Anda di halaman 1dari 15

SEL

ELEKTROKIMIA
(BAGIAN 2)
KBK KIMIA FISIK, JURUSAN KIMIA, FMIPA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
POTENSIAL SEL & PERSAMAAN NERNST
Sebagaimana dijelaskan di bagian sebelumnya, sel elektrokimia terdiri atas dua
setengah sel, yakni setengah sel yang melangsungkan reaksi oksidasi dan
reduksi.

Potensial sel, Ecell, adalah ukuran perbedaan potensial antara kedua setengah
sel.

Pada keadaan standar Ecell dapat ditentukan dari potensial electrode standar
(Ecello ) kedua setengah sel.

Potensial electrode standar (Ecello ), yakni potensial reduksi standar suatu reaksi
setengah sel, merupakan ukuran relatifnya terhadap potensial reduksi suatu
elektroda standar.

Elektroda standar yang umum digunakan adalah elektroda hydrogen (H+|H2),


SHE (Standard Hydrogen Electrode). Berikut ini adalah data potensial reduksi
standar berbasis SHE ,
Dengan data ini kita dapat membandingkan potensial
reduksi suatu zat dengan electrode standar maupun
potensial reduksi zat lain.
Berikut ini adalah contoh perhitungan potensial sel elektrokimia, yaitu reaksi
Zn(s ) | Zn 2 || Cu 2 | Cu

Terdapat 2 versi cara untuk menghitung potensial sel, yakni cara penjumlahan
dan pengurangan,

Cara penjumlahan
Elektroda kanan (katoda ) : Cu 2  2 e   Cu +0,337 V
Elektroda kiri (anoda ) : Zn(s )  Zn 2  2 e 
+0,763 V
Reaksi sel : Cu 2  2 e  Zn(s )  Cu  Zn 2  2 e 
Cu 2  Zn(s )  Cu  Zn 2

Ecell = E(Cu2+|Cu) + {-E(Zn2+|Zn)}= 1,1 V


Cara pengurangan
Elektroda kanan (katoda ) : Cu 2  2 e   Cu(s )
+0,337 V
Elektroda kiri (anoda ) : Zn 2  2 e  Zn(s ) - 0,763 V
Reaksi sel : Cu 2  2 e  Zn 2  2 e  Cu(s )  Zn(s )
Cu 2  Zn 2  Cu(s )  Zn(s )
Cu 2  Zn(s )  Cu  Zn 2

Ecell = E(Cu2+|Cu) - E(Zn2+|Zn) = 1,1 V

Apa yang dapat disimpulkan dari kedua versi perhitungan di atas?


Data potensial reduksi yang tercantum di tayangan sebelumnya adalah berlaku pada
keadaan standar dan suhu 25⁰C. Potensial sel pada kondisi tidak standar dan suhu
lain dihitung dengan Persamaan Nernst berikut,

RT
E E o
ln(Q )
nF

E = Potensial sel pada suatu kondisi


E⁰ = Potensial sel pada keadaan standar
R = tetapan gas
F = tetapan Faraday = 96 485 C/mol
Q = Kuosen reaksi
Rumusan Q untuk sel dengan notasi
Pt | H2 ( g ) | HCl(aq ) | AgCl(s ) | Ag
Adalah:

a (HCl)2 a(Ag)2 Dengan


1 2
Q  a (HCl) a (Ag) a (H 2 ) a(AgCl)
2 2
 a = aktifitas
a (H2 )1a(AgCl)2
γ = koefisien aktifitas
m = molalitas
= P = tekanan (atm)
m⁰ = konsentrasi standar
1 molal
Dengan demikian, P ⁰ = Tekanan standar 1
 1 
RT   (H  2
) m (H  2
)  (Cl  2
) m (Cl  2
)  P ( H )  atm
E  Eo  ln  
 
2
 
 P  
o 4 o
nF  (m )
Dengan menggunakan persamaan Nernst, E o sel dapat dihitung dari pengukuran nilai
E, jika koefisien aktivitas diketahui. Jika koefisien aktivitas tidak diketahui maka dapat
dilakukan pengukuran E pada berbagai konsentrasi kemudian mengektrapolasi ke
konsentrasi nol, karena koefisien aktivitas mendekati satu bila konsentrasi mendekati nol.
Berikut ini adalah contoh perhitungan potensial suatu sel
Pt | H2 ( g ) | HCl(aq ) | AgCl(s ) | Ag pada kondisi tertentu

Soal 1:
Tentukan beda potensial sel, jika tekanan hydrogen adalah 744 torr
1
dan m  0,500 molkg , E o  0, 2223V , nilai koefisien aktivitas ion
rata-rata pada molalitas tersebut, adalah 0, 757

