DISUSUN OLEH :
Abdi Rama Swasono (19221001)
Moh. Fajar Rahardyan (19221018)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan
rahmat-Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Hukum Islam
dan Kontribusi Umat Islam Indonesia” ini dengan baik tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing yang
telah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses
penyusunan karya ilmiah ini. Rasa terima kasih juga hendak kami ucapkan kepada rekan-
rekan mahasiswa yang telah memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga karya ilmiah ini bisa selesai pada waktu yang telah ditentukan.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................2
C. Tujuan .....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hukum Islam..........................................................................................3
B. Ruang Lingkup Hukum Islam..................................................................................3
C. Tujuan Hukum Islam................................................................................................4
D. Sumber Hukum Islam..............................................................................................4
E. Fungsi Hukum Islam dalam Kehidupan Bermasyarakat..........................................5
F. Kontribusi Umat Islam dalam Perumusan Sistem Hukum Nasional.......................6
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Islam adalah agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Indonesia. Islam
mengajarkan syari’at dan aturan-aturan yang menjadi perilaku setiap umat muslim
yang beragama. Islam tidak hanya mengandung syari’at dan aturan tentang Islam, tapi
juga memberikan hak kepada setiap umat muslim. Ada beberapa hal yang harus
diberikan penjelasan, yaitu mengenai hukum islam, fungsi hukum islam, kontribusi
umat islam, serta hak asasi manusia setiap umat islam.
Hukum atau “law” berarti keseluruhan peraturan hidup yang bersifat memaksa
untuk melindungi kesejahteraan umat manusia. Hukum contribution Islam adalah
segala peraturan hidup yang bersumber pada Al Qur’an yang sudah ada dalam kurun
waktu tertentu sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Setiap umat muslim harus patuh
pada hukum Islam sebagaimana fungsinya ialah untuk melindungi dan
mensejahterakan masyarakat.
1
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
b. Mu’amalah
Mu’amalat adalah ketetapan Allah yang langsung berhubungan dengan
kehidupan sosial manusia. Yang sifatnya terbuka untuk dikembangkan melalui ijtiad
manusia yang memenuhi syarat untuk melakukan usaha itu.
Dengan adanya hukum ibadah mahdah dan muamalah ini jika diamalakan oleh
manusia akan dapat terpelihara Agama, jiwa, dan akalnya.
3
2.3. Tujuan Hukum Islam
Tujuan hukum Islam secara umum adalah :
a. Untuk mencegah kerusakan dan mendatangkan kemaslahatan.
b. Mengarahkan manusia kepada kebenaran untuk mencapai kebahagiaan hidup di
dunia dan diakhirat kelak .
Menurut Abu Ishak al-shatibi, tujuan hukum Islam antara lain :
1. Memelihara agama
2. Memelihara jiwa
3. Memelihara akal
4. Memelihara keturunan
5. Memelihara harta
ْول إِن
ِ سُ سو َل َوأُولِي اأْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ْم ۖ فَإِنْ تَنَازَ ْعتُ ْم فِي ش َْي ٍء فَ ُردُّوهُ إِلَى هَّللا ِ َوال َّر ُ يَا أَيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا أَ ِطي ُعوا هَّللا َ َوأَ ِطي ُعوا ال َّر
سنُ تَأْ ِوياًل ٰ
َ ُك ْنتُ ْم تُؤْ ِمنُونَ بِاهَّلل ِ َوا ْليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر ۚ َذلِ َك َخ ْي ٌر َوأَ ْح
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu)
dan lebih baik akibatnya.”
Dari ayat tersebut, dapat diperoleh pemahaman bahwa umat islam dalam menjalankan
hukum agamanya harus didasarkan urutan:
1. Selalu menataati Allah dan mengindahkan seluruh ketentuan yang berlaku dalam Al-
Quran.
2. Menaati Rasulullah dengan memahami seluruh sunnah-sunnahnya.
3. Menaati ulil amri (orang yang mempunyai wewenang dalam kekuasaan
kepemimpinan).
4. Mengembalikan kepada alquran dan sunah jika terjadi perbedaan dalam menetapkan
hukum.
4
Berikut sumber hukum islam :
a. Al-Qur’an
c. Al-Ijtihad
Al-Ijtihad sebagai sumber hukum Islam yang ketiga berdasar pada QS. 4 : 59
yang berisi perintah kepada orang-orang yang beriman agar patuh, taat kepada
ketentuan-ketentuan Rasul (sunah/hadits) serta taat mengikuti ketentuan-ketentuan
Ulil Amri (Ijtihad). Al-Ijtihad yaitu berusaha dengan keras untuk menetapkan hukum
suatu persoalan yang tidak ditegaskan secara langsung oleh Al-Qur’an dan atau Hadits
dengan cara istinbath (menggali kesesuaiannya pada Al-Qur’an dan ataupun Hadits)
oleh ulama-ulama yang ahli setelah wafatnya Rasulullah
5
b. Fungsi Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Hukum Islam sebagai hukum yang ditunjukkan untuk mengatur hidup dan
kehidupan umat manusia, jelas dalam praktik akan selalu bersentuhan dengan
masyarakat. Fungsi amar makruf nahi munkar (perintah kebaikan dan peencegahan
kemungkaran). Maka setiap hukum Islam bahkan ritual dan spiritual pun
berorientasi membentuk mannusia yang yang dapat menjadi teladan kebaikan dan
pencegah kemungkaran baik di dunia maupun di akhirat kelak.
