BERWIRUSAHA
SINGKONG
Disusun
Oleh :
1.Satrio Novianto
2.Nanang Qurniawan
3.M.Miftakhus Surur
4.Rio
Daftar isi
1.Pendahuluan .............................................................. 1
1.1.Latar Belakang ........................................................ 1
2.Tujuan ...................................................................... 2
3.Studi Kelayakan ........................................................... 3
4.Marketing ........................................................ 4
5.Promosi ......................................................... 5
6.Permodalan ............................................................... 6
7.Uji Pemasaran .............................................................8
8.Hasil Penjualan .....................................................................9
9.Penutup ............................................................................11
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak
digemari konsumen. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan menjadikan
produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai Anda bersama rekan
dan keluarga.
Sejatinya, produk keripik singkong pedas bukan barang baru bagi masyarakat
Indonesia. Namun dengan menambahkan sedikit inovasi dalam hal peningkatan level rasa
pedas yang ditawarkan, kini keripik tersebut banyak dicari konsumen dan menjadi salah satu
peluang bisnis menarik yang menjanjikan untung besar bagi pelakunya.
1
1.2 Tujuan Pengembangan Proyek
Dalam rangka meningkatkan pendapatan Keluarga pada saat krisis ekonomi yang
berkepanjangan seperti saat ini diperlukan usaha usaha yang bersifat Agresif, Kreatif, Penuh
perhitungan dan Berorientasi Pasar. Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan
peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah baik itu
angkatan kerja baru maupun angkatan kerja yang oleh karena kondisi perekonomian Makro
terpaksa harus menganggur akibat tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK.
Dengan demikian tujuan dari pengembangan Proyek itu sendiri ada dua yaitu dari
Aspek Ekonomi dan dari Aspek Sosial, Aspek Ekonomi adalah untuk meningkatkan
pendapatan, sementara Aspek sosial adalah sedikitnya untuk membantu Masyarakat dalam
mengatasi Pengangguran.
2
1.3 Studi Kelayakan Proyek
Rata-rata penggemar berat makanan pedas adalah kalangan remaja atau anak muda. Ini
menjadikan sebagai target pasar yang sangat potensial, dengan cara menawarkan beberapa
level rasa pedas untuk memenuhi permintaan para konsumen. http://aiirm59.blogspot.com. Di
samping itu, kami juga menyediakan varian rasa yang lain selain pedas level, seperti keripik
singkong keju, keripik singkong original, keripik singkong nano – nano, keripik singkong
balado, keripik singkong rasa rumupt laut, keripik singkong jaung manis, dan berbagai rasa
lainnya, yang tentunya sangat renyah dan sedap untuk dijadikan sebagai makanan ringan atau
camilan.
3
III. MARKETING MIX
Setelah menentukan target pasar atau positioning produk di pasaran, maka langkah
yang selanjutnya adalah penjabaran dari Positioning tersebut yaitu dengan Bauran Pemasaran
atau yang lebih terkenal adalah Marketing Mix.
Marketing Mix untuk Produk konsumsi adalah mengikuti Kaidah kaidah yang ada,
dimana dalam hal ini Strategi Penentuan Harga, Produk/Merek, Promosi, dan
Place/Tempat/Distribusi haruslah betul betul berbeda dari Produk yang sudah ada, sehingga
dalam hal ini betul betul ada Deferensiasi untuk keripik singkong yang kami produksi.
4
3.3 Promosi
Untuk Produk Keripik Singkong KABAYAN, Media Promosi yang pertama yang
paling adalah membranding logo dan melakukan Promosi langsung ke konsumen, dimana
konsumen disuruh untuk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat
akan rasa dan produk dari keripik singkong Kabayan dan diharapkan dapat menjadi media
untuk mempromosikan kepada orang lain.
Dalam melakukan Promosi selanjutnya ditempuh dengan berbagai cara, mulai dari
membuat iklan dengan pamphlet – pamphlet, spanduk, sampai pada mempromosikannya
melalui dunia maya, khususnya pada situs – situs jejaring social dan social group lainnya
yang banyak dikunjungi masyarakat online.
Untuk tujuan sebagai tempat penjualan produk keripik singokong KABAYAN ini
adalah di semua pasar yang menjual makanan. Baik itu super market, pasar tradisional, toko,
warung, maupun distributor yang menjualnya langsung pada konsumen.
http://aiirm59.blogspot.com. Karena dengan cara demikian, maka keripik singkong yang
diproduksi kami terdapat di berbagai sudut tempat yang sering dikunjungi oleh konsumen,
sehingga semakin banyak masyarakat yang mengetahui dan membeli keripik singkong
KABAYAN. selain itu, penjualan yang didasarkan pada banyaknya remaja juga sangat kami
pertimbangkan dalam memilih tempat penjualan yang menjadi target kami.
