Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN RESMI

KIMIA DASAR
“IDENTIFIKASI ANION”

Dosen Pengampu:
Dr. apt.Yunahara Farida, M.Si.
apt. Anarisa Budiati M.Farm

Disusun Oleh :
Nama : Fadhilla Yuniar
NPM : 2020210166
Kelas : B

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2020
I. JUDUL PERCOBAAN
Identifikasi Anion

II. TUJUAN PERCOBAAN


Melakukan identifikasi beberapa anion dengan uji spesifik atau analisis
kualitatif.

III. PRINSIP PERCOBAAN


Prinsip percoban ini pengidentifikasian beberapa anion berdasarkan uji
spesifik dan analisis kualitatif pada larutan – larutan tertentu

IV. TEORI SINGKAT


Anion adalah ion yang bermuatan negatif yang menangkap atau
menerima satu elektron atau lebih. Analisa kualitatif menggunakan dua
macam uji, reaksi kering dan reaksibasah. Reaksi kering dapat
diterapkan untuk zat-zat padat dan reaksi basah untuk zat dalam
larutan. Reaksi kering ialah sejumlah uji yang berguna dapat dilakukan
dalamkeadaan kering, yakni tanpa melarutkan contoh. Petunjuk untuk
operasi semacamialah pemanasan, uji pipa tiup, uji nyala, uji
spektroskopi dan uji manik. Reaksi basah ialah uji yang dibuat dengan
zat-zat dalam larutan. Suatu reaksi diketahui berlangsung dengan
terbentuknya endapan, dengan pembebasan gas dan dengan perubahan
warna.Mayoritas reaksi analisis kualitatif dilakukan dengan cara basah.
Cara identifikasi anion tidak begitu sistematik seperti pada
identifikasi kation. Salah satu cara penggolongan anion adalah
pemisahan anion berdasarkan kelarutan garam-garam perak, garam-
garam kalsium, barium dan seng. Selain itu ada cara penggolongan
anion menurut Bunsen, Gilreath dan Vogel.
Bunsen menggolongkan anion dari sifat kelarutan garam perak dan
garam bariumnya, warna, kalarutan garam alkali dan kemudahan
menguapnya. Gilreath menggolongkan anion berdasarkan pada
kelarutan garam-garam Ca, Ba, Cd dan garam peraknya. Sedangkan
Vogel menggolongkan anion berdasarkan pada proses yang digunakan
dalam identifikasi anion yang menguap bila diolah dengan asam dan
identifikasi anion berdasarkan reaksinya dalam larutan. Identifikasi
anion yang menguap bila diolah dengan asam dibagi dua lagi yaitu
anion membentuk gas bila diolah dengan HCl encer atau H2SO4 encer,
dan anion yang membentuk gas atau uap bila diolah dengan H2SO4
pekat. Demikian pula identifikasi anion berdasarkan reaksi dalam
larutan dibagi dua yaitu anion yang diidentifikasi dengan reaksi
pengendapan dan dengan reaksi redoks.
Reaksi pengendapan umumnya terjadi saat proses pemisahan yang
kemudian dilanjutkan dengan uji identifikasi, namun tidak ada jenis
anion tertentu yang termasuk dalam kelompok reaksi pengendapan
karena hal tersebut sesuai dengan uji lanjutannya.Pembentukan
endapan karena adanya senyawa baru setelah bereaksi.Banyak sekali
reaksi yang di gunakan dalam analisis anorganik kualitatif melibatkan
pembentukan endapan. Endapan adalah zat yang memisahkan dari
suatu fase padat keluar dari larutan endapan, mungkin berupa Kristal
(kristalin) atau koloid dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan
penyaringan. Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh
dengan zat yang bersangkutan ke larutan (S) satu endapan,menurut
defenisi adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya.
Kelarutan tergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan,
konsentrasi bahan-bahan laindalam larutan itu dan pada komposisi
pelarutnya.

