PERCOBAAN II
PENGUBAHAN ASAM MALEAT MENJADI ASAM FUMARAT
Disusun Oleh
1. Niken Cn!" H#s"i $%&'&11'1$&&'(
$. )uln!"i Kusu* $%&'&11'1$&&'+
'. Fi! Hi!,-ul Ri/h $%&'&11'1$&&'0
%. Ni Sisk-i $%&'&11'1$&&'2
(. E#-,ni A"in T"
T"isn-i
isn-i $%&'&11'1$&&'3
+. Me4 F-i*h $%&'&11'1$&&%&
0. Tu-i )i!,-un $%&'&11'1$&&%1
2. A*, Su4i-i $%&'&11'1$&&%$
Asis-en
Gl" D5ni Deni $%&'&1111'&&+0
KELAS B
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNI6ERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
$&1(
ABSTRAK
Sintesis adalah proses reaksi kimia untuk menghasilkan produk kimia. Asam
Asam maleat
adalah
adalah senyaw
senyawaa organi
organik
k yang
yang asam dikarb
dikarboks
oksilat
ilat yang
yang terdiri
terdiri dari
dari gugus
gugus etilena
etilena yang
yang
berikatan dengan dua gugus asam karboksilat. Asam maleat adalah isomer cis dari asam
butenadioat. Asam fumarat adalah isomer asam dikarboksilat tak jenuh asam maleat dan
merupakan isomer trans dari asam butenadioat. Percobaan pengubahan asam maleat menjadi
asam fumarat ini bertujuan untuk memahami prinsip dasar isomer ruang khususnya isomer
geometri serta memahami perbedaan sifat fisik antara senyawa yang berisomer cis dan trans.
Prinsip dari percobaan ini adalah reaksi adisi-eliminsi, yaitu memutuskan ikatan phi dengan
reaksi
reaksi adisi
adisi dan kemudi
kemudian
an memben
membentuk
tuk kembal
kembalii dengan
dengan menggu
menggunak
nakan
an reaksi
reaksi elimina
eliminasi.
si.
Metode yang digunakan
digunakan yaitu metode
metode refluks serta metode kristalisasi. Refluks mempunyai
mempunyai
prinsip pelarut olatil yang digunakan akan menguap pada suhu tinggi, namun akan
diding
didingink
inkan
an dengan
dengan konden
kondensor
sor sehing
sehingga
ga pelarut
pelarut yang
yang tadiny
tadinyaa dalam
dalam bentuk
bentuk uap akan
akan
mengembun pada kondensor dan turun lagi ke dalam wadah reaksi sehingga pelarut akan
tetap ada selama reaksi berlangsung. Sedangkan kristalisasi prinsipnya pemurnian dengan
pembentukan kristal yang didasarkan pada perbedaan kelarutan antara !at yang dimurnikan
dengan pelarutnya.. Rendemen asam fumarat sebesar "#,$" 7 % &',""
&',"" ( sedangkan asam
maleat sebesar )*,#"( % "+, ( . Asam maleat dan asam fumarat dapat dibedakan sifat
fisiknya berdasarkan perbedaan titik lelehnya itik leleh asam maleat lebih rendah dari pada
& &
asam fumarat. itik leleh asam maleat adalah 1%' C 8 1%2 C , sedangkan titik leleh asam
& &
fumarat
fumarat adalah
adalah $&( C 8 $1( C. ari hasil penelitian kami, dihasilkan asam maleat yang
murni, hal ini dapat dilihat dari titik leleh asam maleat yang sesuai dengan literatur. Selain itu
juga diperoleh asam fumarat tapi bukan asam fumarat yang murni. an dapat disimpulkan
dari sifat fisiknya, asam maleat merupakan senyawa berisomer cis dari asam butenadioat dan
asam fumarat merupakan senyawa berisomer trans dari asam butenadioat.
P/R012AA3 44
SEMARANG
$&1(
ABSTRAK
Sintesis adalah proses reaksi kimia untuk menghasilkan produk kimia. Asam
Asam maleat
adalah
adalah senyaw
senyawaa organi
organik
k yang
yang asam dikarb
dikarboks
oksilat
ilat yang
yang terdiri
terdiri dari
dari gugus
gugus etilena
etilena yang
yang
berikatan dengan dua gugus asam karboksilat. Asam maleat adalah isomer cis dari asam
butenadioat. Asam fumarat adalah isomer asam dikarboksilat tak jenuh asam maleat dan
merupakan isomer trans dari asam butenadioat. Percobaan pengubahan asam maleat menjadi
asam fumarat ini bertujuan untuk memahami prinsip dasar isomer ruang khususnya isomer
geometri serta memahami perbedaan sifat fisik antara senyawa yang berisomer cis dan trans.
