Anda di halaman 1dari 6

PERCOBAAN KIMIA UNSUR

A. Tujuan Mempelajari beberapa sifat unsur dan mengenal unsur berdasarkan sifatnya.

B. Pendahuluan Spesi kimia yang ditemukan di alam banyak dalam keadaan senyawa. Jarang sekali spesi kimia yang ditemukan dalam bentuk unsurnya. Masing-masing unsur kimia biasanya mempunyai karakteristik yang khas yang membedakannya dengan unsur yang lain. Sifat-sifat itulah yang menjadi bahan acuan untuk mengidentifikasi suatu unsur, baik di alam maupun dalam suatu senyawa. Sifat-sifat itulah yang biasanya dijadikan landasan dalam analisa kimia kualitatif. Sifat-sifat yang dijadikan bahan untuk menentukan suatu unsur bisa berupa sifat fisika maupun sifat kimianya. Sifat fisiknya bisa meliputi warna nyala, kelarutan, warna larutan dan sebagainya. Sedangkan sifat kimianya bisa berupa reaksi spesifiknya dengan suatu pereaksi.

C. Bahan dan Alat Bahan HCl pekat, HCl encer, kawat nikrom, kristal NaCl, KCl, CaCl2, MgCl2, Ba(OH)2, SrCl2, CuSO4, indikator pp, logam Na, pita Mg, lakmus merah, indikator btb, logam Al, belerang, NaBr, NaI, potongan bunga, lilin, Na2CO3, air. Alat Gelas arloji, bunsen, gelas kimia, cawan porselin, amplas, penjepit kayu, pipet tetes, tabung reaksi, erlenmeyer.

D. Prosedur Kerja dan Pengamatan 1. Uji Nyala Logam a. Tuangkan masing-masing sedikit HCl pekat dan HCl encer pada dua gelas arloji. Kemudian celupkan kawat nikrom ke dalam larutan HCl pekat dan bakar dengan bunsen. Lakukan berulang-ulang hingga kawat nikrom bersih dan diperoleh warna nyala api tetap. b. Letakkan padatan NaCl pada gelas arloji yang lain. Celupkan kawat nikrom yang sudah bersih tadi kedalam HCl encer dan tempelkan ujungnya pada padatan NaCl.
1

c. Bakar kawat nikrom tersebut pada nyala api bunsen. Amati dan catat warna nyala yang dihasilkan NaCl. d. Ulangi prosedur diatas menggunakan padatan kristal lainnya yaitu KCl, CaCl2, MgCl2, Ba(OH)2, SrCl2 dan CuSO4. Namun ingat untuk selalu membersihkan kawat nikrom terlebih dahulu (prosedur a) sebelum digunakan untuk uji padatan kristal yang berbeda.

Lembar Pengamatan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Senyawa Logam NaCl KCl CaCl2 MgCl2 Ba(OH)2 SrCl2 CuSO4 Unsur Logam Na K Mg Sr Ba Sr Cu Warna Nyala

2. Reaksi Logam Na dengan air a. Masukkan air sebanyak 50 mL kedalam gelas kimia, lalu tambahkan 3 tetes indikator pp. b. Ambil potongan logam natrium menggunakan kertas saring dan masukkan kedalam gelas kimia (a). Tutup gelas kimia dengan gelas arloji. c. Amati dan catat apa yang terjadi. d. Nyalakan api lalu buka gelas arloji yang menutup gelas kimia tadi dan segera masukkan api kedalam gelas kimia. Perubahan yang terjadi diamati. Lembar Pengamatan Hal yang diamati Penampilan Na sesudah dipotong Warna air + pp Warna air setelah dimasukkan Na Pengamatan lain Pengamatan

3. Pembakaran Magnesium di Udara a. Sepotong pita magnesium diamplas sampai mengkilat. Jepit salah satu ujung pita dan bakarlah ujung lainnya. b. Masukkan hasil pembakaran kedalam cawan porselen. c. Tambahkan beberapa tetes air kedalam hasil pembakaran dan masukkan lakmus merah kedalam cawan porselen tersebut. Uji gas yang dihasilkan dari reaksi tersebut dengan cara meletakkan kertas lakmus merah basah diatasnya (jangan sampai kertas lakmus tersebut menyentuh zat yang ada dalam cawan porselen). d. Amati dan catat apa yang terjadi.

