FIQIH
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah Fiqih. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga
untuk menambah wawasan baik bagi penulis maupun bagi yang membaca
makalah ini berkaitan tentang Konsep Fiqih.
Kami menyadari bahwa makalah yang telah dibuat ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami
menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun, guna penyusunan
makalah yang lebih baik untuk kedepannya. Untuk itu kami mengucapkan
banyak terimakasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................... 2
C. Tujuan Masalah .................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Ilmu Fiqh ............................................................... 3
1. Pengertian Ilmu Fiqh .................................................... 3
2. Sumber Hukum ............................................................ 5
3. Objek Kajian Ilmu Fiqh ................................................ 6
B. Tujuan dan Ruang Lingkup Kajian Ilmu Fiqh ................... 7
1. Tujuan Mempelajari Ilmu Fiqh ..................................... 7
2. Ruang Lingkup Kajian Ilmu Fiqh ................................. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................... 10
B. Saran ................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fiqih atau hukum islam merupakan salah satu bidang studi islam yang
paling dikenal oleh Masyarakat. Hal ini antara lain karena fiqih terkait langsung
dengan kehidupan Masyarakat. Dari sejak lahir sampai dengan meninggal
dunia manusia selalu berhubungan dengan Fiqih. Fiqih sendiri secara singkat
diartikan sebagai suatu pengetahuan tentang hukum syara’ yang bersifat
amaliyah yang diperoleh dari dalil-dalil terperinci.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis merumuskan
rumusan masalah sebagai berikut:
C. Tujuan Masalah
Tujuan dari pembahasan yang penulis lakukan adalah Untuk
mengetahui bagaimana konsep dari ilmu fiqih yang terdiri dari pengertian,
sumber hukum fiqh, serta objek kajian dari ilmu fiqh, dan juga untuk
mengetahui apa saja tujuan dan ruang lingkup kajian dari ilmu fiqh.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dari hadits tersebut jelas dikatakan bahwa mempelajari ilmu fiqh ini tidak bisa
dianggap hal yang sepele dikarenakan mempelajari ilmu fiqh ini memiliki fadhilah atau
keutamaan yang sangat tinggi.
Adapun para ulama memberikan pendapatnya mengenai apa yang dimaksud
dengan fiqh, antara lain yaitu:
1
Muhathir Muhammad Iqbal, Merumuskan Konsep Fiqh Islam Perspektif Indonesia, Jurnal Ilmu Syariah dan
Hukum, Vol 2, No 1, 2017, h. 3.
3
a. Rasyid Ridha
Rasyid Ridha memberikan pandangannya bahwa fiqh sebagaimana yang
terdapat dalam Al-Qur’an sebagai paham yang mendalam tentang hakikat-hakikat,
dengannya seseorang yang memiliki pengetahuan akan menjadi bijaksana,
mengamalkan dan berpendirian.2
b. Al-Jurjaniy
Menurut Al-Jurjaniy fiqh adalah ilmu yang dihasilkan oleh fikiran (melalui
ijtihad) dan memerlukan wawasan serta perenungan. Oleh karena itu, Allah tidak
bisa disebut sebagai faqih (ahli dalam fiqh), karena segala sesuatu telah jelas.
Sedangkan dalam faqih tersebut perlu menjelaskan maksud dan kehendak Allah
sebagai pembuat hukum atau syariat.3
c. Imam Syafi’i
Menurut Imam Syafi’I Fiqh adalah suatu ilmu pengetauan yang membahas
mengenai hukum-hukum syariah yang berlandaskan kepada dalil-dalilnya yang
terperinci.
2
Saifudin Nur, Ilmu Fiqih Suatu Pengantar Komrehensif Kepada Hukum Islam, 2019, h. 16.
3
Ibid, h. 17
4
Muhammad Yusuf Musa, Pengantar Studi Fikih Islam, (Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar, 2014). h. 5.
4
c. Pengertianhukum Allah didasarkan apad dalil tafsili.
d. Fiqih itu digali dan ditemukan melalui penalaran dan Istidhal (kesimpulan)
seorang mujtahid.5
2. Sumber Hukum Fiqh
Fiqih merupakan salah satu cabang ilmu yang memberikan petunjuk kepada
manusia tentang tata cara melakukan ibadah yang tidak sembarangan saja, melainkan ada
sumber panduannya, dan sumbernya itu adalah melalui:
a. Al-Qur’an
b. Al-Hadits
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika
kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-
Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari
5
Amir Syarifudin, Garis-garis Besar Fiqih, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 8.
5
kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."(QS.
An-Nisa' 4: Ayat 59)
c. Ijma’
Ijma’ adalah suatu kesepakatan yang dilakukan oleh para ulama dalam
menetapkan suatu hukum dalam agama islam yang bersandarkan pada AL-Qur’an
dan Hadits.
d. Qiyas
Qiyas adalah menyamakan sesuatu yang tidak memiliki nash hukum dengan
sesuatu yang memiliki nash hukum berdasarkan kesamaan illat atau untuk
kemashlahatan ang diperhatikan syara’.
Dengan demikian dapat diapahami bahwa Objek Kajian Fiqih ada dua hal yaitu
ibadah dan muamalah:
6
Acara), dan sebagainya. Ilmu Fiqih juga digunakan untuk mengetahui hukum-hukum
seperti sunah, haram, makruh dan lainnya.6
Ulama fikih sendiri mendefinisikan bahwa fikih dalam islam adalah sebagai
sekumpulan hukum amaaliyah (yang akan dikerjakan) yang disyariatkan dalam Islam.
Dalam hal ini kalangan fuqaha membaginya menjadi dua pengertian, yakni:
a. memelihara hukum furu’ (hukum keagamaan yang tidak pokok) secara mutlak
(seluruhnya) atau sebagiannya.
b. Materi hukum itu sendiri, baik yang bersifat qat’i maupun yang bersifat zanni.
Mempelajari ilmu fiqih banyak sekali faedahnya bagi manusia. Dengan mengetehui
ilmu fiqih yang dita’rifkan ahli ushul, akan mengetahui mana yang halal dan yang haram,
mana yang disuruh mengerjakan dan mana yang dilarang. Ilmu fiqih juga memberi
petunjuk bagi manusia tentang segala hukum yang berhubungan dengan perbutan manusia.
Yang menjadi dasar dan pendorong bagi umat Islam untuk mempelajari ilmu fiqih ialah:
6
https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-sunan-gunung-djati/ilmu-fiqh/resume-
objek-kajian-ilmu-fiqih/45778811, diakses pada 12 September, 2023.
7
Syafi’i Karim, Fiqih Ushul Fiqih, (Bandung: Pustaka Setia, 2013), h. 53.
7
2. Ruang Lingkup Kajian Ilmu Fiqh
Adapun dalam pembahasan ruang lingkup dalam kajian fiqh islam, maka memiliki
ruang lingkup kajian sebagai berikut:8
Dari dua pengertian tersebut jika digabungkan, maka Fiqih Ibadah adalah ilmu
yang menerangkan tentang dasardasar hukum-hukum syar‟i khususnya dalam ibadah
khas seperti meliputi thaharah, shalat, zakat, shaum, hajji, kurban, aqiqah dan
sebagainya yang kesemuanya itu ditujukan sebagai rasa bentuk ketundukan dan
harapan untuk mecapai ridla Allah SWT.Islam menegakkan ibadah atas beberapa sendi
yang dapat membersihkan jiwa dan usaha melaksanakan dengan sewajarnya dan
dengan semestinya, dan tetap memelihara inti sari ibadah dan Setiap ibadah memiliki
hikmah.
8
Ruf’ah Abdullah, Fiqih Muamalah, (Serang: Media Madani, 2018), h. 10.
8
diikuti dan diamalkan oleh umat islam sebagai landasan dalam melakukan perkawinan
dan sebagai pijakan hukum dalam keabsahan sebuah perkawinan yang dihasilkan dari
pengkajian Al-Qur’an dan sunnah dengan cara ijtihad.9
9
M. Dahkan R, Fikih Munakahat, (Yogyakarta: Deepublish, 2015), h. 10-11.
10
Asadulloh Al-Faruq, Hukum Acara Peradilan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Yustika, 2009), h. 3.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fiqih adalah untuk mengetahui hukum-hukumAllah SWT atas perbuatan
mukallaf, baik itu wajib, haram, sunnah, makruh dan mubah. Ia diambil dari kitab
Al-Qur’an dan sunnah serta dalil yang dinishbahkan oleh pembuat syariat (Allah)
untuk diketahuinya. Jika ada hukum yang dikeluarkan dari dalil-dalil tersebut,
maka dinamakan “fikih”.
Fiqih merupakan salah satu cabang ilmu yang memberikan petunjuk kepada
manusia tentang tata cara melakukan ibadah yang tidak sembarangan saja,
melainkan ada sumber panduannya, dan sumbernya itu adalah melalui Al-Qur’an,
Hadits, Ijma’, dan Qiyas.
Objek Kajian Fiqih ada dua hal yaitu ibadah dan muamalah. Ibadah:
perbuatan Mukallaf yang berhubungan dengan Allah. Contohnya shalat, puasa,
haji, dan lain sebagainya. Muamalah: perbuatan Mukallaf yang berhubungan
dengan sesama manusia. Contohnya jual beli, sewa menyewa, pegadaian,
pembunuhan, tuduhan atau menuduh orang lain berzina, pencurian, wakaf, dan lain
sebagainya. Adapun tujuan mempelajari ilmu fiqih ialah:
Adapun dalam pembahasan ruang lingkup dalam kajian fiqh islam, maka
memiliki ruang lingkup kajian sebagai berikut:
10
B. Saran
Penulis menyadari makalah masih jauh dari kesempurnaan, mungkin masih
banyak kesalahan yang terjadi, seperti penulisan yang kurang tepat atau
pembahasan yang kurang lengkap, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang mendukung agar penulisan makalah untuk kedepan bisa lebih baik lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Al-Faruq, Asadulloh, Hukum Acara Peradilan Islam, Yogyakarta: Pustaka Yustika, 2009.
Musa, Muhammad Yusuf, Pengantar Studi Fikih Islam, Jakarta Timur: Pustaka Al-
Kautsar, 2014.
Nur, Saifudin, Ilmu Fiqih Suatu Pengantar Komrehensif Kepada Hukum Islam, 2019.
B. JURNAL
Iqbal, Muhathir Muhammad, Merumuskan Konsep Fiqh Islam Perspektif Indonesia, Jurnal
C. INTERNET
https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-sunan-gunung-
September, 2023.
12