencapai tujuan hidupnya, namun bahkan kemungkinan
menciptakan tujuan hidup itu sendiri Disinilah moral sangat berperan sebagai
landasan normative dalam penggunaan ilmuserta dituntut tanggung jawab
sosial ilmuwan dengan kapasitas keilmuwannya dalam menuntun
pemanfaatan 1mu pengetahuan dan teknogi sehingga tujuan hakiki daam
kehidupan manusia bisa tercapai.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian aksiologi
2. Bagaimana aksiologi dalam pendidikan nilai kegunaan Teoritis
3. Bagaimana aksiologi dalam pendidikan nilai kegunaan Praktis

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui pengertian aksiologi
2. Untuk Mengetahui Aksiologi dalam pendidikan nilai kegunaan Teoritis
3. Untuk Mengetahui Aksiologi dalam pendidikan nilai kegunaan Praktis
BAB II

PEMBAHASAN

A. DefinisiAksiologi
Aksiologi berasal dari kata Yunani: axion (nilai) dan logos (teori),
yang berarti teori tentangniki (Sakm, 1997). Sumantri (1996) menyatakan
aksiogi adalah teori nilai yang berkatan dengan kegunaan dan pengetahuan
yang diperoleh. Menurut kamus bahasa Indonesia, aksiologi adalah kegunaan
ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia, kajian tentang nilai-nilai
khususnya etika. Aksiologi merupakan cabang fisafatilmu yang
membicarakan tentang tujuan mu pengetahuan itu sendiri dan bagaimana
manusia menggunakan / ilmu tersebut. Jadi hakikat yang ingin dicapai aksiogi
adalah hakikat manfaat yang terdapat dalam suatu pengetahuan. Objek kajian
aksiologi adalah menyangkut masalah nilai kegunaan limu karena ilmu harus
disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan moral sehingga nilai kegunaan ilmu
itu dapat dirasakan oleh masyarakat. Aksilogi disebut teori tentang nilai yang
menaruh perhatian baik dan bunuk (good and bad), benar dan sakh (right and
wrong), serta tata cara dantujuan (mean and end).
B. Nilai dalam Aksiologi Dan aksiologi
Ada dua komponen yang mend asar, yakniEtika danEstetika. Etika
Istilah etika berasal dari bahasa yunani "ethos yang berarti adat kebiasaan.
Dalam istiah lain dinamakan moral yang berasal dari bahasa latin"mores, kata
jamak dari mos yang berarti adat kebiasaan. Eika adalah cabang filsafat
aksiologi yang membahas masalah-masalah moral. Kajian etika lebihfokus
pada perlaku, norma, dan adat istiadat yang beraku pada komunitas tertentu.
Estetika-Estetika merupakan bidang studi manusIa yang mempersoalkan
tentang nilai keindahan. Keindahan mengandung arti bahwa didalam diri
segala sesuatu terdapat unsur-unsur yang tertata secara tertib dan hamonis
daam suatu hubungan yang utuh menyeluruh. Maksudnya adalah suatu objek
yang indah bukan semata-mata bersifat selaras serta berpola baik mekmkan
harus juga mempunyai kepribadian.