Lembar Pengamatan Kegiatan Pita Mg dibakar Lakmus merah basah dipasang diatas hasil pembakaran yang ditetesi air Lakmus merah dimasukkan kedalam hasil pembakaran yang ditetesi air Pengamatan

4. Menyelidiki Beberapa Sifat Unsur-unsur Periode Ketiga Reaksi dengan Air a. Masukkan sepotong kecil magnesium kedalam air yang ada dalam tabung reaksi. Jika tak terjadi apapun, teteskan indikator btb sebanyak dua tetes. b. Setelah itu, bakarlah tabung reaksi dan amati yang terjadi. c. Ulangi langkah-langkah tersebut untuk logam aluminium dan belerang. Reaksi Pembakaran Belerang dan Air a. Bakarlah sedikit belerang lalu masukkan kedalam gelas arloji. Setelah itu tetesi dengan sedikit air kemudian beri indikator btb. b. Amati dan catat perubahan yang terjadi.

Lembar Pengamatan Sifat Fisik Sifat Penampilan Kekerasan Mg Al S

Sifat Kimia Reaksi dengan Air Percobaan Magnesium + air Aluminium + air Belerang + air Warna Larutan

Reaksi dengan Air yang kemudian dibakar Percobaan Hasil pembakaran Mg + air Hasil pembakaran S + air Hasil pembakaran Al + air Warna Larutan + btb Sifat Larutan

Reaksi Pembakaran Belerang dan Air Keadaan Sebelum diberi air + btb Setelah diberi air + btb Pengamatan

5. Reaksi Asam Klorida dengan Magnesium a. Amplas sepotong pita magnesium sampai mengkilat. b. Masukkan larutan HCl sebanyak 5 mL kedalam tabung reaksi. c. Masukkan pita magnesium kedalam tabung lalu segera tutup dengan ibu jari. d. Setelah terjadi tekanan yang cukup tinggi di ibu jari, dengan bantuan praktikan lainnya lalu hidupkan korek api.

e. Setelah itu, bersama-sama ketika ibu jari dibuka segera dekatkan api pada ujung tabung reaksi. f. Amati dan catat apa yang terjadi. Lembar Pengamatan Percobaan Hasil reaksi magnesium dan HCl Setelah direaksikan dengan api Pengamatan

6. Uji Gas Halogen a. Masukkan sekitar satu sendok serbuk kaporit kedalam erlenmeyer 100 mL. b. Masukkan masing-masing larutan NaBr dan NaI sebanyak 5 mL kedalam dua tabung reaksi. c. Masukkan potongan bunga berwarna kedalam tabung yang lain. d. Rangkaikan alat sesuai petunjuk pemimpin praktikum (Gambar 1). e. Buka tutup erlenmeyer yang berisi kaporit dan tuangkan 10 mL HCl lalu segera tutup kembali. f. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada tabung yang berisi potongan bunga. NaBr, NaI, dan

Kaporit

Tabung NaBr

Tabung NaI

Tabung Potongan Bunga

Gambar 1. Rangkaian Percobaan Uji Gas Halogen

Lembar Pengamatan Erlenmeyer Kaporit Sebelum dituangkan HCl Setelah dituangkan HCl Tabung NaBr Tabung NaI Tabung Potongan bunga

7. Karakteristik Gas Karbondioksida Reaksi Pembakaran a. Letakkan lilin (dengan panjang sekitar 2 cm) diatas gelas arloji dan nyalakan. b. Tutup lilin tersebut dengan hati-hati menggunakan gelas kimia 100 mL. c. Amati dan catat apa yang terjadi. Sifat Gas CO2 a. Gunakan lilin pada percobaan Reaksi Pembakaran diatas untuk percobaan Sifat Gas CO2. b. Letakkan lilin tersebut dalam gelas kimia 100 mL. c. Taburkan Na2CO3 disekeliling lilin tersebut. Lalu nyalakan lilin. d. Tambahkan larutan asam cuka pada Na2CO3. Amati dan catat fenomena yang terjadi, dan bandingkan dengan hasil percobaan Reaksi Pembakaran diatas. E. Soal Soal Pre-Test 1. Apa yang menyebabkan timbulnya warna spesifik pada logam khususnya logam alkali tanah? 2. Bagaimana hubungan fenomena diatas dengan teori atom Bohr? 3. Jelaskan keteraturan perubahan sifat unsur-unsur periode ketiga! 4. Tuliskan persamaan reaksi pembakaran Mg di udara! 5. Ramalkan apakah yang akan terjadi jika kalium dilarutkan dalam air! 6. Mengapa natrium harus disimpan dalam minyak tanah atau parafin? Post Test 1. Apa yang dapat disimpulkan dari perubahan warna air sebelum dan sesudah logam natrium dimasukkan kedalamnya? Zat apa yang terbentuk dari reaksi tersebut? 2. 3. Apakah reaksi natrium dan air tersebut termasuk reaksi eksoterm ataukah endoterm? Jelaskan produk reaksi yang terbentuk antara magnesium dan asam klorida sehingga bisa menyebabkan cepat padamnya korek api!
6

Anda mungkin juga menyukai