Anda di halaman 1dari 61

PERANG BADAR KUBRA

‫كبرى‬
( ‫)غزوة ب در ا ل‬
LATAR BELAKANG PERANG BADAR KUBRA
‫كبرى‬
( ‫)أسبابغزوة ب در ا ل‬

‫ طَرْ ُد المسلمين و َس ْلبُ أموالهم في مكة‬-1 •


.PENGUSIRAN KAUM MUSLIMIN DARI KOTA MAKKAH SERTA PERAMPASAN HARTA BENDA MEREKA •

‫ ُمال َحقَةُ المشركين للمؤمنين في المدينة‬-2 •


PENINDASAN TERHADAP UMAT ISLAM HINGGA KOTA MADINAH •

Di bawah pimpinan Kurz bin Habbab al Fihri, mereka •


memprovokasi kaum Musyrikin lainnya untuk
menyerang, menteror, dan menguasai harta benda
milik kaum muslimin yang ada di kota Madinah
(sebagaimana yang terjadi pada perang Badr Shughra)
‫تأديب قريش ومحاولة َر ِّد أموا ِل المسلمين‬-3 •
• MEMBERI PELAJARAN KEPADA QURAISY DAN MENGEMBALIKAN HARTA BENDA MILIK UMAT
ISLAM

• Oleh karena itu, begitu Rasulullah SAW


mendengar bahwa kafilah dagang Quraisy yang
dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb dan ‘Amr bin
al ‘Ash bersama 40 orang bergerak dari Syam
membawa harta orang-orang Quraisy yang
keseluruhannya mencapai seribu ekor unta.
• maka beliau pun segera mengajak kaum
muslimin untuk bergerak mendatanginya.
Rasulullah SAW mengatakan:”
• ، ‫اخ ُرجُوا لَ َع َّل هللاَ أن يَ ْنفَلِ ُك ُموهَا‬
ْ َ‫ش ف‬ٍ ‫ير قري‬ ُ ‫ " هذه ِع‬: ‫وقال‬
• ini adalah perdagangan Quraisy. Maka
keluarlah kalian, semoga Allah SWT akan
memberikannya kepada kalian.”
• . Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq. Lihat kembali Sirah Ibnu Hisyam, 1/606
• Mendengar seruan ini, sebagian kaum muslimin
menyambutnya sementara yang lainnya merasa sedikit
berat dengannya. Mereka menggangap bahwa ketika itu
Rasulullah SAW tidak bermaksud mengumandangkan
sebuah peperangan. Karena beliau mengatakan,
• ‫ ولم ينتَ ِظرْ من كان ظهره‬، ‫ضراً فَليَرْ َكبْ َم َعنا‬
ِ ‫ من كان ظَ ْه ُرهُ حا‬: ‫حيث قال‬
ً ‫ َغائبا‬.
• ”barang siapa yang saat ini memiliki tunggangan, maka
hendaklah ia ikut bersama kami. Dan tidakmenunggu
yang tidakmempunyai kendaraan
.‫ وقد يراد به زاد الطريق و المئونة التي يستطيع الخروج بها‬، ‫ أي دابته التي يركب عليها وتحمل متاعة‬. ‫() ظهر‬ •
PREDIKSI ABU SUFYAN TENTANG PASUKAN ISLAM

• Abu Sufyan terkenal sebagai seorang yang


begitu ambisius dan cerdik
• Ia selalu memperhitungkan segala macam
kemungkinan dan resiko yang dapat terjadi
• ia mendengar kabar dari beberapa orang yang
ditemuinya bahwa Muhammad telah
memobilisasi sahabat-sahabatnya untuk
mencegat rombongan yang sedang membawa
harta perdagangan.
MOBILISASI SUKU QURAISY

• Ia segera berhati-hati dan mengambil jalur


perjalanan yang lain seraya mengirim utusan
kepada penduduk Quraisy yang ada di kota
Makkah untuk meminta bantuan.
• Abu Sufyan menyewa Dhomdhom bin ‘Amr al
Ghifari agar segera menemui orang-orang
Quraisy dan memberitahu mereka situasi yang
tengah terjadi.
• Ia pun bergegas menunggangi untanya. Sambil
berteriak ia berkata,”wahai, orang-orang
Quraisy! Harta kalian bersama Abu Sufyan
terancam oleh Muhammad dan sahabat-
sahabatnya. Kulihat kalian tidak akan
memperolehnya. Tolonglah ... tolonglah...” .
Tahdzib Sirah Ibnu Hisyam / 150
SELAMATNYA KAFILAH DAGANG QURAISY

