Anda di halaman 1dari 4

MAHASISWA PENDIDIKAN BISNIS MENANGKAN ENGLISH

DEBATE COMPETITION

English Debate Comptition of Islamic Economic


and Finance 2021 atau yang disingkat EDCIEF 2021 ini
merupakan Program Kerja yang diselenggarakan oleh
Departemen Minat dan Bakat BEM HIMA IEKI UPI.
Kegiatan ini merupakan sebuah forum untuk Mahasiswa
IEKI dan Mahasiswa FPEB yang mempunyai minat dan
bakat di dalam Bahasa Inggris, menyatakan pendapat, dan mempreluas pandangan dan
persprektif mereka.
Kegiatan diselenggarakan pada Sabtu, 19 Juni 2021 dibuka oleh Master of Ceremony,
Benaya Raifa. Dilanjut oleh pembacaan Ayat Suci Quran dan sambutan dari Ketua Pelaksana,
Ahmad Rifky Patrullah. Penyampaian harapan dari kegiatan yang diselenggarakan kepada
Mahasiswa FPEB, khususnya yang akan bertanding disampaikan oleh Ketua Himpunan BEM
HIMA IEKI Kabinet Nawasena, M. Zakwan Jundi Pratama Z. Lalu, Dr. Aas Nurasyiah, S.Pd.,
M.Si. menyampaikan sambutannya yang diwakili oleh Bapak Julian Sigit. Terakhir sambutan
dan pembukaan kegiatan oleh Dr. Lili Adi Wibowo, S.Pd., S.Sos., MM selaku Wakil Dekan 3
Bidang Kemahasiswaan Fakultas Pendidikan Ekononomi dan Bisnis.
Kompetisi debat dimulai pada pertandingan pertama Akuntansi melawan Pendidikan
ekonomi yang akan memperdebatkan mengenai ‘Apakah Utang Luar Negeri menjadi Faktor
Krisis Ekonomi Bangsa?’. Masing masing dari anggota tim menguatkan argumennya satu sama
lain dan tim Pendidikan Ekonomi tak hanya menyampaikan argumennya tetapi juga menentang
atau memberi tanggapan dari argument tim Akuntansi. Pertandingan yang berjalan selama
kurang lebih 30 menit ini akhirnya selesai.
Pertandingan dilanjut dengan mosi ‘Apa yang
Paling Penting? Ekonomi atau Kesehatan?’ dengan tim
Pendidikan Bisnis yang menyetujui mosi bahwa
Ekonomi yang lebih penting dan tim IEKI yang menjadi
tim lawan dari tim Pendidikan Bisnis menyetujui mosi
bahwa kesehatanlah yang lebih penting. Tim Pendidikan
Bisnis diwakili oleh Neng Dini Alwiyah sebagai Pembicara 1, Nadine Nirwesti Syahida sebagai
Pembicara 2, dan Faishal Dzaky Affianto sebagai Pembicara 3 mengemukakan berbagai macam
argumennya mengenai Sektor Ekonomi lebih penting.

