“ TIE DYE”
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas Seni Budaya
Disusun Oleh:
1
KATA PENGANTAR
2
Safira Maharani
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………… 1
Kata Pengantar……………….…………………………………………...... 2
Bab 1 Pendahuluan……...…………………………………………………. 4
1. Latar Belakang………………...…………….……………………… 4
2. Tujuan Penulisan…………..…………...…………………………… 5
3. Fungsi Penulisan…………..…………..……………………………. 5
Bab 2 Pembahasan………………………………………………………….. 6
Bab 3 Penutup…………………………………………………………….... 12
1. Kesimpulan…………………………….…………………………… 12
2. Saran……………………………………….……………………….. 12
3. Daftar Pustaka……………………………………………………… 12
4
BAB 1
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Tie Dye diambil dari kosakata bahasa Inggris yang artinya ikat dan
celup. Tie Dye merupakan teknik merwanai kain dengan cara mengikat kain
dengan cara tertentu sebelum dilakukan pencelupan. Dahulu, banyak orang yang
mengira bahwa Tie Dye adalah teknik mewarnai kain yang diciptakan oleh kaum
Hippies(Amerika), ketika tahun 1960-an menentang perang yang dilakukan
Amerika di Vietnam.
Padahal jika ditelusuri melalui sejarah negeri ini, pada Prasasti Sima yang
dibuat pada abad ke-10, menunjukkan bahwa Indonesia telah berkembang
dengan pesat yaitu kain yang pola nya mirip dengan Tie Dye.
Beberapa daerah di Indonesia, memiliki nama lain dari teknik ini yaitu di
Palembang (Cinde/Pelangi), Jawa Barat (Tritik/Jumputan), serta di Banjarmasin
(Sasirangan).
Tokoh dari Indonesia banyak yang mengembangkan Tie Dye sebagai
busana yang dapat digemari oleh masyarakat. Tokohnya anatara lain: Dian
Pelangi, Okke Hatta Rajasa, Ella V. Brizadly dan Elvara Subyakto.
Jenis-jenis ikatan dalam Tie Dye
5
II. TUJUAN PENULISAN
6
BAB 2
PEMBAHASAN
Alat:
Bahan:
Kaos katun combat 100%
Naftol
Soda api
Bubuk TRO
Garam warna
Air
7
direbus adalah: bagian daun, batang, buah, kulit buah, kulit akar, dan bunga.
Bahan tumbuh-tumbuhan yang dapat dijadikan zat pewarna alami diantaranya:
Daun Mangga (hijau), Daun alpokat, daun mahoni,Kunyit, kapur sirih, Daun jati
muda, Daun jarak kepyar dan Kulit bawang merah.
8
III. CARA KERJA
3) Warna tersier adalah pencampuran antara warna primer dan warna sekunder
Orange + Merah = Oranye kemerah-merahan
Orange + kuning = Oranye kekuning kuningan
Hijau + Kuning = Hijau kekuning kuningan
Hijau + Biru = Hijau kebirubiruan
Ungu + Biru = Ungu kebiru-biruan
Ungu + Merah = Ungu kemerah merahan.
9
IV. TABEL WARNA TIE DYE
V. POLA LIPATAN
10
11
VI. HASIL KARYA
12
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Setiap siswa harus dapat memahami cara pembuatan karya Tie Dye ini
karena memiliki motif yang menarik dan unik sehingga dapat memiliki daya jual.
Bukan hanya untuk siswa saja, namun masyarakat di Indonesia juga harus
mengembangkannya agar Tie Dye dapat dipakai oleh semua orang di dunia.
DAFTAR PUSTAKA
https://kumpulantugasekol.blogspot.com/2014/09/jelaskan-pengertian-seni-kriya-
ikat-Celup-Tie-Dye-Dan-Sebutkan-Contohnya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ikat_celup
http://www.ruangfreelance.com/tutorial-desain-web-pemula/mempelajari-warna-
dan-bagaimana-cara-menggunakannya-dengan-benar/
13