• Abu Sufyan tidak hanya berpangku tangan


• Semua informansi dan peristiwa yang ada ia kumpulkan
dan dianalisa hingga akhirnya ia tahu kapan pasukan
muslimin pergi menghadang kafilah dagang mereka.
• Abu Sufyan bertemu dengan Majdi bin ‘Amr dan
bertanya kepadanya,”apakah engkau berjumpa dengan
seseorang?” ia menjawab,”aku tidak menjumpai
seorang pun yang tidak kukenal kecuali dua orang
penunggang unta yang berhenti di bukit itu”.
• Abu Sufyan mendatangi tempat tersebut dan mengambil
beberapa buah sisa kotoran hewan mereka. Lalu ia
pisahkan dan di dalamnya terdapat biji. Ia berkata,”demi
Tuhan, ini adalah makanan hewan penduduk Yatsrib
(Madinah).” Ia pun akhirnya tahu bahwa kedua orang
tersebut tak lain adalah sahabat Muhammad, dan
pasukan kaum muslimin ternyata sudah begitu dekat
dari tempat.” . Abu Sufyan segera kembali ke tengah
kafilah sambil memukuli mukanya. Ia alihkan jalur
perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, yaitu
pesisir pantai demi menghindari daerah Badar menuju
ke kiri sehingga kafilah pun terselamatkan.
• Tahdzib Sirah Ibnu Hisyam / 156
SIKAP KERAS KEPALA KAUM MUSYRIKIN UNTUK BERPERANG

• Abu Sufyan yakin bahwa ia telah berhasil


menyelamatkan kafilah dagang mereka dari
kepungan dan incaran umat Islam. Ia pun
mengirim pesan kepada pasukan
Quraisy,”sesungguhnya kalian keluar untuk
melindungi perdagangan, orang-orang, dan
harta benda kalian. Mereka semuanya telah
terselamatkan. Maka kembalilah!
• Abu Jahal berkata,”demi Tuhan! kita tidak akan
kembali kecuali setelah sampai di Badar dan tinggal
di sana selama tiga hari. Kita akan memotong hewan
sembelihan, memberi makan, menuangkan khamr,
dan mendengarkan lagu dari para biduan. Dan
orang-orang arab pun akan mendengar ekspedisi
dan perkumpulan kita ini. sehingga mereka akan
senantiasa segan kepada kita untuk selama-
lamanya.”
• . Tahdzib Sirah Ibnu Hisyam / 156
KILAS SEJARAH PERANG BADAR
Ghazwah
Badar Kubra
Terjadi pada tanggal
17 Ramadhan 2 H