Prinsip dari percobaan ini adalah reaksi adisi-eliminsi, yaitu memutuskan ikatan phi dengan
reaksi
reaksi adisi
adisi dan kemudi
kemudian
an memben
membentuk
tuk kembal
kembalii dengan
dengan menggu
menggunak
nakan
an reaksi
reaksi elimina
eliminasi.
si.
Metode yang digunakan
digunakan yaitu metode
metode refluks serta metode kristalisasi. Refluks mempunyai
mempunyai
prinsip pelarut olatil yang digunakan akan menguap pada suhu tinggi, namun akan
diding
didingink
inkan
an dengan
dengan konden
kondensor
sor sehing
sehingga
ga pelarut
pelarut yang
yang tadiny
tadinyaa dalam
dalam bentuk
bentuk uap akan
akan
mengembun pada kondensor dan turun lagi ke dalam wadah reaksi sehingga pelarut akan
tetap ada selama reaksi berlangsung. Sedangkan kristalisasi prinsipnya pemurnian dengan
pembentukan kristal yang didasarkan pada perbedaan kelarutan antara !at yang dimurnikan
dengan pelarutnya.. Rendemen asam fumarat sebesar "#,$" 7 % &',""
&',"" ( sedangkan asam
maleat sebesar )*,#"( % "+, ( . Asam maleat dan asam fumarat dapat dibedakan sifat
fisiknya berdasarkan perbedaan titik lelehnya itik leleh asam maleat lebih rendah dari pada
& &
asam fumarat. itik leleh asam maleat adalah 1%' C 8 1%2 C , sedangkan titik leleh asam
& &
fumarat
fumarat adalah
adalah $&( C 8 $1( C. ari hasil penelitian kami, dihasilkan asam maleat yang
murni, hal ini dapat dilihat dari titik leleh asam maleat yang sesuai dengan literatur. Selain itu
juga diperoleh asam fumarat tapi bukan asam fumarat yang murni. an dapat disimpulkan
dari sifat fisiknya, asam maleat merupakan senyawa berisomer cis dari asam butenadioat dan
asam fumarat merupakan senyawa berisomer trans dari asam butenadioat.
P/R012AA3 44
P/3562A7A3 ASAM MA8/A M/39A4 ASAM :6MARA
; 696A3 P/
P/R012AA3
; Memaham
Memahamii prinsip
prinsip dasar
dasar isomer
isomer ruan
ruang
g khusus
khususny
nyaa isomer
isomer geomet
geometri
ri
; Menget
Mengetahu
ahuii perbeda
perbedaan
an sifat
sifat fisik
fisik antara
antara senya
senyawa
wa yang
yang beriso
berisomer
mer cis
cis dan trans
trans
; 439A6A3 P6SA<A
44.' A8</3A
Alkena
Alkena merupakan
merupakan senyawa hidrokarbon
hidrokarbon tak jenuh yang ditandai oleh adanya
adanya ikatan
rangkap dua pada ikatan karbonnya. Rumus umum alkena adalah 0 n7)n. 2eberapa sifat fisis
alkena diantaranya
diantaranya adalah titik didihnya
didihnya semakin tinggi
tinggi dengan
dengan bertambahny
bertambahnyaa jumlah atom
0. iga suku pertama, yakni etena, propena dan butena berwujud gas, suku-suku berikutnya
berwujud cair dan 0 ≥ '+ berupa padatan, serta bersifat non polar. Sedangkan sifat kimianya
adalah dapat terbakar dengan nyala yang berjelaga, adanya ikatan rangkap dua menyebabkan
alkena dapat mengalami beberapa reaksi kimia, yaitu=
; apat diad
iadisi oleh 7) dengan katalis Pt atau 3i halus.
; apat diad
iadisi oleh 0l
0l) dan 2r ) tanpa katalis.