V. ALAT DAN BAHAN


 Alat
1. Tabung reaksi 5. Spiritus
2. Rak tabung 6. Mortal
3. Pipet tetes 7. Batang pengaduk
4. Penjepit tabung 8. Gelas Kimia

 Bahan
1. Larutan NH4Cl 19. Larutan FeSO4
2. Larutan AgNO3 jenuh
3. Larutan 20. Larutan Na2CO3
Pb(CH3COO)2 21. Larutan HCl
4. Larutan KBr 22. Larutan Pb(NO3)2
5. Larutan HNO3 23. Larutan Na2HPO4
pekat 24. Larutan BaCl2
6. Larutan KI 25. Larutan K2CrO4
7. Larutan Na2S2O3 26. Larutan H2O2
8. Larutan CuSO4 27. Amil alkohol
9. Larutan NaC2H3O2 28. Larutan
10. Larutan KHSO4 NaSO4/MgSO4
11. Larutan HC2H3O2 29. Larutan CaCl2
12. Etanol
13. Larutan H2SO4
pekat
14. Larutan FeCl3
15. Larutan
(H3BO3)/Boraks
16. Metanol
17. Larutan
NaNO3/KNO3
18. Aquadest
VI. CARA KERJA
1. Klorida (Cl-)
- Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
- Dimasukkan larutan NH4Cl sebanyak 1 ml ke dalam tabung ke 1
- Ditambahkan 2-3 tetes larutan AgNO3
- Dimasukkan larutan NH4Cl sebanyak 1 ml ke dalam tabung ke 2
- Ditambahkan 2-3 tetes larutan HgNO3
- Dimasukkan larutan NH4Cl sebanyak 1 ml ke dalam tabung ke 3
- Ditambahkan 2-3 tetes larutan Pb(CH3COO)2

2. Bromida (Br-)
- Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Dimasukkan larutan KBr sebanyak 1 ml,ditambahkan 2-3 tetes
Pb(CHCOO)2,dan diamati perubahan yang terjadi
- Dimasukkan 0,1 g KBr padat,ditambahkan 2-3 tetes HNO3-,dan
diamati perubahannya.
- Dimasukkan larutan Kbr sebanyak 1 ml,ditambahkan 2-3 tetes
AgNO3,dan diamati perubahannya.

3. Iodida (I-)
- Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Dimasukkan larutan KI sebanyak 1 ml ke dalam tabung
reaksi,ditambahkan 2-3 tetes AgNO3 dan diamati perubahan yang
terjadi.
- Dimasukkan larutan KI sebanyak 1 ml,ditambahkan 2-3 tetes CuSO4
dan diamati perubahan yang terjadi.

4. Asetat (H-3C2O2-)
- Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakkan
- Dimasukkan garam asetat (NaC3H3O2)ke dalam tabung reaksi
,ditambahkan KHSO4 yang digerus,dan diamati bau yang dihasilkan
- Dimasukkan larutan HC2H3O2 sebanyak 1 ml,ditambahkan 1 ml
etanol,ditambahkan juga 2-3 tetes H2SO4 pekat,dan dipanaskan,dan
diamati perubahannya.
- Dimasukkan laeutan HC2H3O2 sebanyak 1 ml,ditambahkan 2-3 tetes
FeCl3,dan diamati perubahannya.

5. Borat (BO33-)
- Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Dimasukkan asam borat (H3BO3) atau boraks kedalam tabung
reaksi,ditambahkan 2-3 tetes H2SO4 pekat,ditambahkan methanol
sebanyak 5 ml,dibakar larutan tersebut,dan amati perubahan yang
terjadi.
6. Nitrat (NO3-)
- Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Dimasukkan larutan NaNO3/KNO3 atau HNO3 sebanyak 1 ml ke dalam
tabung reaksi,ditambahkan aquadest,ditambahkan FeSO4 jenuh,dan
ditambahkan H2SO4 pekat ,dan diamati perubahan yang terjadi.

7. Karbonat (CO32-)
- Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Dimasukkan larutan Na2CO3 sebanyak 1 ml kedalam tabung
reaksi,ditambahkan 2-3 tetes HCl encer,dan diamati perubahan yang
terjadi.
- Dimasukkan larutan Na2CO3 sebanyak 1 ml ke dalam tabung
reaksi,ditambahkan 2-3 tetes H2SO4 pekat,dan diamati perubahan yang
terjadi
- Dimasukkan larutan Na2CO3 sebanyak 1 ml ke dalam tabung
reaksi,ditambahkan 2-3 tetes Pb(NO3)2,dan diamati perubahan yang
terjadi.