Peperangan terjadi di
Kota Badar yang
terletak 155 km dari
Madinah dan 310 km
dari Mekkah
KEKUATAN KEDUA PASUKAN
Mujahidin :
Ghazwah 310-315 personil, 2
Badar Kubra kuda &70 unta
versus
950 kufar quraisy, 200
kuda dan ratusan unta
Sasaran ;
pada awalnya adalah
untuk mencegat
qafilah dagang Abu
Sufyan (1000 unta)
panji kaum muslimin
di bawa oleh Mus’ab
bin ‘Umair.
• Rasulullah SAW mempercayakan panji
berwarna putih kepada Mush’ab bin ‘Umair.
Sementara di hadapan beliau sendiri terdapat
dua buah bendera.
• Di sebelah kanan beliau terdapat Zubair bin al
‘Awwam, dan di sebelah kiri terdapat Miqdad
bin al Aswad, serta di belakangnya terdapat
Qois bin Abi Sho’sho’ah.
Ghazwah Sasaran kedua :
Badar Kubra setelah Rasul saw
Lembah Dzafiran : 90-110 km dr Madinah tiba di Dzafiran dan
mengetahui adanya
pasukan Quraisy yg
akan menyelamatkan
qafilah, Rasul saw
memutuskan terus
jalan menuju Badar
untuk mengejar
qafilah atau
menghadang
pasukan Quraisy
• Beliau mengangkat ‘Amr bin Ummi Maktum
(dalam riwayat namanya adalah ‘Abdullah bin
Ummi Maktum) untuk menjadi imam di
Madinah, dan mengangkat Abu Lubabah
sebagai pemimpin sementara kota Madinah.
TAHAP INTELEJEN DAN PENGINTAIAN
• Rasulullah SAW mengutus Basbas bin ‘Amr dan ‘Ady bin Abi Zaghba.
Mereka pun pergi hingga sampai ke wilayah Badar. Mereka singgah
di sebuah bukit dekat dengan sumber air. Lalu mereka mengambil
air dan meletakkannya pada tempat air kecil yang mereka bawa
lalu meminumnya. Mereka berdua bertugas untuk mengumpulkan
informasi. Akhirnya ‘Ady dan Basbas mendengar dua orang anak
perempuan dari penduduk sekitar saling berselisih seputar air.
Salah seorang dari mereka berkata,”besok akan datang rombongan
dan aku akan bekerja untuk mereka kemudian aku akan mengganti
hari yang seharusnya jadi milikmu.” Mereka berdua kemudian
memberitahukannya kepada Rasulullah SAW dan para sahabatnya
untuk memberikan analisa atas informasi tersebut.
• Kemudian Rasulullah SAW mengutus ‘Ali bin
Abi Thalib RA., Zubair bin al ‘Awwam, dan Sa’d
bin Abi Waqqosh dalam satu regu untuk pergi
ke sumber air di Badar sambil mencari
informasi. Mereka pun berhasil menawan
beberapa orang Quraisy yang bertugas untuk
mengambil air
• Mereka membawanya kepada Nabi untuk diintrogasi.
Rasulullah SAW menanyai keduanya. Mereka menjawab,”kami
adalah milik pasukan Quraisy dan kami tidak mengetahui
apapun tentang Abu Sufyan.” Rasulullah SAW kembali
bertanya,”berapa jumlah mereka?” keduanya
menjawab,”banyak, kami tidak tahu berapa jumlahnya.”
Rasulullah SAW melanjutkan,”berapa banyak unta yang
mereka sembelih untuk dimakan?” keduanya
menjawab,”sembilan, dan hari lainnya sepuluh.” Rasulullah
SAW berkata,”mereka sekitar sembilan ratus sampai seribu
orang.” Beliau melanjutkan pertanyaannya,”siapa saja pemuka
Quraisy yang ikut bersama mereka?”
• keduanya menjawab,”’Utbah bin Rabi’ah, Syaibah,
Abu al Buhturi bin Hisyam, dan Hakim bin Hizam.”
Keduanya lalu menyebutkan beberapa orang pemuka
Quraisy lainnya. Kemudian Rasulullah SAW berkata,”
‫ هذه مكة قد ألقت إليكم أفالذ كبدها " وأراد الرسول أن‬:  ‫ فقال‬، •
. ‫يستوثق بنفسه‬
• Kota Makkah ini telah melemparkan kepada kalian
kepingan-kepingan hatinya.” Beliau mengatakannya
dengan maksud untuk meyakinkan dirinya sendiri.
KEPERGIAN PEMIMPIN UNTUK
KEPENTINGAN INTELEJEN
• Rasulullah SAW pergi bersama Abu Bakar untuk
melakukan pengintaian dan pengumpulan informasi
• Beliau berjumpa dengan seorang badui yang sudah
tua dan bertanya kepadanya tentang prihal Quraisy,
Muhammad serta para sahabatnya, dan semua
berita yang berhubungan dengan mereka. Orang
tua itu pun menjawab,”aku tidak akan memberitahu
kalian sebelum kalian mengatakan siapa diri kalian
berdua?”
• Rasulullah SAW menjawab,”jika engkau memberitahu
kepada kami terlebih dahulu, maka kami pun akan
mengatakannya kepadamu.” Orang tua itu berkata,”atau
itu dengan itu?” Rasulullah SAW menjawab,”ya.”
• Orang tua itu berkata,”aku dengar bahwa Muhammad
dan sahabatnya keluar pada hari fulan. Dan kalau orang
yang memberitahuku jujur, berarti hari ini mereka telah
sampai di tempat fulan (yaitu di tempat di mana
Rasulullah SAW ketika itu berada). Dan aku mendengar
bahwa Quraisy keluar pada hari fulan
• Dan kalau orang yang memberitahuku jujur, berarti
hari ini mereka telah sampai di tempat fulan (yaitu
tempat dimana pasukan Quraisy berada.)” setelah
selesai berbicara orang tua itu pun bertanya,”dari
mana kalian berdua?”
‫ ما‬: ‫قال الشيخ‬، ‫• فقال له رسول هللا " نحن من ماء " ثم انصرف عنه‬
‫ماء ؟ أمن ماء العراق ؟‬

• Rasulullah SAW menjawab,”kami dari Maa` (air)”


kemudian ia pergi meninggalkannya. Orang tua itu
kembali bertanya,”apa itu Maa`? apakah Maa` yang
ada di Iraq?”
KEPEMIMPINAN KAUM MUSLIMIN MENGANALISA INFORMASI
DAN MEMAHAMI REALITA

