Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA INDONESIA KELOMPOK 5

NAUFAL JUANDHIKA PUTRA RIYADI


NAYLA AZRA CAMILA
NIKITA ADOE
RAY PATHRICK NDAPAMURI
REVINA KHARISMA VORENTIA
SAMUEL P.H. RIHI

XI MIPA 1
SIKLON TROPIS

Siklon merupakan sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas
perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum,
setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta
bertahan setidaknya enam jam. Siklon tropis adalah sistem tekanan rendah yang sering disebut
dengan badai. Badai tersebut disertai kecepatan angin maksimum lebih dari 34 knot dan
pertumbuhan awan hujan yang masif di sekitarnya. Siklon tropis merupakan fenomena alam
yang terjadi diberbagai wilayah di dunia. Sekitar dua per tiga kejadian siklon tropis terjadi di
belahan bumi bagian utara.
Sekitar 65 persen siklon tropis terbentuk di daerah antara 10°-20° dari ekuator, hanya sekitar 13
persen siklon tropis yang tumbuh diatas daerah lintang 20°. Sementara itu, di daerah lintang
rendah (0°-10°) siklon tropis jarang terbentuk. Sementara itu, di daerah lintang rendah (0°-10°)
siklon tropis jarang terbentuk. Kawasan Atlantik Barat, Pasifik Timur, Pasifik Utara bagian
barat, Samudera Hindia bagian utara dan selatan, Australia dan Pasifik Selatan merupakan
daerah pertumbuhan dari siklon tropis.
Dampak dari kehadiran siklon tropis sangat kompleks. Siklon tropis dapat menghasilkan dampak
langsung dan tidak langsung bagi manusia. Dampak langsung dari siklon tropis yakni angin
kencang, hujan lebat hingga ekstrem, gelombang tinggi, dan gelombang pasang dengan intensitas
cukup tinggi. Kemudian, gelombang rossby equtorial, gelombang kelvin wave, dan synoptic
scale yang merupakan fenomena ukuran pola cuaca yang terjadi pada satu hari sampai satu
minggu dengan skala panjang wilayah horizontal. Sementara itu, dampak tidak langsungnya juga
sama seperti dampak langsung, tetapi terjadi di daerah lainnya dengan intensitas relatif lebih
kecil.
Belakangan ini, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak oleh siklon tropis seroja.
Siklon ini merupakan siklon terbesar yang diterima wilayah NTT selama 11 tahun terakhir.
Siklon ini berdampak pada derasnya curah hujan yang mengakibatkan banjir dengan aliran air
yang sangat deras. Banjir tersebut mengakibatkan beberapa kerusakan bangunan dan jalan
dengan skala yang fatal. Pemadaman listrik secara menyeluruh juga dilakukan guna
mengantisipasi terjadinya peristiwa yang tak diinginkan.
Sehari setelah badai berlalu, jalanan Kota Kupang dipenuhi dengan material-material bangunan
serta pohon yang tumbang akibat badai itu sendiri. Terkait dengan korban jiwa, badai ini adalah
229 orang. Sehingga bencana ini merupakan siklon dengan dampak paling parah yang dialami
Indonesia selama satu dekade terakhir.
Siklon ini diperkirakan akan terjadi lagi sekitar 5 tahun dari sekarang. Dengan presentasi
munculnya siklon ini yang tidak dapat diketahui serta dampak yang diberikan oleh siklon ini
tidak dapat dipandang sebelah mata, maka perlu adanya tindakan cepat oleh pihak terkait
mengenai bencana alam ini

Anda mungkin juga menyukai