8. Fosfat (PO43-)
- Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Dimasukan larutan NA2HPO4 sebanyak 1 ml ke dalam tabung
reaksi,ditambahkan 2-3 tetes AgNO3,dan diamati perubahan yang
terjadi
- Dimasukan larutan NA2HPO4 sebanyak 1 ml ke dalam tabung
reaksi,ditambahkan 2-3 tetes BaCl2,dan diamati perubahan yang
terjadi
- Dimasukkan larutan NA2HPO4 sebanyak 1 ml ke dalam tabung
reaksi,ditambahkan 2-3 tetes FeCl3,dan diamati perubahan yang terjadi

9. Kromat (CrO42-)
- Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Dimasukkan larutan K2CrO4 kedalam tabung reaksi sebanyak 1
ml,ditambahkan 2-3 tetes H2SO4 encer,ditambahkan NaOH,dan
diamati perubahan yang terjadi.
- Dimasukkan larutan K2CrO4 sebanayk 1 ml kedalam tabung
reaksi,ditambahkan 2-3 tetes BaCl2,dan diamati perubahan yang
terjadi.
- Dimasukkan larutan K2CrO4 sebanayk 1 ml kedalam tabung
reaksi,ditambahkan 2-3 tetes AgNO3,dan diamati perubahan yang
terjadi
- Dimasukkan larutan K2CrO4 sebanayk 1 ml kedalam tabung
reaksi,ditambahkan beberapa tetes HNO3 ditambahkan 2-3 tetes H2O2
dan ditambahkan amil alkohol,dan diamati perubahan yang terjadi.
10. Sulfat (SO42-)
- Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Dimasukkan larutan NaSO4/MgSO4 sebanyak 1 ml kedalam tabung
reaksi,ditambahkan 2-3 tetes BaCl2,dan diamati perubahan yang
terjadi.
- Dimasukkan larutan NaSO4/MgSO4 sebanyak 1 ml kedalam tabung
reaksi,ditambahkan 2-3 tetes CaCl2,dan diamati perubahan yang
terjadi.

VII. HASIL PENGAMATAN


1. Klorida (Cl-)

2. Bromida (Br -)
3. Iodida (I-)

4. Asetat (H3C2O2)

5. Borat (BO33-)

6. Nitrat (NO3)
7. Karbonat (CO32-)

8. Fosfat (PO43-)

9. Kromat
10. Sulfat (SO42-)

VIII. PEMBAHASAN
1. Anion Klorida (Cl-)
- Larutan NH4Cl tidak berwarna
- Pada percobaan ini,larutan NH4Cl yang ditambahkan dengan larutan
AgNO3 membentuk endapan AgCl,endapan ini tidak larut dalam
HNO3,tetapi larut dalam NH4OH
- Larutan NH4Cl yang ditambahkan dengan larutan HgNO3 membentuk
endapan putih.
- Larutan NH4Cl yang ditambahkan dengan larutan Pb(CH3COO)2
membentuk endapan putih jarum,sedangkan jika dipanaskan akan
larut.

2. Anion Bromida (Br-)


- Larutan KBr tidak berwarna
- Pada percobaan ini,larutan KBr yang ditambahkan dengan larutan
Pb(CH3COO)2 akan membentuk endapan putih kristal.
- Larutan KBr yang ditambahkan 2-3 tetes HNO3- pekat yang
dipanaskan membentuk gas cokelat Br2
- Larutan KBr yang ditambahkan dengan larutan AgNO3 membentuk
endapan agak kuning.

3. Anion Iodida (I-)


- Pada percobaan ini,larutan KI yang ditambahkan dengan larutan
AgNO3 membentuk endapan Agl,endapan ini larut dalam Na2S2O3.
- Larutan KI yang ditambahkan dengan larutan CuSO4 membentuk
endapan merah cokelat,dengan penambahan larutan Na2S2O3 terbentuk
endapan putih.

4. Anion Asetat (H-3C2O2-)


- Pada percobaan ini larutan (Na2C2H3O2) yang ditambahkan dengan
KHSO4 yang digerus akan tercium bau cuka.
- Larutan HC2H3O2 yang ditambahkan 1 ml etanol dan beberapa tetes
H2SO4 pekat yang dipanaskan,akan tercium bau ester (etil asetat)
- Larutan HC2H3O2 yang ditambahkan dengan beberapa tetes larutan
FeCl3 terbentuk larutan merah tua,dan jika dipanaskan terbentuk
endapan cokelat.