• ”dan (ingatlah) ketika Allah menjanjikan kepada


kalian salah satu dari dua kelompok bahwa ia akan
menjadi milik kalian. Kalian berharap bahwa
kelompok yang tidak memiliki kekuatanlah yang
akan menjadi miliki kalian. Dan Allah SWT ingin
menegakkan yang haq dengan kalimatnya, dan
memusnahkan orang-orang yang kafir. Agar Ia
menegakkan yang hak dan memusnahkan kebatilan
meskipun orang-orang berhati durjana tidak
menyukainya.”
• Semua yang telah direncanakan kaum muslimin
akhirnya berubah. Hal-hal baru yang tak terduga
sebelumnya tampak ke permukaan. Oleh karenanya ada
penyikapan yang harus dipelajari dengan mengacu
kepada beberapa hal berikut:
1. Tujuan pertama kaum muslimin adalah untuk mencegat
rombongan kafilah dagang, dan bukan untuk berperang.
2. Minimnya persiapan dan jumlah kaum muslimin ketika itu
3. Perjanjian yang mengikat antara Rasulullah SAW dan kaum
Anshor pada saat itu adalah memberikan pertolongan di
kota Madinah, bukan di luar wilayah tersebut.
• Beliau berkata,”wahai sekalian orang,
berikanlah pendapat kepadaku!” Abu Bakar
pun berdiri. Kemudian ia berbicara dan
memberikan masukan yang baik kemudian.
Kemudian ‘Umar berdiri lalu berbicara dan
memberikan masukan yang baik. Kemudian
Miqdad bin ‘Amr bangkit seraya berkata
‫المقداد بن عمرو () فقال ‪ :‬يا رسول هللا لقد آمنا بك ‪ ،‬فامض لما •‬
‫أمرك هللا فنحن معك ‪ ،‬وهللا ال نقول لك كما قال قوم موسى‬
‫لموسى ‪ :‬اذهب أنت وربُك فقاتال إنا هاهنا قاعدون ‪ ،‬ولكن‬
‫نقول لك اذهب أنت وربك فقاتال إنا معكما مقاتلون ‪ ،‬فو الذي‬
‫بعثك بالحق لو سرت بنا إلى بَ ْر ِك ال ِغماد() لجالدنا معك من‬
‫دونك حتى تبلغه‬
‫هو ا لذيي قا لل ه ا لمقداد ب نا ألسود )( •‬
‫ق ا ال لهمداني‪ :‬هو موضع ف يأقصىا ليمن )( •‬
• , ,”wahai, Rasulullah! sesungguhnya kami benar-benar
telah beriman kepadamu. Maka laksanakanlah apa yang
telah diperintahkan oleh Tuhanmu dan kami akan
bersamamu. Demi Allah! Kami tidak akan mengatakan
kepadamu seperti apa yang telah dikatakan oleh para
pengikut Musa kepadanya’pergilah engkau bersama
Tuhanmu! Dan berperanglah kalian berdua. Kami akan
duduk menunggu di sini.’ Namun kami akan
mengatakan,’pergilah engkau bersama Tuhanmu dan
berperanglah kalian berdua. Sesungguhnya kami akan
berperang bersama kalian.’
• Demi Tuhan yang telah mengutusmu dengan
kebenaran! Seandainya engkau pergi bersama kami
ke wilayah Barkil Ghimaad (di ujung Yaman), niscaya
kami akan berperang bersamamu menghadapi
orang yang menghalangimu hingga engkau sampai
ke sana.” Lalu Rasulullah SAW berkata kepadanya
dengan perkataan yang baik serta mendoakannya.
Kemudian beliau kembali meminta, ”wahai sekalian
orang, berikanlah masukan kepadaku!”
‫‪• seakan-akan beliau memintanya dari kalangan Anshar. Ia‬‬
‫‪ingin mendengar pendapat mereka tentang apa yang‬‬
‫‪sedang dihadapainya saat itu. Sa’d bin Mu’adz berdiri dan‬‬
‫‪berkata,‬‬
‫فقام سع ُد بن معاذ ‪ ،‬وقال ‪ :‬وهللا لكأنك تريدنا يا رسول هللا ؟ قال ‪ " :‬أجل " •‬
‫قال ‪ :‬فقد آمنا بك وصدقناك وشهدنا أن ما جئت به هو الحق ‪ ،‬وأعطيناك على‬
‫ذلك عهودنا ومواثيقنا على السمع والطاعة ‪ ،‬فامض يا رسول هللا لما أردت‬
‫فنحن معك ‪ ،‬فوالذي بعثك بالحق لو استعرضت بنا البحر لخضناه معك ما‬
‫تخلف منا رجل واحد ‪ ،‬وما نكره أن تلقى بنا عدونا غداً ‪ ،‬إنا لصب ٌر في الحرب‬
‫‪ .‬صد ٌ‬
‫ق عند اللقاء لعل هللا يريك منا ما تق َّر به عينك ‪ ،‬فسر على بركة هللا‬
• ”demi Allah, wahai Rasulullah! sepertinya engkau menginginkan kami,?”
Rasulullah SAW menjawab,”tepat.” Sa’d berkata,”kami benar-benar telah
beriman kepadamu kami membenarkanmu dan bersaksi bahwa engkau
membawa kebenaran. Kami berikan untuk semua itu janji dan kesetiaan
kami untuk mendengar dan taat. Maka laksanakanlah apa yang engkau
mau. Dan kami akan bersamamu. Demi Tuhan yang telah mengutusmu
dengan kebenaran! Seandainya saja di hadapan kami terdapat lautan,
niscaya kami akan menyelaminya bersamamu. Tak seorang pun dari
kami yang akan tinggal. Kami tidak enggan untuk bertemu musuh esok
hari. Kami adalah kaum yang sabar dalam berperang dan menetapi
ketika bertemu musuh. Semoga Allah memperlihatkan kepadamu dari
kami apa yang dapat menenangkan pandanganmu. Maka pergilah
dengan penuh keberkahan dari Allah
Rasulullah SAW pun merasa gembira. Lalu beliau berkata,”

