Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PRAKARYA

NAUFAL JUANDHIKA PUTRA RIYADI

X MIPA 2

TAHUN AJARAN 2020/21


Tugas 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

1. PD memikirkan ragam material atau bahan baku yang ada di daerah sekitarnya.
2. PD mencari informasi di buku, internet, tentang teknik produksi yang dapat
digunakan untuk setiap material tersebut.
3. PD juga mendiskusikan teknik produksi yang ada di daerahnya untuk
memproduksi ragam material tersebut.
4. PD menuliskan sebanyak – banyak tentang ragam bahan baku / material dan
teknik produksi yang ada di daerahnya dan penampakan hasil produksinya
menggunakan tabel dibawah ini.

Identifikasi ragam Material dan teknik produksi di Lingkungan sekitar


anda!

No. Bahan Baku/ Ragam Teknik Contoh/ Bentuk


Material
1. Daun Kelapa - Menganyam - Tikar/Karpet
- Pengeringan - Ketupat
- Pengayaan dan Pemotongan - Kipas tradisional
- Topi
2. Kulit Kerang - Meronce - Gantungan kunci
(suvenir)
- Pengeleman
- Vas bunga
- Pengeringan
- Lampu hias

3. Kain Perca - Menjahit - Karpet hias


(patchwork,applique,quilting)
- Tas kemasan (Tot
- Pemotongan Bag)
- Melipat dan penempelan - Slipper bayi
4. Mahoni - Pengasahan - Asbak

- Pengamplasan - Perabotan rumah


(meubel)
- Pengukiran
- Tempat Tissue

- Cobek

5. Tebu - Pengamplasan - Lampion

- Perekatan - Bingkai Foto

- Pemotongan dan Penempelan - Hiasan dinding


(seperti lukisan)

Dari hasil keputusan dan pertimbangan bersama terhadap Tugas 1 serta ragam material dan
teknik produksinya yang terdapat di daerah setempat,PD menyusun perencanaan usaha kerajinan
dengan inspirasi objek budaya lokal/artefak meliputi ide dan peluang usaha,sumber
daya,administrasi dan pemasarannya dengan mengisi 6M sebagai berikut:
1. Ide kerajinan: Slipper bayi (sendal khusus untuk batita maupun balita) yang terbuat dari
rajutan kain tenun khusus suku Lamlohot dengan tekstur yang lembut aman untuk pemakaian
pada batita maupun balita (Kain Tenun)

Contoh gambar slipper bati dengan rajutan kain perca/flannel


2. Man: Naufal Juandhika Putra Riyadi
3. Material:
✓ Kain Tenun suku Lamlohot
✓ Perekat benang
✓ Kain perca
✓ Kain Fleece
✓ Pernak pernik
✓ Kancing hias
4. Machine:
✓ Jarum rajut
✓ Mesin jahit
5. Money: Naufal Juandhika Putra Riyadi
6. Method:
1) Proses Pembahanan:

Teknik yang digunakan:


o Siapkan kain tenun tradisional,kain perca,serta kain fleece
o Gambarlah pola bagian upper line,sol,dan velcro kanan-kiri,serta pengait slipper
pada kain perca
o Potong kain tenun menjadi beberapa bagian sesuai dengan jumlah bagian pola
kain perca
Metode dan alat K3:-
2) Proses Pembentukkan:
Teknik yang digunakan:
o Gunting kain perca yang telah diberi pola upper line,sol, velcro kanan-kiri,dan
pengait
o Gambar pola peletakkan kain tenun pada masing-masing pola
o Gunting kain fleece (pelapis) guna keamanan dalam pemakaian
o Tempelkan kain fleece pada ke-3 pola kain perca (kecuali pengait)
o Tempelkan pengait pada bagian upper line
Metode dan alat K3:-
3) Proses Perakitan:
Teknik yang digunakan:
o Jahitlah ke-3 pola kain perca yang sudah dikaitkan (dapat dilakukan dengan
jahitan tangan maupun mesin jahit)
o Rapatkan vecro kanan-kiri dengan bagian upper line serta sol sepatu sehingga
terbentuk kerangka slipper
o Tempelkan kain tenun tradisional mengikuti pola yang telah digambar

Metode dan alat K3:-


4) Proses Finishing:
Teknik yang digunakan:
o Rajutlah lining kain tenun yang telah ditempel
o Rapikan dengan menggunting sisa kain yang keluar dari lining/pola
o Tempelkan sisa kain tenun pada bagian pengait slipper
o Tempelkan beberapa pernak pernik serta kancing hias pada bagian upper line dan
kanan kiri slipper
o Slipper siap digunakan
Metode dan alat K3:-

7. Market:
A) Secara langsung
Untuk target pemasaran secara langsung,saya berencana akan menjual produk saya pada orang
terdekat terlebih dahulu.
Saya juga akan menjual produk saya pada sebuah pameran seni budaya yang biasa digelar pada
waktu tertentu di tempat umum seperti mall maupun Kantor Pemerintahan.
Apabila belum dapat memenuhi target pemasaran,saya akan menjual produk ini dengan tempo
waktu yang lebih lama,seperti membuat stand dengan menyewa tempat di sebuah trade center
guna menarik perhatian khalayak lebih banyak (terutama para Orang Tua yang membeli sesuatu
kepada sang buah hati).
Penjualan diawali dengan promo menarik seperti membeli satu gratis satu,atau bahkan membuat
para pengunjung yang tertarik dapat mencoba secara langsung pembuatan produk yang
ditawarkan,apabila hal ini dapat terlaksana,niscaya perhatian pengunjung yang datang silih
berganti akan meningkat.
B) Secara Tidak Langsung
Untuk target pemasaran secara tidak langsung,saya akan menawarkan produk ini di berbagai
platform yang ramai akan penggunanya,seperti Instagram,Twitter,Tumblr,Youtube,dan
Tiktok,maupun website/halaman penjualan tersendiri pada platform
Google,TokoPedia,Lazada,Shopee,dan Buka Lapak.
Untuk Instagram,Twitter,dan Tumblr,saya akan memulai dengan membuat akun official
tersendiri dan memposting berbagai promo pada akun tersebut untuk menawarkan produk yang
saya hasilkan.Selanjutnya,apabila telah selesai menyajikan produk di akun official maupun
website tersendiri,saya mulai growing dengan cara Self Paid Promote yaitu menawarkan produk
ke sebuah postingan influencer ternama yang memberi izin untuk melakukan promosi pada
kolom komentarnya.
Setelah growing berjalan lancar serta memiliki penghasilan yang dapat dikatakan cukup,saya
mulai memasarkan produk ini kepada para Influencer untuk di-endorse.Selain melalui
endorse,saya juga akan membuat Ads (iklan) tersendiri untuk menawarkan produk ini dengan
bentuk sebagai berikut :

Saya juga akan membuat berbagai video tutorial membuat produk ini pada kanal Youtube saya
guna mempromosikannya.Selain itu saya akan mendaftarkan diri untuk menawarkan Ads pada
kanal Youtube lain sebagai Adsense,dengan kesepakatan tersebut,diharapkan produk yang saya
tawarkan memenuhi target pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai