Anda di halaman 1dari 2

Aspek Positif dan Negatif Kota Bandung

Sektor Lingkungan

Kota Bandung yang merupakan Ibukota dari Provinsi Jawa Barat memiliki
ketinggian 768 m diatas permukaan laut rata rata. Ketinggian disebelah utara
adalah 1050 msl, sedangkan di bagian selatan adalah 675 msl. Bandung
dikelilingi oleh pegunungan, sehingga kualitas tanah yang gembur dan juga udara
yang sejuk pun yang seharusnya dirasakan oleh warganya.

Saat ini Kota Bandung mungkin menjadi salah satu tempat favorite untuk
berlibur, berbagai macam hidangan kuliner asli Bandung maupun hidangan
internasional disajikan. Tempat berbelanja maupun mall pun semakin banyak
tersebar di kota Bandung, seperti daerah Cihampelas,Riau,dan Setiabudi. Selain itu,
akhir akhir ini pemerintah Kota Bandung menggunakan berbagai lahan di sekitar
pemukiman maupun di jalanan kota untuk dijadikan taman tematik yang sangat
menarik untuk dikunjungi baik oleh warga kota Bandung itu sendiri maupun luar
kota Bandung.
Kota Bandung mengalami pembangunan yang cukup pesat, Kota Bandung
mulai menjadi kota Metropolitan yang dikelilingi oleh gedung gedung tinggi, mall
mall dan pemukiman real estate yang menggusur ruang terbuka seperti lahan hijau.
Selain itu karena banyaknya penduduk luar kota Bandung mengakibatkan
banyaknya pemukiman penduduk yang kurang pantas.
Akibat pembangunan yang tidak terkendali, kota Bandung kini harus
menanggung masalah dari berbagai bidang terutama lingkungan. Banyaknya
kerusakan lingkungan sudah tidak dapat ditampung lagi. Hal ini dampak dari
banyaknya pembangunan kampus,mall,pemukiman,hotel, industrial yang tidak
ramah lingkungan.

Setiap tahun ke tahun, kota Bandung mengalami permasalahan laju


transportasi yang selalu naik namun tidak adanya perubahan untuk lebih baik. Hal
ini mengakibatkan menurunnya kualitas udara bersih di kota Bandung.
Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi sehingga memperluas pemukiman dan
merusak mutu udara. Polusi udara ini selain merusak lingkungan kota Bandung juga
merusak kesehatan warganya karena menghirup udara yang mengandung zat zat
racun.
Saat ini kota Bandung pun mempunyai masalah dalam kualitas air tanah.
Dengan jumlah penduduk sekitar 3 juta orang mengharuskan kota Bandung
memiliki ruang hijau 30 % dari wilayah (1.500.000 juta pohon) namun
kenyataannya pohon yang ditegakkan kurang dari satu juta. Hal ini mengakibatkan
kekurangan peresapan dan pengikatan air oleh tanah. Sehingga pada saat hujan
turun cukup tinggi air tidak meresap dan terjadi kekeringan pada musim hujan.
Sampah pun menjadi salah satu masalah lingkungan, dimana banyak warga
yang membuang limbah rumah tangga dan sampah industri di aliran sungai. Selain
mempengaruh kualitas pasokan air untuk dikonsumsi warga, hal ini bisa
mengakibatkan banjir di beberapa titik dan pemukiman yang tidak sehat. Hingga
saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah Kota Bandung dalam menghadapi
luapan sampah ini.

Anda mungkin juga menyukai