• "‫س يروا علىب ركة هللا وأبشروا ف إنهللا ق د وع َدنيإحدىا لطائفتين‬


‫صار َع ا لقوم‬
ِ ‫ىم‬َ ‫ وهللا لَ كأنيا آلنأنظر إ ل‬،
• pergilah kalian dengan penuh keberkahan dari Allah
dan berbahagialah karena sesungguhnya Allah
telah menjanjikan kepadaku salah satu dari kedua
rombongan tersebut. Demi Allah! Seakan-akan
sekarang aku sedang melihat kematian mereka.”
• . Lihat Sirah Ibnu Katsir 2/391juga Ar-Raudh Al anf
‘ala Sirah Ibnu Hisyam 3/33
SYURO SEPUTAR TEMPAT DAN POSISI

• Hubbab bin Mundzir bin Jamuh


berkata,”wahai Rasulullah, apakah tempat ini
adalah wahyu yang Allah turunkan sehingga
kami tidak punya hak untuk bergeser maju
ataupun mundur. Ataukah ia hanyalah
pendapat pribadi, dan peperangan adalah tipu
daya dan strategi?”
• Rasulullah SAW menjawab,”tidak, ia hanyalah
pendapat pribadi, dan peperangan adalah tipu daya
dan strategi.” Hubbab kembali berkata,”wahai
Rasulullah, ini bukanlah lokasi yang tepat. Pergilah
bersama beberapa orang hingga kita sampai lebih
dekat dengan sumber air, lalu kita singgah di sana.
Kemudian kita gali beberapa sumur dan sebuah kolam,
lalu kita isi air. kemudian kita perangi mereka.
Sehingga kita dapat minum dan mereka tidak.”
Rasulullah SAW berkata,
• ‫ " بل هو الرأي و الحرب والمكيدة‬: ‫قال‬
• ”engkau benar-benar telah memberikan
pendapatmu.”
Ghazwah
Badar Kubra Rasul saw memilih
tempat strategis atas
usulan Khabbab bin
Mundzir dan
membuat pos.

Rasul saw menyusan


barisan mujahidin
yang belum dikenal
sebelumnya oleh
Bangsa Arab
ALLAH SWT INGIN MEMENANGKAN KEBENARAN

• ”dan (ingatlah) ketika Allah SWT menjanjikan kepada


kalian salah satu dari dua kelompok bahwa ia akan
menjadi milik kalian. Kalian berharap bahwa kelompok
yang tidak memiliki kekuatanlah yang akan menjadi
miliki kalian. Dan Allah SWT ingin menegakkan yang
haq dengan kalimatnya, dan memusnahkan orang-
orang yang kafir. Agar Ia menegakkan yang hak dan
memusnahkan kebatilan meskipun orang-orang
berhati durjana tidak menyukainya.”
• . Surah Al Anfal 7-8
• “(yaitu hari) ketika kalian berada di pinggir lembah yang
dekat , sementara mereka berada di lembah yang
jauh.sedang kafilahitu berada di bawah kalian. Sekiranya
kalian mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari
pertempuran), nicaya kalian akan berselisih pendapat
dalam menentukannya. Akan tetapi (Allah
mempertemukan kedua pasukan itu) agar Ia melakukan
suatu urusan yang harus dilaksanakan. Yaitu agar orang
yang binasa itu akan mendapatkan kebinasaannya atas
dasar keterangan yang jelas dan agar orang yang hidup
itu mendapatkan kehidupannya atas dasar keteranan
yang jelas. Dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui”
• . Surah Al Anfal 42
RASULULLAH SAW BERMUNAJAT KEPADA ALLAH SWT

ُ ُ‫• اللهم هذه قريش قد أتت بِ َخيَالِئها تَحا ُو ُل أن ت‬


‫كذب رسو ِلك اللهم‬

ُ ‫• أن‬
‫ش ُد َك َع ْه ِد َك َو َو ْع ِد َك‬

َ ‫ اللهم إن تَ ْهلِك هذه ال َعصابَة‬، ‫ اللهم َأ ْن ِج ْز لي ما َو َع ْدتَني اللهم آتني ما وعدتني‬. •

‫ من أهل اإلسالم اليوم ال تُ ْعبَد في األرض‬، •


• Ya, Allah , orang-orang Quraisy telah datang dengan kesombongannya. Mereka ingin mendustakan
rasul-Mu. Ya, Allah , aku bermunajat memohon janji-Mu. Ya,Allah , tunaikanlah apa yang telah menjadi
ketetapanMu. Ya, Allah, berikanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya, Allah , jika kelompok
yang kecil dari umat ini binasa sekarang, maka Engkau tidak akan disembah di muka bumi ini.”
• . Diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Kemudian Rasulullah SAW berkata,

، ‫أبشر أتاك نَص ُر هللا‬، ‫• أبشر يا أبا بكر سيهزم الجمع ويولون ال ُدبُر‬
‫ يقوده على ثناياه النق ُع‬، ‫هذا جبريل آخذ بعنان فرسه‬

• ”bergembiralah, wahai, Abu Bakar, pasukan itu


akan dilumatkan dan lari ke belakang.
Bergembiralah karena pertolongan Allah SWT
telah datang. Ini Jibril memegang kendali kuda dan
menungganginya. Pada giginya terdapat debu.”
• . Sirah Nabawiah, Ibnu Hisyam 1/627
RASULULLAH SAW MEMOBILISASI SEMANGAT PASUKAN UNTUK BERPERANG

‫والذي نفسي بيده ال يقاتلهم اليوم رجل فيقتل صابراً محتسبا ً مقبالً غير‬ •

‫ قوموا إلى جنة عرضها السموات واألرض‬: ‫مدبر إال أدخله هللا الجنة‬ •

• “Demi zat yang jiwaku berada di antara kedua tangan-Nya.


Tidaklah seseorang memerangi mereka pada hari ini,
kemudian ia terbunuh dengan penuh kesabaran dan
mengharap keridhaan dari Allah , maju dan tidak lari dari
peperangan niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam
syurga. Bangkitlah kalian menuju syurga yang lebarnya
selebar lapisan langit dan bumi!”
‫بن ال ِح َمام األنصاري ‪ :‬يا رسول هللا جنة عرضها‬ ‫• ‪ ‬فقال ُعمير ُ‬
‫خ () ‪ .‬قال رسول‬ ‫السموات واألرض ‪ ،‬قال ‪ " :‬نعم "فقال ُعمير ‪ :‬بَ ٍ‬
‫خ بَ ٍ‬
‫خ ؟ قال ‪:‬ال وهللا يا رسول هللا ‪،‬إال رجاء‬ ‫هللا ‪ :‬ما يحملك على قولك بَ ٍ‬
‫أن أكون من أهلها ‪ .‬قال رسول هللا ‪  :‬ف‪S‬إنك من أهلها ‪ )( ‬فأخرج‬
‫تمرات من قَ َرنه() فجعل يأكل منهن ثم قال ‪ :‬لئن عشت حتى آكل‬
‫هذه التمرات إنها حياة طويلة ‪ ،‬ثم رمى ما كان معه من التمر ثم‬
‫خ ـ ك لمة ت قا لعند ا لرضا ب ا لشيء )( •‬ ‫بَ ٍ‬
‫رواه مسلم ‪ ، 2/139‬مشكاة ا لمصابيح ‪• () 2/331‬‬
‫ا لقَرنـ هيا لجعبة منا لجلد )( •‬
• ‘Umair bin Himam al Anshori berkata,”wahai, Rasulullah , syurga
yang lebarnya selebar lapisan langit dan bumi?” Rasulullah SAW
menjawab,”ya.” ‘Umair menimpali,”bakh ...bakh ... (aku redho ... aku
redho)” Rasulullah SAW berkata,”mengapa engkau mengatakan
bakh ...?” ‘Umair menjawab,”tidak, demi Allah , wahai Rasulullah ,
aku hanya berharap agar aku akan menjadi penghuninya.”
Rasulullah SAW menjawab,”engkau akan menjadi penghuninya.”
Kemudian ‘Umair mengeluarkan beberapa buah kurma dari tempat
anak panahnya yang terbuat dari kulit. Ia pun mulai memakannya
satu persatu, lalu berkata,”seandainya aku masih hidup hingga aku
memakan seluruh kurma ini, tentu itu adalah kehidupan yang sangat
panjang sekali.” . Diriwayatkan oleh Imam Muslim 2/139
Kemudian ia pun melemparkan kurma-kurma yang ada di tangannya
dan berkata,