><omarudin, )?'?@
Alkena disebut juga olefin >pembentuk minyak@ dengan sifat-sifat gas tek
berwarna, mudah terbakar, bau yang khas, dibandingkan alkana-alkena lebih mudah larut
dala
dalam
m air.
air. Alkena
lkena dapa
dapatt digu
diguna
naka
kan
n sebag
sebagii obat
obat bius
bius >dic
>dicam
ampu
purr deng
dengan
an 1 )@, untu
untuk
k
memasakkan buah-buahan, bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.>Adip,
dkk, )?'*@
; R/A<
R/A<S4
S4-R
-R/A
/A<S
<S44 PA
PAA A8</3
8</3A
A
Alkena lebih reaktif daripada alkana. Reaksi-reaksi penting alkena adalah
sebagai berikut.
; Pembakaran
0ontoh=
; Reaksi Adisi
Perbedaan utama antara alkana dan alkena adalah alkanan mengalami substitusi,
sedangkan alkena mengalami adisi. Reaksi adisi adalah pengubahan ikatan tidak
jenuh >rangkap@ menjadi jenuh >tunggal@ dengan cara menangkap atom lain.
0ontoh=
; alam reaksi diatas, etena menangkap 7) sehingga etena >tidak jenuh@ menjadi
etana >jenuh@.
Alkena simetris=
Pada reaksi alkena tidak simetris dengan hidrogen halida >70l dan 72r@ berlaku
hukum markonico.
; Polimerisasi
Pada alkena kita pelajari tiga jenis isomer, yaitu isomer posisi, isomer
kerangka dan isomer geometris.
; 4somer Posisi
Reaksi adisi adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap dua ataupun tiga. Suatu
pereaksi mengalami reaksi adisi pada alkena tanpa terlepasnya atom-atom lain.
<arakteristik utama senyawa tak jenuh adalah adisi pereaksi kepada ikatan phi. alam
suatu reaksi adisi suatu alkena ,ikatan phi terputus dan pasngan elektronnya di gunakan
untuk membentuk dua ikatan sigma baru. Senyawa yang mengandung ikatan phi
biasanya berenergi lebih tinggi daripada senyawa yang mengandung hanya ikatan sigma,
sehingga suatu reaksi adisi biasanya eksoterm.
Sp) sp"
5b. ) 7ibridisasi
>:essenden,'#+)@
; Reaksi Adisi Makroniko
9ika suatu alkena tak simetris >gugus yang terikat pada kedua karbon SP ) tidak
sama@, akan terdapat kemungkinan diperoleh dua produk yang berlainan. alam suatu
adisi elektrofilik yang dapat menghasilkan dua produk,niasanya satu produk lebih
melimpah dari pada produk yang lain. alam '+#, seorang ahli kimia
Russia,Bladimir Markoniko,merumuskan aturan empiris berikut= dalam adisi HX
kepada alkena tak simetris,H + dari HX menuju ke karbon berikatan rangkap yang
telah lebih banyak memiliki hydrogen.Menurut aturan Markoniko ,reaksi antara
708 dan propena akan menghasilkan )-kloropropana>dan bukan isomer '-kloro@.
>:essenden, '#+)@
8angkah )
>deprotonasi@
Mekanisme Reaksi /'
Mekanisme reaksi /' merupakan alternatie dari mekanisme reaksi S3'.
<arbokation dapat memberikan sebuah proton kepada suatu basa dalam reaksi
eliminasi . Mekanisme reaksi /' terdiri dari dua tahap.
ahap '
Reaksi
/' berjalan lambat
ahap )
; Reaksi /)
/) merupakan reaksi
eliminasi bimolekuler. Reaksi /)c hanya terdiri dari satu langkah mekanisme dimana
ikatan karbon-hidrogen dan karbon-halogen terputus membentuk ikatan rangkap 0C0.
Reaksi /) dilangsungkan oleh alkil halide primer dan sekunder. Reaksi ini hampir
sama dengan reaksi S3). Reaksi /) secara khusus menggunakan basa kuat untuk
menarik hidrogen asam dengan kuat.
