Nim : 17086478
I. Batas-batas Pendidikan
1. Masalah Batas Pendidikan.
2. Jenis Batas Pendidikan.
3. Batas Bawah dan Batas Atas Pendidikan.
4. Batas pendidikan berhubungan dengan pribadi anak didik.
5. Batas kemungkinan dididik.
6. Batas pendidikan bersifat individual.
1. Aliran Nativisme
Implikasi teori Nativisme terhadap pendidikan yaitu kurang memberikan
kemungkinan bagi pendidik dalam upaya mengubah kepribadian anak didik. Berdasarkan
hal itu peranan pendidikan atau sekolah sedikit sekali dapat dipertimbangkan untuk
dapat mengubah perkembangan anak didik. Teori ini dikenal sebagai teori yang
pesimistik terhadap peranan ajar/pendidikan (nurture).
2. Aliran Empirisme
Tokoh aliran Empirisme antara lain John Locke dan J.B. Watson. Mereka menolak
asumsi Nativisme, mereka berasumsi bahwa setiap anak dilahirka ke dunia dalam
keadaan bersih ibarat papan tulis yang belum ditulisi (as a blank slate atau tabula rasa).
Setelah kelahirannya, faktor penentu perkembangan individu ditentukan oleh factor
lingkungan atau pengalamannya. Perkembangan individu tergantung kepada hasil
belajarnya dan factor penentu utama dalam belajar sepenuhnya berasal dari lingkungan
(YeLon dan Weinstein, 1977). Dengan demikian, mereka tidak percaya kepada faktor
bakat/potensi yang merupakan turunan atau hereditas sebagai penentu perkembangan
individu (anak didik).
3. Aliran Konvergensi
Tokoh aliran Konvergensi antara William Stern. Penganut aliran Konvergensi
berasumsi bahwa perkembangan individu ditentukan baik oleh factor bakat/potensi
yang merupakan turunan (heredity) maupun oleh factor lingkungan/pengalaman.
Penelitian yang dilakukan beberapa ahli menunjukkan bahwa perkembangan individu
dipengaruhi oleh interaksi dengan cara yang kompleks dari factor hereditas dan factor
lingkungan (Yelon and Weindtein,1977).
Implikasi teori Konvergensi terhadap pendidikan yakni bahwa perkembangan anak
didik mendapat pengaruh baik dari bakat bawaan (dasar) maupun dari lingkungan,
termasuk dari pendidik (ajar/nurture). Kedua hal itu (dasar dan ajar) bersama-sama
memberikan kontribusinya terhadap perkembangan anak didik. Kiranya teori
konvergensi inilah yang cocok kita adopsi dalam rangka praktek pendidikan.