BAB II
RELEVANSI
2.1 Mengapa Usaha Kripik Pisang dibutuhkan?
Secara geografis Indonesia merupakan negara agraris, tanah yang subur
dengan hamparannya yang hijau. Hal tersebut sangat mendukung Indonesia
untuk meningkatkan hasil produksi hasil pertanian. Namun hasil produksi bisa
berkwalitas rendah karena adanya pengarus krisis perekonomian yang menurun.
Maka untuk menjaga agar kualitas dan komoditas hasil pertanian (pisang) tetap
tinggi maka perlu adanya pengolahan pemanfaatan hasil yang lebih luas dan
kaya akan ide-ide atau gagasan baru salah satunya yaitu dengan menolahnya
menjadi produk kripik pisang yang berkwalitas.
2.2 Kendala/ Masalah yang Harus Dipecahkan
Untuk mewujudkan hal tersebut dalam pengembangan dan peningkatan produk
usaha kripik pisang menjadikannya suatu produk yang berkwalitas dan
berkomoditas tinggi, kami terkendala dengan pembiayaan atau modal. Untuk itu
kami sangat butuh bantuan dari donatur atau investor dalam hal permodalan.
BAB III
TINJAUAN DARI USAHA
3.1 Tujuan yang akan dicapai
3.2
Manfaat utama
Dengan adanya industri usaha kripik pisang ini masyarakat dan siswa
memiliki kesempatan/ peluang untuk berwirausaha dan ketrampilan tersendiri
dan kemudian bisa meningkatkan produksi kripik pisang sehingga usaha ini
semakin berkembang dan pendapatan semakin meningkat
3.3
Indikator keberhasilan
1.
2.
Kebutuhan pasar.
Terhadap kebutuhan pangan di masyarakat terus meningkat. Kebutuhan akan
kripik pisang ini bisa dijadikan sebagai camilan setiap hari, jajan khas dan oleholeh bagi keluarga. Bagi masyarakat produk kripik pisang merupakan produk
yang memiliki ciri khas tersendiri mulai dari rasa, penampilan dan bahan. Karena
produk kripik buah dan sayur diproses secara alami langsung dari buah dan
sayur segar sehingga menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan tanpa
adanya bahan pengawet. Sehingga permintaan akan kripik pisang semakin
meningkat.
3.
4.
Tenaga pengelola.
Untuk usaha pembuatan kripik pisang ini dikelola oleh tenaga terampil yaitu
sekelompok mahasiswa dan dalam pengejaannya sudah menjadi kewajiban para
Mahasiswa.
5.
BAB IV
AKTIVITAS KEGIATAN USAHA
4.
a.
Bahan baku
Pisang
Penyedap rasa
b.
Langkah membuat
Peralatan
Kompor Gas
Alat pemotong Pisang
Penjepit plastik
Rincian biaya
Modal awal :
o Mui
Rp 150.000
o Pembuatan Merk
Rp. 100.000
o Kompor Gas
Rp. 500.000
Bahan baku :
pisang 20 kg
tepung kg
penyedap rasa
Rp. 140.000
Rp. 7000
Rp. 10.000
Transportasi
- biaya
Rp. 100.000
Tenaga kerja
- 2 orang
Rp. 100.000
Pengeluaran Perbulan:
Rincian perminggu:
Bahan baku
Rp. 213.000/minggu
Transportasi
Rp. 100.000/minggu
Packing
Rp. 30.000/minggu
Karyawan 2 orang
Rp. 100.000/minggu
Total
Rp. 643.000/minggu
Jadi pengeluaran perbulan = 4 x 443.000 =Rp 1.772.000
(Pengeluaran perbulan+ Modal awal )
(Rp.1.772.000+ Rp.2.750.000)
=Rp.4.522.000
Jadi pengeluaran modal awal Produksi adalah =Rp.4.522.000
Pemasukan:
Keripik pisang jadi 100 bungkus
Minimal 100 bukngkus/minggu
Harga per bungkus Rp 10.000 ( kg )
Jadi julmah pemasukan = jmlh keripk x harga
100 bks x 10.000 = Rp. 1.000.000/ Minggu
jadi pendaptan perbulan = 4 x 1.000.000 = Rp 4.000.000
Keuntungan:
Keuntungana perbulan = (pemasukan / bulan pengeluaran/bulan)
= ( Rp 4.000.000 Rp 1.772.000)
= Rp 2.228.000
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil pertanian seperti pisang ternyata bisa ditingkatkan menjadi produksi
berkomoditas atau berkualitas tinggi seperti keripik pisang. Selain dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat juga membuka peluang usaha bagi
masyarakat untuk berwirausaha.
5.2 Kritik dan Saran
Dalam penyusunan proposal ini, penyusun banyak mengalami kendala, maka
penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran demi penyempurnaan
proposal ini.