Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NADIRA INTANIA PUTRI

KELAS : X IPA 1

CARA PEMBUATAN KAIN JUMPUTAN

1. Kain Jumputan

Menurut Handoyo (2008:19) nama jumputan berasal dari


kata “jumput”, kata ini mempunyai makna berhubungan
dengan cara pembuatan kain yang dicomot (ditarik) atau
dijumput (dalam Bahasa Jawa). Kata jumputan berasal dari
bahasa Jawa. Menjumput berarti memungut atau mengambil
dengan semua ujung jari tangan.

Sesuai dengan namanya, jumputan dibuat dengan cara


menjumput kain yang diisi biji-bijian sesuai dengan motif
yang dikehendaki, dilanjutkan mengikat, dan terakhir
melakukan pencelupan ke dalam pewarna (Rini Ningsih,
2001:1).

2. Macam-macam Jumputan

Beberapa macam motif batik ikat jumput yaitu :

- Ikat mawar
- Ikat garis

- Ikatan donat atau mawar ganda

- Ikatan spiral
3. Alat dan Bahan

Alat :
- Wadah.
- Sendok.
- Gunting.

Bahan :

- Kain berjenis mori prima, blaco, atau primissima.


- Pewarna dan penguatnya dalam satu kemasan, bisa
menggunakan garam atau wantex.
- 2 liter air untuk satu kemasaan pewarna.
- 2 sendok makan garam.
- Cuka secukupnya.
4. Cara Pembuatan

- Putar/gulung kain bagian bawah ke depan secara rapi.


- Bila sudah setengah yang digulung, maka lakukan pula
pada bagian atasnya.
- Gulung terus sampai keduanya bertemu satu sama lain.
Jangan lupa untuk merapikannya.
- Bila sudah rapi, ikat kain dengan karet dengan berjarak
agak jauhan.
- Lalu kasih pewarna yang telah dikasih garam/wantex
sesuai selera, pada setiap ruang kain yang di batasi
oleh karet. Sebaiknya menggunakan sarung tangan.
- Keringkan sampai kainnya tak lagi basah.
- Setelah kering, angkat lalu potong karet-karetnya.
- Buka kainnya, dan lihatlah hasil karyamu.
5. Hasil Pembuatan

Anda mungkin juga menyukai