Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“BERKEPRIBADIAN LUHUR”
Dosen Pengampu : Dra. Saniah

Disusun Oleh :

Erika Anggraini

Gagas Yudith Syaputra

Reani Putri Aulia

D3 PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN

2018
DAFTAR ISI
Daftar Isi....................................................................................................................... 1

Kata Pengantar.............................................................................................................. 2

Bab I Pendahuluan........................................................................................................ 3

A. Latar Belakang............................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………3
C. Tujuan dan Manfaat.................................................................................... 3

Bab II Pembahasan....................................................................................................... 4

Bab III Penutup…………………………………………………………………......... 5

A. Kesimpulan………………………………………………………………. 5

Daftar Pusaka………………………………………………………………………… 6
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Berkepribadian luhur.

Makalah ini telah kami susun dengan sebaik-baiknya dan terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar
kami dapat mengevaluasi makalah yang telah kami buat ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang berkepribadian luhur dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kata “kepribadian” berasal dari bahasa latin person yang berarti masker/topeng. Secara
signifikan, kepribadian adalah keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan, tempramen, ciri khas
dan juga perilaku seseorang.
“luhur” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya tinggi, mulia, demi cita-cita yang
luhur, kami bersedia mengorbankan jiwa dan raga.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai
berikut :
1. Berkepribadian Luhur

C. TUJUAN DAN MANFAAT

Adapun tujuan dan manfaat dari penyusunan makalah ini yaitu :


1. Menjelaskan dan mengetahui Berkepribadian luhur
BAB II

PEMBAHASAN

BERKEPRIBADIAN LUHUR

1. Pengertian Kepribadian Luhur


Kepribadian merupakan sebuah sikap yang telah melekat pada diri seseorang maupun
kelompok dimana secara sistematis kepribadian tersebut dapat diubah. Menurut Prof. Dr.
Koentjaraningrat, kepribadian (Personality) didefinisikan sebagai susunan unsur-unsur
akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari setiap individu
manusia. Definisi tersebut masih sangat kasar sifatnya, dan tidak berbeda dengan arti yang
diberikan pada konsep itu dalam bahasa sehari-hari. Dalam bahasa populer, istilah
“kepribadian” juga berarti ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten. Hal itu
memberikannya suatu identitas sebagai individu yang yang khusus. Sedangkan dalam
bahasa sehari-hari kita anggap bahwa seorang tertentu mempunyai kepribadian, memang
yang biasanya kita maksudkan ialah bahwa orang tersebut mempunyai beberapa ciri watak
yang diperlihatkan secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam tingkah lakunya sehingga
tampak bahwa individu tersebut memiliki identitas khusus yang berbeda dari individu-
individu lainnya. Kepribadian Luhur disebut dengan seseorang yang memiliki sikap
Berbudi luhur. .Dalam hal ini, istilah kepribadian ataupun Budi dalam kata tersebut
diartikan sebagai kesadaran tinggi yang berisikan cahaya Ketuhanan yang memberikan
sinar terang (Pepadhang). Sedangkan Luhur diartikan sebagai tinggi atau mulia yang
mengandung pesan sikap mental dan nilai yang mengandung kebaikan dan hal terpuji.
Dengan demikian Budi luhur atau Kepribadian Luhur diartikan sebagai hasil kesadaran
penghayat yang menuju pada kemuliaan hati.

2. Kepribadian Luhur dalam Pandangan Al-Qur’an dan Hadits


Kepribadian luhur atau budi pekerti luhur atau masyarakat jawa menyebut dengan
“Bebundhen Luhur”dalam bahasa Al-Qur’an disebut dengan Akhlakul Karimah . Secara
bahasa, kata tersebut berasal dari bahasa Arab yaitu akhlak secara etimologi berasal dari
kata al - Akhlaaqu yang merupakan bentuk jamak dari kata al khuluqu yang berarti tabiat,
kelakuan, perangai, adat kebiasaan atau khalqun yang berarti kejadian, buatan, ciptaan. Jadi
secara etimologi akhlak berarti perangai, tabiat atau system perilaku yang di buat. Akhlak
secara terminologi berarti pola perilaku yang berdasarkan kepada dan memanifestasikan
nilai-nilai iman, islam dan ihsan. Pengertian tersebut sama halnya dengan pengertian
kepribadian pada umumnya. Sedangkan Al Karimah berarti mulia. Jadi, pengertian dari
Akhlakul Karimah dengan kepribadian luhur adalah sama yaitu perilaku manusia yang
mulia atau perbuatan- perbuatan yang dipandang baik serta sesuai dengan ajaran Islam (
syara ) yang bersumber dari Al- Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad saw bagi orang
Islam. Ayat yang berkaitan dengan Akhlakul Karimah adalah :

• Surat Al Anbiya ayat 107 :

‫اك إِ اَّل َر ْح َم ة ً ِل لْ ع َال َ ِم ي َن‬


َ َ ‫َو َم ا أ َ ْر سَ لْ ن‬

Artinya : “dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam”. Ayat ini sebenarnya menyiratkan satu isyarat bahwa Rasulullah saw diutus
untuk menyempurnakan akhlak manusia yang merupakan kunci untuk mendapatkan
rahmat Allah SWT.
• Surat Ali Imran ayat 134

‫ض َّر ا ِء َو الْ كَ ا ِظ ِم ي َن‬


َّ ‫ال َّ ِذ ي َن ي ُنْ ِف ق ُو َن ف ِي ال سَّ َّر ا ِء َو ال‬
ِ ‫ب الْ ُم ْح‬
‫س نِ ي َن‬ ُّ ‫َّللا ُ ي ُ ِح‬ ِ َّ ‫الْ غ َيْ ظَ َو ا لْ ع َا فِ ي َن عَ ِن ال ن‬
َّ ‫اس ۗ َو‬
Artinya : (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan)
orang. Allah menyukai orang orang yang berbuat kebajikan.
• Surat Al A’râf ayat 199

ِ ‫ُخ ِذ ا لْ ع َفْ َو َو أ ْ ُم ْر بِالْ ع ُ ْر‬


‫ف َو أ َع ِْر ضْ عَ ِن ا لْ َج ا ِه ِل ي َن‬

Artinya : jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta
berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kepribadian luhur bukanlah pangkat, bukan ilmu, bukan kepandaian dan bukan kekayaan,
melainkan kesucian hati. Kesucian hati yang berarti dalam hati seseorang tersebut sudah
tidak diselimuti oleh hal-hal atau perilaku keji dapat dicapai dengan menumbuhkan iman
yang teguh dalam diri manusia. Selain iman, dasar untuk mencapai kesucian hati adalah
taqwa, dimana taqwa tersebut akan menumbuhkan sifat takut pada Allah dan menyadari
dirinya adalah mahluk Allah. Setelah memiliki iman dan taqwa yang kuat, maka dengan
sendirinya akhlak atau perilaku manusia akan selalu menuju pada kebajikan. Akhlak
tersebutlah yang akan membawa seseorang untuk mencapai kesucian hati yang pada
akhirnya akan melahirkan seseorang yang berkepribadian luhur.
DAFTAR PUSTAKA

https://tafsirq.com/21-al-anbiya/ayat-107 02/10/2018 14.14

file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Documents/114211078.pdf 02/10/2018 14.14

http://bimbingankonselingceria.blogspot.com/2013/01/pengertian-kepribadian.html 02/10/2018
14.24

https://kbbi.web.id/luhur 02/10/2018 14.26

https://tafsirq.com/3-ali-imran/ayat-134 02/10/2018 15.03

https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-199 02/10/2018 15.03

Anda mungkin juga menyukai