Penyelesaian:
 (8,3145 JK 1mol1 )(298,15K)   (0, 757) 4 (0,500) 4 
E  0, 2223V   1  ln  
 (2)(96.485Cmol )   (744 torr) / (750 torr) 
 0, 2223V  (0, 0498V)
 0, 2721V
Soal 2:
Tulislah simbol sel, reaksi sel, dan persamaan Nernst untuk sel yang setengah
reaksinya adalah
2Hg(l )  2Cl 
 Hg 2Cl2 ( s)  2e
Cl2 ( g )  2e  
 2Cl tekanan gas klor adalah 0, 965 atm

Penyelesaian
Simbol sel adalah
Pt | Hg(l ) | Hg 2Cl2 (s ) | HCl | Cl2 ( g ) | Pt
Reaksi sel 2Hg(l )  Cl2 ( g )  2Cl 
 Hg 2Cl2 ( s)  2Cl

Atau 2Hg(l )  Cl2 ( g ) 


 Hg 2Cl2 ( s) dengan mengeliminasi
Po
Persamaan Nernst adalah E E 
RT
o
ln(Q ) dengan Q
1
P (Cl2 ) / P o
 
100.000 Pa
P (Cl2 ) (0,965atm)(101.325Pa atm1 )
 1,0227
2F
Dengan harga mengetahui harga E, kita dapat memperkirakan berlangsung atau
tidaknya suatu reaksi, dengan mengingat bahwa ada hubungan antara potensial
sel (E) dengan ∆G dan hubungan antara ∆G dengan K (konstanta kesetimbangan
yang menggambarkan kecenderungan berlangsungnya suatu reaksi).

∆G = - nFE
∆G = - RT ln K
ln K = nFE/(RT)
Perhatikan contoh-contoh berikut

Contoh 1:

Tentukan Harga K reaksi ini pada keadaan standardan simpulkan keberlangsungan


reaksi Fe3+ + Sn2+ ==== Fe2+ + Sn4+

Penyelesaian:
Fe3+ + e ==== Fe2+ E⁰ = 0,771 V
Sn4+ + 2e ==== Sn2+ E⁰ = 0,15 V

Hasil Penyetaraan 2(0, 62 V)


log K eq   21
2Fe3+ + 2e ==== Fe2+ E⁰ = 0,771 V 0, 0592 V
Sn4+ + 2e ==== Sn2+ E⁰ = 0,15 V
_____________________________________________________________ K eq  1021
Fe3++ Sn2+ ==== Fe2++ Sn4+ E⁰ = 0,62 V
(Tingkat keberlangsungan reaksi tinggi)
Contoh 2:

Tentukan Harga K reaksi ini pada keadaan standar dan simpulkan tingkat
keberlangsungan reaksi MnO4- + H+ + H2C2O4 ==== Mn2+ + H2O + CO2

Penyelesaian:
MnO4- + 8H+ + 5e ==== Mn2+ + 4H2O E⁰ = 1,51 V
2CO2 + 2H+ + 2e ==== H2C2O4 E⁰ = -0,49 V

Hasil Penyetaraan
2MnO4- + 16H+ + 10e ==== 2Mn2+ + 8H2O E⁰ = 1,51 V
10CO2 + 10H+ + 10e ==== 5H2C2O4 E⁰ = -0,49 V
___________________________________________________________________________________

2MnO4- + 6H+ + 5H2C2O4 ==== 2Mn2+ + 8H2O + 10CO2 E⁰ = 2,00 V


Simpulkan Tingkat
10(2, 00 V)
log K eq   338 K eq  10338 keberlangsungan reaksi!!)
0, 0592 V
Contoh 3:
Tentukan Harga K reaksi ini pada keadaan standar dan simpulkan tingkat
keberlangsungan reaksi Cd2+ + NH3 ==== Cd(NH3)42+

Penyelesaian:
Perhatikan bahwa reaksi di atas bukan reaksi redoks. Agar kita dapat menentukan
harga K, yang tidak lain adalah tetapan kestabilan kompleks, maka kita susun dua
reaksi setengah sel yang menghasilkan reaksi total Cd2+ + NH3 ==== Cd(NH3)42+

Cd2+ + 2e ==== Cd E⁰ = -0,40 V


Cd(NH3)42+ + 2e ==== Cd + 4NH3 E⁰ = -0,61 V
_______________________________________________
Cd2+ + NH3 ==== Cd(NH3)42+ E⁰ = +0,21 V

2(0, 21V) Simpulkan Tingkat kestabilan


log K eq   7,1 K eq  1,3 10
7
0, 0592 V kompleks Cd(NH ) 2+
3 4
Referensi:
1. Yahmin, 2018, Diktat MK Elektrokimia dan Kinetika
2. Atkins, P.W., Paula J. de. 2009. The Elements of Physical Chemistry. 8th
edition. Oxford: London.
3. Atkins, P.W., Paula J. de, 2010. Physical Chemistry. 9th edition, Oxford:
London.
4. Castellan, G.W. 1983. Physical Chemistry. 3rd edition Massachusetts:
Addison Wesley Publishing Company.
5. Levine, I. N, 2009. Physical Chemistry 6th Ed. New York: Mc Graw-Hill .

Anda mungkin juga menyukai