Anda di halaman 1dari 10

Mata kuliah : Enterpreneuship Nursing

Dosen Pengampuh : Cece Indriani, S.Kep.,Ns.,M.Kep

RENCANA PENGEMBANGAN USAHA


‘’BASRENG JEMPOL”

Disusun Oleh:

Nama : Asri Nedila


NIM : P201801124

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi terkait dengan
makalah yang berjudul “Rencana Pengembangan Usaha Basreng Jempol”.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan untuk membangun sebuah usaha.

Bagi kami sebagai peyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami untuk membangun sebuah usaha. Untuk itu kami sangat berharap pembaca
untuk mengerti dan memberikan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 07 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
C. Tujuan............................................................................................... 5
D. Manfaat............................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Nama Produk.................................................................................... 5
B. Bahan dan Cara Pembuatan.............................................................. 6
C. Perencanaan Pemodalan ................................................................. 7
D. Situasi Persaingan ............................................................................ 8
E. Sasaran ............................................................................................. 8
F. Promosi Penjualan............................................................................ 8
G. Analisis SWOT dalam Perkembangan Usaha ................................. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................10
B. Saran...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Usaha di bidang makanan adalah sebuah usaha bisnis yang memiliki


peluang yang menjanjikan. Usaha ini memiliki paling besar ketimbang bisnis
di bidang lainnya. Ada beberapa faktor yang mendukung asumsi ini,
diataranya: makanan adalah sesuatu yang akan terus dicari orang, dan sangat
memungkinkan pembeli akan kembali membeli lagi ketika ia puas dengan
produk makanan yang dijual.

Hal ini tentu saja berbeda dengan usaha di bidang lain seperti fashion
maupun alat-alat elektronik yang mana pembeli cenderung cukup membeli
sekali sampai barang tersebut tidak bisa digunakan lagi. Kedua, makanan juga
termasuk barang yang relatif lebih murah ketimbang produk lain. Hanya saja,
peluang bisnis ini tentu perlu dibarengi dengan kreativitas yang yang harus
terus diasah. Perlu inovasi dan kreasi terhadap produk yang dijual, karena
kian waktu persaingan dalam bidang ini menjadi semakin ketat. Selain itu,
kualitas produk juga harus terus dijaga.

Salah satu makanan cemilan yang cukup favorit di masyarakat adalah


Basreng. Basreng ini merupakan singkatan dari bakso goreng. Bakso sendiri
adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan. Bakso umumnya terbuat dari
campuran daging sapi giling dan tepung tapioca. Biasa disajikan dengan kuah
kaldu sapi bening dicampur mie, bihun, tauge,sayur dan lainnya. Tetapi
basreng ini berbeda dengan bakso biasanya. Basreng berbahan dasar dari ikan
tenggiri. Baksonya bukan terbuat dari bakso sapi melainkan bakso ikan.
Dalam penyajiannya basreng kemudian dicampur dengan bumbu pedas
yang nikmat. Perpaduan rasa dari bakso goreng dengan bumbu pedas yang nikmat itu
sangat disukai oleh masyarakat terutama kalangan anak-anak dan remaja. Melihat
keunikan dan kekhasan dari bakso goreng, kami berpikir untuk
mengembangkan jajanan bakso goreng ini dengan mengolahnya lagi sehingga
tercipta rasayang berbeda tanpa menghilangkan ciri khas dari basreng itu
sendiri. Kami hanya menambahkan bumbu-bumbu alami sehingga cita rasa
dari basreng tersebut berbeda dari biasanya. Kami membuat ‘’Basreng
Jempol’’. Basreng Jempol ini memiliki rasa yang asin, pedas, gurih dan
pastinya manis. Di masyarakat pada umumnya, mungkin makanan ini belum
terlalu dikenal. Untuk itu kami bermaksud untuk memperkenalkan jajanan
baru yang dinamakan ‘’Basreng Jempol’’.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, maka rumusan masalah
tersebut adalah:
1. Bagaimana rencana pengembangan usaha Basreng Jempol?
2. Bagaimana analisis SWOT dari Produk Basreng Jempol?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui rencana pengembangan usaha Basreng Jempol.
2. Untuk mengetahui hasil analisis SWOT dari Produk Basreng
Jempol.

D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan ini yaitu:
1. Mengetahui presentase perkembangan usaha yang ingin dilakukan.
2. Memperbesar peluang keluntungan usaha Basreng Jempol.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Nama Produk

Kewirausahaan yang saya ciptakan merupakan produk camilan


kekinian berupa bakso goreng dengan nama “Basreng Jempol”. Produk ini
berbahan dasar bakso ayam yang diolah dengan cara digoreng. Bakso ayam
diproduksi dari daging sapi lokal premium yang dikelola oleh industri kecil.
Basreng Jempol memiliki citra rasa renyah dan gurih, serta ditaburi bumbu
khusus sesuai dengan rasa. Selain enak, Basreng Goreng cocok untuk menjadi
kudapan ringan disela aktivitas dan jam santai seperti menonton,
mendengarkan lagu, atau bercengkrama.

Basreng Jempol memiliki variasi rasa, antara lain: keju, pedas,


barbeque, dan rumput laut. Setiap rasa memiliki cita rasa menarik tersendiri,
yang mampu memanjakan lidah konsumennya. Cita rasa didapati dari ekstrak
masing-masing rasa, dan ditaburkan pada Basreng Jempol yang masih hangat
dari penggorengan dengan tujuan agar bumbu rasa dapat meresap dan
menciptakan sensasi nikmat.