Mereka mengemukakan mengenai fakta yang terjadi pada saat ini bahwa banyak sekali
mall, restoran, took, dan tempat dimana terjadinya aktivitas ekonomi masih buka. Hal ini
menunjukkan bahwa sektor ekonomi tak dapat dihindari. Lalu penyampaian argument mengenai
data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang semula turun anjlok dari Triwulan 1 2020 (2.97) ke
Triwulan 2 2020 (-5.32). Hal ini dikarenakan Pandemi COVID-19 yang merajalela dari awal
Maret 2020 menjadikan sector ekonomi melemah. Namun, seiring berjalannya waktu dari
Triwulan 3 dan 4 tahun 2020 mengalami kenaikan. Disusul Triwulan 1 dan 2 2021 yang terus
memperlihatkan kenaikan yang sangat signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa sector ekonomi
lebih terlihat jelas membaik dan mampu berdampingan dengan COVID-19.
Dilanjut dengan menyebutkan data dari Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani yang
akan menyuntikkan dan ke beberapa perusahaan untuk terus beroperasi dan menggaji
karyawannya. Pertandingan 2 ini ditutup oleh
pernyataan dari Faishal Dzaky Affianto yang
menyatakan bahwa “And last I truly believe with
knowledge, hard work, and hand in hand we can
increase Indonesia's economic conditions. It’s time
isn’t all about YOU, not even ME. It’s all about US to
make the economy our main focus today.”
Pertandingan 1 dan 2 pun telah usai. Saatnya
para juri menentukan siapa yang akan berlaga di Pertandingan 3 untuk memperebutkan Gelar
Juara EDCIEF 2021 yang pertama kalinya. Keputusan yang sulit, karena dari masing masing
kandidat menunjukkan performa yang luar biasa. Benaya Raifa sebagai MC mengumumkan
siapa yang akan berlaga di Babak Final. Tim Akuntansi dengan perolehan nilai 386,5 menduduki
peringkat pertama dan berhasil mengalahkan Tim Pendidikan Ekonomi di Pertandingan
Sebelumnya. Pertandingan kedua dimenangkan oleh Tim Pendidikan Bisnis yang memperoleh
nilai 380,1 dan dinyatakan menang dari Tim IEKI.
Kedua tim ini akan menyampaikan argumen kuat mereka di dalam Babak Final EDCIEF
2021 yang mempunyai mosi ‘Kemiskinan, Kesalahan Pemerintah Atau Pola Pikir Masyarakat?’.
Tim Akuntansi menjadi tim yang mendukung bahwa kemiskinan adalah salah dari Pemerintah
Indonesia dan Tim Pendidikan Bisnis akan menanggapi dan berargumen perihal kemiskinan
yang berasal dari kesalahan pola pikir masyarakat. Pertandingan yang sengit karena kedua tim ini
sama sama memenangkan pertandingan sebelumnya.
Tim Pendidikan Bisnis menyampaikan bahwa berawal dari pengertiannya saja
kemiskinan berasal dari dalam individu itu sendiri. Neng Dini Alawiyah mengemukakan bahwa
arti kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok
hidupnya, seperti pangan, pakaian, dan tempat tinggal. Pembicara 1 juga mengemukakan bahwa
kemiskinan kultural ada kaitan eratnya dengan pola pikir masyarakat, kemiskinan kultural
mengindikasikan bahwa menjadi masyarakat miskin adalah takdir sejak lahir.
Pembicara kedua, yaitu Nadine Nirwesti mengemukakan argument sekaligus membantah
argument tim lawan yang menyajikan data bahwa Pemerintah Indonesia banyak memepunyai
program untuk masyarakatnya agar keluar dari Lingkaran Setan Kemiskinan. Sungguh waktu
yang sangat singkat, setiap pembicara diberikan waktu 3 menit untuk menyampaikan
argumennya.
Ditutup dengan Pembicara 3, Faishal Dzaky Affianto yang mengemukakan tentang pola
pikir yang salah datang dari masyarakat desa yang ingin mengadu nasib ke kota besar tanpa
tujuan hidup yang jelas. Ia juga mengemukakan konsep Tabula Rasa yang dikutip dari Tokoh
Psikologi terkenal, yaitu John Locke. Tabula Rasa menjelaskan bahwa setiap anak dilahirkan
seperti kertas putih, sehingga warna dari kertas putih berdarkan keluarga dan lingkungannya. Hal
ini lah yang menguatkan mental miskin bisa saja ditanamkan sedari kecil dan sulit untuk keluar
dari kondisi yan terjerat kemiskinan.
Tak lama kemudian pertandingan pun telah selesai dan MC mengumumkan Juara 3 dan 4
yang diraih oleh Tim Pendidikan Ekonomi sebagai juara 4 dan Tim IEKI sebagai Juara 3.
Saatnya mengumumkan siapa yang akan memenagkan Kompetisi Debat EDCIEF 2021.
Diumumkan bahwa Tim Akuntansi meraih nilai 258,7 dan membawa mereka menjadi Juara ke-2
dalam
kompetisi ini.
Sehingga bisa
disimpulkan
bahwa Tim
Pendidikan
Bisnis menjadi Juara 1 dalam kompetisi ini dengan meraih nilai 264,4.

Penulis : Faishal Dzaky Affianto

Anda mungkin juga menyukai