C. Aksiologi iImu Pendidikan


Abduhak (2008), menyarakan aksiologi ilmu pendidikan sebagai
nilaikegunaan teontis dan nilaikegunaan praktis.
1. Aksiologi sebagai Nilai Kegunaan Teoritis
a. Kegunaan bagi imu dan teknologi
Hasil imu pendidikan adalah konsep-konsep ilmiah tentang aspek dan
dimensi pendidikan sebagai salah satu gejala kehidupan
manusia.Pemahaman tersebut secara potensial dapat dipergunakan untuk
lebih mengembangkan konsep-konsep ilmiah pendidikan, baik dalam arti
meningkatkan mutu (validitasdan signifikan) konsep-konsep ilmiah
pendidikan yang telah ada, maupun melahirkan atau menciptakan konsep-
konseo baru, yang secara langsung dan tidak langsung bersumber pada
konsep-konsep ilmiah pendidikan yang telah ada.Rowntree dalam
educational technologi in curuculum development antaralain menyatakan:
bahwa oleh karena teknologi pendidikan adalah seluas pendidikan itu
sendiri, maka teknologi pendidikan berkenaan dengan desain danevaluasi
kurikulum dan pengalaan-pengaamn belajar, serta masalah-masalah
pelaksanaan dan perbaikannya. Pada dasarnya teknologi pendidikan
adalah suatu pendekatan pemecahan masalah pendidikan secara rasional,
suatu cara berpikirskeptis dan sistematis tentang belajar dan mengajar.
b. Kegunaan bagi fisafat
Konsep-konsep ilmiah yang dihasilkan oleh ilmu pendidikan, secara
potensial dapat mengundang berkembangnya kritik pendidikan, baik
yangdatang dari kalangan para pengamat pendidikan pada umumnya,
maupun yang datang dari kalangan yang profesional pendidikan, yang
temasuk didalamnya para ilmuwan pendidikan, para filsof pendidikan
serta parapengelola dan pengembanng pendidikan.
2. AksiologiSebagai Nilai
a. Kegunaan Praktisa.
Kegunaan bagi praktek pendidikan Pemahaman tenaga kependidikan
secara konprehensif dan sistematis turutserta dalm menumbuhkan rasa
kepercayaan diri dalam melakukan tugas-tugasprofesionanya. Hal ini
terjadi karena konsep-konsep imah pendidikan melakukan
pendidikan.Penguasaan yang mantap terhadap konsep-konsep ilmiah
pendidikan memberikan bagaimana menerangkan prinsip-prinsip Orang
pencerahan tentang bagaimana melakukan tugas-tugas profesional
pendidikan. Apabila hal ini terjadi, akan seorang tenaga pendidikan akan
dapat bekerja konsisten dan efisien, karena diandasi okh prinsip-prinsip
pendidikan yang jelas terbaca dan kokoh.
b. Kegunaan bagi seni pendidikan
Disamping memberi kemungkinan berkembangnya teknologi
pendidikan,penerapan konsep-konsep ilmiah tentang pendidikan dakm
praktek, dapat pula memberi peluang pada berkembangnya seni
pendidikan. Sebuah kegiatan pendidikan dikatakan sebuah seni pendidikan
apabila kegiatan tersebut tidak saja mencapai hasil yang diharapkan, tetapi
proses pelaksanaanya dapat memberi keasyikan dan kesenangan, baik bagi
peserta dilik maupun pendidiknya. Dalam kegiatan sebagai seni,
berlangsungnya suatu proses hubungan sosial, melibatkan emosi yang
cukup mendalam dan nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini mengandung arti
bahwa penerapan konsep-konsep ilmiah pendidikan dalam praktek
pendidikan perlu memperhitungkan terpenuhinya kebutuhan emosioa,
berup rasa puas, rasa senang ataupun rasa yang sejenisnya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Aksiologi adalah "teori tentang ilaf". Jujun S.Suria sumantri
mengartika aksioogi sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari
pengetahuan yang diperole. Sedangkan Aksiologi menunut Brame,
terbagimenjadi tiga bagian, yaitu pertama, moral conduct, kedua, esthetik
expressiondan ketiga, socio-politik al life. Berkaitan dengan aksiologi, Drs.
Prasetya mengatakan bahwa Aksiologi adalah study tentang nilai, sedangkan
nilai itu sendiri adalah sesuatu yang berharga, yang diidamkan oleh setiap
insan, adapun nai yang dimaksud, yaitu: nikai jasmani, dan niai rohani.iImu
dan moral memiliki keterkaitan yang sangat kuat. iImu bisa menjadi
malapetaka kemanusiaan jika seseorang yang memanfaatkanya "tidak
bemoral" atau paling tidak mengindahkan nilai-nilai moral yang ada. Tapi
sebaiknya ilmu akan menjadi rahmat bagi kehidupan manusia jika
dimanfaatkan secara benar dan tepat, tentunya tetap mengindahkan aspek
moral Jika iImu Pengetahuan Tertentu dikaji dari ketiga aspek (ontologi,
epistemologi dan aksiologi), maka perlu mempelajari esensi atau hakikat yaitu
inti atau hal yang pokok atau intisari atau dasar atau kenyataan yang benar
dari imu tersebut.Contohnya Membangun Fisafat Teknologi Pendidikan perlu
menelusuridari aspek : Ontologi eksistensi(keberadaan) dan essensi
(keberartian) ilmi-ilmu Teknologi Pendidikan.
Epistemoogi metode yang digunakan untuk membuktikan kebenaran
ilmu-ilmu Teknolog Pendidikan.Aksiologi manfaat dari ilmu Teknologi
Pendidikan. ilmu menghasikan teknologi yang akan diterapkan pada
masyarakat. Teknologi dan penerapannya dapat menjadi berkah dan
penyelamat bagi manusia, tetapi juga bisa menjadi bencana bagi manusia.
Disinilah pemanfaatan pengetahuan dan teknologi harus diperhatikan sebaik-
baiknya. Dan filsafat penerapan teknokogi meninjaunya dari segi aksiologi
keimuwan.
Daftar Pustaka

Mudyaharjo, redja,2006,filsafat pendidikan.Bandung PT. Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai