Anda di halaman 1dari 12

Laporan P5 Tentang

Kain Jumputan

Nama : Jihan Bila Farzanah


Kelas : VII.2

Tahun 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Proses Pembuatan Batik Ikat Celup”. Dalam
Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :

1. Guru Pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan
bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini
2. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan
dalam penulisan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan
imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan.
DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................................................i

Kata Pengantar ........................................................................................................................ii

Daftar Isi ................................................................................................................................iii

Bab I. Pendahuluan ..................................................................................................................1

A. Latar Belakang ............................................................................................................1

B. Tujuan Kegiatan ..........................................................................................................1

Bab II. Tinjauan Pustaka .........................................................................................................2

Bab III. Laporan Kegiatan .......................................................................................................3

A. Waktu dan tempat .......................................................................................................3

B. Alat dan bahan .............................................................................................................3

C. Langkah-langkah pembuatan.......................................................................................3

B. Dokumentasi ................................................................................................................5

Bab IV. Penutup.......................................................................................................................7

A. Kesimpulan .................................................................................................................7

B. Saran ............................................................................................................................7

Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kain ikat celup pada awalnya digunakan sebagai busana dan pelengkap busana, namun
produk ikat celup mengalami banyak perkembangan di antaranya dalam hal bahan, keindahan,
maupun prosesnya. Perkembangan fungsi dari kain ikat celup ikut mendorong adanya
pengembangan estetika/keindahan ragam hias ini, sehingga motif yang dibuat sekarang sangat
beragam dan tidak kalah menarik dengan ragam hias tekstil yang lain. Proses ikat celup juga
berkembang, sehingga tidak hanya jumput, tritik yang seperti yang telah dikerjakan selama ini.

Saat ini kain ikat celup telah mengalami banyak perkembangan dalam proses pengerjaan
untuk memperkaya corak, warna dan fungsinya. Perkembangan saat ini mengarahkan
penggunaan kain ikat celup untuk benda-benda lain, seperti tas wanita, payung, topi, pelengkap
rumah tangga dan benda cinderamata lainnya.

Menuangkan ide kedalam sebuah rancangan dapat terinspirasi oleh berbagai hal, salah
satunya kekayaan budaya. Dalam perancangan kali ini penulis mengangkat tema ikat celup
dengan teknik cabut warna. Gagasan ini diangkat sebagai alternative perancangan utuk bahan
produk tekstil pakaian Alternatif sebuah rancangan untuk bahan pakaian dengan kain ikat celup,
akan dituangkan dalam berbagai bentuk corak dan warna yang sesuai dengan karakter ikat celup
cabut warna. keindahan kain ikat celup dengan teknik cabut warna, terdapat pada bagian yang di
ikat saja yang masih ada warnanya, yang menghasilkan corak garis bayangan yang detail dan
tegas pada ikatannya.

Diharapkan dengan di angkatnya kain ikat celup dengan teknik cabut warna sebagai tema
perancangan untuk bahan pakaian kali ini dapat di jadikan alternatif penggunaan kain dengan
ragam hias ikat celup sesuai dengan kemajuan zaman. Sehingga dapat menjadi trend dan dapat
memenuhi permintaan konsumen serta dapat diterima masyarakat luas.

Pada dasarnya kain ikat celup tidak kalah indahnya dengan kain lainnya, karena kain
dengan nuansa tradisional sebenarnya memiliki daya tarik sendiri dan setiap rancangan pasti
memiliki potensi pasar, begitu juga bahan pakaian dengan sentuhan tradisional.

B. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan pembuatan :
1. Mengetahui cara pembuatan kain jumputan
2. Mengingat kembali sejarah cara pembuatan kain jumputan
3. Pengertian kain jumputan
4. Melestarikan budaya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sebutan ikat celup berasal dari kosakata bahasa Inggris tie-dye. Tie-dye merupakan salah
satu bentuk seni tekstil warisan kaum Hippies atau Flower Generation yang berkembang pada
akhir 1960-an dan awal 1970-an di Amerika. Coraknya yang penuh warna seolah mewakili
semangat kebebasan yang dilambangkan melalui gaya berbusana, gaya hidup, seks bebas, rock n
roll, dan mariyuana. Tie-dye diaplikasikan pada baju mereka agar terlihat lebih berwarna dan
mendapatkan motif yang lebih trippy seperti efek psikotropika. Tak heran bila ikat celup juga
dianggap sebagai sebuah bentuk psychedelic art.
Motif ini kemudian identik dengan kaum hippies dan menjadi bagian dari hippie style,
sama halnya dengan rambut gondrong dan ikat kepala. Baju ikat celup semakin popular saat para
musisi rock menggunakannya sebagai pakaian panggung, misalnya almarhum Jimmy Hendrix
dan Janis Joplin. Di Indonesia sendiri, baju yang kerap dijual dengan sebutan baju bali, baju
reggae, baju pantai, baju laskar pelangi atau baju Nidji ini memang baru popular setelah Giring,
vokalis band Nidji, memakainya dalam video klip Laskar Pelangi. Seluruh personel Nidji pun
kemudian memakai kaos yang sama pada malam penghargaan MTV Indonesia Awards 2008.
Sejak saat itu, baju ikat celup banyak dicari dan menghiasi gerai-gerai pakaian di tanah air.
Berdasarkan apa yang dikemukakan diatas maka kain jumputan (istilah Sewan Susanto)
dapat pula dikatakan sebagai batik celup ikat atau “string resist dyed”. Batik celup ikat adalah
batik yang dibuat tanpa menggunakan malam sebagai bahan perintang akan tetapi menggunakan
tali yang diikatkan pada kain yang berfungsi merintangi warna masuk keserat kain. Tali dibuka
setelah pencelupan selesai. Karena ikatan tali pada kain akan timbul motif tertentu. Bentuk motif
yang terjadi terbatas pada kemungkinan bentuk ikatan tali tersebut.
BAB III
LAPORAN KEGIATAN

A. Waktu Dan Tempat

Waktu : 19 januari – 23 februari 2023

Tempat : kelas 7.2 SMP Negeri 17 Palembang\

B. Alat dan bahan

1. Alat :
a. Jarum
b. Gunting
c. Tutup gelas
d. Kelereng atau batu
e. Kompor
f. Panci
g. Sendok kayu yang digunakan untuk mengaduk
h. Ember
i. Cairan yang digunakan agar cat tidak luntur
j. Pensil
k. Penggaris

2. Bahan :

a. Kain
b. Pewarna dan tali rafiah
c. Air
d. Garam secukupnya

C. LANGKAH- LANGKAH PEMBUATAN

1. Siapkan kain,pastikan kain yang akan digunakan dalam keadaan bersih.


2. Buat motif dengan menggunakan pensil di sisi kain menggunakan motif titik 6.
3. Buat motif dengan cara mengikat batu pada beberapa bagian kain menggunakan tali
rafiahh. Ikat secara kencang dan bentuk dengan motif yang berbeda.
4. Motif yg telah di gambar pada kain dijelujur dengan menggunakan jarum yang sudah di
beri tali rapiah.
5. Setelah di jelujur semua motif tali rafiah yg ujung 1 dan ujung 2 di tarik dan diikat.
6. Kain yg 6 meter dilipat 3 dan diikat.
7. Kain yang sudah diikat dibungkus sebagia dengan plastik, kain yang dibungkus
dengan plastik bertujuan supaya tidak terkena cairan pewarna.
8. Kain yang tidak dibungkus dengan plastik dicelupkan terlebih dahulu ke cairan anti
luntur yang bewarna bening ke dalam ember.
9. Sementara itu siapkan panci , kompor dan cairan pewarna untuk pewarnaan.
10. Kain yang tidak dibungkus di rebus ke dalam panci yang sudah di beri cairan
pewarna.
11. Kain direbus setelah cairan dipanci menjadi bening tdk bewarna lagi baru
diangkat,disingkirkan.
12. Kain di bungkus di ganti/dibuka dan dibungkus bagian yg diwarnai,kemudian kain
yg belum diwarnain direbus kembali bergantian dengan kain yg belum di beri
warna di rebus kembali dengan membalikan cairan/pewarna baru begitu
selanjutnya.
13. Diangkat dari panci apabila sudah di rebus kemudia kain di buka semua plastiknya
dan di jemur sampai kering.
14. Setelah kering semua ikatan tali rapiah di lepaskan.
15. Setelah di lepaskan kain yg di rebusan kembali dan di jemur sampai kering.
16. Setelah kering di setrika.
17. Kain siap digunakan.
D. DOKUMENTASI
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pembuatan kain jumputan di lakukan dengan teliti dan rapi sehingga kain yang di
hasilkan menjadi baik dan sempurna. Semua langkah-langkah dalam pembuatan kain di
perhatikan jangan sampai ada yg terlewarkan agar tidak mengalami kesalahan yang fatal.
Mulai dari menjahit, mengikat dan pewarnaan harus dilakukan dengan baik dan teliti

B. Saran

sebaiknya dalam pewarnaan dipikirkan terlebih dahulu warna apa yang akan di gunakan
dan jangan lupa sebelum di lakukan perebusan dicelupkan ke dalam cairan anti lunutr
agar tidak mengalami luntur
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai