Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL UJIAN PRAKTIK

PKWU (KAIN SHIBORI)

DISUSUN OLEH :
1. BINTI IZZAH K. (01)

2. FITRATI NAZIRA (05)

3. MAHARANI M. S. (09)

MAN 2 MAGETAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmatnya akhirnya Kami
dapatmenyelesaikan karya tulis ini dengan lancar. Karya tulis ini disusun berdasarkan
informasi dari berbagai sumber. Dan dikemas dengan ringkasan materi yang menarik
untuk memudahkan siswa dalam proses belajar. Kami berharap bahwa karya tulis ini
bermanfaat bagi siswa dan guru dalam proses kegiatan belajar sehingga mampu
menambahkan pengetahuan bagi guru dan siswa sehingga mampu menambahkan
kecerdasan dan keterampilan siswa. Ucapan terima kasih Kami sampaikan dengan tulis
dan sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu sehingga karya
tulis ini selesai, antara lain selaku pembimbing mata pelajaran PKWU, segenap teman-
teman dan semua pihak yang tidak dapat Kami sebutkan. Kami sepenuhnya menyadari
bahwa masih banyak kelemahan atau kekurangan yang ada dalam karya tulis ini, untuk itu
demi kesempurnaannya, Kami harapkan adanya saran atau kritik yang bersifat
membangun. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Magetan, 18 April 2024

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Peserta didik belum berifat kreatif dan produktif. Yaitu belum memiliki
kemampuan untuk memanfaatkan bakatnya. Perkembangan globalisasi pada masa
remaja seharusnya memudahkan remaja dalam melakukan hal-hal positif, kreatif,
inofatif, dan produktif. Tetapi, perkembangan ini justru membuat peserta didik
menjadi malas, mudah menyerah dan tidak bertanggung jawab. Peserta didik
diharapkan mengetahui tentang Shibori yang cukup mudah dalam membuatnya.
Oleh karena itu, penulis inginmembuat makalah dengan judul “Pembuatan Batik
Shibori ”.

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui lebih dalam tentang Shibori
2. Untuk mengetahui proses Pembuatan Batik Shibori
3. Untuk memenuhi tugas ujian praktik PKWU

C. Fungsi Penulisan
1. Menambah wawasan pembaca tentang Shibori
2. Menginformasikan kepada pembaca bagaimana cara membuat Shibori
3. Memberitahukan pembaca proses atau tahapan Pembuatan Batik Shibori
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Shibori
Shibori atau Batik Jumputan adalah salah satu jenis batik yang pembuatannya
dilakukan dengan cara mengikat kencang di beberapa bagian kain kemudian
dicelupkan pada pewarna. Oleh karena itu, sebagian orang juga menyebut
Jumputan sebagai batik ikat celup. Di beberapa daerah di Indonesia, teknik ini
dikenal dengan berbagai nama seperti, pelangi atai cinde (Palembang), tritik atau
jumputan (Jawa),serta sasarengan (Banjarmasin).

B. Sejarah Tie Dye


Batik merupakan budaya yang telah lama berkembang dan dikenal oleh masyarakat
Indonesia. Kata batik mempunyai beberapa pengertian. Menurut Hamzuridalam
bukunya yang berjudul Batik Klasik, pengertian batik merupakan suatu carauntuk
memberi hiasan pada kain dengan cara menutupi bagian-bagian tertentu dengan
menggunakan perintang.
Zat perintang yang sering digunakan ialah lilin atau malam, kain yang
sudahdigambar dengan menggunakan malam kemudian diberi warna dengan cara
pencelupan, setelah itu malam dihilangkan dengan cara merebus kain.Membatik
pada hakikatnya sama dengan melukis di atas kain dengan menggunakan canting
sebagai alatnya dan cairan malam sebagai bahan untuk melukisnya. Seni batik
adalah PKWU yang kaya nilai-nilai kehidupan manusia dan lingkungan. Artinya
dalam seni batik orang akan merasakan denyut nadi dari semangat bangsa
Indonesiadari keyakinannya, pandangan hidupnya, dan tujuan masa depannya.
Pengertian batik adalah memberikan motif pada media dengan proses tutupcelup.
Berbagai macam motif batik yang diterapkan pada benda-benda menjadikan benda
tersebut banyak digemari dan diminati oleh masyarakat, khususnya hasil batik pada
kain.Batik memiliki fungsi ganda, yaitu fungsi praktis, kain batik dapat
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti : pakaian, penutup
tempat tidur, taplak meja, sarung bantal, dan sebagainya. Secara estetis (keindahan)
batik juga bisa dijadikan sebagai hiasan yang menarik seperti : batik lukis yang bisa
di bingkai dan bisa dijadikan perhiasan. Di era globalisasi, batik bukan hanya
dijadikan sebagai barang yang memiliki nilai magic dan hanya dimiliki oleh
kalangan atas saja, tetapi batik bisa dijumpai dimana-mana dengan motif yang
beragam, batik bukan hanya digemari oleh masyarakat Indonesia saja tetapi para
Tourisme yang berkunjung ke Indonesia pun tertarik dengan batik. Oleh karena itu
batik perlu dikembangkan dengan motif-motif yang beragam,untuk menambah
kekayaan motif-motif batik. Motif ini kemudian identik dengan kaum hippies dan
menjadi bagian dari hippie style, sama halnya dengan rambut gondrong dan ikat
kepala. Baju ikat celup semakin popular saat para musisi rock menggunakannya
sebagai pakaian panggung, misalnya almarhum Jimmy Hendrix dan Janis Joplin.
Di Indonesia sendiri, baju yang kerap dijual dengan sebutan baju bali, baju reggae,
baju pantai, baju laskar pelangi atau baju Nidji ini memang baru popular setelah
Giring, vokalis band Nidji, memakainya dalam video klip Laskar Pelangi. Seluruh
personel Nidji pun kemudian memakai kaos yang sama pada malam penghargaan
MTV Indonesia Awards 2008. Sejak saat itu, baju ikat celup banyak dicari dan
menghiasi gerai-gerai pakaian di tanah air.

C. Alat dan Bahan


 Alat :
1. Karet Gelang
2. Sendok
3. Mangkok
4. Sarung tangan plastik
 Bahan :
1. Kain
2. Pewarna
3. Air

D. Cara Kerja (Operation Procedure)


1. Rendam kaos katun dalam air lalu tiriskan hingga air yang menetes pada kaos
habis.Biarkan Lembab.
2. Sementara menunggu kaos atus/sampai air tidak ada yang menetes, larutkan 2
gr Napthol dan 1 gr Soda Costik (NaoH) ke dalam sedikit air panas. Fungsi
air panashanya untuk melarutkan kedua bahan tersebut. Kemudian
tambahkan air dingindengan perbandingan 3 gr larutan Napthol dan Soda
Costik dengan 1 Liter Air . Lalutiriskan.
3. Larutkan Garam Diazo (Garam Pembangkit Warna) kedalam air. Lalu
tiriskan.
4. Letakkan kaos basah di tempatnya secara mendatar (boleh meja kayu)
5. Untuk Teknik Jumputan, ambil bagian tengah kaos, angkat,,kemudian Ikat
kaos pada beberapa bagian dengan tali rapiah atau karet gelang.
6. Untuk Teknik Spiral, ambil bagian tengah / pinggir kaos,,kemudian putar
hinggamembentuk spiral. Ikat beberapa sisinya dengan karet.
7. Celupkan kaos yang sudah atus ke dalam Napthol. Usahakan agar seluruh
kaosterendam, kemudian angkat sampai air yang menetes pada kaos habis.

Anda mungkin juga menyukai