‫ركضا ً إلى هللا بغير زاد‬ •


‫إال التقى وعمل المعاد‬ •
‫والصبر في هللا على الجهاد‬ •
‫وك ُل زاد عرضة النفاد‬ •
‫غير التُقى والبرِّ والرشا ِد‬ •
  •
• Berpacu menuju Allah tanpa perbekalan
• Kecuali takwa dan amal untuk hari akhir
• Serta bersabar di dalam jihad karena Allah
• Semua perbekalan pasti akan habis,
• kecuali takwa, kebaikan dan keteguhan
TERBUNUHNYA UMAYYAH BIN KHALAF
ANTARA AQIDAH DAN IKATAN EMOSIONAL

• perasaan dan ikatan emosional harus lebur dan tunduk di


hadapan akidah dan keyakinan yang sudah tertanam begitu
kuat. Demikianlah karakter seorang mukmin adalah senantiasa
komitmen dengan aturan-aturan Allah SWT semata.
•  
• “wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian jadikan
bapak-bapak dan saudara-saudara kalian sebagai wali jika
ternyata mereka lebih mencintai kekafiran daripada keimanan.
Dan barang siapa di antara kalian yang menjadikan mereka
sebagai walinya maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
. At Taubah 23.
• Abu Hudzaifah bin ‘Utbah yang berada di
barisan kaum muslimin sementara orang
tuanya ‘Utbah bin Rabi’ah berada di pihak
orang musyrik
BERSAMA PARA TAWANAN

• ‘Umar bin Khaththab berkata,”wahai, Rasulullah , mereka


telah mendustakan, memerangi, dan mengusirmu.
Menurutku sebaiknya kau izinkan aku untuk menebas
leher fulan (yaitu kerabatnya sendiri). Dan kau izinkan
Hamzah untuk membunuh ‘Abbas, dan ‘Ali membunuh
‘Uqail.
• Aku melihat bahwa engkau tidak perlu menjadikan
mereka sebagai tawanan. Tebaslah semua leher mereka.
Prajurit, para pemimpin, dan pemuka mereka.” Usulan ini
disetujui oleh Sa’d bin Mu’adz dan ‘Abdullah bin Rawahah
• Abu Bakar berkata,”wahai Rasulullah , mereka
itu adalah kaum dan keluargamu juga. Allah
SWT telah menganugerahkan kemenangan
kepadamu. Menurutku sebaiknya engkau
biarkan saja mereka sebagai tawanan dan kau
minta dari mereka tebusan. Sehingga tebusan
tersebut dapat menjadi sumber kekuatan kita
HASIL PERANG BADAR