c. Fungsi Zawajir
Adanya sanksi dalam hukum islam yang bukan hanya sanksi hukuman
dunia, tetapi juga dengan ancaman siksa akhirat dimaksudkan agar manusia dapat
jera dan takut melakukan kejahatan. Fungsi ini terlihat dalam pengharaman
membunuh dan berzina, yang disertai dengan ancaman hukum atau sanksi hukum
Qishash, Diyat, ditetapkan untuk tindak pidana terhadap jiwa/ badan, hudud untuk
tindak pidana tertentu (pencurian, perzinaan, qadhaf, hirabah dan riddah) dan ta’zir
untuk tindak pidana selain kedua macam tindak pidana tersebut. Adanya sanksi
hukum mencerminkan fungsi hukum Islam sebagai sarana pemaksa yang
melindungi warga masyarakat dari segala bentuk ancaman serta perbuatan yang
membahayakan. Fungsi hukum Islam ini dapat dinamakan dengan Zawajir
(penjeraan).
d. Fungsi Tandhim wa Islah al-Ummah
Fungsi tandzim wa ishlah al-ummah (organisasi dan rehabilitasi
masyarakat). Ketentuan hukum sanksi tersebut bukan sekedar sebagai batas
ancaman dan untuk menakut-nakuti masyarakat saja, akan tetapi juga untuk
rehabilitasi dan pengorganisasian umat menjadi lebih baik. Dalam literatur ilmu
hukum hal ini dikenal dengan istilah fungsi engineering social.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dari agama
Islam. Sumber Hukum Islam ada tiga yaitu, Al Qur’an, Sunnah atau Hadis, dan Ijtihad.
Al-Qur’an adalah sumber hukum utama dan pertama dalam islam. Karena setiap muslim
wajib berpegang teguh kepada isi kandungan Al-Qur’an dan menempatka Al-Qur’an
sebagai rujukan utama dan pertama dalam menetapkan suatu hukum Allah SWT. As-
sunnah (Hadis) adalah hukum Islam kedua setalah Al Qur’an, berupa perkataan, perbuatan
dan sikap diam rasulullah yang tercatat dalam kitab-kitab hadist. Pertama, ijtihad dalam
arti menggunakan seluruh kemampuan berfikir untuk menentukan hukum suatu perkara
yang ditentukan oleh Al Qur’an atau Hadis Nabi atau sekadar untuk mengartikan ,
menafsirkan dan mengambil kesimpulan dari suatu ayat atau Hadis yang ada. Islam
berbeda dengan sistem lain dalam hal bahwa hak-hak manusia sebagai hamba Allah tidak
boleh diserahkan dan bergantung kepada penguasa dan undang-undangnya. Tetapi semua
harus mengacu pada hukum Allah. Sampai kepada soal shadaqah tetap dipandang
sebagaimana hal-hal besar lain. Misalnya Allah melarang bershadaqah (berbuat baik)
dengan hal-hal yang buruk. Perumusan Sistem Hukum di Indonesia terbentuk atau
dipengaruhi oleh tiga pilar subsistem hukum yaitu sistem hukum barat, hukum adat dan
sistem hukum Islam. Di dalam Lahirnya UUD 1945 menggunakan hukum Islam sebagai
asas undang – undang beberapa perihal di Indonesia, seperti, pernikahan, pewakafan
tanah, penyelenggaraan haji, pengelolaan zakat dan lain sebagainya.
3.2. Saran
Sebagai manusia yang tidak pernah lepas dari kesalahan, tentu saja dalam makalah
ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca, serta
dosen pengajar demi kelayakan makalah ini dan berbesar hati memaafkan kekurangan dan
kesalahan penulis dalam makalah ini. Dan diharapkan, dengan diselesaikannya makalah
ini, baik pembaca maupun penulis dapat menerapkan ilmu dari sumber-sumber hukum
Islam, kontribusi sebagai umat muslim dalam permusan hukum Islam serta mengetahi
hak-hak dalam Islam yang baik dan sesuai dengan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-
hari. Walaupun tidak sesempurna Rasulullah SAW, setidaknya kita termasuk kedalam
golongan kaumnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://bersamadakwah.net/surat-an-nisa-ayat-59/
http://slametaji97.blogspot.com/2016/03/hukum-islam-dan-kontribusi-umat-islam.html
https://studihukum.wordpress.com/2013/07/22/pengertian-hukum-islam/
http://femimelinda.blogspot.com/2017/03/makalah-agama-islam-tentang-hukum-
islam.html