Kudapan bakso goreng merupakan camilan yang tergolong sebagai


inovasi baru di belantika kuliner Indonesia. Meski demikian, kudapan ini
telah mendapatkan nama di hati masyarakat Indonesia karena rasanya yang
lezat, dan cenderung membuat ketagihan. Basreng Jempol berusaha
menawarkan sensasi dan pengalaman berbeda saat mengonsumi bakso goreng
dengan penyajian menggunakan bahan-bahan premium dan berkualitas.

Peluang usaha “Basreng Jempol” merupakan peluang usaha yang


sedang booming dan akan menguntungkan apabila ditekuni secara disiplin
dan benar. Basreng Jempol dapat menjadi ikon baru camilan bakso goreng di
Indonesia. Produksinya yang mudah dan distribusinya yang merakyat
menambah nilai peluang dari hasil berjualan Basreng Jempol.

- Daging ayam dihaluskan


- Bawang putih
- Garam
- Merica bubuk
- Minyak wijen
- Penyedap rasa
- Teour ayam
- Air
- Tepung sagu
- Baking powder
- Minyak goreng

B. Bahan dan Cara Pembuatan


1. Bahan Basreng Jempol
2. Cara pembuatan produk Basreng Jempol
- Campurkan ayam giling, merica, garam, penyedap rasa, minyak
wijen, gula pasir, bawang putih halus serta aduk sampai bahan –
bahan ini teraduk sampai merata.
- Tambahkan air pada adonan sedikit demi sedikit sampai merata.
- Masukan telur serta aduk kembali
- Tambahkan dengan tepung sagu serta baking powder kemudian aduk
sampai merata.
- Bentuk adonan tersebut menggunakan sendok atau tangan,
- Adonan dari bakso yang yang telah selesai dibentuk ini kemudian di
goreng menggunakan minyak sedang sampai berwarna kecoklatan.
- Tiriskan

C. Perencanaan Pemodalan

Uraian Satuan Harga Satuan

Daging ayam 1 kg Rp. 38.000


Bawang putih 10 siung Rp. 10.000
Bumbu dan penyedap 200 gram Rp. 10.000
Tepung sagu 1,5 Kg Rp. 20.000
Minyak goreng 700 gram Rp. 17.000

Jumlah Rp. 95.000

Berdasarkan penghitungan di atas, modal yang dibutuhkan dalam satu


kali produksi Basreng Jempol adalah Rp 95.000 dengan kapasitas produksi
mencapai 10 porsi (100gram). Adapun setiap porsi akan dihargai Rp.12.000.

Jadi, jumlah produk X harga jual satuan = 10 X 12.000 = Rp. 120.000

Modal awal = Rp. 95.000

Perkiraan keuntungan yang di dapat setiap kali pembuatan produk adalah Rp.
120.000 – Rp. 95.000 = Rp. 25.000

D. Situasi Persaingan

Persaingan Basreng Jempol dikatakan cukup ketat karena usaha


kuliner terbilang sabagai usaha umum di tengah masyarakat Indonesia.
Namun demikian, keunikan yang ditawarkan oleh Basreng Jempol dengan
bumbu rasa yang menggoda dapat menjadi hal yang ditonjolkan pada
penjualan Basreng Jempol sehingga terkesan berbeda dari pasaran.

E. Sasaran

Basreng Jempol cocok untuk dikonsumsi oleh siapa saja dari berbagai
kalangan dan latar belakang. Namun, secara signifikan, Basreng Jempol akan
menyasar pada kawula muda dan dewasa, serta keluarga sebagai camilan
andalan.

F. Promosi Penjualan

Promosi yajg dilakukan untuk mengenalkan produk Basreng Jempol


ke masyarakat adalah dengan melalui sosial media, serta mengikuti berbagai
bazar dan pameran UMKM agar produk Basreng Jempol semakin dikenal
masyarakat luas dan dapat meningkatkan angka permintaan.

G. Analisis SWOT dalam Perkembangan Usaha


1. Strenght (Kekuatan)
- Unik dan inovatif
- Pembuatan cenderung mudah
- Modal kecil

2. Weaknes (Kelemahan)
- Persaingan yang sengit dengan kompetitor lain
- Tidak dapat dikonsumsi oleh orang penderita penyakit tertentu
karena jumlah lemak, dan kalori di dalam produk.

3. Opportunity (Peluang)
- Bakso goreng termasuk camilan baru yang masih banyak masyarakat
belum ketahui, sehingga bisa saja popularitasnya meningkat
- Produk cenderung awet sehingga bisa diekspor ke luar daerah

4. Threat (Ancaman)
1. Bahan-bahan baku yang harganya berubah-ubah
2. Perubahan selera para konsumen
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut pandangan dari saya, usaha yang saya rancang ini akan
memberikan peluang besar untuk berkembang. Basreng merupakan singkatan
dari Bakso Goreng, sesuai dengan Namanya yaitu bakso di goreng dan
diberikan bumbu-bumbu pilihan. Dimana karena penjual basreng juga tidak
terlalu banyak dan pasar yang menjadi target sangat luas, bahkan mungkin
seluruh masyarakat Indonesia suka untuk ngemil makanan ringan seperti
basreng ini. Meskipun begitu, tetap menjadi tantangan tersendiri untuk
berinovasi dalam produk agar konsumen mau melirik dan membeli produk
yang telah dibuat.

B. Saran

Dalam merencanakan bisnis, tentu tidak semulus jalan yang baru di


aspal, artinya bahwa akan selalu menemukan kendala kendala di lapangan,
tentu mental pengusaha harus dibangun sejak dini untuk meminimalisir rasa
ingin berhenti atau menyerah.

Anda mungkin juga menyukai