DISKUSI KELOMPOK OKK (359)

Universitas Padjadjaran
Jatinangor
2021
 ANGGOTA KELOMPOK 359 :

1. Ismail Febriansyah Putra 110110210071

2. Aulya Putri 140110210033

3. Vani Rahmawati 200110210036

4. Muhammad Fatan Basar 120610210005

5. Aditya Nugraha Zain 230310210011

6. Nyoman Ferdi Chandra Pangestu 170110210017

7. Farhan Mirza Adhiya 120610210007

8. Muhammad Abiyan Azmi 130110210135

9. Saddam Alwan Muhamad Galih 170304210026

10. Linda Lestari 210610210058

11. Senja Al Kautsar 240110210065

12. Evelyn Stepania Emamia 260110210072

13. Rinrin Nur Febrianti 180210210040

14. Nadia Maelani Ulfah 180910210045

15. Fachrul Ananda Putra 140110210008

16. Rifka Muthia Rany 210210210091

Topik: 8. Kelayakaan Pekerjaan dan Pertumbuhan Ekonomi

Pertanyaan :
1. Apakah saudara pernah berada dalam salah satu situasi atau
mengetahui terkait salah satu isu dalam salah satu tujuan
pembangunan berkelanjutan tersebut?
2. Bagaimana saudara memandang isu dalam salah satu tujuan
pembangunan berkelanjutan tersebut?
3. Bagaimana isu atau permasalahan tersebut berdampak terhadap
saudara?
4. Apa yang dapat saudara lakukan?
5. Bagaimana peran perguruan tinggi?

Jawaban:
1. Sejauh ini kami belum pernah berada dalam situasi ini tetapi
kami mengetahui beberapa isu yang terkait dengan perkerjaan
layak dan pertumbuhan ekonomi seperti PHK massal yang
terjadi saat pandemi Covid-19, kurangnya kelayakan gaji yang
tidak sesuai dengan beban kerja, dan penurunan pendapatan
UMKM pada masa pandemi.

2. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi merupakan isu

serius yang masih menjadi tantangan yang harus diselesaikan di
Indonesia. Terbukti dengan masih banyaknya permasalahan
yang terkait dengan isu decent work and economic growth.
Pada masa pandemi ini sangat banyak orang yang terdampak
seperti di PHK massal karena penurunan pendapatan yang
diterima perusahaan sehingga harus melakukan pengurangan
 pegawai, ketidak layakan gaji yang tidak sebanding beban kerja
karena banyak orang yang sangat membutuhkan penghasilan di
masa pademi dan tidak mempunyai pilihan selain bekerja di
sana, juga menurunya pendapatan UMKM karena
diberlakukannya PPKM dengan keterbatasan jam operasional.
Menyebabkan banyaknya pengangguran, kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan, penurunan daya beli masyarakat
Indonesia karena tingkat pendapatan masyarakat yang menurun
akibat pandemi dan menurunya pendapatan negara Indonesia.

3. Isu yang telah dipaparkan di atas mungkin tidak berdampak

langsung pada kami, tetapi bagi masyarakat dan orang-orang
sekitar yang terkena dampaknya seperti kehilangan pekerjaan
karena di PHK sangat sulit untuk memenuhi kebutuhannya di
saat pandemi akhirnya mengakibatkan meningkatnya
kemiskinan di Indonesia, banyaknya pengangguran, dan
menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Isu
yang dijelaskan di atas bukan permasalahan yang dapat
diselesaikan dengan mudah dan cepat tetapi membutuhkan
waktu yang cukup lama dan juga merupakan tantangan yang
sangat sulit untuk meningkatkan kelayakan pekerjaan dan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia . Jika isu tentang kelayakan
pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih belum
dapat diselesaikan dengan baik maka akan berdampak juga bagi
masa depan kami untuk mendapatkan peluang pekerjaan yang
layak.
4. Berperan sebagai pelopor pembangunan berkelanjutan. Kami
dapat membantu memikirkan solusi terhadap permasalahan-
permasalahan yang terjadi dengan memberikan edukasi dan
keterampilan untuk pelaku usaha UMKM seperti membantu
UMKM yang berdampak karena usahanya sepi untuk
dipromosikan ke social media dan mengembangkan usahanya
ke platform digital untuk meningkatkan kembali pendapatan
yang berkurang akibat pandemi. Tidak lupa juga untuk menjadi
pemutus rantai ketidak layakan dalam pekerjaan dengan
menolak keras upah di bawah standar minimum regional dan
juga peraturan peraturan yang merugikan hak karyawan.

5. Menurut kami peran perguruan tinggi dalam isu yang terkait di

atas adalah sebagai tumpuan awal menciptakan generasi –
generasi yang berkualitas untuk meningkatkan tujuan dari
pembangunan berkelanjutan salah satunya yaitu kelayakan kerja
dan pertumbuhan ekonomi. Perguruan tinggi memliki peranan
sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi dengan cara
melakukan riset dan atau penelitian inovatif, kemudian hasil
risetnya dapat disosialisasikan kepada masyarakat untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Perguruan
tinggi juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk
memunculkan ide-ide yang kreatif dan inovatif yang bisa
membawa perubahan yang lebih baik untuk perekonomian di
Indonesia ke depannya. Seperti contohnya program OKK yang
dilaksanakan oleh Universitas Padjajaran, di mana mahasiswa
dituntut untuk peka terhadap permasalahan yang terjadi di
masyarakat sekitar dan memberikan solusi berupa ide-ide
kreatif yang menambah skill berwirausaha di tengah pandemi
ini.

Jelas juga tercantum dalam poin ketiga Thri Dharma perguruan

Tinggi yaitu pengabdian ke masyarakat, di mana setiap
Univesitas pasti memiliki program yang bertujuan membantu
masyarakat sekitar untuk menyelasaikan masalah-masalah yang
masih terjadi di masyarakat khususnya saat pandemi ini.
Kemudian juga dengan diberlakukannya KKN oleh semua
perguruan tinggi di Indonesia menjadi salah satu contoh nyata
perguruan tinggi sangat berperan untuk membantu masyarakat
membuat perubahan khususnya untuk mengatasi isu penurunan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia.