BANGUN DESA
DESA SUKOMULYO, KECAMATAN MANYAR
Oleh:
Yesica Agustina Susanti 185020301111010
Pradhita Adhip Satmata 185020301111075
Sischa Adetya Utami 185020201111070
Herda Agung Dwi Christanto 185010101111107
Mohamad Bagja Rafiansyah Utama 185010100111190
Sekar Dewi Rachmawati 185010100111080
Izzah Ichlasul Amaliyah 185030201111011
RINGKASAN
Program kegiatan pengabdian yang di implementasikan ke dalam sebuah
pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas ekonomi UMKM
(Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang terdampak pandemi Covid-19. Kami
memilih UMKM susu almond dengan merek “From Home” yang di kelola oleh
Bapak Agung Yuswantoro di sebuah Desa Sukomulyo yang berada si kawasan
Kabupaten Gresik. Pada usaha susu almond ini, terdapat beberapa permasalahan
yang telah teridentifikasi diantaranya adalah sumber daya dan potensi yang
dimiliki oleh UMKM belum mencapai titik maksimal dalam penggunaannya,
kesadaran akan adanya kebiasaaan baru di tengah pandemi Covid-19 ini masih
sangat kurang ditegak kan. Selain itu, UMKM yang mengelola susu almond ini
belum terdaftar secara resmi sebagai UMKM tetap yang berada di kota Gresik,
lalu dari segi mitra pemasaran dan pemasok bahan baku tetap juga belum tersedia
sehingga mempengaruhi cakupan lingkup pemasaran serta kualitas bahan baku
yang digunakan. Permasalahan lain yang menjadi kendala pada UMKM susu
almond merek “From Home” ini adalah pada segi komunikasi kepada masyarakat
akan produk jual nya. Pemasaran yang masih menggunakan metode word of
mouth marketing, kendala dalam pemasaran secara offline serta kurangnya
branding terhadap produk kepada masyarakat juga menjasi salah satu
permasalahan yang di hadapi oleh UMKM susu almond.
HALAMAN PENGESAHAN ii
RINGKASAN iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR PUSTAKA 9
BAB I
ANALISIS SITUASI
Melihat kondisi saat ini di seluruh dunia sedang terjadi wabah mematikan
yaitu virus corona atau COVID-19. Banyak pihak termasuk mahasiswa yang telah
melakukan beberapa perubahan agar dapat bertahan dan berjuang melawan
COVID-19. Sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi dimana salah satunya
yaitu pengabdian kepada masyarakat serta salah satu peran mahasiswa sebagai
agent of changes yang artinya memberi perubahan ke arah yang lebih baik. Maka
dengan adanya hal ini membuat mahasiswa Universitas Brawijaya melakukan
suatu kegiatan, yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bangun Desa. Kegiatan ini
dilakukan untuk membantu memulihkan segala aspek di desa yang terdampak
karena COVID-19 dengan bersinergi bersama mitra kegiatan desa.
Kami akan memilih desa sebagai objek KKN, yaitu di Desa Sukomulyo,
Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kami telah mengumpulkan informasi
terkait Desa Sukomulyo yang menyatakan bahwa luas wilayah administrasi Desa
Sukomulyo sebesar 4.17 km2. Desa ini memiliki lahan padi sawah sebesar 3.4 ha.
Desa Sukomulyo juga memiliki 2 dusun, 14 rukun warga, dan 55 rukun tetangga.
Penduduk di Desa Sukomulyo pada tahun 2019 terbilang cukup padat yang
memiliki 5.096 penduduk laki-laki dan 5.059 penduduk perempuan dengan total
jumlah penduduk seluruhnya sejumlah 10.155 (BPS Gresik, 2020). Saat ini lahan
yang ada di daerah Desa Sukomulyo sebagian besar digunakan untuk pabrik atau
kawasan industri. Setiap desa tentunya akan memiliki potensi yang dapat
dikembangkan dan permasalahan yang harus dihadapi oleh masyarakat desa.
Permasalahan dapat menjadi potensi untuk pengembangan desa tersebut jika dapat
dicari solusinya.
Kami akan bekerja sama dengan salah satu mitra kegiatan KKN yaitu
UMKM atau pelaku usaha. Menurut kami, UMKM sangat terdampak di masa
pandemi COVID-19 saat ini yang dapat menyebabkan penurunan penjualan
hingga kebangkrutan usaha. Kami memilih UMKM susu almond yang berada di
Desa Sukomulyo. Pendiri dari UMKM susu almond, yaitu Bapak Agung
Yuswantoro yang berumur 56 tahun. UMKM ini menjual produk berupa susu
almond dengan berbagai varian rasa, seperti original honey almond, choco
almond, dan banana almond. Setelah kami menelusuri lebih jauh terkait UMKM
ini, ternyata mereka belum lama untuk beroperasi dan masih benar-benar usaha
baru. UMKM susu almond ini mulai terbentuk dan beroperasi pada awal
Desember 2020 dan sempat berhenti beroperasi sampai saat ini karena adanya
pandemi COVID-19. Banyak sekali permasalahan yang telah dihadapi oleh usaha
baru ini diantaranya, seperti belum terdaftarnya UMKM ini dalam data resmi
milik Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindag Kabupaten Gresik karena masih
terhitung usaha baru jadi sang pemilik belum sempat untuk mengurusnya, padahal
hal ini akan memudahkan pendataan oleh Diskoperindag untuk melakukan
pendampingan usaha dan pemberian bantuan. Selain itu, usaha Susu Almond
“From Home” ini masih belum mempunyai media sosial (instagram dan
facebook) serta market place (shopee, tokopedia, dll). Saat ini masih menjual dan
memasarkan produk ke orang sekitar melalui promosi dari mulut ke mulut atau
word of mouth marketing dan melayani pesanan melalui whatsapp. Penggunaan
digital marketing masih belum dilakukan oleh UMKM ini. Tentunya hal ini
membuat produk sulit dikenali oleh masyarakat luas sehingga akan memengaruhi
tingkat penjualan.
Produk dari UMKM susu almond dapat bertahan sekitar lima hari di freezer
atau mesin pendingin dan bertahan tiga hari pada suhu ruangan. Usaha ini
memberikan batasan wilayah untuk pengiriman susu hanya sekitar wilayah
Surabaya Raya karena ditakutkan produk tidak tahan atau basi jika mengirim ke
wilayah yang jauh. Sangat tidak dianjurkan dalam penggunaan bahan pengawet
dan bahan kimia lainnya yang digunakan agar susu almond dapat bertahan lama
karena dapat menimbulkan penyakit dan mengurangi kualitas dari susu tersebut
yang seharusnya susu dapat memberikan kesehatan. Selain itu, supplier atau
pemasok susu yang digunakan masih berganti-ganti. Apabila hal ini selalu
dilakukan maka akan memengaruhi kualitas seperti rasa, aroma maupun warna
dari susu yang akan dihasilkan. Konsumen tidak akan menyukai produk yang
tidak konsisten dan memiliki kualitas yang buruk. Pihak UMKM ini harus
melakukan kerja sama dengan baik bersama supplier yang memiliki kualitas susu
terbaik agar memudahkan proses produksi. Jika perlu kedua belah pihak
melakukan perjanjian tertulis yang saling menguntungkan.
Terkait laporan keuangan dari UMKM ini juga masih belum terstruktur.
Segala pemasukan dan pengeluaran yang terjadi tidak ditulis dengan rinci dan
jelas. Hal ini menyebabkan pihak UMKM tidak mengetahui secara pasti jumlah
pemasukan dan pengeluaran serta laba rugi yang diperoleh. Laporan keuangan
sangat penting dalam usaha karena dapat dijadikan acuan dalam pengambilan
strategi, pemasaran, dan peningkatan produksi. Segala sumber daya dalam usaha
pasti berhubungan dengan uang. Jika tidak dapat mengelola keuangan secara baik,
maka proses bisnis tidak dapat berjalan dengan baik dan akan mengalami
kebangkrutan. UMKM ini juga belum memiliki label halal dari MUI serta izin
edar produk pangan secara resmi dari BPOM karena usaha ini tergolong masih
baru. Konsumen akan lebih yakin untuk membeli suatu produk jika produk
tersebut telah diberi label halal dan sudah terdapat izin untuk mengedarkan
produk.
Gambar 1 Letak desaGambar
dekat dengan pabrik
2 Produk Susu Almond “From Home”
DAFTAR PUSTAKA
Sulastri, Endang, dkk. (2020). Kecamatan Manyar dalam Angka 2020. Gresik.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gresik.