KIMIA DASAR
DISUSUN OLEH:
NAMA : GIBRAN SYAILLENDRA WISCNU MURTI
NIM : K1A021068
ASISTEN : SITI KHOLIFAH
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DAFTAR ISI………………………………………………………………………ii
JUDUL…………………………………………………………………………….1
I. TUJUAN………………………………………………………………………...1
II. TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………………..1
3.2 Bahan……………………………………………………………….………2
3.3 Skema Kerja………………………………………………………………..3
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………………..6
4.3 Pembahasan…………………………………………...…………………..14
V. KESIMPULAN…………........................................................................….....23
5.1 Kesimpulan………………..........................................................................23
5.2 Saran………………………………………………………...…………….23
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………24
ii
STOIKIOMETRI: PENENTUAN RUMUS KIMIA
I. TUJUAN
1. Mengembangkan persamaan untuk reaksi kimia.
2. Menentukan perbandingan kation dan anion pada persenyawaan tertentu.
3. Memahami stoikiometri sistem larutan.
1
perbandingan antar unsur kimia yang satu dengan yang lain (Kencanawati,
2012). Sedangkan menurut (Chang, 2004), Stoikiometri adalah ilmu yang
mempelajari tentang kuantitas dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia.
(Rahayu, 2001) menjelaskan bahwa stoikiometri bersumber dari hukum
kekekalan massa yang mempelajari kesetaraan suatu zat dengan zat lain
dalam suatu perubahan kimia. Dalam bentuk yang sederhana, stoikiometri
meliputi kemampuan menentukan koefisien-koefisien dalam suatu reaksi
kimia. Stoikiometri juga menggambarkan hubungan kuantitatif sederhana
dalam kimia yang dijelaskan dengan rumus kimia dan persamaan reaksi.
Sedangkan (Schmidt, 1997) mengemukakan bahwa rumus kimia dan
persamaan reaksi menggambarkan hubungan kuantitatif dua tingkat yaitu
tingkat fenomenologis (level makroskopik) dan tingkat partikel (tingkat
mikroskopik). Pada tingkat makroskopik rumus kimia menyatakan hubungan
massa unsur-unsur yang terkandung dalam senyawa atau menyatakan
perbandingan massa pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan reaksi.
Sedangkan pada tingkat mikroskopik rumus kimia menyatakan perbandingan
atom unsur dalam senyawa atau perbandingan partikel-partikel yang bereaksi
yang dinyatakan dalam suatu persamaan reaksi.
Studi tentang stoikiometri dimulai dengan pemahaman tentang jumlah
dasar yang disebut dimensi. Pengetahuan menyeluruh tentang dimensi dan
berbagai sistem unit diperlukan untuk tujuan itu. Ini akan memudahkan
penggunaan unit yang tepat dan sepi dalam memecahkan masalah
stoikiometri (Adhani, 2018). Manfaat dari stoikiometri terdapat dalam
berbagai bidang, contohnya dalam bidang pertanian untuk menganalisis
komposisi pupuk, dalam bidang kedokteran untuk menentukan unsur atau
senyawa dalam sebuah sampel misalnya sampel darah, urin, rambut dan lain
sebagainya (Kencanawati, 2012).
3.2 BAHAN
Bahan kimia yang digunakan pada percobaan ini adalah larutan
1% Pb(NO3)2, 1% KI, aquadest, CuSO4 1 M, NaOH 2 M, NaOH 1 M,
dan HCl 1 M.
2
3.3 SKEMA KERJA BAHAN
Percobaan 1
Penetapan Perbandingan Molar
Larutan (PbNO3)2,
KI 1%, akuades
Hasil
3
4
Percobaan 2
Stoikiometri Larutan
40 mL NaOH 2M,
CuSO4 1M
Hasil
5
Percobaan 3
Stoikiometri Asam-Basa
Hasil
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 DATA PENGAMATAN
Tabel 1 Penetapan Perbandingan Molar
Pereaksi I II III IV V
Pb(NO3)2 9 9 9 9 9
KI 3 4,5 9 18 27
Akuades 28 26,5 22 13 4
6
7
Stoikiometri Larutan
Stoikiometri Asam-Basa
1. Percobaan I (5 mL NaOH + 25 mL HCl)
Mol NaOH =MxV
=1x5
= 5 mmol
Mol HCl =MxV
= 1 x 25
= 25 mmol
14
15
Suhu (°C)
29
28
27
5 10 20 30
Volume (mL)
33
32
31
30
5 10 20 30
Volume (mL)
Suhu (°C)
29
28
27
45 40 30 20
Volume (mL)
33
32
31
30
45 40 30 20
Volume (mL)
30
29
28
5 10 15 20 25
Volume (mL)
35
34
33
32
5 10 15 20 25
Volume (mL)
30
29
28
25 20 15 10 5
Volume (mL)
34
33
32
25 20 15 10 5
Volume (mL)
V. KESIMPULAN
5.1 KESIMPULAN
a) Reaksi stokiometri adalah reaksi yang pereaksinya habis
bereaksi membentuk hasil reaksi atau biasa disebut produk.
Pb(NO3)2 + 2KI → PbI2 + 2KNO3
2NaOH + CuSO4 → Na2SO4 + Cu(OH)2
NaOH + HCl → NaCl + H2O
b) Persamaan stoikiometri dapat ditentukan dengan perbandingan
mol.
c) Dalam stoikiometri larutan, apabila terdapat 2 zat dicampur
akan terjadi perubahan suhu, warna dan terjadinya endapan.
Perubahan wujud yang terjadi dapat juga dipengaruhi oleh
jumlah volume dan konsentrasi zat.
d) Pada stoikiometri sistem perubahan temperatur dipengaruhi
oleh besarnya volume campuran dan pada stoikiometri asam
basa perubahan suhu tidak dipengaruhi oleh volume.
5.2 SARAN
Dalam menentukan stoikiometri dari persamaan suatu reaksi
diperlukan ketelitian yang tinggi agar mendapat hasil yang lebih
akurat. Perhitungan yang dilakukan juga harus berdasarkan data
pengamatan yang telah dibuat. Kebersihan laboratorium dan alat-
alat yang digunakan juga perlu diperhatikan karena dapat
memengaruhi nilai yang dihasilkan.
23
DAFTAR PUSTAKA
Kencanawati, Cok Istri Putri Kusuma. (2012). Diktat Mata Kuliah Kimia Dasar.
Universitas Udayana, Badung.
Purba, M. (2007). Kimia untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Winarni, S., Ismayani, A., dan Fitriani. (2013). Kesalahan Konsep Materi
Stoikiometri yang Dialami Siswa SMA. Jurnal Ilmiah DIDAKTA, 9(1): 43-
59.
24