5
IV. PERENCANAAN PERMODALAN
Sebagai sumber awal mula pendirian D’Maddy Distro yaitu dari pemilik distro sendiri.
Sebagai investasinya untuk itu didirikanlah perusahaan dalam bidang perdagangan
Modal awal
6
Biaya operasional per bulan
7
V. UJI PEMASARAN
Dalam hal strategi Penjualan akan lebih banyak berkaitan dengan Masalah Distribusi,
pemasaran, dan tempat Penjualan. Strategi pemasaran yang kami lakukan yaitu :
Dalam menjalankan bisnis keripik singkong pedas, yang terpenting bagi kami adalah
menjaga kualitas cita rasa pedas dan cita rasa khas Kripik Singkong KABAYAN dan
menjamin kerenyahan keripik yang dihasilkan. Kedua hal tersebut menjadi faktor penentu
kualitas keripik singkong “KABAYAN” yang kami tawarkan kepada para konsumen.
http://aiirm59.blogspot.com. Dengan kualitas produk dan strategi pengemasan produk yang
menarik. Hal ini sangat penting kami lakukan untuk menarik perhatian konsumen dan
menjadi salah satu cara untuk membedakan produk kami dengan yang lain.
8
5.2 Studi Hasil Penjualan
Untuk melihat apakah penjualan sukses atau gagal maka hendaknya kami harus
memasang target penjualan. Target penjualan ini bisa ditentukan tiap hari, tiap minggu atau
tiap bulan. Toleransi untuk mengukur apakah penjualan produk keripik singkong
“KABAYAN” baik atau tidak dapat dilakukan dengan angka pencapaian dalam Presentase,
misalnya saja apabila penjualan dibawah 65% maka kita anggap gagal.
Namun demikian pada tahap pertama kami tidak memasang target terlalu optimis
mengingat produk yang kami jual ini masih relative baru sehingga belum banyak konsumen
yang tahu.
VI. RISIKO
9
VII. Weaknes (Kelemahan)
Oportunity (Peluang)
1. Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas produk keripik singkong “Kabayan”, kami
yakin kami dapat bersaing walaupun harus bersaing dengan perusahaan atau industry
lain yang skalanya lebih tinggi.
2. Saat ini dengan banyaknya penggemar keripik singkong terutama yang memiliki rasa
khas dengan berbagai varian rasa yang unik, kami yakin perusahaan kami akan cepat
maju untuk masa mendatang.
3. Keripik singkong merupakan penganan yang paling diminati oleh konsumen dan
paling laku di pasaran.
Threaty (Ancaman)
Banyaknya dan munculnya Perusahaan - perusahaan baru yang sejenis yang berusaha
menyaingi perusahaan kami, dengan keunikan dan kekhasan perusahaan mereka sendiri.
Kendala usaha yang kami temui dalam produksi keripik singkong pedas adalah
sulitnya mendapatkan persediaan bahan baku singkong dan cabe yang benar-benar
berkualitas bagus. Persediaannya yang kurang stabil membuat harga bahan baku tersebut
cenderung naik turun, sehingga kami harus pintar-pintar menyiasatinya tanpa harus menaikan
harga jual produk ke pasaran.
10
Selain itu, kendala yang lainnya yaitu adanya persaingan pasar yang cukup ketat.
Sekarang ini jumlah produsen keripik singkong pedas sudah cukup banyak di pasaran,
sehingga kami dituntut untuk menghasilkan cita rasa yang lezat dan melengkapinya dengan
kemasan yang bisa menarik perhatian konsumen. http://aiirm59.blogspot.com. Namun, untuk
hal itu, kami sudah menemukan solusi yang tepat, mulai dari cita rasa yang menggugah lidah
konsumen, hingga kemasan yang apik dan unik sudah kami siapkan sebagai strategi
pemasaran kami.
VII. PENUTUP
Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan Fokus, kita tidak bisa dalam memulai
bisnis itu secara setengah tengah,dan dikerjakan sambil lalu meski pun usaha tersebut berupa
usaha sampingan.
Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri
kita sendiri, dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.
Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal awal memulai usaha
karena sekali kita salah dalam perhitungan di awal maka yang terjadi adalah efek Berantai di
mana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaan
tersedot habis
Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih
sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang Dengan demikian kita
akan terhindar dari resiko yang lebih besar.
Demikian proposal ini kami buat, semoga langkah ini dapat mengembangkan suatu bisnis,
khususnya bagi perusahaan kami dan untuk masyarakat luas pada umumnya. Semoga Allah
SWT memberikan berkat dan Rahmat-Nya bagi kita semua, sebelum dan sesudahnya kami
ucapkan terima kasih.
11