• Kekuatan umat Islam semakin kuat sehingga


dataran arab pun turut memperhitungkannya.
Kebenaran muncul di permukaan dengan
rambu-rambu akidah dan prinsip-prinsip dasar
yang dibawanya
1. Tergoncangnya kedudukan Quraisy di mata orang
Arab serta kegalauan penduduk Makkah di
hadapan tamparan yang tak diduga tersebut.
2. Tampilnya umat Islam sebagai sebuah kekuatan
yang memiliki arti dan pengaruh. Hal ini
menyebabkan banyak kabilah yang tinggal di
sepanjang jalur Makkah dan Syam membuat
perjanjian kesepakatan dengan mereka. Dengan
demikian kaum muslimin sudah berhasil menguasai
jalur tersebut.
3. Sebelum perang Badr meletus, kaum muslimin
mengkhawatirkan keberadaan orang-orang non muslim
yang tinggal di kota Madinah. Namun setelah mereka
kembali ternyata kenyataannya justru sebaliknya.
4. Semakin bertambahnya kebencian orang-orang yahudi
terhadap umat Islam. Sebagian mereka mulai
menunjukkan permusuhannya secara terang-terangan.
Sementara yang lainnya menjadi agen yang membawa
berita seputar prihal kaum muslimin kepada orang-orang
Quraisy serta memprovokasi mereka untuk menyerang
umat Islam.
5. Aktivitas perdagangan Quraisy menjadi semakin sempit.
Akhirnya mereka terpaksa menapaki jalur Iraq melalui
Najd karena takut apabila dikuasai oleh orang-orang Islam.
Dan jalur ini merupakan jalur yang panjang.
6. Pada perang Badar, empat belas orang dari kalangan umat
Islam gugur sebagai syuhada; enam orang dari kalangan
Muhajirin dan delapan orang dari kalangan Anshor.
Sementara dari pihak orang musyrikin tewas sebanyak
tujuh puluh orang dan tujuh puluh orang lagi berhasil
ditawan. Kebanyakan dari mereka adalah pemuka dan
pembesar Quraisy.
‫لعبر المستفادة من هذه الغزوة‬S‫ا‬
‫الدارس لمعركة بدر والمتتبع لحوادثها يستفيد منها الدروس والعبر‬
: ‫الكثيرة ومنها‬
‫ وإرادته سبحانه‬، ‫ وع ُد هللا للمؤمنين العاملين بالنصر ال يتخلف‬.1
.‫ ال ير ُدها را ٌد‬، ‫نافذة‬
• Janji Allah SWT bagi orang-orang yang beriman
dan berusaha dengan penuh kesungguhan
berupa kemenangan pasti akan ditepati. Apa
yang Ia inginkan pasti terjadi, dan tidak satu
pun yang dapat menolaknya.
‫ق وال يبط ُل الباطل في المجتمعات إال بالرجال‬ ُ ‫أن هللا ال يح‬
َ ‫ق الح‬
.‫الصابرين المجاهدين‬

Sesungguhnya Allah SWT tidak akan


menegakkan yang hak dan meruntuhkan
kebatilan kecuali melalui tangan orang-orang
yang senantiasa sabar dan berjihad.
ُ ُ‫ التَكات‬.1
‫ف وتوحي ُد القياد ِة وعدم الفِ ْرقَ ِة سبيل إلى النصر والفالح‬
.
2. Kebersamaan, kesatuan garis komando
(kepemimpinan), persatuan merupakan jalan
yang akan mengantarkan kepada
kemenangan dan keberhasilan.
‫ت الجديدة التي تَ ْف َجَُأ العد َو والتَ ْعبَِئ ِة المنظمة من عوامل‬
ِ ‫اال ْبتِكارا‬
ِ 4.
‫ فقد حارب‬. ‫ في بدر‬ ‫ وهذا ما فعله الرسول‬. ‫ب المعارك‬ ِ ‫َك ْس‬
. ‫المشركين بت ْعبٍئ ِة حديثة واستِفا ِد من كل خبرة عند المؤمنين‬
Strategi perang yang baru serta persiapan yang
matang merupakan salah satu faktor
kemenangan di dalam peperangan. Hal inilah
yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW pada
perang Badr. Beliau memerangi kaum musyrikin
dengan strategi baru dan pengalaman dari kaum
muslimin.
‫‪5 .‬العقيدة الراسخةُ تُعطي الثقةَ وتَ ْرفَ ُع ال َم ْعنَ ِويات ‪،‬وتُ َربي الجُندي‬
‫الذي ال يَ ْه ِز ُم ‪ ،‬قال تعالى ‪:‬‬

‫كم من فئة قليلة غلبت فئة كثيرة بإذن هللا وهللا مع الصابرين ‪‬‬
‫()‪.‬‬

‫ا لبقرة ‪• () 249‬‬
• Kekokohan akidah mampu memberikan satu
perasaan tsiqoh yang sangat kuat,
meningkatkan semangat, dan mendidik prajurit
sejati. Allah SWT berfirman,”Berapa banyak
kelompok dengan jumlah sedikit mampu
mengalahkan kelompok dengan jumlah yang
banyak dengan izin Allah . dan Allah benar-
benar bersama orang-orang yang bersabar “.
• . Al Baqoroh 249

Anda mungkin juga menyukai