Mekanisme Reaksi /)
Reaksi /) menggunakan
basa kuat seperti E 17, -1R dan juga membutuhkan kalor. engan memanaskan alkil
halide dalam <17, 07 "07)13a
><eenan, '#+@
44.& Rekristalisasi
Rekristalisasi merupakan suatu metode yang ampuh dalam pemurnian !at padat
didasarkan pada perbedaan antara kelarutan !at yang diinginkan dengan dan
kotorannnya. alam rekristalisasi suatu larutan mulai mengendap bila larutan tersebut
mencapai titik jenuh terhdap senyawa tersebut . alam pelarutan, pelarut menyerang !at
padat dan mensolasinya dalam tingkat partikel indiidual. alam pengendapan terjadi
kebalikannya. Sebagai akibat proses rekristalisasi untuk pemurnian produk hasil reaksi
harus dilakukan secara hati-hati. >1Htoby,)??'@
44. Refluks
Refluks adalah pemanasan suhu tinggi tanpa ada !at yang dilepaskan. Prinsip
kerja = Pada rangkaian refluks ini terjadi empat proses, yaitu proses heating,
eaporating, kondensasi dan cooling. 7eating terjadi pada saat feed dipanaskan di labu
didih, eaporating > penguapan @ terjadi ketika feed mencapai titik didih dan berubah
fase menjadi uap yang kemudian uap tersebut masuk ke kondensor dalam. 0ooling
terjadi di dalam ember, di dalam ember dimasukkan batu es dan air . Proses yang
terakhir adalah kondensasi > Pengembunan @, proses ini terjadi di kondensor, jadi terjadi
perbedaan suhu antara kondensor dalam yang berisi uap panas dengan kondensor luar
yang berisikan air dingin, hal ini menyebabkan penurunan suhu dan perubahan fase
dari steam tersebut untuk menjadi liGuid kembali. >IilcoH,'##&@
Sifat <imia = memiliki p7 asam, larut dalam air dan dietil eter, akan terdispersi pada
air dan dietil eter, bersifat korosif, dapat menyebabkan iritasi kulit dan kerusakan
besar internal jika terhirup atau tertelan.
>Science 8ab,)?'"@
44.+." MSS Anhidrid Maleat
Sifat :isik = kristal putih tak berbau, berat molekul #+,? gFmol, ensitas
".*, titik leleh 52.8°C (127°F), titik didih 202°C (395.6°F).
Struktur =
Sifat <imia = memiliki p7 $ >netral@, reaktif terhadap agen pereduksi dan asam,
sedikit larut dalam methanol, larut dalam air panas, air dingin, alcohol, eter .
>Science 8ab, )?'"@
44.+.* MSS Asam Maleat
Sifat :isik = padatan >bubuk@ putih,baunya khas, massa molar '',?+ gFmol,
densitas * gFcmJ, titik lebur 138.5°C (281.3°F) , titik didih 135°C (275°F).
Struktur =
Sifat <imia = larut dalam air dan aseton, sedikit larut dalam dietil eter tidak larut
pada ben!ene dan kloroform, stabilitas produknya stabil.
>Science 8ab, )?'"@
44.+.& MSS Asam :umarat
Sifat :isik = padatan putih, massa molar '',?$ gFmol, ensitas ',"& gFcmJ, titik
lebur )+$ K0, kelarutan dalam air ?," gF'?? m8, keasaman >p<a@ pka' C ",?",
pka) C *,**
Struktur =
Sifat <imia = isomer trans dari asam butenadioat, stabil, tidak larut dalam air.
>Science 8ab, )?'"@
; M/1/ P/R012AA3
444.' Alat dan bahan
444.'.' Alat
; /rlenmeyer . Pipet
; Alat refluks $. 5elas bekker
; Penyaring +. 5elas ukur
; Penangas air #. 0orong bucher
; 8abu alas bulat
444.'.) 2ahan
; Anhidrad maleat
; Asam fumarat
; 70l pekat
; AGuadest
; <ertas saring
; Asam maleat
Hasil
Hasil
; AA P/35AMAA3
3o Perlakuan 7asil
' '? ml AGuadest D $.& g Anhidrid
maleat dipanaskan dan diaduk 8arutan jernih
) Pendinginan dengan air kran erbentuk <ristal Maleat
" Penyaringan :iltrat dan residu terpisah
* <ristal asam maleat dikeringkan <ristal <ering
pada lemari penyimpanan
& :iltrat ditambah 70l pekat $.& ml 8arutan 9ernih
lalu di refluks selama '? menit
Pendinginan larutan pada suhu erbentuk <ristal
$ kamar idapat kristal berwarna putih
+ Penyaringan
# Penimbangan <ristal ).)+ gram % "."'gram
a. asam maleat 4 % 44 ),#+ gram % ",+& gram
b. asam fumarat 4 % 44
'? Penentuan titik leleh '*" E '*# ?0 % '** E '*+ ?0
a. asam maleat 4 % 44 )?& E )'? ?0 % )?& E )'& ? 0
b. asam fumarat 4 % 44
'' Perhitungan rendemen )*,#" ( % "+, (
a. Asam Maleat "#,$" ( % &',"" (
b. Asam :umarat
; 74P1/S4S
Percobaan pengubahan asam maleat menjadi asam fumarat ini bertujuan untuk
memahami prinsip dasar isomer ruang khususnya isomer geometri serta memahami
perbedaan sifat fisik antara senyawa yang berisomer cis dan trans. alam hal ini
senyawa yang berisomer cis dan trans adalah asam maleat dan asam fumarat. Prinsip
dari percobaan ini adalah reaksi adisi-eliminsi, yaitu memutuskan ikatan phi dengan
reaksi adisi dan kemudian membentuk kembali dengan menggunakan reaksi
eliminasi. Metode yang digunakan yaitu metode refluks dan metode kristalisasi. 7asil
yang akan diperoleh kristal asam maleat dan asam fumarat berwarna putih. iduga
asam fumarat lebih stabil karena asam fumarat senyawa berisomer trans, sedangkan
asam maleat tidak stabil karena senyawa berisomer cis.