5. Anion Borat (BO33-)


- Pada percobaan ini asam borat (H3BO3) atau boraks yang ditambahkan
dengan beberapa tetes H2SO4 pekat dan metanol yang dibakar,akan
menimbulkan nyala hijau.

6. Nitrat (NO3-)
- Pada percobaan ini larutan NaNO3/KNO3 atau HNO3 yang
ditambahkan dengan aquadest,larutan FeSO4 jenuh,dan H2SO4 pekat
membentuk cincin cokelat.

7. Karbonat (CO32-)
- Pada percobaan ini,larutan Na2CO3 yang ditambahkan dengan
beberapa tetes larutan HCl encer membentuk gelembung gas CO2.
- Larutan Na2CO3 yang ditambahkan dengan beberapa tetes larutan
H2SO4 pekat,membentuk gas CO2,jika batang pengaduk dibasahi
dengan larutan Ba(OH)2 dan didekatkan pada gas tersebut,terbentuk
endpan putih.
- Larutan Na2CO3 yang ditambahkan dengan beberapa tetes Pb(NO3)2
terbentuk endapan putih,dan larut dalam CH3COOH

8. Fosfat (PO43-)
- Pada percobaan ini,larutan Na2HPO4 yang ditambahkan dengan
beberapa tetes larutan AgNO3 terbentuk endapan kuning.
- Larutan Nas2HPO4 yang ditambahkan dengan beberapa tetes BaCl2
membentuk endapan putih.
- Larutan Na2HPO yang ditambahkan dengan beberapa tetes larutan
FeCl3 membentuk endapan putih kekuningan.

9. Kromat (CrO42-)
- Pada percobaan ini larutan K2CrO4 yang ditambahkan dengan H2SO4
encer,membentuk Cr2O72- (Jingga) jika ditambahkan NaOH terbentuk
CrO42- (kuning)
- Larutan K2CrO4 yang ditambahkan dengan BaCl2,membentuk endapan
putih.
- Larutan K2CrO4 yang ditambahkan dengan beberapa tetes larutan
AgNO3 membentuk endapan merah kecokelatan
- Larutan K2CrO4 yang ditambahkan dengan beberapa tetes larutan
HNO3,larutan H2O2 dan amil alkohol membentuk lapisan biru pada
amil alkohol.

10. Sulfat (SO42-)


- Pada percobaan ini larutan Na2SO4/MgSO4 yang ditambahkan beberapa
tetes BaCl2 membentuk endapan putih.
- Larutan Na2SO4/MgSO4 yangditambahkan beberapa tetes larutan CaCl2
membentuk endapan putih.

IX. KESIMPULAN
 Analisis Kualitatif adalah analisis yang dilakukan untuk
mengetahui unsur apa yang terdapat pada suatu sample.
 Anion dalam larutan dapat diidentifikasi dengan menggunakan
metode kualitatif. Namun, tidak semua anion bernilai positif
hasilnya karena ketidaksediaan bahan atau sampel.
 Hasil yang spesifik berupa bentuk endapan, hasil pada
perubahan warna dalam larutan, menghasilakan gas, dan warna
nyala api, dan terbentuknya struktur cincin pada larutan
 Berbagai pereaksi menghasilkan hasil yang spesifik dalam
mengidentifikasi Anion
 Pemisahan anion ke dalam golongan pertama bergantung pada
kelarutan garam pelarutnya
X. DAFTAR PUSTAKA
Anwar, M. 1981. Kimia Dasar II. Bogor: Kimia IPB Press.

Sarjono, K. 1988.Analisis Farmasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah


Mada

Svehla, G. 1985. Vogel: Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif


Makro dan Semimikro Bagian I Edisi V. Jakarta: PT. Kalma Media
Pustaka.

Underwood, A. 1993. Analisis Kimia Kualitatis Edisi IV. Jakarta:


Erlangga.

Rifai, H. 1994. Kimia Dasar. Jakarta: Gramedia.


Cirebon,01 januari 2021

(Fadhilla Yuniar)

XI. LAMPIRAN

 Anion asetat dengan FeCl3

 Anion bromida

 Anion fosfat
 Anion Iodida

 Anion Karbonat dengan H2SO4 pekat

 Anion Klorida
 Anion Kromat

 Anion Nitrat
 Anion Sulfat

 Anion Pb karbonat

 Anion Borat
 Anion KBr dengan HNO3

Anda mungkin juga menyukai