Tema : Keindahan Batik Jumputan (Tie Dye) yang sangat digemari dan
diminati.
Disusun Oleh:
Jl. SMAN 58 No.1, RT.7/RW.3, Ciracas, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 13740
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmatnya akhirnya kami dapat
menyelesaikan karya tulis ini dengan lancer.
Karya tulis ini disusun berdasarkan informasi dari berbagai sumber. Dan dikemas
dengan ringkasan materi yang menarik untuk memudahkan siswa dalam proses belajar. Saya
berharap bahwa karya tulis ini bermanfaat bagi siswa dan guru dalam proses kegiatan belajar
sehingga mampu menambahkan pengetahuan bagi guru dan siswa sehingga mampu
menambahkan kecerdasan dan keterampilan siswa.
Ucapan terima kasih saya sampailan dengan tulis dan sedalam-dalamnya kepada
semua pihak tang telah banyak membantu sehingga karya tulis ini selesai, antara lain Bapak
Kepala SMAN 58 Jakarta, Bapak Dadang Supriana S.Pd selaku pembimbing mata pelajara
Seni Budaya, segenap teman-teman XII IPS B dan semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan.
Saya sepenuhnya menyadari bahwa masih banyak kelemahan atau kekurangan yang
ada dalam karya tulis ini, untuk itu demi kesempurnaannya, saya harapkan adanya saran atau
kritik yang bersifat membangun.
Zayyan Qotrunnada
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peserta didik belum berifat kreatif dan produktif. Yaitu belum memiliki
kemampuan untuk memanfaatkan bakatnya. Perkembangan globalisasi pada
masa remaja seharusnya memudahkan remaja dalam melakukan hal-hal
positif, kreatif, inofatif, dan produktif. Tetapi, perkembangan ini justru
membuat peserta didik menjadi malas, mudah menyerah dan tidak
bertanggung jawab. Peserta didik diharapkan mengetahui tentang Tie Dye
yang cukup mudah dalam membuatnya. Oleh karena itu, penulis ingin
membuat makalah dengan judul “Pembuatan Tie Dye”.
B. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui lebih dalam tentang Tie Dye
Untuk mengetahui proses pembuatan Tie Dye
Untuk memenuhi tugas Seni Budaya
C. Fungsi Penulisan
Menambah wawasan pembaca tentang Tie Dye
Menginformasikan kepada pembaca bagaimana cara membuat Tie Dye
Memberitahukan pembaca proses atau tahapan pembuatan Tie Dye
BAB II
PEMBAHASAN
Batik merupakan budaya yang telah lama berkembang dan dikenal oleh
masyarakat Indonesia. Kata batik mempunyai beberapa pengertian. Menurut Hamzuri
dalam bukunya yang berjudul Batik Klasik, pengertian batik merupakan suatu cara
untuk memberi hiasan pada kain dengan cara menutupi bagian-bagian tertentu dengan
menggunakan perintang.
Zat perintang yang sering digunakan ialah lilin atau malam, kain yang sudah
digambar dengan menggunakan malam kemudian diberi warna dengan cara
pencelupan, setelah itu malam dihilangkan dengan cara merebus kain.
Membatik pada hakikatnya sama dengan melukis di atas kain dengan menggunakan
canting sebagai alatnya dan cairan malam sebagai bahan untuk melukisnya. Seni batik
adalah seni budaya yang kaya nilai-nilai kehidupan manusia dan lingkungan. Artinya
dalam seni batik orang akan merasakan denyut nadi dari semangat bangsa Indonesia
dari keyakinannya, pandangan hidupnya, dan tujuan masa depannya.
Pengertian batik adalah memberikan motif pada media dengan proses tutup
celup. Berbagai macam motif batik yang diterapkan pada benda-benda menjadikan
benda tersebut banyak digemari dan diminati oleh masyarakat, khususnya hasil batik
pada kain.
Batik memiliki fungsi ganda, yaitu fungsi praktis, kain batik dapat
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti : pakaian, penutup
tempat tidur, taplak meja, sarung bantal, dan sebagainya. Secara estetis (keindahan)
batik juga bisa dijadikan sebagai hiasan yang menarik seperti: batik lukis yang bisa di
bingkai dan bisa dijadikan perhiasan.
Di era globalisasi, batik bukan hanya dijadikan sebagai barang yang memiliki
nilai magic dan hanya dimiliki oleh kalangan atas saja, tetapi batik bisa dijumpai di
mana-mana dengan motif yang beragam, batik bukan hanya digemari oleh masyarakat
Indonesia saja tetapi para Tourisme yang berkunjung ke Indonesia pun tertarik dengan
batik. Oleh karena itu batik perlu dikembangkan dengan motif-motif yang beragam,
untuk menambah kekayaan motif-motif batik.
Motif ini kemudian identik dengan kaum hippies dan menjadi bagian dari
hippie style, sama halnya dengan rambut gondrong dan ikat kepala. Baju ikat celup
semakin popular saat para musisi rock menggunakannya sebagai pakaian panggung,
misalnya almarhum Jimmy Hendrix dan Janis Joplin.
Di Indonesia sendiri, baju yang kerap dijual dengan sebutan baju bali, baju
reggae, baju pantai, baju laskar pelangi atau baju Nidji ini memang baru popular
setelah Giring, vokalis band Nidji, memakainya dalam video klip Laskar Pelangi.
Seluruh personel Nidji pun kemudian memakai kaos yang sama pada malam
penghargaan MTV Indonesia Awards 2008. Sejak saat itu, baju ikat celup banyak
dicari dan menghiasi gerai-gerai pakaian di tanah air.
1. Teknik Lingkar
2. Teknik Gulung Ikat
3. Teknik Spiral
Tampak depan
Tampak belakang
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian sebelumnya, penulis dapat menyipulkan sebagai berikut :
1. Batik Jumputan/Tie Dye merupakan batik yang cukup mudah dalam membuatnya
2. Batik ini juga memiliki harga jual yang tinggi
3. Mempelajari batik jumputan atau Tie Dye ini bermanfaat bagi diri sendiri dan
orang lain
B. Saran
Dengan mengetahui cara pembuatan kain ikat celup atau Tie Dye maka diharapkan
para pembaca dapat mengembangkan manjadi salah satu keterampilan yang akan
bermanfaat suatu hari nanti, baik sebagai peluang bisnis maupun yang lainnya.