; P/M2A7ASA3
Meka
(Fessenden, 1!
5ugus yang terikat pada kedua atom karbon tersebut mengalami rotasi karena
ikatan sigma pada 0-0 lebih memudahkan rotasi daripada ikatan phi. Rintangan sterik
bentuk isomer cis pada gugus karboksilat lebih besar sehingga dua ugus kaboksilat
saling berdesakan, maka rotasi menjadi bentuk trans yang cenderung lebih stabil.
Atom dan gugus yang terikat oleh ikatan sigma dapat berotasi, sedangkan pada ikatan
rangkap tidak dapat berotasi dengan ikatan rangkap itu sebagai sumbu, tanpa
memutuskan ikatan phi.
Penambahan 70l pekat dalam air akan mengahsilkan ca mpuran produk,karena
air dapat pula mengadisi ikatan rangkap.
Pembentukan kembali ikatan phi > ikatan rangkap @ melalui reaksi eliminasi.
Reaksi eliminasi adalah reaksi pengurangan suatu ikatan dengan penambahan ikatan
baru yaitu ikatan phi.
Mekanisme eliminasi yang terjadi=
>:essenden,'###@
; P/366P
B44.' </S4MP68A3
; Asam maleat dan asam fumarat merupakan isomer geometric is-trans. Asam maleat
berisomer cis, sedangkan asam fumarat berisomer trans.
; Prinsip dasar pengubahan asam maleat menjadi asam fumarat adalah berdasarkan
reaksi adisi-eliminasi
; itik leleh asam maleat lebih rendah dari pada asam fumarat. itik leleh asam maleat
adalah '*" E '*+ ?0 sedangkan titik leleh asam fumarat )?& E )'& ?0
; Asam maleat yang di dapatkan sebesar ',+$ gram dan ),# gram,dan di dapatkan
rendemen sebesar)*,#" ( dan "+, (
; Asam fumarat yang di dapatkan sebesar ),#+ gram dan ",+& gram, dan di dapatkan
rendemen sebesar "#,$" ( dan &',"" (
B44.) SARA3
; 7ati-hati dalam menggunakan bahan- bahan kimia yang di gunakan dalam percobaan
ini terutama 708 ') 3
8/M2AR P/35/SA7A3
PRA<4<A3,
)*?"?''"')??"& )*?"?''"')??"
)*?"?''"')??"$ )*?"?''"')??"+
)*?"?''"')??"# )*?"?''"')??*?
)*?"?''"')??*' )*?"?''"')??*)
AS4S/3,
)*?"?''''"??$
A:AR P6SA<A
:achry, Rasyidi, 9uliyadi umanggor, 3i Putu /ndah Nuni 8, )??+, Pengaruh Waktu
Kristalisasi engan Proses Pendinginan Terhadap Pertumbuhan Kristal !monium "ul#at
ari $arutannya, 9urnal eknik <imia, 3o .), Bol. '&.
:essenden,'#+),<imia 1rganik,jilid ' edisi ketiga,/rlangga, 9akarta.
Material Safety ata Sheet, MSS, Science 8ab.com, 0hemicals % 8aboratory /Guipment,
8ast 6pdated= ?&F)'F)?'" ')=?? PM
Setyopratomo, dkk.,)??",Studi /Hperimental Pemurnian 5aram 3acl engan 0ara
Rekristalisasi,9urusan eknik <imia,6niersitas Surabaya,ol.44 no ).
8AMP4RA3